STRATEGI & KUPAS TUNTAS SKL UN SMA/MA IPA FISIKA PEMBAHASAN LATIHAN SOAL

STRATEGI & KUPAS TUNTAS SKL UN SMA/MA IPA FISIKA PEMBAHASAN LATIHAN SOAL

Pengetahuan & Pemahaman :: Aplikasi :: Penalaran & Logika

 Pengukuran dan Vektor  Teori Kineik Gas dan  Kinemaika Gerak

Termodinamika

 Dinamika

 Opik Fisis

 Usaha dan Energi

 Listrik Stais

 Momentum dan Impuls

 Listrik Dinamis

 Mekanika Benda Tegar  Magnet dan Induksi  Fluida Stais

Elektromagneik

 Fluida Dinamis

 Fisika Modern

 Getaran, Gelombang, dan Bunyi  Dualisme Parikel  Suhu dan Kalor

FISIKA Pembahasan Latihan Soal

Pembahasan

FISIKA

Laihan Soal

Pengetahuan & Pemahaman :: Aplikasi :: Penalaran & Logika

1 Pengukuran dan Vektor

1. Jawaban: E

3. Jawaban: A

Resultan vektor bernilai nol jika ujung Pengukuran menggunakan jangka sorong vektor bertemu dengan pangkal vektor

dapat ditentukan dengan mengetahui awal. Jadi, melalui gambar tersebut

nilai skala tetap dan skala nonius pada resultan vektor yang bernilai nol adalah

jangka sorong. Berdasarkan gambar dapat gambar 5 sehingga jawaban yang tepat

diketahui:

adalah pilihan E.

1) Pilihan A

Skala tetap = 3,5 cm

2. Jawaban: B Skala nonius = 4 × 0,01 cm = 0,04 cm Dimensi yang benar dapat ditentukan

= 3,5 cm + 0,04 cm dengan menguraikan besaran-besaran

Hasil

penyusunnya. = 3,54 cm

2) Pilihan B

1) Momentum Skala tetap = 3,4 cm Momentum dapat ditentukan dengan Skala nonius = 4 × 0,01 cm = 0,04 cm perkalian massa dan kecepatan. Jika

= 3,4 cm + 0,04 cm dituliskan melalui persamaan, yaitu p

Hasil

= mv. Satuan dari momentum adalah = 3,44 cm

kg ms -1 dengan dimensinya MLT -1 . Skala tetap = 3,5 cm

3) Pilihan C

2) Gaya Skala nonius = 5 × 0,01 cm = 0,05 cm Gaya dapat ditentukan dengan

= 3,5 cm + 0,05 cm perkalian massa dan percepatan. Jika

Hasil

dituliskan melalui persamaan, yaitu = 3,55 cm

4) Pilihan D

F = ma. Satuan dari gaya adalah Skala tetap = 3,0 cm kg ms -2 dengan dimensinya MLT -2 . Skala nonius = 4 × 0,01 cm = 0,04 cm

3) Daya

= 3,0 cm + 0,04 cm Daya dapat ditentukan dengan usaha

Hasil

dibagi waktu. Jika dituliskan melalui = 3,04 cm

5) Pilihan E

persamaan yaitu P = . Satuan dari Skala tetap = 3,3 cm

Skala nonius = 5 × 0,01 cm = 0,05 cm s dengan dimensi

= 3,3 cm + 0,05 cm T -3 .

daya yaitu kg m 2 -3

Hasil

ML 2

= 3,35 cm Jadi, dimensi yang tepat ditunjukkan oleh

Berdasarkan perhitungan tersebut, nomor 1 dan 2 sehingga jawaban yang tepat

jawaban yang tepat adalah pilihan A. adalah pilihan B.

82 SKL UN SMA/MA IPA

4. Jawaban: B Panjang 15,35 m memiliki 4 angka pening Pengukuran menggunakan mikrometer

Lebar 12,5 m memiliki 3 angka pening sekrup dapat diketahui keika mengetahui

Pada aturan perkalian angka pening, nilai skala tetap dan skala nonius pada

yaitu jumlah angka pening hasil perkalian mikrometer sekrup. Apabila dilihat

angka pening mengikui jumlah yang pada gambar, diketahui bahwa hasil

sama dengan angka pening yang paling pengukurannya adalah:

sedikit. Jika 4 angka pening dikalikan Skala tetap = 4,5 mm

dengan 3 angka pening, hasilnya memiliki Skala nonius = 25 × 0,01 mm = 0,25 mm

3 angka pening.

