3 Merangsang keberanian peserta didik untuk menyatakan dan
menanyakan sesuatu. 4
Pertanyaan terbuka, menantang dan produktif. 5
Pemecahan masalah. 6
Menuntut hasil terbaik dari peserta didik 7
Memberikan umpan balik seketika. 8
Peserta didik memajang hasil karyanya. 9
Kompetitif dan kooperatif. Menurut Swadarma 2013: 73 langkah-langkah dalam
penerapan mapping pada pembelajaran PAIKEM sebagai berikut: 1.
Guru mendefinisikan secara jelas tujuan dan topik pembelajaran hari ini.
2. Guru menjelaskan topik tersebut dengan bantuan film pendek yang
relevan dengan topik pembelajaran, contoh kriminalitas di kalangan remaja.
3. Guru bertanya pada murid, “Apakah solusi untuk mencegah
kriminalitas di kalangan remaja?”. Untuk menjawabnya peserta didik dikelompokkan 4-5 orangkelompok dengan memperhatikan
keseimbangan aspek sosial dan aspek akademik. 4.
Setiap kelompok diberi sumber belajar seperti koran, artikel, majalah, ensiklopedia, kamus dan sebagainya.
5. Setiap kelompok diberi kesempatan untuk mempresentasikan
hasilnya.
6. Guru melakukan evaluasi untuk menilai kemajuan kelompok dan
hasil yang dicapai. 7.
Guru melakukan refleksi atas kegiatan pembelajaran hari ini. Dengan adanya tahapan dan langkah-langkah tersebut,
diharapkan pembelajaran dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
2.4 Hipotesis
Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan hipotesis Penelitian Tindakan Kelas yaitu
“Apabila dalam pembelajaran tematik terpadu menerapkan mapping dalam model PAIKEM dengan memperhatikan kriteria
dan langkah-langkah yang tepat, maka akan meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik kelas IVA SD Negeri 8 Metro Timur tahun pelajaran
20132014”.
III. METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas PTK yang difokuskan pada situasi kelas. Menurut Arikunto
dkk 2006: 2 Penelitian Tindakan Kelas sering disebut Classroom Action Research CAR.
Menurut Wardani, dkk. 2007:13 Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui
refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar peserta didik menjadi meningkat. Aqib, dkk. 2010: 3
juga mengemukakan pengertian yang senada yaitu, PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan
tujuan memperbaiki kinerjanya sehingga hasil belajar peserta didik meningkat.
Menurut Arikunto, dkk. 2006: 16 secara garis besar, terdapat empat tahapan yang lazim dilalui, yaitu 1 perencanaan, 2 pelaksanaan, 3
pengamatan, dan 4 refleksi. Prosedur penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan kelas yang langkah-langkahnya diadopsi dari rancangan
penelitian tindakan kelas oleh Arikunto, dkk..
Siklus tindakan dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 4 Model Penelitian Tindakan Kelas Arikunto, 2006 : 16 Perencanaan I
SIKLUS I
Refleksi I
Pengamatan 1
Perencanaan II Pelaksanaan I
Pengamatan III
SIKLUS II
Refleksi II
Pengamatan II
Perencanaan III
Pelaksanaan III SIKLUS III
Pelaksanaan II
Refleksi III
Pengamatan III
SIKLUS II
Refleksi II
Pengamatan II
Perencanaan III
Pelaksanaan III
SIKLUS III
Pelaksanaan II