MENGESAHKAN
1. Tim Penguji
Ketua : Drs. Yon Rizal, M.Si
...............................
Sekretaris : Drs. Hi. Nurdin, M.Si
...............................
Penguji Bukan Pembimbing
: Drs. Teddy Rusman, M.Si. ...............................
2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dr. Bujang Rahman, M.Si. NIP: 196003151985031003
Tanggal Lulus Ujian Skripsi : 17 Januari 2013
Judul Skripsi : PENGARUH KEADAAN EKONOMI
KELUARGA, MINAT BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DI SEKOLAH
TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP
WIYATA BHAKTI NATAR LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 20112012
Nama :
Kharisma Idola Arga
Nomor Pokok Mahasiswa : 0913031050
Program Studi : Pendidikan Ekonomi
Jurusan : Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
MENYETUJUI 1. Komisi Pembimbing
Pembimbing I, Pembimbing II,
Drs. Yon Rizal, M.Si. Drs. H. Nurdin, M.Si.
NIP. 19600818 198603 1 005 NIP. 196008171986031003
2. Mengetahui Ketua Jurusan
Ketua ProgramStudi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial,
PendidikanEkonomi,
Drs. Buchori Asyik, M.Si. Drs. H. Nurdin, M.Si.
NIP. 195601081985031002 NIP. 196008171986031003
Motto
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah selsesai dari suatu urusan, kerjakanlah dengan
sungguh-sungguh urusan yang lain Al-Insyirah, 6-7
Rasulullah SAW bersabda: Dan barangsiapa yang berjalan untuk mencari ilmu, niscaya Allah akan memudahkan baginya
jalan menuju surga HR. Muslim
Salah Satu Kunci Sukses Adalah Sekali Lagi Dedi Cobuzer
Hidup bagaikan Kertas Putih seperti apa Ahirnya biarkan tinta ini Yang akan mengukirnya :
Kharisma Idola Arga
PERSEMBAHAN
Terimakasih berkat rahmat Alllah SWT Kupersembahkan karya yang sederhana teruntuk :
Ayah dan Mama tercinta yang telah membesarkan, mendidik dan mendoakan dengan hati yang tulus terimakasih
atas segalanya .
Wo dan Ngah tersayang yang selalu memberi motivasi dan doa yang tulus untukku.Serta adik kecilku Fhattan
yang slalu menghiburku
Sahabat dan Teman-teman yang selalu membantu dan memotivasiku.
Seseorang yang mungkin mendampingi hidupku.
SANWACANA
Segala pujian dan syukur kehadirat Allah Subhanallahu Wataala atas segala rahmat, kasih sayang, dan kemurahan yang tiada pernah putus, hingga pada
akhirnya penulis dapat menyelesaikan karya sederhana ini dengan segala kekurangan dan kelebihannya.
Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini, terdapat begitu banyak kekurangan dan ketidaksempurnaan, baik redaksional, metode penelitian ataupun substansial.
Untuk itu, penulis harapkan kritik dan saran dari pembaca sebagai langkah perbaikan untuk penulis dalam menyusun karya ilmiah atau laporan lain dimasa-
masa mendatang.
Selesainya penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, motivasi, bimbingan dan saran dari semua pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan
terima kasih kepada: 1.
Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si., selaku Dekan FKIP Unila. 2.
Bapak Dr. M. Thoha B.S. jaya, M. S., selaku pembantu Dekan I FKIP Unila. 3.
Bapak Drs. Arwin Achmad, M.Si., selaku pembantu Dekan II FKIP Unila. 4.
Bapak Drs. Iskandar Syah, M.H., selaku pembantu Dekan III FKIP Unila. 5.
Bapak Drs. Buchori Asyik, M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FKIP Unila.
6. Bapak Drs. Hi. Nurdin, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Ekonomi dan selaku Pembimbing I I yang telah membantu membimbing serta memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
7. Bapak Drs. Yon Rizal, M.Si., selaku Pembimbing I dan Pembimbing
Akademik yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan serta motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Bapak Drs. Teddy Rusman, M.Si., selaku Penguji dan Pembimbing yang
telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran serta memberikan motivasi, arahan dan nasehat dalam penyelesaian skripsi ini.
9. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Ilmu
Pengetahuan Sosial FKIP Unila, terima kasih kepada ilmu yang telah diberikan kepada penulis.
