Model Uji Hipotesis 1. Uji Signifikan Simultan Uji F

IPM_Y_Pematang_Siantar = 75.331031 -1.53E-08_PAD + 4.71E-06_DAU -1.68E-07_DBH IPM_Y_Tebing_Tinggi = 74.824614 - 1.53E-08_PAD + 4.71E-06_DAU -1.68E-07_DBH IPM_Y_Medan = 73.571933 -1.53E-08_PAD + 4.71E-06_DAU -1.68E-07_DBH IPM_Y_Binjai = 74.828915 -1.53E-08_PAD + 4.71E-06_DAU -1.68E-07_DBH IPM_Y_Padang_Sidempuan= 73.360234 -1.53E-08_PAD+ 4.71E-06_DAU -1.68E-07_DBH Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa konstanta terbesar adalah Kota Pematang Siantar dengan nilai konstanta 4.08 dan konstanta terkecil adalah Kabupaten Nias Selatan sebesar -6.71. Semakin besar konstanta maka semakin besar sebuah persamaan regresi dalam kekuatan memprediksi suatu model. Untuk daerah yang memperoleh koefesien contanta yang negatif perlu mendapat perhatian pemerintah. 5.4. Model Uji Hipotesis 5.4.1. Uji Signifikan Simultan Uji F Secara simultan variabel terdapat pengaruh antara Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum DAU dan Dana Bagi Hasil DBH terhadap Indeks Pembangunan Manusia IPM KabupatenKota di Sumatera Utara. Indikator signifikansi parameter koefesien Adjusted R 2 signifikan atau tidak maka dapat dilakukan pengujian dengan bantuan alat uji statistik metode Fisher Uji F dengan tingkat keyakinan confident level sebesar 95 . Kriteria pengujian yang digunakan adalah apabila F hitung F tabel maka Ho ditolak; dan apabila F hitung ≤ F tabel Dari Tabel 5.4 diatas diperoleh nilai F maka Ho dapat diterima. Hal tersebut ditunjukkan dalam Tabel 5.4 diatas. hitung sebesar 20.649 sedangkan F tabel pada tingkat kepercayaan 95 α = 0,05 adalah 2,60. Universitas Sumatera Utara Hal ini berarti bahwa nilai F hitung F tabel 20.649 2,60. Hal ini memberikan arti bahwa secara simultan terdapat pengaruh positif variabel Pendapatan Asli Daerah PAD, Dana Alokasi Umum DAU dan Dana Bagi Hasil DBH terhadap Indeks Pembangunan Manusia IPM KabupatenKota di Sumatera Utara. Dengan demikian hipotesis Ho ditolak sedangkan H 1 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa Kapasitas Fiskal berpengaruh secara signifikan terhadap Indeks Pembangunan Manusia IPM .

5.4.2. Uji Signifikan Parsial Uji t Berdasarkan Tabel 5.3 menunjukkan bahwa variabel independen

DAU X2 yang berpengaruh terhadap IPM Y. Variabel PADX 1 dengan nilai t hitung sebesar -0,05401,960 atau tidak berpengaruh signifikan terhadap IPM di Sumatera Utara dimana nilai t hitung t tabel . Dengan demikian menolak H 1 dan menerima H o Variabel DAUX . 2 7.5131,960 berpengaruh signifikan terhadap IPM di Sumatera Utara dimana nilai t hitung t tabel . Dengan demikian menolak H 1 dan menerima H o. Sedangkan variabel DBH X 3 dengan arah negatif -0,590547 1,960 tidak berpengaruh signifikan terhadap IPM di Sumatera Utara dengan nilai t hitung t tabel . Dengan demikian menerima H dan menolak H 1. Hanya DAU yang berpengaruh signifikan namun nilai koefisiennya sangat kecil, ketiga variabel yang termasuk dalam Kapasitas Fiskal sebenarnya tidak berpengaruh langsung terhadap Indeks Pembangunan Manusia IPM namun lebih dahulu mempengaruhi Universitas Sumatera Utara pertumbuhan ekonomi dari pertumbuhan ekonomi baru mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia IPM .

5.5. Pembahasan