3. Cara tertentu untuk melaksanakan prosedur
38
Istilah metode berasal dari bahasa Yunani dari asal kata Methodos yang berarti cara atau jalan sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode menyangkut
cara kerja, yaitu cara kerja untuk memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan.
39
Pengumpulan data dengan cara deskriptif dilakukan pendekatan yuridis normatif yaitu dengan melakukan analisis terhadap permasalahan dan penelitian
melalui pendekatan terhadap asas-asas hukum serta mengacu pada norma-norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan.
1. Sifat Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif analisis, di mana jenis penelitian yang bertujuan melukiskan permasalahan hukum
40
yaitu penelitian ini hanya menggambarkan yang telah dikemukakan, dengan tujuan untuk membatasi kerangka
studi kepada suatu pemberian, suatu analisis atau suatu klasifikasi tanpa secara langsung bertujuan untuk menguji hipotesa-hipotesa atau teori-teori.
41
2. Sumber Data
38
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta: UI Press, 1984, hlm.5.
39
Koentjaraningrat, Metode-Metode Penellitian Masyarakat, Jakarta: Gramedia, 1997, hlm.16.
40
Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum, Jakarta: Gramedia, 1997, hlm.16.
41
Alvi Syahrin, Pengaturan Hukum dan Kebijakan Pembangunan Perumahan dan Pemukiman Berkelanjutan, Medan: Pustaka Bangsa Press, 2003, hal.17.
Universitas Sumatera Utara
Dalam penelitian hukum normatif, data yang diperlukan adalah data sekunder. Data sekunder tersebut mempunyai ruang lingkup yang sangat luas.
42
Dari sudut informasi, maka bahan pustaka dapat dibagi dalam tiga kelompok sebagai berikut:
43
a. Bahan hukum primer, bahan-bahan hukum yang mengikat dari sudut norma
dasar, peraturan dasar dan peraturan perundang-undangan. Dan merupakan landasan utama untuk dipakai dalam rangka penelitian ini, yaitu Undang-Undang
No.13 Tahun 2003 Tentang Surat Ketenagakerjaan dan peraturan-peraturan lain yang berkaitan dengan objek penelitian.
b. Bahan hukum sekunder, bahan-bahan yang memberikan penjelasan mengenai
bahan hukum primer, seperti hasil-hasil seminar atau pertemuan ilmiah lainnya, bahkan dokumen pribadi atau pendapat dari kalangan pakar hukum sepanjang
relevan dengan objek telaah penelitian ini. c. Bahan hukum tersier atau bahan hukum penunjang, bahan yang memberikan
petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder yang berupa kamus, ensiklopedia, majalah, surat kabar, dan jurnal-jurnal ilmiah.
3. Tekhnik Pengumpulan Data
Tekhnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui penelitian kepustakaan library research untuk mendapatkan konsepsi teori
atau doktrin, pendapat atau pemikiran konseptual dan penelitian terdahulu yang
42
Abdul Kadir Muhammad, Hukum dan Penelitian Hukum, Bandung: Citra Adytia Bakti, 2004, hlm.122.
43
Soejono Soekanto dan Sri Manjui, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995, hlm.13.
Universitas Sumatera Utara
berhubungan dengan objek telaahan penelitian ini, yang dapat berupa peraturan perundang-undangan, buku-buku, dan karya ilmiah lainnya.
4. Alat Pengumpulan Data