Hasil = skala tetap + skala nonius Luas = panjang × lebar = 4,5 mm + 0,25 mm

Jadi, hasil pengukuran menggunakan Berdasarkan hasil perkalian, diketahui mikrometer sekrup sebesar 4,75 mm

hasilnya memiliki 6 angka pening. Jika sehingga pilihan jawaban yang tepat

di tuliskan dengan aturan angka pening, adalah pilihan B.

hasinya adalah 192. Jadi, jawaban yang tepat adalah pilihan E.

5. Jawaban: C Pengukuran panjang balok menggunakan

8. Jawaban: C

jangka sorong dapat ditentukan dengan

Diketahui:

mengetahui nilai skala tetap dan skala

nonius. Berdasarkan gambar hasilnya,

Skala tetap = 3,1 cm

Skala nonius = 9 × 0,01 cm = 0,09 cm

Ditanyakan: R Jawab:

Hasil = skala tetap + skala nonius Langkah awal yang harus dilakukan adalah = 3,1 cm + 0,09 cm = 3,19 cm memproyeksikan ke arah sumbu X dan

6. Jawaban: C sumbu Y sehingga menghasilkan nilai Hasil pengukuran massa benda

sebagai berikut.

menggunakan neraca Ohaus dapat

dilakukan dengan menjumlahkan jarum

37 penunjuk massa pada seiap lengannya. o Pada gambar ditunjukkan bahwa lengan

F 1 37 o

atas menunjukkan 300 gram, lengan tengah menunjukkan 20 gram, dan lengan

bawah menunjukkan 6 gram. Apabila Perhitungannya sebagai berikut. Pada dijumlahkan, hasilnya adalah:

sumbu X akan berlaku: Hasil

= 300 gram + 20 gram + 6 gram

= 326 gram Jadi, hasil pengukurannya sebesar 326

F 2 X = F 2 sin 37 °= ( )( ) 15 0 6 , = 9 N

gram sehingga jawaban yang tepat adalah

10 0 8 , = 8 N pilihan C.

F 3 X = F 3 cos 37 °=

Pada sumbu Y berlaku:

7. Jawaban: E

F 2 Y = F 2 cos 37 °= ( )( ) 15 0 8 , = 12 N

Langkah awal dalam menentukan luas berdasarkan aturan angka pening adalah

F 3 Y = F 3 sin 37 °= ( )( ) 10 0 6 , = 6 N

mengetahui jumlah angka pening pada panjang dan lebar bangun tersebut.

FISIKA Pembahasan Latihan Soal

Resultan pada sumbu X dan sumbu Y

sebagai berikut.

Σ F X =+ F 1 F 3 X - F 2 X F 2 F 1y

Σ F X =+- ( 989 ) N

Σ Berdasarkan gambar tersebut, maka

F Y = ( - 12 6 ) N

hasilnya:

Σ FF Y =6N

F 1 X = F 1 cos 60 °= ( )( ) 10 0 5 , = 5 N

Resultan total vektor:

2 2 F 1 Y = F 1 sin 60 °= () 10  3  = 53 N

F = Σ F x + Σ F Y  2 

2 2 X = F 2 cos 37 °= ( )( ) 10 0 8 , = 8 N

+ 64 36 = 100 = 10 F 2 Y = F 2 sin 37 °= ( )( ) 10 0 6 , = 6 N

Jadi, resultan vektor gaya sebesar 10 N.

F 3 X = F 3 ssin 30 °= ( )( ) 10 0 5 , = 5 N

9. Jawaban: C

1 Gaya akan mengalami keseimbangan jika

F 3 Y = F 1 cos 30 °= () 10  3  = 53 N

resultan gayanya bernilai nol. Resultan  2 

gaya akan bernilai nol jika vektor gaya F 3 Jika sumbu X dan sumbu Y disesuaikan memiliki nilai 8 N dan diletakkan di sumbu

dengan sumbu koordinat. Sumbu X kanan

X posiif dengan sudut sebesar 60 o . Jadi, bernilai posiif dan sumbu X kiri bernilai jawaban yang tepat adalah pilihan C.

negaif. Sumbu Y atas bernilai posiif

10. Jawaban: E dan sumbu Y bawah bernilai negaif.

Berdasarkan aturan tersebut dapat Vektor-vektor tersebut jika diproyeksikan disimpulkan bahwa jawaban yang tepat pada sumbu X dan Y dapat digambarkan

adalah pilihan E.

sebagai berikut.