10. Ibu Bena Apriyalis S.Pd., selaku kepala sekolah SMP Wiyata Bhakti Natar Lampung Selatan dan IbuBapak guru yang telah membantu mengumpulkan
data penelitian serta staf pengajar SMP Wiyata Bhakti Natar Lampung Selatan
11. Ayah dan Mama tersayang, terimakasih atas semua yang telah diberikan untukku, doa, senyum, airmata, bahagia, kasih sayang, dan semua
pengorbanan mu untukku yang tiada pernah bisa dinilai dari segi apapun. Semoga kelak Allah menyediakan jannahnya untuk Ayah dan Mama. Amin
Allahumma Amin . 12. Seluruh keluarga, Kakak-kakakku Widya Gustriyana S.Pd, Yoyok Supriyadi
S.Pd, Enti Adyanti S.Pd.dan keponakanku Fhattan Noval Yodya. terima kasih atas dukungan, keceriaan dan pengorbanannya selama ini.
13. Sahabat-Sahabatku Heru,Agus,Dony,Febby dan Fajar selalu kompak walau jarang maen
14. Teman-teman angkatan 2009 Dewi, Nurul, Inak, Arif, Wayan, Rifki, Ivan, Agus, Deni, Didi, Ramadona, Mada, Faisal, Gusti, Winda, Vera, Putli, Esa,
Dwi, dan semua angkatan 2009 terimakasih atas kebersamaannya selama ini. Suka dan duka kita bersama saat mencari ilmu untuk masa depan kita kelak
dan tentunya untuk mencapai ridho Allah SWT. 15. Seluruh rekan-rekan Pendidikan Ekonomi,Serta kakak-kakak tingkatku 2008,
2007 dan adik-adik tingkatku 2010,2011,2012 16. Teman-teman KKN dan PPL SMP Negeri 2 Batanghari Nuban Lampung
Timur, kak Feb, Ibam, Heri, Bima, Dita, Ratu, Jeni, Vivi, dan Siti terima kasih untuk kebersamaannya,kekompakannya,persahabatan yang indah ini
dan bantuan kalian selama PPL dilaksanakan 17. Terimakasih buat kak Dani dan kak Udin yang telah membantu
dalam menyelesaikan skripsi ini.
18. Murid-muridku di SMP Negeri 2 Batanghari Nuban
Semoga segala bantuan, bimbingan, dorongan dan doa yang diberikan kepada penulis mendapat ridho dari Allah SWT. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak. Aamiin.
Bandar Lampung, Januari 2013 Penulis,
Kharisma Idola Arga
RIWAYAT HIDUP
Penulis di lahirkan di Natar Lampung Selatan pada tanggal 1 Agustus 1991 dengan nama lengkap Kharisma Idola Arga
Penulis merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara, Putra dari pasangan Bapak Ansori S.H dan Ibu Yurmaini S.Pd.
Pendidikan formal yang diselesaikan penulis yaitu: 1. Taman Kanak-Kanak Pewa Natar diselesaikan pada tahun 1997
2. SD Negeri 7 Merak Batin diselesaikan pada tahun 2003 3. SMP Negeri 22 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2006
4. SMA Negeri 5 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009
Pada tahun 2009, penulis diterima sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan IPS Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan FKIP Universitas
Lampung melalui jalur SNMPTN Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Pada bulan Januari 2012, penulis mengikuti Kuliah Kerja Lapangan
KKL di Solo-Surabaya-Bali-Jogja-Bandung . Pada bulan Juli, penulis mengikuti Program Kuliah Kerja Nyata KKN dan PPL Program Pengalaman Lapangan di
Desa Negara Ratu, Kecamatan Batanghari Nuban, Lampung Timur.
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama
: Kharisma Idola Arga NPM
: 0913031050 Fakultas
: Keguruan dan Ilmu Pendidikan JurusanProgram Studi
: Pendidikan IPS Pendidikan Ekonomi
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi
dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali disebutkan di dalam daftar
pustaka.
Bandar Lampung, 17 Januari 2013
Kharisma Idola Arga 0913031050
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah dengan meningkatkan mutu pendidikan. Pendidikan bagi kehidupan manusia
merupakan kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa adanya pendidikan sangat mustahil suatu kelompok dapat hidup berkembang sejalan
dengan aspirasi cita-cita untuk maju, sejahtera dan bahagia.
Pendidikan pada hakekatnya adalah usaha untuk membimbing dan mengembangkan kepribadian serta kemampuan dasar anak didik dalam bentuk
pendidikan formal ataupun informal. Lembaga pendidikan formal dan informal adalah salah satu tempat bagi peserta didik untuk menjadi manusia yang
berkualitas yang memiliki bekal ilmu pengetahuan, keterampilan dan keahlian.
Pendidikan sebagai usaha yang disengaja dan terencana untuk membantu potensi dan kemampuan anak tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja,
melainkan juga orang tua, sekolah, dan masyarakat. Disini, lingkungan keluarga yaitu ayah dan ibu yang sebenarnya memiliki tanggung jawab dan berperan
sebagai pendidik paling utama dari anak-anaknya, pemberi dukungan pertama untuk belajar di rumah, memperhatikan kebutuhan sekolah anak, menyediakan
peralatan dan fasilitas pendidikan anak dan lain-lain. Namun menyadari bahwa orang tua tidak mungkin sanggup mendidik dengan segala ilmu pengetahuan yang
diperlukan untuk bekal hidup anaknya, maka usaha pendidikan dalam keluarga perlu dibantu. Berkaitan dengan hal ini, dirasakan perlu adanya suatu lembaga
yang membantu orang tua dalam usaha mendidik anak-anaknya.
Sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan formal memiliki peranan penting dalam usaha mengembangkan dan membina potensi yang dimiliki siswa. Sekolah
juga menyediakan berbagai kesempatan bagi siswa untuk melakukan berbagai kegiatan belajar mengajar, sehingga para siswa memperoleh pengalaman
pendidikan. Anak sebagai peserta didik menjadi sasaran utama dalam kegiatan pendidikan, di
mana mereka diharapkan dapat mencapai keberhasilan belajar. Keberhasilan belajar siswa dapat dilihat dari kemampuannya dalam menguasai materi pelajaran,
prestasi belajar yang dicapai siswa, ketrampilan dan kebenaran dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru dan lain-lain.
Hasil belajar siswa merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan dalam dunia pendidikan. Hasil belajar dapat diartikan hasil yang diperoleh karena adanya
aktivitas yang telah dilakukan, hasil belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar, hasil belajar yang dicapai oleh siswa memiliki
tingkatan yang berbeda-beda dan untuk mencapai hasil belajar siswa sebagaimana yang diharapkan, maka perlu diperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi
hasil belajar antara lain; faktor yang terdapat dalam diri siswa faktor intern dan
faktor yang terdapat dari luar diri siswa faktor ekstern. Menurut Slameto 2003:54, faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah :
1. faktor-faktor internal a. jasmaniah kesehatan, cacat tubuh
b. psikologis intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, kesiapan
c. kelelahan 2. faktor-faktor Eksternal
a. keluarga cara orangtua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orangtua,
latarbelakang kebudayaan b. sekolah metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi
siswa dengan siswa, disipin sekolah, alat pelajaran waktu sekolah, standar pelajaran diatas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, tugas
rumah
c. masyarakat kegiatan siswa dalam masyarakat, massa media, teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat.
SMP Wiyata Bhakti Natar Lampung Selatan adalah salah satu sekolah menengah pertama yang beralamat di Jalan Sitara Atas No.05, Kelurahan Merak Batin,
Kabupaten Lampung Selatan Kecamatan Natar. Maksud dan tujuan SMP Wiyata Bhakti Natar Lampung Selatan ini adalah turut serta berusaha dan menunjang
upaya-upaya pemerintah di bidang pendidikan dalam rangka mencerdaskan dan mensejahterakan kehidupan masyarakat dan bangsa.
Keberhasilan dalam proses belajar mengajar di SMP Wiyata Bhakti Natar Lampung Selatan terlihat dari hasil belajar siswa yang diperoleh selama mengikuti
kegiatan belajar mengajar di sekolah. Untuk itu, hasil belajar siswa SMP Wiyata Bhakti Natar Lampung Selatan harus selalu ditingkatkan guna tercapainya tujuan
SMP Wiyata Bhakti yang diinginkan.
