: Fungsi Trigonometri, Sudut Berelasi, dan Invers Fungsi Trigonometri

KP 2 : Fungsi Trigonometri, Sudut Berelasi, dan Invers Fungsi Trigonometri

A. Tujuan

Peserta diklat atau pembaca dapat menjelaskan konsep enam perbandingan trigonometri, fungsi trigonometri, dan menggeneralisasi rasio trigonometri untuk sudut-sudut di berbagai kuadran dan sudut-sudut berelasi serta dapat menjelaskan konsep invers dari fungsi trigonometri

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Peserta diklat atau pembaca dapat - menjelaskan konsep enam perbandingan trigonometri (fungsi trigonometri) - menghitung nilai perbandingan trigonometri - menggeneralisasi rasio trigonometri untuk sudut-sudut di berbagai kuadran

dan sudut-sudut berelasi - mengidentifikasi grafik fungsi trigonometri - menjelaskan konsep invers fungsi trigonometri.

C. Uraian Materi

Pada saat kita jalan-jalan ke hutan, kita akan melihat banyak pohon. Pernahkah kita berfikir, berapa tinggi pohon tersebut?.

Gambar 28 Pengamatan sudut pada pohon

Bagian 2 : Trigonometri Kegiatan Pembelajaran 2

Lebih lanjut, dapatkah kita mengetahui tinggi pohon tanpa harus mengukurnya langsung? Ketika kita melihat pucuk pohon tersebut, maka dapat kita bayangkan sebuah segitiga siku-siku terbentuk disana, yaitu antara kita, pucuk pohon, dan arah horizontal kita dengan pohon tersebut. Ternyata, tanpa mengukur langsung, kita dapat menentukan tinggi pohon dengan segitiga yang terbentuk dari pohon dan bayangannya. Lebih lanjut, kita akan bahas dalam materi trigonometri berikut, yang selanjutnya bisa kita aplikasikan salah satunya untuk menghitung tinggi pohon.

1. Fungsi Trigonometri

Perhatikan gambar segitiga siku-siku berikut.

Gambar 29 Segitiga siku-siku yang sebangun

Jelas bahwa ∆ABC sebangun dengan ∆ADE, dan ∆AFG. Dari sini berakibat bahwa

Karena perbandingan di atas tetap maka nilai perbandingan di atas hanya bergantung pada ∠

. Dengan kata lain, perbandingan di atas adalah fungsi dari ∠

, bukan fungsi panjang segitiga. Dari uraian di atas, berikut didefinisikan fungsi sinus ∠

atau sin ∠

(dalam hal ini ∠

terletak di kuadran I).

Analog perbandingan

Modul PKB Guru Matematika SMA

didefinisikan sebagai

atau

dan perbandingan

didefinisikan sebagai

atau

Selanjutnya didefinisikan juga fungsi

atau

atau ∠ , dan

atau

2. Sudut Istimewa

a. Sudut 0° Pandang segitiga ABC siku – siku di B dan titik C berimpit dengan titik B. Ini berarti

∠ = ° dan BC = 0, serta AB = AC. Ini berakibat

Bagian 2 : Trigonometri Kegiatan Pembelajaran 2

b. Sudut 30°

Perhatikan segitiga siku-siku , diketahui ∠ = °, dan panjang =.

2a 30 30 2a

a C’ a B C

Gambar 30 Segitiga samasisi

maka ∠ = °. Selanjutnya, segitiga

, diperoleh segitiga sama sisi

dicerminkan terhadap garis

= . Perhatikan kembali segitiga siku-siku

’ dengan panjang sisi . Akibatnya panjang sisi

= , dengan Dalil Pythagoras diperoleh

sehingga, perbandingan trigonometri untuk sudut ° adalah sebagai berikut.

Modul PKB Guru Matematika SMA

c. Sudut 45°

Diperhatikan segitiga siku-siku sama kaki berikut.

Gambar 31 Segitiga samakaki

Diperoleh sudut dan sama dengan °. Diketahui panjang = , maka =. Dengan Dalil Pythagoras, diperoleh

sehingga, perbandingan trigonometri untuk sudut ° adalah sebagai berikut. • sin ° = = √ = √ =√

d. Sudut 60°

Dari penjelasan pada sudut °, dapat ditentukan pula perbandingan trigonometri untuk sudut

°. Diperhatikan Gambar 8, diperoleh perbandingan trigonometri untuk sudut ° adalah sebagai berikut.