2 Kinematika Gerak

1. Jawaban: E

2. Jawaban: C

Pada mulanya benda bergerak dengan Pada gerak jatuh bebas, kecepatan awal kecepatan 2 m/s kemudian benda diam

benda bernilai nol. Arahnya ke bawah maka dapat dikatakan bahwa benda

sehingga percepatan gravitasinya bernilai bergerak lurus berubah beraturan.

posiif. Jika dituliskan dalam persamaan Graik kecepatan terhadap waktu GLBB

sebagai berikut.

2 diperlambat berupa graik dengan 2 v

t = v 0 + 2 as

kecondongan ke bawah dengan gradien

v 2 t =+ 02 gh

bernilai negaif. Graik yang memenuhi

v 2 t = 2 gh

syarat tersebut adalah graik pilihan E.

v t = 2 gh

84 SKL UN SMA/MA IPA

Melalui persamaan di atas, kecepatan

5. Jawaban: E

benda keika mengenai tanah dipengaruhi Bola A mengalami gerak jatuh bebas, oleh keinggian benda dan percepatan

sedangkan bola B mengalami gerak gravitasi bumi. Jadi, jawaban yang tepat

verikal ke atas. Apabila digambarkan adalah pilihan C.

sketsanya seperi berikut.

3. Jawaban: D Nilai percepatan dapat ditentukan

berdasarkan kemiringan graik kecepatan terhadap waktu. Makin miring graik

tersebut dan arah kemiringannya ke kanan atas, maka nilai percepatannya

makin besar. Gambar tersebut yang menunjukkan nilai percepatan terkecil

adalah pilihan D, yaitu keika selang waktu Apabila dituliskan dalam bentuk

t 3 –t 4 . persamaan sebagai berikut.

4. Jawaban: E

t = , 0 10 sekon

Ditanyakan: s total vt D =

Jawab:

Keika sopir mengendarai mobil dengan t =

kelajuan konstan dalam waktu 0,1 sekon Jadi, bola A dan bola B akan bertabrakan maka jarak yang dibutuhkan oleh mobil:

D s 1 = vt 1 keika t =.

s 1 = ( )( ) 25 0 1 ,

s 1 = 25 , meter 6. Jawaban: C

Keika sopir memperlambat mobil hingga

Diketahui:

v 30 mobil berheni dibutuhkan jarak: m/s 1 =

0 25 +- 2 () 5 s

1 = 75 10 meter s

s 2 = , meter 62 5

Ditanyakan: s

Jawab:

Jarak total yang ditempuh mobil hingga Besar perlambatan yang dialami parikel: mobil berheni:

total =+ 1 2 2 = v 1 - 2 as 2 1 2

15 = 30 - a 2 75 ()

s total = , 62 5 2 5 + ,

s total = 65 meter

225 900 150 = - a

150 a = 675

Jadi, jarak total yang ditempuh mobil

a 2 hingga mobil berheni adalah 65 meter. 45 = , m/s

FISIKA Pembahasan Latihan Soal

Jarak yang ditempuh hingga parikel Jika kecepatan awal searah sumbu Y berheni dengan perlambatan 4,5 m/s 2 bernilai nol, jarak sasaran:

2 0 2 = 15 - 245 ()

, s 2 1 h 2 =+ 0 ( )( ) 10 0 3 ,

9 s 2 = 225

s 2 = 25 meter

h = , 0 45 m

h = 45 cm

Jadi, jarak tambahan yang dibutuhkan parikel untuk berheni sejauh 25 meter. Jadi, peluru menumbuk 45 cm di bawah

sasaran.