Berhasil atau tidaknya tujuan pendidikan sangat tergantung pada kegiatan belajar mengajar yang dilakukan siswa sebagai peserta didik. Keberhasilan dalam
kegiatan belajar mengajar itu terlihat dari penguasaan materi pelajaran dan hasil belajar siswa yang diperoleh selama mengikuti proses belajar mengajar di sekolah.
Ada beberapa mata pelajaran yang memiliki hasil belajar yang rendah yang dipelajari oleh siswa kelas VIII pada semester ganjil, salah satunya adalah mata
pelajaran IPS Terpadu. Untuk itu peneliti ingin mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII SMP Wiyata Bhakti
Lampung Selatan. Berdasarkan penelitian pendahuluan yang telah dilakukan di SMP Wiyata Bhakti
Natar Lampung Selatan dan keterangan dari guru bidang studi, hasil IPS Terpadu siswa kelas VIII semester ganjil tahun pelajaran 20112012 kurang optimal dan
masih belum memenuhi KKM kriteria ketuntasan minimal, sebagaimana terlihat pada Tabel 1 berikut ini
Tabel 1. Hasil Ujian Semester Pelajaran IPS Terpadu Kelas VIII Semester Ganjil SMP Wiyata Bhakti Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 20112012
No Kelas
Nilai Jumlah siswa
Keterangan 70
≥ 70 Nilai kelulusan
ditentukan bila, nilai yang
diperoleh 85 1
VIII A 31
11 42
2 VIII B
29 14
43 Jum
Lah Siswa
60 25
85 70.59
29.41 100
Sumber: Daftar nilai semester ganjil guru bidang studi IPS Terpadu kelas VIII A dan B semester ganjil SMP Wiyata Bhakti Natar Lampung Selatan
Berdasarkan Tabel 1 di atas, hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII masih tergolong rendah karena siswa yang mencapai ketuntasan belajar sebanyak 25
siswa dari 85 siswa atau sebesar 29,41 sedangkan 70,59 atau sebanyak 60 siswa belum mampu mencapai ketuntasan. Hal ini didukung oleh pendapat
Djamarah 2000: 18 apabila pelajaran yang diajarkan kurang dari 65 dikuasai
oleh siswa maka presentase keberhasilan siswa pada mata pelajaran tersebut tergolong rendah.
Berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh anak didik. Dalam kegiatan belajar
mengajar banyak sekali faktor yang mempengaruhinya. Faktor yang mempengaruhi hasil belajar tersebut ada yang berasal dari dalam diri siswa
maupun yang berasal dari luar diri siswa. Melalui penelitian ini akan dikaji tiga faktor yang diduga kuat mempengaruhi hasil belajar yaitu keadaan ekonomi orang
tua, minat belajar dan aktivitas belajar. Keadaan ekonomi orang tua dapat dilihat dari jumlah pendapatan dan pengeluaran
yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Untuk mencapai hasil belajar yang baik, setiap orang tua dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan
belajar anaknya, dan semua itu memerlukan dukungan ekonomi yang cukup. Dengan ekonomi yang cukup, setiap orang tua mampu memberikan fasilitas
tambahan untuk menunjang pendidikan anaknya sehingga kesempatan untuk memperoleh hasil belajar yang baik semakin terbuka.
Slameto 2002: 63 berpendapat bahwa keadaan ekonomi keluarga erat kaitannya dengan belajar anak. Anak yang sedang belajar selain terpenuhi kebutuhan
pokoknya, misalnya makan, pakaian, perlindungan kesehatan dan lain-lain, juga membutuhkan fasilitas belajar seperti ruang belajar, meja, kursi, penerangan, alat
tulis menulis, buku-buku dan lain-lain. Fasilitas belajar akan terpenuhi jika keluarga mempunyai cukup uang”.
Berdasarkan penelitian pendahuluan yang dilakukan di SMP Wiyata Bhakti Natar Lampung Selatan dapat dijelaskan bahwa kondisi ekonomi orang tua siswa
terbilang sangat rendah. Hal ini dibuktikan dengan pekerjaan orang tua siswa yang
rata-rata hanya sebagai petani dan buruh. Penghasilan yang didapat juga tidak menentu, rata-rata perbulannya kurang lebih Rp 800.000, sementara jumlah
tanggungan orang tua lebih dari satu anak. Hal ini juga yang mendasari ketersediaan sarana belajar anaknya menjadi tidak terpenuhi.
