Komponen-komponen Indeks Pembanguan Manusia menurut The United Nations Development Programme UNDP
Setiap tahun sejak 1990, Laporan Pembangunan Manusia Human Development Report telah menerbitkan indeks pembangunan manusia human development index - HDI yang mengartikan
definisi kesejahteraan secara lebih luas dari sekedar pendapatan domestik bruto PDB. HDI memberikan suatu ukuran gabungan tiga dimensi tentang pembangunan manusia: panjang umur
dan menjalani hidup sehat diukur dari usia harapan hidup, terdidik diukur dari tingkat kemampuan baca tulis orang dewasa dan tingkat pendaftaran di sekolah dasar, lanjutan dan tinggi
dan memiliki standar hidup yang layak diukur dari paritas daya beli PPP, penghasilan. Indeks tersebut bukanlah suatu ukuran yang menyeluruh tentang pembangunan manusia. Sebagai contoh,
ia tidak menyertakan indikator-indikator penting seperti misalnya ketidaksetaraan dan sulit mengukur indikator-indikator seperti penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia dan kebebasan
politik. Indeks ini memberikan sudut pandang yang lebih luas untuk menilai kemajuan manusia serta meninjau hubungan yang rumit antara penghasilan dan kesejahteraan.
dalam Laporan Pembangunan Manusia Human Development Report
setiap tahun sejak tahun 1990 telah menerbitkan indeks pembangunan manusia human development index - HDI terdiri dari :
a. Usia Hidup
Usia hidup diukur dengan angka hidup waktu lahir life expectancy at birth yang biasa dinotasikan dengan e
. Karena Indonesia tidak memiliki sistem vital registrasi yang baik maka e
dihitung dengan metode tidak langsung. Metode ini menggunakan dua macam data dasar yaitu rata-rata anak yang dilahirkan
hidup live-births dan rata-rata anak yang masih hidup still living per wanita usia 15-49 tahun menurut kelompok umur lima tahunan. Penghitungan e
dilakukan dengan menggunakan sofware mortpak life. Angka e yang diperoleh
Universitas Sumatera Utara
dengen metode tidak langsung ini merujuk pada keadaan 3-4 tahun dari tahun survei.
b. Pengetahuan
Seperti halnya UNDP komponen IPM pengetahuan diukur dengan dua indikator yaitu angka melek huruf literacy rate penduduk 10 tahun
keatas dan rata-rata lama sekolah mean-yearsof schooling. Sebagai catatan, UNDP dalam publikasi tahunan HDR sejak 1995 mengganti
rata-rata lama sekolah dengan partisipasi sejak 1995 mengganti rata- rata lama sekolah dengan partisipasi sekolah dasar, menengah, dan
tinggi karena alasan kesulitan memperoleh datanya sekalipun diakui bahwa indikator yang kedua kurang sesuai dengan indikator dampak.
Angka melek huruf diolah dari variabel kemampuan membaca dan menulis, sedangkan rata-rata lama sekolah dihitung menggunakan tiga
variabel secara simultan yaitu partisipasi sekolah, tingkatkelas yang sedangpernah dijalani, dan jenjang pendidikan tertinggi yang
ditamatkan.
c. Standar Hidup Layak
Berbeda dengan UNDP yang menggunakan indikator GDP per kapita riil yang telah disesuaikan adjusted real GDP per capita sebagai
indikator standar hidup layak. Penulisan ini menggunakan indikator ”rata-rata pengeluaran per kapita riil yang disesuaikan” adjusted real
per capita expenditure. Sumber data yang digunakan adalah Susenas dan survei lain yang mendukung.
Universitas Sumatera Utara
2.1.5.2. Tahapan Penghitungan IPM dan Penentuan Status IPM
Tahapan penghitungan IPM yaitu: Tahap pertama penghitungan IPM adalah menghitung indeks masing-masing komponen IPM e
Indek = Xi = Xi - XminXmaks-Xmin ,
Pengetahuan dan Standard Hidup Layak dengan hubungan matematis sebagai berikut :
Xi = Indikator Komponen IPM ke – i i = 1,2,3 Xmin = Nilai minimum Xi
Xmaks = Nilai Maksimum Xi Persamaan diatas akan menghasilkan nilai 0 Xi 1, untuk
mempermudah cara membaca skala dinyatakan dalam 100 persen sehingga interval nilai menjadi 0 Xi
Tahapan kedua penghitungan IPM adalah menghitung rata-rata sederharan dari masing-masing indeks Xi dengan hubungan matematis
100
IPM = 13 Xi = 13 X 1 + X 2 + X 3 dimana :
X1 = Indeks Angka Harapan Hidup X2 = 23 Indeks Melek Huruf + 13 Indeks Rata-rata lama sekolah
X3 = Indeks Konsumsi per Kapita yang disesuaikan
Tabel 2.1. Nilai Maksimum dan Minimum Indikator Komponen IPM Indikator
Nilai Maksimum
Nilai Minimum
Keterangan 1
2 3
4 Angka Harapan
Hidup 85
25 Sesuai standar
global UNDP Angka Melek
Huruf 100
Sesuai standar global UNDP
Universitas Sumatera Utara
Rata-rata lama sekolah
15 Sesuai standar
global UNDP Konsumsi per
kapita yang disesuaikan
Rp.000 859,3
421,6 UNDP menggunakan
GDP per kapita riil yang disesuaikan
Sumber : Biro Pusat Statistik 200 Untuk melihat perkembangan tingkatan status IPM
dikabupatenkota, dibedakan 4 kriteria dimana status menengah dipecah menjadi dua seperti dibawah ini:
1. Rendah dengan nilai IPM kurang dari 50 2. Menengah Bawah dengan nilai IPM berada diantara 50 sampai kurang
dari 66
3. Menengah Atas dengan nilai IPM berada antara 66 sampai kurang dari
80
4. Tinggi dengan nilai IPM lebih atau sama dengan 80
Jika status pembangunan manusia masih berada pada kriteria rendah hal ini berarti kinerja pembangunan manusia daerah tersebut
masih memerlukan perhatian khusus untuk mengejar ketinggalannya. Begitu juga jika status pembangunan manusia masih berada pada kriteria
menengah hal ini berarti pembangunan manusia masih perlu ditingkatkan. Jika daerah tersebut mempunyai status pembangunan manusia
tinggi hal ini berarti kinerja pembangunan manusia daerah tersebut sudah baikoptimal maka perlu dipertahankan supaya kualiatas sumber daya
manusia tersebut lebih produktif sehingga memiliki produktivitas yang tinggi.
