Berdasarkan pada Tabel 5.2 tersebut nilai Chi Square statistik pada uji Hausman tidak signifikan yaitu sebesar 0.827687 dengan taraf signifikansi 0.8428 diatas
alpha 5 , berarti model dapat diestimasi dengan model Fixed Effect Model atau Random Effect Model REM karena ianya tidak berbeda secara substansi.
Berdasarkan hal tersebut peneliti menggunakan model Random Effect Model REM karena konsisten dengan Uji Hausman dan pendapat Nachrowi 2006
dimana jika data panel yang dimiliki mempunyai jumlah waktu T lebih kecil dibandingkan dengan jumlah individu N maka disarankan untuk menggunakan
model efek random random effect. Berdasarkan data bahwa jumlah waktu 4 empat tahun yaitu data variabel PAD, DAU dan DBH menggunakan data tahun
2005, 2006, 2007 dan 2008, sedangkan variabel IPM menggunakan data tahun 2006, 2007, 2008 dan 2009. N observasi sebanyak 25 Kabupaten Kota setiap
tahunnya. Dengan demikian T N 4 25 maka yang dipilih adalah model efek random random effect.
5.3. Hasil Analisis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh signifikan antara Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Bagi Hasil Pajak dan
Bukan Pajak terhadap Indeks Pembangunan Manusia, cateris paribus dapat diterima.
Pengujian uji kesesuaian dilakukan untuk menentukan kelayakan suatu model regresi, karena variabel penelitian lebih dari dua variabel maka kelayakan
tersebut dapat dilihat dari nilai Adjusted R Square. Nilai Adjusted R Square yang diperoleh dari hasil pengolahan sebesar 0,373219. Hal ini menunjukkan bahwa
Universitas Sumatera Utara
37,32 variabel IPM dapat dijelaskan oleh variabel independen yang ada yaitu Pendapatan Asli Daerah PAD, Dana Alokasi Umum DAU dan Dana Bagi
Hasil DBH. Sisanya sebesar 62,68 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
dijelaskan oleh model penelitian ini. Untuk melihat tingkat kepercayaan hasil uji hipotesis, selanjutnya dilakukan uji signifikan.
Adapun hasil pengujian atas pola data gabungan time series dengan cross section terdapat pada Tabel 5.3. berikut :
Universitas Sumatera Utara
Dependent Variable: IPM?
Tabel 5.3. Hasil Pengujian Statistik
Method: Pooled EGLS Cross-section random effects Date: 050711 Time: 22:35
Sample: 2005 2008 Included observations: 4
Cross-sections included: 25 Total pool balanced observations: 100
Swamy and Arora estimator of component variances
Variable Coefficient
Std. Error
t-Statistic Prob.
C 71.24848
0.591754 120.4022
0.0000 PAD?
-1.53E-08 2.83E-07
-0.054053 0.9570
DAU? 4.71E-06
6.27E-07 7.513596
0.0000 DBH?
-1.68E-07 2.84E-07
-0.590547 0.5562
Random Effects Cross _NIAS—C
-5.190804 _MANDAILINGNATAL--C
-2.604341 _TAPANULISELATAN--C
-0.630515 _TAPANULITENGAH—C
-1.996319 _TAPANULIUTARA—C
0.879417 _TOBASAMOSIR—C
3.633575 _LABUHANBATU—C
-0.489842 _ASAHAN—C
-1.738499 _SIMALUNGUN—C
-1.292950 _DAIRI—C
-0.439487 _KARO—C
1.356585 _DELISERDANG—C
-0.041441 _LANGKAT—C
-1.382332 _NIASSELATAN—C
-6.707875 _HUMBANGHASUNDUTAN--C
-1.022529 _PAKPAKBHARAT—C
-1.620184 _SAMOSIR—C
1.048399 _SERDANGBEDAGAI--C
-0.266341 _SIBOLGA—C
2.161193 _TANJUNGBALAI—C
0.669963 _PEMATANGSIANTAR--C
4.082551 _TEBINGTINGGI—C
3.576134 _MEDAN—C
2.323453 _BINJAI—C
3.580435 _PADANGSIDEMPUAN--C
2.111754 Effects Specification
S.D Rho
Cross-section random 2.787561
0.9652 Idiosyncratic random
0.529691 0.0348
Weighted Statistics R-squared
0.392212 Mean dependent var
6.873520 Adjusted R-squared
0.373219 S.D. dependent var
0.661446 S.E. of regression
0.523664 Sum squared resid
26.32548 F-statistic
20.64997 Durbin-Watson stat
2.257566 ProbF-statistic
0.000000 Unweighted Statistics
R-squared 0.045787
Mean dependent var 72.67120
Sum squared resid 704.6153
Durbin-Watson stat 0.084346
Uji signifikan dibedakan atas uji signifikan simultan uji F dan uji signifikan parsial uji t dengan taraf signifikan α = 5. Berdasarkan Tabel
Sumber : Hasil Pengujian Eviews Lampiran 7.
Universitas Sumatera Utara
tersebut juga maka dapat dibentuk persamaan regresi dengan konstanta adalah variabel penelitian dengan model sebagai berikut :
IPM_Y = 71.248 - 1.53E-08_PAD + 4.71E-06_DAU - 1.68E-07_DBH
Dengan demikian spesifikasi model tersebut bermakna : 1. Nilai konstanta sebesar 71.248
artinya apabila nilai variabel Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Bagi Hasil
bernilai nol, maka nilai IPM sebesar 71.248. 2. Kapasitas Fiskal PAD, DAU, DBH berpengaruh signifikan terhadap
Indeks Pembangunan Manusia IPM , Hal ini dapat dilihat dari nilai F test yang menjelaskan ketiga unsur tersebut secara bersama sama
yaitu signifikan 99 , F-statistic 20,64997 dengan Prob F-statistic 0,000000
3. Variabel Pendapatan Asli Daerah X
1
4. Variabel Dana Alokasi Umum X berpengaruh negatif dan tidak
signifikan terhadap IPM dengan nilai koefisien sebesar -1.53E-08, artinya setiap pertambahan 1 satuan variabel PAD akan menurunkan
nilai IPM sebesar 1.53E-08.