Bagian 2 : Trigonometri Kegiatan Pembelajaran 2

e. Sudut ° Dengan cara yang sama dengan sudut °, dalam sistem kuadran sudut ° berada

pada sumbu

= , � = , dan = , untuk ≠ . Perbandingan trigonometri untuk sudut ° adalah sebagai berikut.

3. Sudut Berelasi Dalam sub bab ini berisi cara untuk menentukan atau menghitung nilai-nilai dari

keenam perbandingan trigonometri untuk suatu sudut A yang berada di kuadran I,

II, III, maupun IV. Hal ini dapat dilakukan apabila sudut A dapat diubah atau direlasikan dengan suatu sudut � di kuadran I (dengan < � < ° ). Sebagai contoh sudut A=120 ° berelasi dengan sudut � = ° atau � = °, karena = ° +

° atau = ° − °. Relasi dari sudut-sudut ini dalam trigonometri dapat dilukiskan pada grafik Cartesius dengan sifat pencerminan (refleksi) maupun

perputaran (rotasi).

Modul PKB Guru Matematika SMA

a. Sudut berelasi di kuadran I Relasi sudut � dengan

° − � , dengan < � < °

Perhatikan gambar berikut.

a A’(b,a)

y=x

(90 - ) b A(a,b)

Gambar 32 Sudut berelasi di kuadran I

Titik , dicerminkan terhadap garis = � maka diperoleh :

i. Bayangan titik , yaitu

ii. ∠ = �, maka ∠

iii. Panjang =

Berdasarkan gambar tersebut, maka diperoleh:

Tabel 7

Untuk , dan sudut �

Untuk

, dan sudut

Bagian 2 : Trigonometri Kegiatan Pembelajaran 2

Dari hasil diatas, dapat disimpulkan relasi antara sudut � dengan sudut °−�, yaitu :

Diperhatikan bahwa, untuk sudut yang berelasi dengan °−�, berubah menjadi

berubah menjadi , berubah menjadi

berubah menjadi

berubah menjadi

, dan

berubah menjadi .

b. Sudut berelasi di kuadran II Relasi sudut-sudut dalam kuadran II meliputi relasi antara sudut � dengan

°+� atau � dengan

° − � , dengan < � < °.

Relasi sudut � dengan sudut

Perhatikan gambar berikut

A’(-b,a) a

A(a,b)

-b

Gambar 33 Sudut berelasi di kuadran II

Modul PKB Guru Matematika SMA

Diketahui titik , , dengan panjang

, diputar berlawanan arah jarum jam sejauh °, diperoleh

= , dan ∠

= �. Titik

i. Bayangan titik ∶ −,

ii. ∠ =

iii. Panjang

Selanjutnya berdasarkan gambar, diperoleh perbandingan trigonemetri sudut � dan °+�

Tabel 8

Untuk , dan sudut �

Untuk

− , dan sudut

Dari hasil diatas, dapat disimpulkan relasi antara sudut � dengan sudut °+�, yaitu :

Bagian 2 : Trigonometri Kegiatan Pembelajaran 2

Diperhatikan bahwa, untuk sudut yang berelasi dengan °+�, berubah menjadi

berubah menjadi , berubah menjadi

berubah menjadi

berubah menjadi . Selanjutnya karena ° + � berada di kuadran II, maka

berubah menjadi

, dan

bernilai positif, sedangkan yang lainnya bernilai negatif.

dan

c. Relasi sudut � dengan sudut

Perhatikan gambar berikut

A’(-a,b)

(180 - )

b A(a,b)

-a

°−� Diketahui titik

Gambar 34 Relasi sudut � dengan sudut

= �. Titik , dicerminkan terhadap sumbu , maka diperoleh :

, , dengan panjang

= , dan sudut

i. Bayangan titik ∶ −,

ii. ∠

iii. Panjang

Selanjutnya berdasarkan gambar, diperoleh perbandingan trigonemetri sudut � dan °−�

