Permodalan Dalam Koperasi Prosedur dan Sistem Kerja Pada Pelayanan Jasa Simpan Pinjam Pada Koperasi Pegawai Negri (KPRI) Serai Serumpun Kec Tanjung Pura Kab Langkat

− Simpanan Wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang harus dibayarkan oleh anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu, misalnya tiap bulan, dengan jumlah simpanan yang sama setiap bulannya. b Simpanan Sukarela adalah simpanan yang bersifat tidak wajib, besarnya bebas sekehendak anggota, dapat disetor dan diambil kapan saja. c Simpanan Berjangka adalah simpanan yang yang hanya bisa diambil pada waktu telah jatuh tempo. d Simpanan Hari Raya adalah simpanan yang penyetorannya dilakukan tiap hari, dan pengambilannya seminggu sebelum Hari Raya Idul Fitri e Simpanan Qurban adalah simpanan yang besarnya setoran ditentukan oleh Koperasi Serai Serumpun, harus disetor tiap bulan, dan pengambilannya hanya dapat dilakukan pada saat menjelang Hari Raya Idul Adha. f Simpanan Pendidikan adalah simpanan yang besarnya setoran ditentukan oleh Koperasi Serai Serumpun, harus disetor tiap bulan, dan pengambilannya hanya dapat dilakukan pada saat menjelang tahun ajaran baru sekolah. Adapun proses pembukaan rekening simpanan adalah dengan menyerahkan fotocopy KTP yang masih berlaku, didata oleh petugas koperasi dan seketika itu juga anggota baru diberikan buku simpanan.

D. Permodalan Dalam Koperasi

Pengertian Modal dalam sebuah organisasi perusahaan termasuk badan usaha koperasi adalah sama, yaitu modal yang digunakan untuk menjalankan usaha. Sampai saat iuni yang menjadi topik diskusi tentang pengertian modal dalam sebuah koperasi yaitu istilah yang dipakai Universitas Sumatera Utara dalam organisasi koperasi mengenai modal yang berbeda dengan istilah modal yang dipakai oleh Perseroan Terbatas atau organisasi perusahaan lain. Namun seperti yang diketahui Koperasi merupakan perkumpulan orang-orang yang mempunyai kepentingan yang sama, bukan merupakan perkumpulan modal, batasan ini sering menimbulkan pendapat yang sempit pada sementara orang, bahwa kedudukan modal dalam koperasi tidaklah penting. Orang yang berpendapat demikian jelas memandang koperasi dengan bertitikberat pada fungsi koperasi sebagai alat sosial tanpa mengingat koperasi sebagai alat ekonomi. Koperasi sebagai alat sosial dan alat ekonomi haruslah menjalankan usaha business, dengan demikian modal mempunyai kedudukan vital, tetapi dengan pengertian bahwa modal tersebut tidak boleh diberi “arti” yang lebih penting daripada kepentingan orang-orang yang menjadi anggota. Jelasnya kalau modal akan dipergunakan usahanya itu akan menjadikan koperasi tersebut jatuh ke bawah pengaruh kaum modal atau menjadikannya ketergantungan, maka modal demikian harus ditolak karena kepentingan anggota lebih penting daripada modal. Anggota dalam koperasi Serai Serumpun adalah sebagai sumber permodalan sendiri dan sebagai peminjam. Oleh sebab itu kedudukan anggota sangat penting karena berada dalam semua subsistem keuangan mulai dari subsistem input, proses dan subsistem output. Masing-masing koperasi membuat persyaratan menjadi anggota sesuai dengan anggaran dasar pada koperasi yang bersangkutan .Keanggotaan dalam koperasi terdiri dari anggota tetap calon anggota dan anggota luar biasa. Untuk menjadi anggota tetap simpan pinjam,calon anggota dan anggota luar biasa ada persyaratan yang umum dipenuhi. Persyaratan ini salah satu cara untuk mengikat anggota dalam organisasi dan pengamanan pinjaman. Universitas Sumatera Utara Dalam Hal ini Koperasi Serai Serumpun juga memberlakukan modal pinjaman, yakni kegiatan investasi atau penanaman modal dari pihak ketiga. Yang gunanya sebagai modal pihak III atau disebut sebagai Pinjaman Pihak III. Dalam hal ini Koperasi Serai Serumpun bekerja sama dengan Bank Kesejahteraan Ekonomi BKE yang berpusat di Jakarta. Bank Kesejahteraan Ekonomi BKE telah melakukan investasi atau penanaman modal kepada pihak Koperasi Serai Serumpun sejak Koperasi ini memiliki Badan Hukum yakni di tahun 1996. Sejak saat itu investasi yang diberikan oleh Bank kesejahteraan dimanfaatkan oleh Koperasi Serai Serumpun sebaik-baiknya untuk meningkatkan pembangunan usahanya. Dengan tersedianya aset yang cukup maka Koperasi Serai Serumpun dapat melayani kebutuhan para anggotanya sesuai dengan harapan dan keinginan mereka. Terlebih koperasi mengutamakan kepuasan anggota untuk mempertahankan dan meningkatkan jumlah anggota mereka. Karena semakin tinggi tingkat kepuasan anggota terhadap pelayanan yang diberikan maka loyalitas dan rasa memiliki yang ada pada diri anggota pun akan semakin meningkat. Beberapa Sumber Modal Pada Koperasi Serai Serumpun 1. Modal Dasar Tujuan utama berdirinya koperasi adalah untuk mengakumulasikan potensi keuangan para pendiri dan anggotanya yang meskipun pada awal berdirinya berjumlah kecil tetapi tetap ada ; tidak nol. Dengan mengumpulkan dana-dana potensi keuangan yang bernilai kecil tersebut, koperasi didirikan untuk selanjutnya dapat menggalang dana secara terus menerus dari waktu ke waktu guna mencapai tujuan bersama. Yang menjadi sumber dana untuk memupuk permodalan koperasi serai serumpun, termasuk koperasi di indonesia, antara lain: a. Modal Sendiri Universitas Sumatera Utara b. Modal Pinjaman - Modal sendiri dapat berasal dari : a. Simpanan Pokok b. Simpanan Wajib c. Dana Cadangan d. Hibah - Modal Pinjaman Dapat berasal dari: a. Pinjaman dari anggota b. Pinjaman dari anggota koperasi lain c. Pinjaman dari koperasi lain d. Pinjaman dari Bank dan Lembaga Keuangan lainnya. e. Pinjaman dengan cara penerbitan obligasi dan surat utang lainnya f. Sumber-sumber pinjaman lain yang dibenarkan. 2. Modal Sendiri Terdiri dari Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib. Berdasarkan data yang diterima dari Koperasi Serai Serumpun, jumlah modal yang dimiliki oleh Koperasi Serai Serumpun yaitu:

1. Permodalan Anggota

Simpanan Anggota Rp. 3.870.000,00 Simpanan Wajib Rp. 2.024.566.000,00 Simpanan Usaha Rp. 558.636.560,00 JUMLAH Rp. 2.587.072.560,00 Tabel 2.1 Universitas Sumatera Utara

2. Modal Pihal III

Simpanan Pihak III Rp. 2.383.900.000,00 Pinjaman Bank Kesejahteraan Rp. 2.684.147.000,00 JUMLAH Rp. 5.068.047.000,00 Tabel 2.2

E. Sisa Hasil Usaha Koperasi Simpan Pinjam Koperasi Serai Serumpun