Pengertian dan Proses Perencanaan Tenaga kerja Hubungan Komunikasi dengan Produktifitas

1 adanya perbedaan individual 2 berhubungan dengan analisa pekerjaan 3 motivasi 4 pemilihan peserta didik 5 pemilihan metode yang tepat. Pendidikan dan latihan bagi tenaga kerja dapat diklasifikasikan kepada dua kelompok, pertama, yakni pendidikan dan latihan bagi tenaga kerja yang termasuk kepada kelompok tenaga kerja operasional, kedua, pendidikan dan latihan bagi tenaga kerja yang termasuk kepada kelompok tenaga kerja yang menduduki jabatan manajerial. Untuk masing-masing kelompok tenaga kerja tersebut diperlukan metode pendidikan yang berbeda satu sama lain.

3. Pengertian dan Proses Perencanaan Tenaga kerja

Perencanaan tenaga kerja merupakan bagian integral dari perencanaan pembangunan. Rencana pembangunan memuat berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan di seluruh sektor atau sub sektor. Setiap kegiatan yang akan dilaksanakan membutuhkan tenaga kerja yang sesuai. Perencanaan tenaga kerja memuat perkiraan permintaan atau kebutuhan dan penawaran atau penyediaan tenaga kerja, serta kebijakan maupun program ketenagakerjaan yang diperlukan dalam rangka menunjang keberhasilan pelaksanaan pembangunan. Perencanaan tenaga kerja dapat dilakukan pada tahap perusahaan, lembaga pemerintah atau unit organisasi swasta lainnya. Perencanaan tenaga kerja seperti ini disebut perencanaan tenaga kerja mikro. Pemerintah biasanya juga membuat Universitas Sumatera Utara perencanaan tenaga kerja dalam cakupan wilayah tertentu maupun secara nasional. Jenis perencanaan tenaga kerja seperti itu dikenal sebagai perencanaan tenaga kerja makro, nasional atau perencanaan tenaga kerja regional. Sistem perencanaan tenaga kerja menunjukkan kedudukan perencanaan tenaga kerja dalam kerangka perencanaan pembangunan secara keseluruhan. Perencanaan pembangunan yang disertai dengan data-data kependudukan dan informasi pasar kerja merupakan masukan utama dalam penyusunan perencanaan tenaga kerja. Hasil perencanaan tenaga kerja adalah berupa rencana tenaga kerja. Dalam sistem perencanaan pembangunan yang melihat perencanaan tenaga kerja sebagai bagian integral dari perencanaan pembangunan, maka proses perencanaan tenaga kerja akan melibatkan instansi. Proses perencanaan tenaga kerja itu sendiri menunjukkan langkah-langkah yang perlu ditempuh dalam pelaksanaan perencanaan tenaga kerja.

2. Hubungan Komunikasi dengan Produktifitas

Komunikasi yang efektif mengandung arti pengiriman dan penerimaan informasi yang paling cermat, pengertian pesan yang mendalam oleh kedu pihak dan pengambilan tindakan yang tepat terhadap pertukaran informasi. Seorang pemimpin harus mempertimbangkan biaya dan akibat agar tercapainya suatu tujuan yang efektif dan efisien dalam pemilihan dan pengguanaan salura organisasi, dimana juga merupakan usahanya untuk menegnmabngkan dan memerbaiki kominukasi formal dalam organisasi. Dengan mengetauhi peranannya dan saluran-saluran yang dilaluinya dapat memberikan perubahan-perubahan dalam organisai, sehingga rintangan-rintangan dalam komuniksai dapat dikurangi. Universitas Sumatera Utara Untuk dapat mencapai komunikasi yang efektif, seorang pengirim informas hendaknya memberikan pesan secara ringkas dan jelas, serta menggunakan bahasa yang sesuai dengan pengetahuan dan kemampuan intelektual dari penerima pesan dengan menggunakan medi yang tepat. Media yang paling tepat sebenarnya tergantung pada apa yang dikomunikasikan dan kemana komunikasi tersebut akan disampaikan. Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa setiap organisasi membutuhkan organisasi yang efektif agar seluruh kegiatan dapat diintegrasikan kearah pencapaian atau sasaran yang telah diteapkan. Dengan kata lain organisasi tidak dapat berfungsi jika komunikasi yang berlangsung dalam komunikasi tersebut tidak efektif, padahal kegiatan organisasi bergasil dimulai dengn komunikasi yang efektif. Meningkatkan produktifitas manusia dalam organisasi tidak hanya menyangkut penjadwalan pekerjaan da keterangan yang diperlukan untuk itu, akan tetapi juga menyangkut kondisi, iklim dan suasana kerja. Salah satu cara dalam meningkatkan produktifitas yaitu dengan cara memperbaiki komunikasi dengan membuatnya lebih efektif secara terus-menerus. Jadi, jelaslah bahwa setiap organisasi memerlukan organisasi yang efektif agar seluruh kegiatan dapat diintegrasikan kearah pencapaian atau sasaran yang telah ditetapkan. Dengan kata lain, organisasi tidak dapat berfungsi jika komunikasi yang berlangsung dalam organisasi tersebut tidak efektif. Universitas Sumatera Utara 3. Pengaruh Komunikasi Dalam Produktifitas Kerja Staf dan Pegawai Pada Bagian Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Komunikasi sangat penting peranannya dalam rangka pencapaian tujuan kerja dalam instansi. Teori-teori komunikasi menjelaskan bahwa penerapan komunikasi penting dalam suatu instansi. Demikian halnya pada Bagian Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang selalu berusaha agar komunikasi yang dilaksanakan pada Bagian Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah terjadinya perubahan sikap, maksudnya adalah suatu pesan yang disampaikan dengan tujuan agar komunikan atau orang lain mempunyai sikap tertentu., untuk itu komunikator hrys menyampaikan informasi sebenarnya dengan lengkap sehingga komunikan mengerti dan dapat merubah sikap sesuai dengan informasi yang disampaikan oleh pihk komunikator. Komunikasi juga dapat mengubah perilaku sosial dari para pegawai dimana apabila komunikasi itu sudah berjalan dengan baik dan sudah dapat diterima oleh audiens. Maka audiens sudah bisa merasakan arti komunikasi tersebut, sehingga audiens bisa menjalin kerja sama dan memiliki jiawasosial serta tidak terjadi kesalah pahaman delam memberi dan menerima informasi diantara sesama pegawai sehingga efisiensi kerja yang dilakukan akan berhasil dengan tujuan akan tercapainya sesuai dengan standart yang ditetapkan. Komunikasi yang diterapkan pada Bagian Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara

1. Komunikasi Vertikal