7. Jawaban: A

9. Jawaban: A

Diketahui:

R , 6 4 10 6 = Jika bola idak mengalami gaya gesekan × m

dan bola meluncur menuruni bidang T = 24 jam × . 3 600 sekon = . 86 400 sekon lengkung, nilai percepatan berarah verikal

Ditanyakan: v ke bawah makin berkurang. Percepatan Jawab:

sesaat bola menuruni bidang permukaan

2 π ω licin hanya bergantung pada percepatan =

T gravitasi dan sudut kemiringan bidang

lengkung. Pada gambar ditunjukkan ω =

. 86 400 bahwa makin ke bawah maka makin , 7 3 10 - ω 5 = ×

rad/sekon landai yang mengakibatkan percepatan bola berkurang. Keika bola memperoleh

Kelajuan linier yang dirasakan: percepatan maka kelajuannya pun akan v = ω R

- 5 6 v bertambah.

v ≈ 470 m/s Jarak terjauh dari gerak parabola

10. Jawaban: C

Jadi, kelajuan linier yang dirasakan sekitar dirumuskan melalui persamaan: 470 m/s.

v 2 sin α

8. Jawaban: D

Diketahui: Jika nilai kecepatannya sama, maka dapat v = 400 m/s ditentukan jarak terjauhnya melalui x = 120 m

Ditanyakan: h

R = sin () 2 30 °

Jawab:

Waktu yang dibutuhkan hingga mencapai

= sin () 2 37 °

t = 400

R = 2 sin 37 ° cos 37 ° t = 03 , sekon

R = 20608 ( )( ) , , = , 0 96

86 SKL UN SMA/MA IPA

R = sin () 2 53 °

R = sin () 2 60 °

R = 2 sin 53 ° cos 53 ° R = 2 sin 60 ° cos 60 °

R = 20806 ( )( ) , , = , 0 96

R 2  = 1 3 = 3 = 0 , 0 86  2   2  2

Jadi, jawaban yang tepat adalah pilihan C

3 Dinamika

1. Jawaban: C

Pegas P

Gaya gravitasi dua buah benda saling

mg

berinteraksi dirumuskan melalui

persamaan berikut.

Gm m

r 12 ( )

Berdasarkan persamaan di atas, diketahui

k = . 2 000 N/m

bahwa:

Pegas Q

a. Gaya gravitasi berbanding lurus

mg

dengan kedua massa benda.

b. Gaya gravitasi berbanding terbalik

dengan kuadrat jarak kedua benda.

c. Gaya gravitasi berbanding lurus

dengan tetapan umum gravitasi.

k = . 1 000 N/m

Melalui pernyataan tersebut, maka

Pegas R

jawaban yang tepat adalah pilihan C.

mg

2. Jawaban: C

Konstanta elasisitas suatu pegas

atau karet dapat ditentukan dengan

Pegas S

Melalui persamaan dapat diketahui

bahwa konstanta elasisitas berbanding

k = . 5 000 N/m

lurus dengan massa dan berbanding terbalik dengan perubahan panjang. Jika hanya dihitung massa dan perubahan panjangnya, akan diperoleh nilai sebagai berikut.

FISIKA Pembahasan Latihan Soal

Pegas T

5. Jawaban: A

m = 200 gram = 0,2 kg k =

× 2 1 10 g = 10 m/s

k 250 N/m = Ditanyakan: ∆x

Jawab:

Berdasarkan perhitungan di atas, Susunan pegas yang dirangkai paralel konstanta elasisitas karet terbesar adalah

k p =+ kk

karet R.

3. Jawaban: B Resultan gaya suatu benda sama dengan

k p = ( 2 300 N/m )

nol merupakan konsep hukum I Newton.

k p = 600 N/m

Hukum I Newton berbunyi “jika resultan Konstanta pegas total: gaya pada suatu benda sama dengan

nol, maka benda mula-mula diam akan

k total k k p

senaniasa diam, sedangkan benda yang mula-mula bergerak akan terus bergerak

dengan kecepatan tetap”. Melalui

k total 300 600

pernyataan tersebut dapat diketahui

=+ k total 600

nilai resultan gaya sama dengan nol

ditunjukkan oleh pernyataan nomor (1) dan (3). Jadi, jawaban yang tepat adalah

pilihan B.

k total 600

4. Jawaban: D

k ttotal =

k total = 200 N/m

m 2 = 6 kg Pertambahan panjang yang dihasilkan:

Ditanyakan: T

mg =

= kx ∆ ∆

Percepatan yang dihasilkan pergerakan

benda adalah:

mg

ΣF = ma

w 2 = (m 1 +m 2 )a

60 = (4 kg + 6 kg)a

a = 6 m/s

∆ ∆ x =× =× 1 10 m ΣF = m 2 a Jadi, pertambahan panjang pegas sebesar

Tegangan tali pada sistem:

2 –T=m 2 a

0,01 meter.

60 – T = (6 kg)(6 m/s 2 )

6. Jawaban: B

T = 24 N

Diketahui:

Jadi, tegangan tali yang dihasilkan sistem m 1 = 400 gram = 04 , kg sebesar 24 N.

m 2 = 200 gram = 02 , kg

F = 6 N Ditanyakan: a

88 SKL UN SMA/MA IPA

Jawab:

Jawab:

ΣF m m a = ( 1 + 2 )

Percepatan yang dihasilkan oleh sistem sebagai berikut.

F = ( m 1 + ma 2 )

ΣF ma =

6 = ( 0402 , + , ) a

w A -= f k ( m A + ma B )

6 = 06 , a

mg A - µ k N = ( m A + ma B )

a = 10

2 mg A - µ k mg B = ( m A + Jadi, percepatan sistem sebesar 10 m/s ma . B )

- ( )( ) 6 10 =+ ( 36 a

7. Jawaban: C

g bumi = g

9 a = 15 ⇔= a m/s

Ditanyakan: g

Tegangan tali yang dihasilkan oleh sistem: Jawab:

ΣF ma =

Kuat medan gravitasi suatu tempat dituliskan dalam persamaan:

w A -= Tma A

Gm

g = 2 30 -= T () 3

Berdasarkan persamaan di atas, diketahui 2 g =  R  Jadi, nilai tegangan talinya 25 N. bahwa kuat medan gravitasi berbanding =

9. Jawaban: E

terbalik dengan jarak. Apabila dituliskan dalam sebuah persamaan sebagai berikut. 

Rancangan percobaan yang dapat R  +  =

 2  R bumi  x  kesimpulan awal tentang gaya normal

dilakukan untuk membantu memudahkan

g x  =  + R suatu benda adalah dengan mengetahui bumi   

2   nilai komponen-komponen gaya. Adapun

g  Rh +  analisanya sebagai berikut:

g x = =  R =  

1) Pilihan A

2 ΣF = 0

g  R 1,5R + 

g =  R  

N+F A –w=0

N=w–F A

g g = 2) Pilihan B 6,25 =

g x 6,25

ΣF = 0

N – w cos α = 0 N = w cos α

Jadi, jawaban yang tepat adalah pilihan C.

8. Jawaban: D

3) Pilihan C

4) Pilihan D

ΣF = 0

2 N+T–w=0

g = 10 m/s

N=w–T

Ditanyakan: T

FISIKA Pembahasan Latihan Soal

5) Pilihan E

Jawab:

ΣF = 0 Jika dilihat berdasarkan gaya, F 2 lebih N–w=0

besar dibandingkan F 1 dan pergerakan N=w

benda ke kanan. Jika benda ke kanan, gaya Jadi, jawaban yang tepat adalah pilihan E.

gesekannya ke kiri.

10. Jawaban: E

f k = 5 N sehingga benda dapat dikatakan bergerak. m = 4 kg Jadi, jawaban yang tepat adalah pilihan E.

Percepatan benda sebesar 5 m/s 2

Ditanyakan: kondisi benda

4 Usaha dan Energi

1. Jawaban : A gaya dan perpindahan nilainya besar. Dapat diketahui bahwa persamaan dari

Jika nilai perpindahan dan gaya pada usaha adalah:

benda m sama besar, maka besar usaha W Fs = cosθ

terkecil ditunjukkan oleh gambar (5). Jadi, Berdasarkan persamaan tersebut dapat

jawaban yang tepat adalah pilihan E. diketahui bahwa usaha:

4. Jawaban: E

1) Berbanding lurus dengan besarnya

2) Berbanding lurus dengan perpindahan benda.

g = 10 m/s 2

3) Bergantung pada sudut antara arah

gaya dan perpindahan benda.