Universitas Sumatera Utara
2.2. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Adapun penelitian terdahulu yang terkait dengan penelitian ini diantaranya. Hadi Sofyan 2008 meneliti pengaruh Pendapatan Asli Daerah
PAD , Dana Bagi Hasil Pajak, Dana Bagi Hasil Bukan Pajak, Dana Alokasi Umum DAU berpengaruh signifikan terhadap terhadap Indeks Pembangunan
Manusia IPM . Andrea 2009 meneliti DAU berpengaruh positif terhadap belanja modal,
Belanja Modal berpengaruh terhadap Kualitas Pembangunan Manusia. Brata 2004, dalam penelitiannya tentang “Hubungan Timbal-Balik
Antara Pembangunan Manusia dan Kinerja Ekonomi Kabupatenkota di Indonesia. Dengan menggunakan metode regressi berganda, beliau
menemukan variabel pengeluaran pemerintah bidang pendidikan dan kesehatan memberikan pengaruh positif terhadap pembangunan manusia.
Semakin besar alokasi pengeluaran bidang pendidikan dan kesehatan semakin baik pula IPM dicapai. Variabel investasi swasta berpengaruh
negatif terhadap IPM. Hal ini dimungkinkan karena karakteristik investasi swasta tidak dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pembangunan
manusia. Variabel IG berpengaruh positif terhadap IPM, artinya semakin merata distribusi pendapatan semakin baik pula pembangunan manusia.
Variabel lagIG menunjukkan pengaruh negatif yang berarti pada jangka panjang akan semakin sulit meningkatkan kualitas SDM melalui distribusi
pendapatan.
Hendrik 2009 dalam penelitiannya : Analisis Pengaruh Kapasitas Fiskal terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Dairi. Model yang
Universitas Sumatera Utara
digunakan dalam penelitian ini adalah model ekonometrika dengan metode Ordinary Least Square OLS. Hasil estimasi menunjukan bahwa Hasil
estimasi menunjukan bahwa nilai R
2
sebesar 0,954 menunjukkan bahwa variabel independen yaitu Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak BH, Dana
Alokasi Umum DAU, Pendapatan Asli Daerah PAD dan PDRBt-1 mampu menjelaskan variasi perkembangan PDRB sebesar 95,4, sedangkan
sisanya sebesar 4,6 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model estimasi. Berdasarkan uji t-statistik hitung diketahui bahwa
ada 3 variabel yang mempengaruhi secara signifikan terhadap PDRB di Kabupaten Dairi, ketiga variabel tersebut yaitu PDRBt-1 prob sebesar 0,0001
0,05, kemudian Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak pada prob 0,042 o,o5, dan PAD sebesar 0,074 0,10. Sedangkan variabel Dana Alokasi Umum
DAU tidak signifikan mempengaruhi PDRB di kabupaten Dairi.Berdasarkan Uji Asumsi Klasik bahwa model terlepas dari masalah linieritas,
multikolinearitas dan autokorelasi.Berdasarkan nilai F-statistik hitung sebesar 119,20 yang signifikan pada tingkat keyakinan 95 α = 5 bila
dibandingkan dengan angka F tabel = 3,94, ini menunjukkan bahwa secara bersama-sama serempak yaitu variabel Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak
BH, Dana Alokasi Umum DAU, Pendapatan Asli Daerah PAD dan PDRBt-1 mampu mempengaruhi secara signifikan variabel PDRB di
Kabupaten Dairi.
