Analisis Indeks Daya Penyebaran (Pd) dan Indeks Derajat Kepekaan (Ds)

5.3. Analisis Indeks Daya Penyebaran (Pd) dan Indeks Derajat Kepekaan (Ds)

  Salah satu keunggulan analisis dengan menggunakan model Input -Output adalah dapat digunakan untuk mengetahui berapa jauh tingkat hubungan atau keterkaitan antara sektor produksi. Besarnya tingkat ket erkaitan ke depan (forward linkage) atau dalam hal ini disebut dengan derajat kepekaan. Sedangkan keterkaitan ke belakang (backward linkage) disebut sebagai daya penyebaran. Kemudian dari derajat kepekaan dan daya penyebaran ini dapat diturunkan pula yang dinamakan Salah satu keunggulan analisis dengan menggunakan model Input -Output adalah dapat digunakan untuk mengetahui berapa jauh tingkat hubungan atau keterkaitan antara sektor produksi. Besarnya tingkat ket erkaitan ke depan (forward linkage) atau dalam hal ini disebut dengan derajat kepekaan. Sedangkan keterkaitan ke belakang (backward linkage) disebut sebagai daya penyebaran. Kemudian dari derajat kepekaan dan daya penyebaran ini dapat diturunkan pula yang dinamakan

5.3.1. Indeks Daya Penyebaran (Pd)

  Indeks daya penyebaran merupakan keterkaitan langsung dan tidak langsung ke belakang suatu sektor produksi yang telah dibobot yang kemudian dibagi dengan rata-rata keterkaitan langsung dan tidak langsung yang terjadi pada suatu perekonomian. Sektor yang mempunyai daya penyebaran yang tinggi merupakan indikasi bahwa sektor tersebut mempunyai ketergantungan yang tinggi terhadap sektor lain. Jika Indeks Daya penyebaran sektoral yang tejadi lebih besar dari 1, artinya sektor tersebut memiliki kemampuan yang kuat untuk menarik pertumbuhan sektor hulunya atau dengan kata lain daya penyebaran sektor tersebut diatas rata -rata daya penyebaran secara keseluruhan.

  Berdasarkan Tabel 5.12 diatas diketahui bahwa sektor bangunan memiliki nilai indeks daya penyebaran terbesar dengan nilai indeks sebesar 1,9288. Hal ini berarti bahwa sektor bangunan adalah sektor yang paling mampu menarik pertumbuhan yang terjadi pada sektor dibelakangnya atau sektor hulunya. Nilai indesk daya penyebaran sektor b angunan tersebut menunjukkan bahwa setiap kenaikan 1 unit output sektor bangunan akan menyebabkan naiknya output sektor - sektor lainnya termasuk sektor itu sendiri sebesar 1,9288 unit. Peringkat kedua yaitu sektor Listrik, gas, dan air bersih dengan indeks daya penyebaran sebesar 1,6792.

  indeks daya penyebaran terbesar adalah sektor Non -Agroindustri, pengangkutan dan komunikasi, agroindustri, unggas dan peternakan lainnya, perdaga ngan, hotel dan restoran, perikanan, karet, serta sektor kehutanan.

  Tabel 5.12. Indeks Daya Penyebaran dalam Perekonomian Sumatera Utara

  Tahun 2007

  indeks daya

  3 U mbi-umbian dan Pati

  5 B uah-buahan

  6 T anaman B ahan makanan Lainnya

  7 K aret

  9 K elapa

  10 K elapa sawit

  12 T anaman Perkebunan lainnya

  T ernak dan H asilnya

  14 U nggas dan Peternakan lainnya

  15 K ehutanan

  19 N on Agroindustri

  20 Listrik, G as dan Air M inum

  21 B angunan

  22 Perdagangan, H otel, dan Restoran

  23 Pengangkutan K omunikasi

  24 K euangan, Persewaan Jasa Perusahaan

  25 Jasa-jasa

5.3.1. Indeks Derajat Kepekaan (Ds)

  Indeks derajat kepekaan merupakan keterkaitan langsung dan tidak langsung ke depan suatu sektor produksi yang telah dibobot yang kemudian dibagi dengan rata - rata keterkaitan langsung dan tidak langsung ke depan yang terjadi pad a suatu perekonomian. Sektor yang mempunyai indeks derajat kepekaan yang tinggi merupakan indikasi bahwa sektor tersebut mempunyai kemampuan untuk mendorong sektor lain yang menggunakan output dari sektor tersebut. Atau dengan kata lain, indeks derajat kepekaan diartikan sebagai kemampuan suatu sektor untuk mendorong pertumbuhan sektor hilirnya. Hasil analisis Indeks Derajat Kepekaan (Ds) ditunjukkan pada Tabel 5.13.

  Sektor Non-Agroindustri dalam perekonomian propinsi Sumatera Utara Tahun 2007 merupakan s ektor yang memiliki nilai indeks derajat kepekaan tertinggi dengan nilai indeks sebesar 2,4 266. Nilai ini berarti bahwa setiap terjadi peningkatan

  1 unit output sektor agroindsutri akan menyebabkan naiknya output sektor -sektor lain yang ada di depannya ter masuk sektor itu sendiri secara keseluruhan sebesar 2,4266 unit. Indeks derajat kepekaan sektor n on- agroindustri merupakan nilai yang sangat tinggi dbandingkan sektor lainnya karena hanya sektor non -agroindustri yang memiliki nilai indeks diatas 2. Hal in i berarti bahwa sektor non -agroindustri merupakan sektor yang paling mampu memdorong pertumbuhan output sektor hilirnya ( ke depan). Urutan selanjutnya yang memiliki indeks derajat kepekaan terbesar setelah sektor non -agroindustri dalam perekonomian Sumate ra Utara Tahun 1 unit output sektor agroindsutri akan menyebabkan naiknya output sektor -sektor lain yang ada di depannya ter masuk sektor itu sendiri secara keseluruhan sebesar 2,4266 unit. Indeks derajat kepekaan sektor n on- agroindustri merupakan nilai yang sangat tinggi dbandingkan sektor lainnya karena hanya sektor non -agroindustri yang memiliki nilai indeks diatas 2. Hal in i berarti bahwa sektor non -agroindustri merupakan sektor yang paling mampu memdorong pertumbuhan output sektor hilirnya ( ke depan). Urutan selanjutnya yang memiliki indeks derajat kepekaan terbesar setelah sektor non -agroindustri dalam perekonomian Sumate ra Utara Tahun

  Berdasarkan Tabel 5.13. diatas juga dapat diketahui pula sektor yang paling kurang mampu memberika n dorongan bagi pertumbuhan sektor hilirnya adalah sektor buah-buahan dan sektor umbi -umbian dan pati.

  Tabel 5.13.Indeks Derajat Kepekaan dalam Perekonomian Sumatera Utara

  Tahun 2007

  indeks Derajat