Tabel 3.6 Kriteria Aktivitas Siswa
Nomor Nilai
Kategori 1
91 – 100
Sangat Aktif 2
76 – 90
Aktif 3
61 – 75
Cukup Aktif 4
≤ 60 Kurang Aktif
Jumlah skor Perolehan KG=
X 100 Skor Maksimal
Tabel 3.7 Kriteria Penilaian Kinerja Guru
No Penilaian
Kriteria 1
90 – 100
Sangat Baik 2
75 – 89
Baik 3
61 – 74
Cukup 4
≤ 60 Kurang
2. Data kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang diambil atau dikumpulkan berupa angka-angka yang kemudian akan diolah menggunakan rumus. Menurut Suryanto 2008: 5.4 tes yang
diberikan berbentuk isian yang dinyatakan dengan rumus: Jumlah Jawaban Benar
NS= X 100
Jumlah Skor
A. Indikator
Pembelajaran dalam penelitian ini berhasil jika terpenuhi sebagai berikut: 1.
Adanya peningkatan aktivitas siswa pada setiap siklusnya 2.
Ketuntasan hasil belajar minimal 75 siswa mencapai nilai ≥65.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian dapat disimpulkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah sebagai berikut.
1. Proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe STAD, terjadi peningkatan aktivitas siswa pada setiap siklusnya. 2.
Hasil belajar IPA siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, menunjukan peningkatan yang signifikan baik individu maupun
kelompok.
B. Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan, peneliti mengemukakan saran sebagai berikut. 1.
Siswa diharapkan lebih aktif dan kreatif dalam mengikuti pembelajaran di kelas, sebab dengan aktivitas yang tinggi akan meningkatkan hasil belajar.
2. Pada setiap kegiatan pembelajaran hendaknya para guru dapat menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe STAD, untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
3. Bagi sekolah memberi motivasi guru untuk memanfaatkan lingkungan sebagai
media pembelajaran agar lebih kreatif dan tidak terpaku pada satu metode pembelajaran saja.
4. Bagi para peneliti berikutnya, disarankan untuk mengembangkan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran.