Pewarganegaraan di Indonesia
3. Pewarganegaraan di Indonesia
Anda telah memahami pengertian pewarganegaraan, yaitu tata cara bagi orang asing untuk memperoleh kewarganegaraan Republik Indonesia melalui permohonan. Bagaimanakah syarat dan tata cara permohonan pewarganegaraan di Indonesia? Apa akibat dari pewarganegaraan? Agar lebih jelas, silakan Anda pahami satu per satu uraian materi berikut ini.
a. Syarat Permohonan Pewarganegaraan di Indonesia
Warga negara asing yang ingin menjadi warga negara Indonesia bisa mengajukan permohonan pewarganegaraan Indonesia dengan syarat-syarat sebagai berikut.
1) Pada waktu mengajukan permohonan sudah bertempat tinggal di wilayah negara Republik Indonesia paling singkat lima tahun berturut-turut atau paling singkat sepuluh tahun tidak berturut-turut.
Pendidikan Kewarganegaraan Kelas X
2) Telah berusia delapan belas tahun atau sudah kawin.
3) Sehat jasmani dan rohani.
4) Dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar negara Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
5) Tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara satu tahun atau lebih.
6) Jika dengan memperoleh kewarganegaraan Republik Indonesia, tidak menjadi berkewarganegaraan ganda.
7) Mempunyai pekerjaan dan/atau berpenghasilan tetap.
8) Membayar uang pewarganegaraan ke kas negara.
b. Tata Cara Permohonan Pewarganegaraan di Indonesia
Bagi warga negara asing yang telah memenuhi syarat-syarat permohonan pewarganegaraan di Indonesia, dapat mengajukan permohonannya melalui prosedur atau tata cara sebagai berikut.
1) Permohonan pewarganegaraan diajukan di Indonesia oleh pemohon secara tertulis dalam bahasa Indonesia di atas kertas bermeterai cukup kepada presiden melalui menteri.
2) Berkas permohonan pewarganegaraan disampaikan kepada pejabat (pejabat kementerian hukum dan HAM). Selanjutnya, menteri meneruskan permohonan yang disertai dengan pertimbangan kepada presiden dalam waktu paling lambat tiga bulan terhitung sejak permohonan diterima.
Sumber: www.indonesianembassy.it ▼ Gambar 5.8 Penyerahan sertifikat pengabulan permohonan kewarganegaraan Indonesia.
Pendidikan Kewarganegaraan Kelas X
3) Presiden mengabulkan atau menolak permohonan pewarga- negaraan.
4) Pengabulan permohonan pewarganegaraan Indonesia ditetap- kan dengan Keputusan Presiden. Keputusan Presiden yang berisi tentang pengabulan terhadap permohonan pewarganegaraan Indonesia berlaku efektif terhitung sejak tanggal pemohon dengan mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia.
5) Paling lambat tiga bulan terhitung sejak Keputusan Presiden dikirim kepada pemohon, pejabat memanggil pemohon untuk mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia.
6) Dalam hal setelah dipanggil secara tertulis oleh pejabat untuk mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia pada waktu yang telah ditentukan ternyata pemohon tidak hadir tanpa alasan yang sah, keputusan presiden tersebut batal demi hukum.
7) Dalam hal pemohon tidak dapat mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia pada waktu yang telah ditentukan sebagai akibat kelalaian pejabat, pemohon dapat mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia di hadapan pejabat lain yang ditunjuk menteri. Pengucapan sumpah atau pernyataan janji setia dilakukan di hadapan pejabat. Selanjutnya, pejabat membuat berita acara pelaksanaan pengucapan sumpah atau pernyataan janji setia.
8) Paling lambat empat belas hari terhitung sejak tanggal pengucapan sumpah atau pernyataan janji setia, pejabat menyampaikan berita acara pengucapan sumpah atau pernyata- an janji setia kepada menteri.
9) Setelah mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia, pemohon wajib menyerahkan dokumen atau surat-surat ke- imigrasian atas namanya kepada kantor imigrasi dalam waktu paling lambat empat belas hari kerja terhitung sejak tanggal pengucapan sumpah atau pernyataan janji setia.