Tabel 9

Untuk

, dan sudut � Untuk − , dan sudut °−�

Modul PKB Guru Matematika SMA

Dari hasil diatas, dapat disimpulkan relasi antara sudut � dengan sudut °−�, yaitu :

d. Sudut berelasi di kuadran III Relasi sudut-sudut dalam kuadran III meliputi relasi antara sudut � dengan

°+ � atau � dengan

° − � , dengan < � < °.

e. Relasi sudut � dengan (180°+�). Perhatikan gambar berikut

y (180 + )

b A(a,b)

-a

a x -b

A’(-a,-b)

Gambar 35 Sudut berelasi di kuadran III

Bagian 2 : Trigonometri Kegiatan Pembelajaran 2

Diketahui titik

= �. Titik , diputar berlawanan arah jarum jam sejauh

, , dengan panjang

= , dan sudut

°, diperoleh

i. Bayangan titik ∶ −,−.

ii. ∠

iii. Panjang

Selanjutnya berdasarkan gambar, diperoleh perbandingan trigonemetri sudut � dan °+�.

Tabel 10

Untuk

, dan sudut � Untuk − , − dan sudut °+�

Dari hasil diatas, dapat disimpulkan relasi antara sudut � dengan sudut

Modul PKB Guru Matematika SMA

f. Relasi sudut � dengan sudut

Perhatikan gambar berikut

a A’(b,a)

y=x

(270 - ) b A(a,b)

-b

-a A”(-b,-a)

Gambar 36 Relasi sudut � dengan sudut

Diketahui titik , , dengan panjang

= �. Titik , dicerminkan terhadap garis = �, kemudian dilanjutkan dengan rotasi sejauh

= , dan ∠

°, diperoleh

i. Bayangan akhir titik ∶

iii. Panjang

Selanjutnya berdasarkan gambar, diperoleh perbandingan trigonemetri sudut � dan sudut

Tabel 11

Untuk , dan sudut �

Untuk

− , − dan sudut

Bagian 2 : Trigonometri Kegiatan Pembelajaran 2

°−�, yaitu

Dari hasil diatas, dapat disimpulkan relasi antara sudut � dengan sudut

Diperhatikan bahwa, untuk sudut yang berelasi dengan °−�, berubah menjadi

berubah menjadi , berubah menjadi

berubah menjadi

berubah menjadi . Selanjutnya karena

berubah menjadi

, dan

bernilai positif, sedangkan yang lainnya bernilai negatif.

° − � berada di kuadran III, maka

dan

g. Sudut berelasi di kuadran IV Relasi sudut-sudut dalam kuadran IV meliputi relasi antara sudut � dengan

°+ � , � dengan

° − � , atau � dengan −� dengan < � < °.

h. Relasi sudut � dengan (270°+�). Perhatikan gambar berikut

(270 + ) b A(a,b)

-a A’(b,-a)

Gambar 37 Sudut berelasi di kuadran IV

Modul PKB Guru Matematika SMA

Diketahui titik

= �. Titik , diputar berlawanan arah jarum jam sejauh

, , dengan panjang

= , dan ∠

°, diperoleh

i. Bayangan titik ∶

iii. Panjang

Selanjutnya berdasarkan gambar, diperoleh perbandingan trigonemetri sudut � dan

, dan sudut �

Untuk

, − dan sudut

°+�=− Dari hasil diatas, dapat disimpulkan relasi antara sudut �

dengan sudut

Bagian 2 : Trigonometri Kegiatan Pembelajaran 2

Diperhatikan bahwa, untuk sudut yang berelasi dengan °+�, berubah menjadi

berubah menjadi , berubah menjadi

berubah menjadi

berubah menjadi . Selanjutnya karena

berubah menjadi

, dan

bernilai positif, sedangkan yang lainnya bernilai negatif.

° + � berada di kuadran IV, maka

dan

i. Relasi sudut � dengan sudut

Perhatikan gambar berikut

b A(a,b) (360 - )

-b A’(a,-b)

°−� Diketahui titik

Gambar 38 Relasi sudut � dengan sudut

, , dengan panjang

= , dan sudut

= �. Titik

, dicerminkan terhadap sumbu ,

diperoleh :

i. Bayangan titik ∶

iii. Panjang

Modul PKB Guru Matematika SMA

Selanjutnya berdasarkan gambar, diperoleh perbandingan trigonemetri sudut � dan °−�.

