Konsep Konsep dan Teori

10 5. Sebagai referensi bagi peneliti lain yang memiliki keterkaitan tentang nyanyianAyun-ayun Tajak dalam konteks upacaraturun karaipada kebudayaan suku Pesisir di Kota Sibolga.

1.4. Konsep dan Teori

Melalui konsep dan teori, penulis difokuskan untuk memperoleh gambaran tentang objek penelitan dan memecahkan objek masalah yang telah ditentukan. Konsep dan teori juga berguna sebagai pedoman dan dasar untuk melengkapi dan mencari data-data.

1.4.1 Konsep

Koentjaraningrat 2009:85, mengemukakan konsep sebenarnya adalah penggabungan dan perbandingan bagian-bagaian dari suatu penggambaran dengan bagian-bagian penggambaran lain yang sejenis, berdasarkan asas-asas tertentu secara konsisten. Turun karai adalah upacara mengayun anak dan menabalkan nama sang anak yang diiringi dengan nyanyian tanpa iringan instrumen yang diekspresikan melalui bait-bait pantun dalam bahasa Pesisir. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi keempat 2008:58,kajian atau analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antara bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan. Berpedoman dengan definisi di atas, melodi dan teks nyanyian turun karai di peroleh sebagai inti penelitian diuraikan dan ditelaah untuk mendapatkan Universitas Sumatera Utara 11 pengertian dan pemahaman tentang nyanyian Ayun-ayun Tajak dalam upacara turun karai secara keseluruhan. Musik di artikan America College Dictionary Text Edition Merriam 1964:27 sebagai: An art of sound in time which expresses ideas and emotions in significant froms through the elements of rhythm, melody, harmony, and calor. Defenisinya secara harfiah yakni suatu seni bunyi dalam waktu yang bersamaan mengungkapkan berbagai ide dan emosi dengan bentuk-bentuk yang berarti melalui elemen-elemen dari ritme, melodi, harmoni, dan warna suara. Selain itu, definisi mengenai musik dalam Oxford Universal Dictionary Third Edition Merriam 1964:27 adalah sebagai berikut: That one of the fine arts which is concerned with the combination of sound with a view to beauty of form and the expression of thought or feeling. Artinya secara harfiah adalah suatu seni murni yang meliputi kombinasi bunyi-buyian dengan suatu pandangan dalam memperindah bentuk dan ekspresi hasil pikiran dan perasaan. Berdasarkan dua pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa musikal adalah suatu hal yang berkaitan dengan hasil pikiran dan perasaan dimana mengandung kombinasi bunyi-bunyian ritme, melodi, harmoni, dan warna dan berbagai ide secara emosi. Melodi adalah garis awal dan akhir dari sebuah lagu, bagian yang membangun harmoni, dan bagian dari lagu yang memberi banyak pengenalan ke dalam suatu emosi sebagaimana ritme juga Michael Pilhofer and Holly Day 2007:219 dalam buku yang sama-sama ditulis keduanya berjudulMusic Theory for Dummies. Universitas Sumatera Utara 12 Teks adalah naskah berupa kata-kata asli dari pengarang, kutipan dari kitab suci untuk pangkal ajaran atau alasan, bahan tertulis untuk dasar memberikan pelajaran, berpidato, dan sebagainya Kamus Besar BahasaIndonesia, edisi keempat, 2008:1474. Selanjutnya kata tekstual berarti hal yang berkaitan dengan teks. Dalam tulisan ini, penulis menganalisis makna teks yaitu berupa pantun dalam bahasa Pesisir. Upacara adalah perayaan yang diadakan sehubungan dengan peristiwa penting dan sakral yang terikat pada aturan-aturan tertentu menurut adat dan agama yang selalu ada dan dilakukan oleh masyarakat dalam kehidupan yang memiliki makna. Adat dalam suku Pesisirsecara umum disebut dengan istilah adat sumando. Kata sumandoini dapat diartikan sebagai kebudayaan Pesisir secara umum yang meliputi keseluruhan aspeknya. Dengan demikian, sumando adalah lembaga adat yang memberikan status pengakuan pada suatu upacara yang melakukannya sesuai tata aturan yang berlaku. Adat Pesisir adalah berdasarkan kepada ajaran Islam yang terkandung dalam konsep adat bersendikan syarak dan syarak bersendikan kitabullah, artinya adat sumando Pesisir berdasarkan hukum Islam yang bersumber dari Kitab Al- Qur’an dan Hadits. Selanjutnya secara mendalam orang dikenal dan diidentifikasi sebagai suku Pesisiradalah apabila ia melakukan, melaksanakan, dan mengikuti sumandoPesisir, yang diperkuat identitasnya dengan: 1 adat Pesisir; 2 kesenianPesisir; 3 bahasa Pesisir; dan 4 makanan Pesisir Radjoki Nainggolan, 2012:29. Universitas Sumatera Utara 13

1.4.2 Teori