Itulah syarat dan tata cara pengajuan permohonan pewarga- negaraan Indonesia. Prosedur permohonan pengajuan pewarga- negaraan Indonesia tersebut juga berlaku bagi orang-orang yang telah kehilangan kewarganegaraan Indonesia dan ingin memperoleh kembali kewarganegaraan Indonesia.
c. Akibat Pewarganegaraan di Indonesia
Berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006, ada tiga akibat hukum bagi upaya pewarganegaraan Indonesia. Ketiga akibat hukum tersebut sebagai berikut.
1) Jika seorang perempuan asing kawin dengan seorang pria warga negara Indonesia, kewarganegaraan Republik Indonesia yang diperoleh seorang suami secara otomatis berlaku kepada isterinya.
Pendidikan Kewarganegaraan Kelas X
Sebaliknya, jika seorang suami kehilangan kewarganegaraan Republik Indonesia, secara otomatis isteri juga ikut kehilangan kewarganegaraan Indonesia. Jadi, akibat pewarganegaraan, seorang isteri mengikuti kewarganegaraan suami.
2) Anak yang belum berumur delapan belas tahun atau belum kawin yang mempunyai hubungan hukum keluarga dengan ayahnya (sebelum ayahnya memperoleh kewarganegaraan Republik Indonesia), turut memperoleh kewarganegaraan Republik Indonesia. Dalam hal ini berarti pewarganegaraan ayah secara otomatis juga berlaku bagi anaknya yang masih di bawah umur delapan belas tahun atau belum kawin.
3) Kewarganegaraan Republik Indonesia yang diperoleh seorang ibu secara otomatis berlaku bagi anak-anaknya yang tidak mempunyai hubungan kekeluargaan dengan ayahnya, selama anaknya masih berumur di bawah delapan belas tahun atau belum kawin.
d. Pewarganegaraan Istimewa
Apa yang dimaksud pewarganegaraan istimewa? Pewarga- negaraan istimewa artinya pewarganegaraan yang diberikan oleh pemerintah atas persetujuan DPR kepada warga negara asing dengan alasan demi kepentingan negara atau karena yang bersangkutan telah berjasa kepada negara.
Kepada warga asing yang memperoleh pewarganegaraan istimewa ini tidak dikenakan syarat untuk mengajukan permohonan pewarganegaraan biasa. Mereka hanya diminta untuk mengucapkan sumpah atau janji setia.
Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2006 Koruptor Bisa Kehilangan Kewarganegaraan
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 para koruptor yang kabur ke luar negeri terancam kehilangan kewarganegaraannya. Hal ini terjadi jika selama lima tahun berturut-turut koruptor tersebut tidak melaporkan keberadaannya kepada Perwakilan Republik Indonesia di tempat tinggal yang bersangkutan.
Ancaman kehilangan kewarganegaraan ini tercantum dalam pasal 23 huruf (i) Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Indonesia. Akan tetapi, ancaman kehilangan kewarganegaraan Indonesia tidak hanya bagi para pelaku korupsi, tetapi juga bagi seluruh warga negara Indonesia yang ada di luar negeri jika selama lima tahun berturut- turut tidak pernah melaporkan keberadaannya kepada perwakilan tetap Indonesia di luar negeri. Jadi, seluruh warga negara Indonesia, termasuk koruptor yang di luar negeri jika selama lima tahun berturut-turut tidak melaporkan dirinya kepada perwakilan Republik Indonesia ia akan kehilangan kewarganegaraannya.
Pendidikan Kewarganegaraan Kelas X
Anda telah mempelajari tentang warga negara. Apakah Anda sudah memahaminya? Nah, untuk mengetahui tingkat pemahaman Anda coba selesaikan tugas berikut ini. 1. Mengapa kejelasan status warga negara bagi seseorang sangat penting? 2. Sebutkan beberapa keunggulan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 dibandingkan dengan undang-undang sebelumnya!
Untuk menjawab pertanyaan di atas. Anda dapat melakukan diskusi dengan teman sebangku Anda. Tulis hasil diskusi tersebut, selanjutnya bacakan di depan kelas sebagai bahan diskusi kelas.