Tabel 13

Untuk , dan sudut �

Untuk

, − dan sudut

Dari hasil diatas, dapat disimpulkan relasi antara sudut � dengan sudut

Bagian 2 : Trigonometri Kegiatan Pembelajaran 2

j. Relasi sudut � dengan sudut −�). Perhatikan gambar berikut

b A(a,b) O

(- )

-b A’(a,-b)

Gambar 39 Relasi sudut � dengan sudut −� Diketahui titik

= �. Titik , dicerminkan terhadap sumbu , diperoleh :

, , dengan panjang

= , dan ∠

i. Bayangan titik ∶

iii. Panjang

Selanjutnya berdasarkan gambar, diperoleh perbandingan trigonemetri sudut � dan −� .

Tabel 14

Untuk

, dan sudut �

Untuk

, − dan sudut −�

Modul PKB Guru Matematika SMA

Dari hasil diatas, dapat disimpulkan relasi antara sudut � dengan sudut −� , yaitu :

k. Sudut yang lebih besar dari

Perbandingan trigonometri untuk sudut > °, dapat dilakukan dengan cara mengubah

° + � , dengan k adalah bilangan asli. Nilai perbandingan trigonometri dari sudut yang lebih dari

menjadi

° mengikuti aturan berikut

Tentukan nilai dari :

a. 5°

b. ° Jawab :

a. Untuk menentukan nilai dari

5 ° dapat dilakukan dengan beberapa cara

i. Cara I.

Bagian 2 : Trigonometri Kegiatan Pembelajaran 2

ii. Cara II.

b. Untuk menentukan nilai dari ° dapat dilakukan dengan beberapa cara

i. Cara I.

ii. Cara II.

4. Invers fungsi trigonometri Sebelumnya diingat kembali bahwa setiap fungsi pasti memiliki invers, namun tidak

semua invers tersebut merupakan fungsi. Hanya fungsi yang berkorespondensi satu – satu (bijektif) sajalah yang inversnya merupakan fungsi. Diberikan sebuah fungsi

: A → B. Fungsi invers dari fungsi (dituliskan − ) adalah fungsi yang memenuhi, jika −

� = , untuk setiap � ∈ dan ∈ . Pernyataan tersebut ekuivalen dengan − disebut fungsi invers dari fungsi jika

= �, maka

dan hanya jika ( − ) = dan − ( � ) = � , untuk setiap � ∈ , dan untuk setiap ∈ . Setiap fungsi trigonometri memiliki inversnya, namun tidak semua inversnya merupakan fungsi, mengingat bahwa fungsi trigonometri bersifat periodik. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh berikut. Diberikan fungsi �=

2 5°= 2 2 = ° atau

, diperoleh bahwa �. Jelas bahwa − °= , dan

� bukan merupakan fungsi. Namun jika domain dari � dibatasi maka invers fungsi tersebut bisa menjadi fungsi. Misalkan fungsi

2 = 5 °. Dalam hal ini, invers dari � =

� = �in � dengan domain 0 o ≤ � ≤ 90 . Invers

Modul PKB Guru Matematika SMA

dari fungsi � = �in � merupakan fungsi. Selanjutnya didefinisikan fungsi invers dari fungsi trigonometri sebagai berikut :

Tabel 15

Fungsi

Invers dari

Catatan: − � tidak sama dengan

Bentuk − � bisa ditulis dengan a�c�in �. Demikian juga untuk yang lainnya, − � ditulis dengan

�. Lebih lanjut penulisan pangkat − , diganti dengan

� dan, tan − � ditulis dengan

didepan fungsi trigonometri.

Selanjutnya, misalkan

= �, maka

� = , sehingga diperoleh

Analog dengan cara yang sama diperoleh

Bagian 2 : Trigonometri Kegiatan Pembelajaran 2

Contoh soal Tentukan sudut � pada gambar berikut.

Gambar 40 Segitiga Siku - siku

Jawab :

Dengan rumus perbandingan trigonometri (tangen) diperoleh

atau diperoleh

Catatan : Untuk menentukan nilai arctan dan lainnya bisa menggunakan tabel trigonometri atau menggunakan kalkulator.