2
5. Variabel Dana Bagi HasilDBH X berpengaruh positif dan signifikan
terhadap IPM dengan nilai koefisien sebesar 4.71E-06, artinya setiap pertambahan 1 satuan variabel DAU akan menaikkan IPM sebesar
4.71E-06.
3
yang berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap IPM dengan nilai koefisien sebesar
-
1.68E- 07, artinya setiap pertambahan 1 satuan DBH maka akan menurunkan
IPM sebesar 1.68E-07.
Universitas Sumatera Utara
Secara individu hanya DAU yang berpengaruh signifikan hal ini dapat dijelaskan bahwa ketiga variabel yang termasuk dalam Kapasitas
Fiskal sebenarnya tidak berpengaruh langsung terhadap Indeks Pembangunan Manusia IPM namun lebih dahulu mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi dari pertumbuhan ekonomi baru mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia IPM .
Berdasarkan Tabel 5.3. tersebut juga maka dapat dibentuk persamaan regresi dengan konstanta adalah objek penelitian sebagai berikut :
IPM_Y_Nias = 66.057676 -1.53E-08_PAD + 4.71E-06_DAU -1.68E-07_DBH IPM_Y_Madina = 68.644139 -1.53E-08_PAD + 4.71E-06_DAU -1.68E-07_DBH
IPM_Y_Tapsel = 70.617965 -1.53E-08_PAD + 4.71E-06_DAU -1.68E-07_DBH IPM_Y_Tapteng = 69.252161 -1.53E-08_PAD + 4.71E-06_DAU -1.68E-07_DBH
IPM_Y_Taput = 72.127897 -1.53E-08_PAD + 4.71E-06_DAU + -1.68E-07_DBH IPM_Y_Tobasa = 74.882055 -1.53E-08_PAD + 4.71E-06_DAU -1.68E-07_DBH
IPM_Y_Labuhan Batu = 70.758638 -1.53E-08_PAD + 4.71E-06_DAU -1.68E-07_DBH IPM_Y_Asahan = 69.509981 -1.53E-08_PAD + 4.71E-06_DAU -1.68E-07_DBH
IPM_Y_Simalungun = 69.95553 -1.53E-08_PAD + 4.71E-06_DAU + -1.68E-07_DBH IPM_Y_Dairi = 70.808993 -1.53E-08_PAD + 4.71E-06_DAU -1.68E-07_DBH
IPM_Y_Karo = 72.605065 -1.53E-08_PAD + 4.71E-06_DAU -1.68E-07_DBH IPM_Y_Deli Serdang = 71.207039 -1.53E-08_PAD + 4.71E-06_DAU -1.68E-07_DBH
IPM_Y_Langkat = 69.866148 -1.53E-08_PAD + 4.71E-06_DAU -1.68E-07_DBH IPM_Y_Nisel = 64.540605 -1.53E-08_PAD + 4.71E-06_DAU -1.68E-07_DBH
IPM_Y_Humbahas = 70.225951+ -1.53E-08_PAD + 4.71E-06_DAU -1.68E-07_DBH IPM_Y_Pakpak_Bharat = 69.628296 -1.53E-08_PAD + 4.71E-06_DAU -1.68E-07_DBH
IPM_Y_Samosir = 72.296879 - 1.53E-08_PAD + 4.71E-06_DAU -1.68E-07_DBH IPM_Y_Sergai = 70.982139 - 1.53E-08_PAD + 4.71E-06_DAU -1.68E-07_DBH
IPM_Y_Sibolga = 73.409673 -1.53E-08_PAD + 4.71E-06_DAU -1.68E-07_DBH IPM_Y_Tanjung_Balai = 71.918443 -1.53E-08_PAD + 4.71E-06_DAU -1.68E-07_DBH
Universitas Sumatera Utara
IPM_Y_Pematang_Siantar = 75.331031 -1.53E-08_PAD + 4.71E-06_DAU -1.68E-07_DBH IPM_Y_Tebing_Tinggi = 74.824614 - 1.53E-08_PAD + 4.71E-06_DAU -1.68E-07_DBH
IPM_Y_Medan = 73.571933 -1.53E-08_PAD + 4.71E-06_DAU -1.68E-07_DBH IPM_Y_Binjai = 74.828915 -1.53E-08_PAD + 4.71E-06_DAU -1.68E-07_DBH
IPM_Y_Padang_Sidempuan= 73.360234 -1.53E-08_PAD+ 4.71E-06_DAU -1.68E-07_DBH
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa konstanta terbesar adalah Kota Pematang Siantar dengan nilai konstanta 4.08 dan konstanta
terkecil adalah Kabupaten Nias Selatan sebesar -6.71. Semakin besar konstanta maka semakin besar sebuah persamaan regresi dalam
kekuatan memprediksi suatu model. Untuk daerah yang memperoleh koefesien contanta yang negatif perlu mendapat perhatian pemerintah.
5.4. Model Uji Hipotesis 5.4.1. Uji Signifikan Simultan Uji F