Minat belajar dikatakan penting dalam kegiatan pembelajaran karena mempunyai pengaruh yang besar terhadap hasil belajar. Siswa yang memiliki minat terhadap
mata pelajaran tertentu akan mempelajari mata pelajaran tersebut dengan sungguh-sungguh seperti rajin belajar, merasa senang mengikuti mata pelajaran
tersebut bahkan dapat menemukan kesulitan-kesulitan dalam belajar. Namun sebaliknya jika siswa tidak memiliki minat pada mata pelajaran tertentu maka sulit
bagi siswa untuk dapat belajar dengan baik. Hal ini tentu saja dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.
Menurut Suryabrata 2001: 84 minat sangat besar pengaruhya terhadap proses dan hasil belajar. Jika seseorang tidak berminat untuk mempelajari sesuatu maka
tidak dapat diharapkan bahwa dia akan berhasil dengan baik dalam mempelajari hal tersebut, sebaliknya jika seseorang mempelajari sesuatu dengan penuh minat
maka akan diharapkan hasilnya akan lebih baik.
Berdasarkan penelitian pendahuluan yang dilakukan di SMP Wiyata Bhakti Natar Lampung Selatan, minat belajar siswa dapat dikatakan rendah. Hal ini dapat
terlihat selama proses belajar mengajar berlangsung, dimana hanya sebagian siswa yang memperhatikan penjelasan yang disampaikan oleh guru yang bersangkutan.
Siswa juga terlihat pasif selama proses pembelajaran berlangsung, sehingga interaksi antara guru dan siswa juga sangat rendah.
Selain faktor keadaan ekonomi Keluarga dan minat belajar, terdapat satu faktor yang diperkirakan ikut mempengaruhi hasil belajar siswa, yaitu aktivitas belajar.
Aktivitas belajar merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan siswa dalam proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan belajar. Aktivitas belajar diduga
mempengaruhi hasil belajar karena dengan intensitas belajar siswa yang tinggi baik di rumah maupun di sekolah maka hasil belajarnya diduga akan lebih baik
daripada siswa yang memiliki intensitas belajar yang rendah. Tujuan belajar tidak akan tercapai bila siswa tidak melakukan aktivitasnya dengan baik. Dalam proses
belajar mengajar, siswa harus mempunyai dua aktivitas yaitu aktivitas mandiri dan aktivitas kelompok. Aktivitas mandiri adalah membaca atau mempelajari
pelajaran yang akan disampaikan oleh guru, serta mengerjakan soal-soal secara mandiri, sedangkan aktivitas kelompok adalah dengan melakukan segala kegiatan
atau tugas sekolah bersama kawan-kawannya seperti merangkum materi, belajar kelompok dan memecahkan masalah bersama-sama.
Aktivitas belajar adalah kegiatan belajar yang dilakukan dalam proses interaksi belajar mengajar dalam rangka mencapai tujuan belajar. Aktivitas yang dimaksud
dalam hal ini adalah aktivitas dari siswa, sebab dengan adanya aktivitas siswa dalam proses pembelajaran akan terciptalah suasana belajar yang aktif. Aktivitas
siswa tersebut antara lain membaca, menulis, mendengarkan, menghitung, dan melihat. Jika aktivitas siswa dalam belajar rendah maka hasil belajar yang didapat
kurang optimal. Sebaliknya, jika aktivitas siswa dalam belajar tinggi maka hail belajar yang didapat optimal.
Rausseau dalam Sardiman 2004:96-97 menjelaskan bahwa segala pengetahuan itu harus diperoleh dari pengamatan sendiri, pengalaman sendiri, penyelidikan
sendiri, dengan fasilitas yang diciptakan sendiri, baik secara rohani maupun teknis. Untuk itu, setiap orang yang belajar harus aktif sendiri, karena tanpa
adanya aktivitas, proses belajar tidak mungkin terjadi yang pada akhirnya berpengaruh pada prestasi siswa.
Berdasarkan penelitian pendahuluan yang dilakukan di SMP Wiyata Bhakti Natar Lampung Selatan aktivitas belajar siswa juga tergolong rendah. Aktivitas belajar
di sekolah dapat terlihat selama kegiatan pembelajaran berlangsung, hanya sedikit siswa yang berani bertanya dan mengeluarkan pendapatnya. Sebaliknya, aktivitas
belajar di rumah siswa terbilang cukup baik karena apabila siswa diberikan pekerjaan rumah oleh guru, siswa tersebut dapat menyelesaikan dan
mengumpulkannya tepat waktu. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis tertarik untuk
mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Keadaan Ekonomi Keluarga, Minat Belajar dan Aktivitas Belajar Di Sekolah Terhadap Hasil Belajar IPS
Terpadu Siswa Kelas VIII SMP Wiyata Bhakti Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 20112012”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka yang dapat menjadi identifikasi dalam penelitian ini adalah.
