Panas dari LampuPenerangan Panas dari motor listrik Panas dari peralatan dapur dan memasak Appliances Panas dari udara ventilasi dan udara infiltrasi

………2.8 Dimana U dihitung berdasarkan bahan atap dan lantai. temperatur di luar ruangan yang dijaga pada temperatur .

B. Beban Panas dari Dalam Ruangan 1. Panas dari tubuh manusia di dalam ruangan

Tubuh manusia dalam beraktivitas, selalu mengeluarkan panas ke udara sekelilingnya. Panas yang dilepaskan oleh tubuh manusia ini terdiri dari 2 jenis, yaitu panas sensible dan panas laten. Masing-masing panas ini dapat dihitung sebagai berikut: = N × Sensible heat gain× CLF ……2.9 =N×Laten heat gain ……2.10 Sensible heat gain dan Laten heat gain adalah perkiraan panas sensible dan panas laten yang dikeluarkan manusia dan sesuai umur dan aktivitasnya. Datanya ditampilkan pada Tabel 3. Dan N adalah jumlah manusia yang ada di ruangan. CLF adalah cooling load factor datanya ditampilkan pada Table 37.

2. Panas dari LampuPenerangan

Lampu atau alat penerangan mengubah energi listrik menjadi cahaya, dan sebagian energi ini akan berubah menjadi panas. Sebagai catatan bola lampu akan terasa panas setelah dihidupkan beberapa lama. Besar panas yang dilepaskan bola lampupenerangan ke lingkungan adalah panas sensible dan dapat dihitung dengan menggunakan persamaan: Universitas Sumatera Utara ………2.11 Dimana W adalah daya total lampu, lighting use dibuat pada table, special allowance factor, dan CLF adalah cooling load factor untuk lampu Tabel 38.

3. Panas dari motor listrik

Di dalam ruangan yang dikondisikan juga umumnya terdapat motor listrik, misalnya motor listrik yang membuat perputaran udara melalui evaporator. Contoh lain misalnya motor penggerak pompa air. Data pata Tabel 4 dapat digunakan langsung atau dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut: ………2.12 P adalah total daya motor, factor efisiensi, dan CLF adalah cooling load factor untuk motor Tabel 37.

4. Panas dari peralatan dapur dan memasak Appliances

Sudah dapat dipastikan kegiatan memasak di dapur akan memberikan beban pendingin ke dalam ruangan yang akan didinginkan. Besar beban ini dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut : ………2.13 atau ………2.14 CLF cooling load factor yang ditampilkan pada Tabel 37 dan Tabel 39.

5. Panas dari udara ventilasi dan udara infiltrasi

Universitas Sumatera Utara Arti dari udara ventilasi dan infiltrasi telah dijelaskan di bagian atas, saat menjelaskan jenis beban pendingin di persamaan 1 dan persamaan 2. Persamaan yang lebih praktis yang dapat digunakan untuk menghitung panas sensible dan panas laten dari tambahan udara ventilasi ini adalah persamaan berikut ini : ……2.15 ……2.16 Dan beban total adalah: ……2.17 Dimana Q adalah laju aliran udara ventilasi.

2.4 Analisa Evaporator

Defenisi dan fungsi evaporator pada siklus kompresi uap sudah dijelaskan pada pengertian mesin pendingin. Dibawah ini adalah gambar dari evaporator: Universitas Sumatera Utara