Ditanyakan: h B

2. Jawaban: A

Jawab:

Energi potensial adalah energi yang

dipengaruhi oleh massa benda,

percepatan gravitasi dan keinggian

E p A += 0 E p B + E k B

benda. Oleh karena itu, untuk

memperbesar energi potensial benda

mgh A = E p B + 2 E p B

dapat dengan memperbesar massa dan

mgh A = 3 E

keinggian benda.

m g gh A = 3 mgh B

3. Jawaban: E

Usaha dapat ditentukan dengan

= 30 m persamaan:

h A 90 m

W Fs = cosθ Jadi, inggi iik B dari tanah 30 m. Dengan persamaan tersebut dapat diketahui bahwa usaha akan bernilai

kecil jika sudut yang dibentuk antara

90 SKL UN SMA/MA IPA

5. Jawaban: A

t = t = 2 sekon 2P

Ditanyakan: W Jadi, jawaban yang tepat adalah pilihan D. Jawab:

Benda mula-mula diam sehingga

7. Jawaban: D

kecepatan awal benda sama dengan

Diketahui:

v 0 = 0 m/s

nol. Besar kecepatan akhirnya dapat

ditentukan dengan perhitungan: v 1 = 90 km/jam 25 m/s = v t = v 0 + at

m 2.000 kg =

v t =+ 0 ( 32 ) ( )

Ditanyakan: W

v t = 6 m/s

Jawab:

Besar usaha keika deik ke-2 yaitu: Usaha dapat dikatakan sebagai W = ∆ Ek

perubahan energi kineik. Oleh karena itu, perhitungannnya:

W Ek = akhir - Ek awal

W = ∆ Ek

1 2 2 W = mv akhir - v awal

W = mv ( 1 - v 0

1 2 2 W = mv t - v 0 1 2 2

46 ) - 0 W ) = ( . ( 1 000 625 ) ( )

W = ( ) 2 36 ( )

W = 625 .0 000 joule

W = 625 kJ

W = 72 joule Jadi, usaha yang dilakukan mobil sebesar Jadi, usaha yang dibutuhkan sebesar 72

625 kJ.

joule.

8. Jawaban: C

6. Jawaban: D

Diketahui:

Mesin mobil yang memiliki daya dan

m = 60 kg

mesin tersebut digunakan untuk

h = 4 meter

melakukan pergerakan tentunya

membutuhkan usaha. Jika dihubungkan 2 g = 10 m/s

dengan persamaan matemais sebagai t = 5 menit = 300 sekon berikut.

Ditanyakan: P

Jawab:

Daya dapat dideinisikan sebagai energi ∆ Ek

yang dilakukan iap satuan waktu. Jika P =

dituliskan dengan persamaan sebagai t

Ek akhir - Ek P

berikut.

= awal

Ek akhir P = t

1 2 mv

FISIKA Pembahasan Latihan Soal

Jika usaha merupakan perubahan energi Jika nilai energi potensial terhadap waktu potensial, daya yang dibutuhkan adalah:

dibuat dalam graik, jawaban yang tepat W

adalah pilihan C.

10. ∆ Jawaban: D Ep P =

Dalam menyelesaikan permasalahan ini t

dapat dilakukan dengan mengamai graik. mg h ∆ P =

Keika benda pada waktu t 1 , benda akan t

mendapatkan kecepatan v 1 ( . Sementara )

60 10 4 P

= itu, keika benda pada waktu t 2 , benda

akan mendapatkan kecepatan v 2 . Nilai P = 8 watt

lebih besar dibandingkan dengan nilai v . Jika digunakan persamaan hubungan

Jadi, daya yang dibutuhkan sebesar 8

wat. antara usaha dan energi kineik, yaitu:

W = ∆ Ek

9. Jawaban: C

W = mv ( 2 - v 1

Analisis berdasarkan gambar sebagai

berikut. Keika di posisi awal, anak memiliki energi potensial. Selanjutnya

Jadi, benda tersebut akan memperoleh keika telah mencapai tanah, energi

usaha yang bernilai posiif. Oleh karena potensialnya nol. Ayunan kemudian

itu, jawaban yang tepat adalah pilihan D. bergerak hingga iik teringgi sehingga

energi potensialnya menjadi maksimal.