D. Aktivitas Pembelajaran

Aktivias pembelajaran di kelompokkan dalam dua kegiatan, yaitu kegiatan in-service learning (IN) dan on-service learning (ON). Kegiatan IN yang dimaksud adalah kegiatan yang dilakukan pada saat pelatihan, sedangkan kegiatan ON adalah kegiatan yang dilakukan setelah selesai pelatihan atau kegiatan yang dilaksanakan di tempat kerja masing-masing

Modul PKB Guru Matematika SMA

KEGIATAN IN: LK. 26 : Invers Fungsi Trigonometri

Untuk lebih memantapkan pemahaman peserta diklat atau pembaca tentang invers fungsi trigonometri, isilah titik – titik di bawah ini untuk menyederhanakan bentuk berikut ini.

Untuk menyelesaikan permasalahan diatas dapat dilakukan dengan tahapaan berikut.

= �, maka … �=

i. Dimisalkan

�= … diperoleh gambar

ii. Selanjutnya dari

iii. Langkah selanjutnya adalah dengan mencari nilai . Dengan dalil Pythagoras diperoleh:

iv. Selanjutnya dari gambar tersebut, dengan rumus perbandingan sudut diperoleh

Bagian 2 : Trigonometri Kegiatan Pembelajaran 2

KEGIATAN ON: LK. 27 : Penyusunan Soal HOT

Pelajari kembali uraian meteri dan pelajari juga buku atau sumber bacaan lain yang membicarakan tentang penyusunan soal yang terstandar maupun kategori HOT (High Order Thingking). Setelah itu buatlah soal yang terstandar dan soal kategori HOT berkaitan dengan fungsi trigonometri dan sudut berelasi.

Prosedur kerja dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.

1. Pelajari kisi-kisi yang dikeluarkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayan berkaitan dengan UN/USBN

2. Buatlah kisi-kisi soal UN/USBN pada lingkup materi yang dipalajari sesuai format berikut. (Sesuaikan dengan kurikulum yang berlaku di sekolah anda)

Indikator Urut

Kompetensi Dasar

3. Berdasarkan kisi-kisi diatas, buatlah soal UN/USBN pada lingkup materi yang dipelajari pada modul ini.

4. Kembangkan soal-soal yang sesuai dengan konsep HOTs.

5. Kembangkan soal Pilhan Ganda (PG)

6. Kembangkan soal uraian

Modul PKB Guru Matematika SMA

Format yang digunakan dapat memakai contoh berikut.

KARTU SOAL

Jenjang

: Sekolah Menengah Atas

Mata Pelajaran

: Pengetahuan dan Pemahaman

trigonometri dengan

menggunakan lingkaran satuan

Bentuk Soal

: Pilihan Ganda

BAGIAN SOAL DISINI

Kunci Jawaban

Bagian 2 : Trigonometri Kegiatan Pembelajaran 2

E. Latihan

1. 2 Diketahui sudut memenuhi =− dan co� positif, tentukan nilai dari

, dan

2. Dua buah theodolite diposisikan pada titik A dan B untuk mengukur tinggi sebuah bukit, sepeti tampak pada gambar berikut :

Puncak bukit

A 5 km

Diketahui jarak dari A ke B adalah 5 km. Berapakah tinggi bukit tersebut ?

3. Tentukan nilai-nilai dari

4. Tentukan nilai dari

5. Jika +=

°, buktikan bahwa

6. Buktikan bahwa untuk � > berlaku

7. Buktikan bahwa

8. Tentukan nilai dari

Sederhanakan bentuk

Modul PKB Guru Matematika SMA

F. Rangkuman

1. Fungsi Trigonometri Perhatikan gambar segitiga siku – siku berikut.

2. Sudut Istimewa �

Tak terdefinisi

� Tak

√ terdefinisi

Bagian 2 : Trigonometri Kegiatan Pembelajaran 2

3. Sudut Berelasi

Berikut beberapa contoh sudut berelasi

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Untuk mengetahui tingkat penguasaan anda, cocokkan jawaban dengan kunci jawaban pada bagian akhir kegiatan pembelajaran. Hitung jawaban benar anda, kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan anda terhadap materi kegiatan pembelajaran ini.

Rumus

Jumlah jawaban benar

% Kriteria

Tingkat penguasaan=

90% – 100% = baik sekali 80% – 89% = baik 70% – 79% = cukup

< 70% = kurang