Sistem Pernapasan
13 Sistem Pernapasan
1. Jawaban: C oksigen ke jaringan. Asma adalah Volume residu adalah volume udara
gangguan pada rongga saluran yang masih tersisa di dalam paru-paru
pernapasan yang diakibatkan oleh setelah melakukan ekspirasi maksimal
kontraksi otot polos pada trakea sehingga (kuat). Volume idal adalah volume udara
sulit bernapas. Emisema adalah penyakit pernapasan biasa. Volume cadangan
yang terjadi karena keidaknormalan inspirasi adalah volume udara yang masih
susunan dan fungsi alveolus. Hipoksia dapat dimasukkan secara maksimal
adalah kekurangan oksigen di dalam setelah melakukan inspirasi biasa. Volume
jaringan.
cadangan ekspirasi adalah udara yang masih dapat dikeluarkan secara maksimal
4. Jawaban: B
setelah melakukan ekspirasi biasa. Kapasitas total paru-paru = Kapasitas vital + Volume residu
2. Jawaban: B = 4.550 mL + 750 mL = 5.300 mL Apabila otot antartulang rusuk
5. Jawaban: A
berelaksasi, tulang-tulang rusuk akan Pernapasan manusia dapat dibedakan mengendur dan kembali ke posisi semula menjadi pernapasan dada dan pernapasan
sehingga rongga dada akan mengecil. Hal perut. Mekanisme pemasukan udara ini mengakibatkan tekanan dalam rongga
pernapasan pada pernapasan dada, yaitu dada lebih besar daripada tekanan udara
otot antartulang rusuk dalam kontraksi, di luar tubuh. Akibatnya, udara dalam tulang rusuk terangkat, volume rongga rongga dada keluar dari paru-paru. dada membesar, tekanan udara dalam
3. Jawaban: B rongga dada mengecil, udara masuk Asidosis merupakan gangguan sistem
ke dalam paru-paru. Sementara itu pernapasan yang diakibatkan oleh
mekanisme pemasukan udara pernapasan meningkatnya kadar asam karbonat dan
pada pernapasan perut, yaitu otot asam bikarbonat dalam darah. Asiksi
diafragma berkontraksi sampai pada adalah gangguan pada pengangkutan
posisi mendatar, volume rongga dada
SKL UN SMA/MA IPA SKL UN SMA/MA IPA
8. Jawaban: D
paru mengecil, udara masuk ke dalam Kapasitas vital paru-paru paru-paru. Jadi, pemasukan udara
= Volume idal + Volume cadangan pernapasan pada manusia terjadi apabila
inspirasi + Volume cadangan ekspirasi otot antartulang rusuk dalam dan otot
= 500 mL + 1.500 mL + 1.500 mL diafragma berkontraksi.
= 3.500 mL
6. Jawaban: C
9. Jawaban: B
Pada gambar tersebut, bagian yang Emisema merupakan gangguan ditunjuk nomor 1 adalah rongga hidung,
pernapasan yang menyerang alveolus. nomor 2 adalah alveolus, dan nomor 3
Alveolus pada penderita emisema adalah bronkus. Pernapasan eksternal
memiliki struktur yang idak normal. adalah proses pertukaran oksigen dan
Dengan demikian, alveolus idak dapat karbon dioksida yang terjadi antara
melakukan fungsinya dengan baik. Jika hal alveolus dengan pembuluh darah.
ini terjadi secara terus-menerus, proses Pertukaran gas tersebut terjadi secara
inspirasi dan ekspirasi terganggu sehingga difusi. Jadi, proses pernapasan eksternal
beban pernapasan makin meningkat. terjadi pada bagian nomor 2 melalui
10. Jawaban: D
proses difusi. Pada bagian nomor 1 terjadi perisiwa penyaringan kotoran yang Pembakaran mesin kendaraan yang
idak sempurna akan menghasilkan gas masuk bersama udara, penyesuaian suhu karbon monoksida (CO). Gas CO dalam
dan kelembapan udara pernapasan. Pada aliran darah akan berikatan dengan Hb bagian nomor 3 terjadi proses penyaluran
membentuk senyawa HbCO. Jika kadar udara pernapasan dari tenggorokan ke CO dalam darah terlalu besar, Hb idak
dalam paru-paru. dapat mengikat oksigen karena ikatan Hb
7. Jawaban: E dengan CO lebih stabil daripada ikatan Reaksi pengikatan CO
2 oleh hemoglobin
Hb dengan O . Akibatnya, tubuh akan
berlangsung di dalam jaringan tubuh. CO 2 kekurangan oksigen sehingga terjadi tersebut akan dibawa ke paru-paru untuk
gangguan pernapasan.
mengalami pertukaran gas dengan O 2 di
alveolus.