5 Momentum dan Impuls

1. Jawaban: D

v B = 0  50 - m/s  Ditanyakan: pernyataan yang benar

- v A ' + v B ' = 5 ..... ( 2) 2 Jawab:

Persamaan (1) dan (2) di eliminasi v B ’

1) Jika terjadi tumbukan lening v A ' + v B ' = 5 ..... (1) sempurna, akan diperoleh:

- v A ' + v B ' = 5 ..... (2) Hukum Kekekalan Momentum:

50 += v A ' + v B ' Jika v A ’ disubitusikan ke persamaan v A ' + v B ' = 5 ....... (1)

(1), akibatnya:

Koeisien resitusi sama dengan satu,

v'v'5 A + B =

92 SKL UN SMA/MA IPA

Berdasarkan perhitungan tersebut Apabila setelah menumbuk dinding dapat diketahui bahwa pernyataan (1)

berheni maka v’= 0, sehingga benar dan pernyataan (2) salah.

mv

2) Jika terjadi tumbukan idak lening ∆ t sama sekali, akan diperoleh:

maka gaya F sebanding dengan massa

m dikalikan dengan kecepatan v, negaif m 5 + m 0 = mmv + '

mv AA + mv BB = ( m A + m B ) v '

( menunjukan bahwa arah gaya diberikan ) ( ) ( )

5 m = 2 mv ' Berdasakan tabel diperoleh

oleh dinding terhadap benda.

v ' = , 2 5 m/s

Berdasarkan perhitungan tersebut () 5 15 kecepatan benda A dan kecepatan 75 F

benda B setelah tumbukan nilainya

F 3 = - () = -

sama, yaitu 2,5 m/s.

2. Jawaban: E () 15 7 Tumbukan lening sempurna berlaku 105 F

beberapa ketentuan sebagai berikut.

F - ()

a. Berlaku hukum kekekalan momentum

sehingga momentum sebelum dan

sesudah tumbukan nilainya sama Nilai F 3 memiliki nilai paling besar besar.

sehingga gaya terbesar di C.

b. Berlaku hukum kekekalan energi.

4. Akibatnya, jumlah energi kineik Jawaban: B

Diketahui:

sebelum dan sesudah tumbukan

m A = 5 kg

memiliki nilai yang sama.

m B = 2 kg

c. Koeisien resitusinya bernilai satu.

v A = 10 m/s

d. Akibat hukum kekekalan momentum

tersebut, jika dua buah benda yang

v B = 5 m/s

memilliki massa sama dan salah satu

v ' 15 m/s B =

benda diam maka setelah tumbukan

Ditanyakan: v A ’

benda yang menumbuk akan diam

Jawab:

dan benda yang dikenai tumbukan mv AA + mv BB = mv AA ' + mv BB ' akan memiliki kecepatan yang sama

( dengan kecepatan benda pertama. 5 10 ) ( ) + ( 25 ) ( ) = ( 5 ) v A ' + ( ) 2 15 ( )

+ 50 10 = 5 v A A ' + 30

Jadi, jawaban yang tepat adalah pilihan E.

5 v A ' = 30

3. Jawaban: C Impuls merupakan perubahan

v A ' = 6 m/s

momentum. Jika dirumuskan sebagai Jadi, kecepatan benda A setelah berikut.

tumbukan sebesar 6 m/s.

I = ∆p F∆t = m∆v Oleh karena itu, gaya yang terjadi akibat tumbukan yaitu:

mv ( ′ - v

FISIKA Pembahasan Latihan Soal

5. Jawaban: C

Jawab:

Diketahui: Kecepatan dua buah benda setelah m A = 4 kg

bertumbukan, yaitu: m B = 2 kg

mv AA + mv BB = ( m A + mv B ) '

v A = 6 m/s

( 154 , ) ( ) + ( 15 , ) ( - 5 ) = ( 1515 , + , ) v '

v' A = -1 m/s

6753 - , = v '

v ' 6 m/s B = 3 3 v ' = - 15 , Ditanyakan: v B v ' = - 05 , m/s

Jawab: Tanda negaif menunjukkan setelah

mv AA + mv BB = mv AA ' + mv BB '

tumbukan arah kedua benda ke kiri.

( 46 ) ( ) + ( 2 ) v B = ( 4 ) ( - 1 ) + ( 26 ) ( )

Jadi, kecepatan kedua troli sesudah + 24 2 v B =+ - 4 1 12 bertumbukan adalah -0,5 m/s ke kiri.