1. Masih rendahnya hasil belajar siswa kelas VIII semester ganjil SMP Wiyata
Bhakti Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 20112012.
2. Rendahnya keadaan ekonomi keluarga kelas VIII semester ganjil SMP
Wiyata Bhakti Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 20112012. 3.
Rendahnya pendapatan keluarga sehingga penyediaan sarana belajar anaknya menjadi tidak tercukupi.
4. Masih rendahnya minat belajar siswa kelas VIII semester ganjil SMP Wiyata
Bhakti Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 20112012. 5.
Rendahnya aktivitas belajar siswa kelas VIII semester ganjil SMP Wiyata Bhakti Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 20112012.
6. Penggunaan waktu belajar di rumah yang tidak optimal mempengaruhi
prestasi belajar siswa. 7.
Kurangnya interaksi antara siswa dengan guru selama proses pembelajaran.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah dan sesuai dengan dengan judulnya, maka pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah keadaan
ekonomi keluarga X
1
, minat belajar X
2
, aktivitas belajar X
3
dan hasil belajar IPS Terpadu Y. Tujuan pembatasan masalah ini adalah agar penelitian ini lebih
terarah, sehingga didapat gambaran yang lebih jelas dengan data yang akurat.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas maka yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah.
1. Apakah ada pengaruh keadaan ekonomi keluarga terhadap hasil belajar IPS
Terpadu siswa kelas VIII semester ganjil SMP Wiyata Bhakti Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 20112012?
2. Apakah ada pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa
kelas VIII semester ganjil SMP Wiyata Bhakti Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 20112012?
3. Apakah ada pengaruh aktivitas belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu
siswa kelas VIII semester ganjil SMP Wiyata Bhakti Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 20112012?
4. Apakah ada pengaruh keadaan ekonomi keluarga, minat belajar dan aktivitas
belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII semester ganjil SMP Wiyata Bhakti Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 20112012?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui. 1.
Pengaruh keadaan ekonomi keluarga terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII SMP Wiyata Bhakti Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran
20112012. 2.
Pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII SMP Wiyata Bhakti Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 20112012.
3. Pengaruh aktivitas belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII
SMP Wiyata Bhakti Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 20112012.
4. Pengaruh keadaan ekonomi keluarga, minat belajar dan aktivitas belajar
terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII SMP Wiyata Bhakti Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 20112012.
F. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan mendatangkan manfaat antara lain. 1.
Manfaat Teoritis a. Merupakan sumbangan pemikiran bagi pengembangan ilmu dalam bidang
pendidikan dan memperkaya ilmu pengetahuan bagi peneliti pada khususnya dan bagi masyarakat pada umumnya.
b. Dapat menjadi dasar bahan kajian untuk penelitian lebih lanjut dan lebih mendalam tentang permasalahan yang terkait..
2. Manfaat Praktis
a. Sebagai bahan masukan bagi guru dan siswa dalam meningkatkan hasil belajar IPS Terpadu sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa
kearah yang lebih baik. b. Memberikan informasi kepada orang tua bahwa dengan keadaan ekonomi
yang tinggi diharapkan kebutuhan belajar anak akan tercukupi sehingga anak semangat dalam belajar dan hasil belajar anakpun meningkat.
c. Memberikan informasi bagi siswa tentang pentingnya minat belajar, waktu belajar yang rutin dan aktivitas belajar yang efektif agar siswa dapat
memperoleh hasil yang maksimal khususnya pada mata pelajaran IPS Terpadu.
G. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini adalah sebagai berikut. 1.
Subjek Penelitian Ruang lingkup subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII
2. Objek Penelitian
Ruang lingkup objek penelitian ini adalah keadaan ekonomi keluarga, minat belajar, aktivitas belajar dan hasil belajar mata pelajaran IPS Terpadu siswa.
3. Tempat Penelitian
Ruang lingkup tempat penelitian adalah SMP Wiyata Bhakti Natar Lampung Selatan.