Maiharyanti 2010, dalam penelitiannya tentang “ Pengaruh Pendapatan Daerah Terhadap Indeks Pembangunan Manusia Dan
Belanja Modal sebagai Variabel Intervening Pada Pemerintah Kabupaten dan Kota di Nanggroe Aceh Darussalam “ Secara simultan DAU, DAK,
Universitas Sumatera Utara
PAD berpengaruh signifikan terhadap belanja modal, hasil koefisien jalur DAU tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap Belanja Modal
sedangkan PAD berpengaruh secara parsial, Belanja Modal berpengaruh secara parsial terhadap Indeks Pembangunan Manusia. Model alisis data
yang digunakan adalah Path analisis model Trimming. Beberapa penelitian sebelumnya yang dijadikan sebagai pedoman
untuk melakukan penelitian ini dapat dilihat pada tabel 2.2 berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.2. Penelitian Terdahulu
Nama Peneliti
Tahun Judul Penelitian
Variabel yang digunakan
Metode Analisis Data
Hasil Penelitian Hadi
Sofyan 2008
Pengaruh PAD, Dana Bagi Hasil Pajak, Dana
Bagi Hasil Bukan Pajak, DAU terhadap
Indeks Pembangunan Manusia IPM
Kabupaten Kota Propinsi Jawa Timur
Tahun 2000 – 2004 PAD, Dana Bagi
Hasil Pajak, Dana Bagi Hasil Bukan
Pajak, DAU, IPM Metode Analisis
Data Panel, Model Estimasi Random
Effect Model. PAD, Dana Bagi
Hasil Pajak, Dana Bagi Hasil Bukan
Pajak, DAU berpengaruh
signifikan terhadap Indeks
Pembangunan Manusia.
Fhino Andrea
2009 Hubungan Antara Dana
Alokasi Umum, Belanja Modal Dan Kualitas
Pembangunan Manusia DAU,
Belanja Modal, Indeks
Pembangunan Manusia
Teknik Analisis Statistik
Inferensia, Dengan
Menggunakan Regresi
Sederhana Si
l R i
DAU berpengaruh positif terhadap
belanja Modal, Belanja Modal
berpengaruh terhadap Indeks
Pembangunan M
i Brata
2004 Hubungan Timbal-Balik
Antara Pembangunan Manusia dan Kinerja
Ekonomi Kabupatenkota di
Indonesia Variabel
independen pengeluaran
pemerintah bidang pendidikan dan
kesehatan. Variabel dependen Indeks
Pembangunan Regresi Berganda
Variabe Pengeluaran Pemerintah bidang
Pendidikan dan Kesehatan
berpengaruh positif terhadap IPM .
Yon Hendrik
2009 Analisis Pengaruh
Kapasitas Fiskal Terhadap Pertumbuhan
Ekonomi Kabupaten Dairi
Variael independen : Bagi hasil Pajak
dan Bukan Pajak, Dana Alokasi
Umum, Pendapatan Asli Daerah,
PDRBt-1. Variabel dependen PDRB
Model ekonometrika
dengan metode Ordinary Least
Square OLS Secara bersama-sama
serempak yaitu variabel Bagi Hasil
Pajak dan Bukan Pajak BH, Dana
Alokasi Umum DAU, Pendapatan
Asli Daerah PAD dan PDRBt-1 mampu
mempengaruhi secara signifikan variabel
PDRB di Kabupaten Dairi
Eva Maiharya
nti 2010
Pengaruh Pendapatan Daerah Terhadap
Indeks Pembangunan Manusia Dan Belanja
Modal sebagai Variabel Intervening Pada
Pemerintah Kabupaten Kota di Aceh Nanggroe
Darussalam Variabel
Independen : Pendapatan Daerah
PAD,DAU,DAK Variabel Intervening
Belanja Modal. Variabel Dependen
Indeks Pembangunan
Manusia. Metode analisis data
Path analisis, model Triming
Secara simultan Pendapatan Daerah
berbengaruh terhadap Belanja Modal,
Secara parsial DAU tidak berpengaruh
terhadap Belanja Modal sedangkan
PAD berpengaruh secara parsial, Belanja
Modal berpengaruh terhadap Indeks
Pembanguan Manusia.
Universitas Sumatera Utara
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1 Kerangka Konseptual
Gambar 3.1 Kerangka Konsep PAD adalah pendapatan asli daerah yang berasal dari hasil pajak
daerah, hasil retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain PAD yang sah, dana perimbangan dan lain-lain
pendapatan daerah yang sah. Dana Alokasi Umum DAU adalah merupakan transfer yang
bersifat umum block grant untuk mengatasi masalah ketimpangan 39
P P
e e
n n
d d
a a
p p
a a
t t
a a
n n
A A
s s
l l
i i
D D
a a
e e
r r
a a
h h
P P
A A
D D
X X
1 1
D D
a a
n n
a a
A A
l l
o o
k k
a a
s s
i i
U U
m m
u u
m m
D D
A A
U U
X X
2 2
D D
a a
n n
a a
B B
a a
g g
i i
H H
a a
s s
i i
l l
X X
3
I I
n n
d d
e e
k k
s s
P P
e e
m m
b b
a a
n n
g g
u u
n n
a a
n n
M M
a a
n n
u u
s s
i i
a a
I I
P P
M M
Y Y
KAPASITAS FISKAL
:
Universitas Sumatera Utara