4. Waktu Penelitian
Ruang lingkup waktu penelitian ini adalah pada semester ganjil tahun pelajaran 20112012.
5. Ilmu Penelitian
Ruang lingkup ilmu dalam penelitian ini adalah ilmu kependidikan, khususnya bidang studi IPS Terpadu.
II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS
A. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka mempunyai arti peninjauan kembali pustaka-pustaka yang terkait. Fungsi peninjauan kembali pustaka yang berkaitan merupakan hal yang
mendasar dalam penelitian, semakin banyak seorang peneliti mengetahui, mengenal, dan memahami tentang penelitian-penelitian yang pernah dilakukan
sebelumnya, semakin dapat dipertanggung jawabkan caranya meneliti permasalahan yang dihadapi.
1. Keadaan Ekonomi Keluarga
Keadaan ekonomi adalah suatu kondisi keuangan seseorang yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, keadaan ini sangat dipengaruhi oleh
pendapatan dan pengeluaran. Keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya dengan belajar anak. Anak yang sedang belajar selain harus terpenuhi kebutuhan
pokoknya, misalnya makan, pakaian, perlindungan kesehatan dan lain-lain, juga membutuhkan fasilitas belajar seperti ruang belajar, meja, kursi, penerangan, alat
tulis-menulis, buku-buku dan lain-lain. Fasilitas belajar itu hanya dapat terpenuhi jika keluarga mempunyai cukup uang.
✁
Jika anak hidup dalam keluarga yang miskin, kebutuhan pokok anak kurang terpenuhi, akibatnya kesehatan anak terganggu, sehingga belajar anak juga
terganggu. Akibat yang lain anak selalu dirundung kesedihan sehingga anak merasa minder dengan teman lain, hal ini pasti akan mengganggu belajar anak.
Bahkan mungkin anak harus bekerja mencari nafkah sebagai pembantu orang tuanya walaupun sebenarnya anak belum saatnya untuk bekerja, hal yang begitu
juga akan mengganggu belajar anak. Tidak dapat di pungkiri tentang adanya kemungkinan anak yang serba kekurangan dan selalu menderita akibat ekonomi
keluarga yang lemah, justru keadaan seperti itu menjadi cambuk baginya untuk belajar lebih giat dan akhirnya sukses besar.
Anak yang berasal dari keluarga kaya raya, orang tua sering mempunyai kecenderungan untuk memanjakannya. Anak hanya bersenang-senang dan
berfoya-foya, akibatnya anak kurang dapat memusatkan perhatiannya kepada belajar. Hal tersebut juga dapat mengganggu belajar anak Slameto:2003:63-64.
Menurut Swasta S.1985:94 keadaan ekonomi adalah suatu kondisi keuanagn seseoraang atu keluarga dapat memenuhi kebutuhan hidup seluruh anggota
keluarga,hal ini sangat dipengaruhi oleh pendapatan dan pengeluaran.keterbatasan keadaan ekonomi menyebabkan orang tua tidak mampu mencukupi biaya
pendidikan anaknya,sehingga anak hanya bisa mengenyam pendidikan pada tingkat dasar saja
Pendapat lain dikemukakan oleh Gerungan 2000: 181 bahwa keadaan keluarga dapat mempengaruhi perkembangan individu sebagai makhluk sosial, diantaranya
adalah status sosial ekonomi, keutuhan keluarga, sikap dan kebutuhan keluarga serta status anak dalam keluarga.
✂ ✄
Keadaan ekonomi digolongkan menjadi. a.
Ekonomi yang kurang atau miskin b.
Keadaan ekonomi yang berlebihan. Keluarga yang miskin akan merasa berat untuk mengeluarkan biaya bermacam-
macam, itu dikarenakan keuangannya dipergunakan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari Ahmadi, 2004: 88.
Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa keadaan ekonomi keluarga adalah kondisi keuangan orang tua yang dilihat dari jumlah pendapatan dan
pengeluaran yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Dalam dunia pendidikan, diperlukan dukungan ekonomi yang cukup, karena
dengan keadaan ekonomi yang cukup kesempatan untuk memperoleh hasil belajar yang baik akan semakin terbuka lebar karena orang tua mampu memberikan
berbagai fasilitas pendukung bagi pendidikan anak-anaknya.
2. Minat Belajar