2 v B =- 8 24

8. Jawaban: D

2 v B = - 16 Diketahui: v B = - m/s 8 m = 0,15 kg v 1 = 20 m/s

Tanda negaif pada bola B menyatakan arah bola B setelah tumbukan arahnya

v 2 = -20 m/s

ke kiri. Jadi, jawaban yang tepat adalah

Ditanyakan: I

pilihan C.

Jawab: Impuls yang diberikan oleh pemukul,

6. Jawaban: C

m 75 gram 75 10 kg - = = ×

Imv = ( 2 - v 1 )

v 1 = 20 m/s

( ( , 0 15 ( - - 2 20 20 = ) ) ) Ns

v -20 m/s

I = ( ( , 0 15 ) ( - 40 ) ) Ns

Ditanyakan: I

Jawab:

I = - N 6 Ns

I = ∆ p Jadi, besar impuls yang diberikan oleh Imv = ∆

pemukul adalah 6 Ns. Adapun tanda

Imv = ( 2 - v 1 ) negaif menunjukkan arahnya ke kiri.

9. = Jawaban: A (

- I 3 75 10 - 20 20

× 75 10 - ( 3 ) ( - 40 )

Diketahui:

m A = 6 kg

I = - Ns 3 m B = 4 kg Tanda negaif menunjukkan arah v A = 4 m/s ke kanan bernilai posiif

pergerakan bola ke kiri. Jadi, besar impuls v B = 6 m/s ke kanan bernilai negaif

bola, yaitu 3 Ns.

Ditanyakan: v’ Jawab:

7. Jawaban: D Tumbukan Tidak Lening Sama Sekali Diketahui: m v +m v = (m +m ) v’ m A = 1,5 kg

6(4) + 4(-6) = (6 + 4) v’ v A = 4 m/s

10 v’ = 0 v B = -5 m/s v’ = 0 m/s

Ditanyakan: v’ Jadi, jawaban yang tepat adalah pilihan A.

94 SKL UN SMA/MA IPA

10. Jawaban: B Pada komponen ˆi berlaku: m A = m B = m

mv 0 = mvcos mvcos Besarnya momentum sebelum tumbukan:

θ p A = mv AA = m(v i) 0 ˆ

vcos θ=- v 0 vcos ϕ

p B = mv AB = 0 Pada komponen ˆj berlaku: Besarnya momentum setelah tumbukan:

vsin ϕ= vsin θ

p' A = mv' A = m(vcos i ϕ+ ˆ vsin j) ϕ ˆ

Nilai tan θ:

vsin

vsin

p' mv' m(vcos i

B = θ+ ˆ vsin j) θ ˆ

Hukum Kekekalan Momentum vcos θ v 0 - vcos ϕ

p A += p B p' A + p' B sin θ

vsin ϕ

m(v i) 0 ˆ m(vcos i ˆ vsin j) ˆ

cos

v vcos

vsin ϕ

m(vcos i ˆ vsin j) θ ˆ

tan θ=

v 0 - vcos ϕ

6 Mekanika Benda Tegar

1. Jawaban: E resultan momen gaya bernilai nol dan Energi kineik rotasi dituliskan melalui

pergerakan bola keika menuruni bidang persamaan:

miring idak berotasi, tetapi tergelincir.

1 2 Sementara itu, pada bola tetap akan Ek =ω I

2 berlaku hukum Kekekalan Energi. Jadi, Berdasarkan persamaan tersebut, energi

jawaban yang tepat adalah pilihan B. kineik rotasi dipengaruhi oleh:

4. Jawaban: E

(1) Massa benda Pada sistem tersebut akan berlaku hukum (2) Bentuk benda

kekekalan momentum sudut, yaitu: (3) Kecepatan sudut rotasi benda

L awal = L akhir

(4) Letak sumbu putar terhadap gaya

Oleh karena itu, jawaban yang tepat

( mR 1 + mR 1 ) ω = ( mR 2 + mR 2 ) ω 2

2 2 2 adalah pilihan E. 2

2. Jawaban: B

  R  R   Persamaan momen inersia, yaitu I = mr .

( mR + mR ) ω =  m m + m  ω 2 2

Berdasarkan persamaan itu, momen     2  

inersia bergantung pada letak sumbu

2 mR ω = mR ω

putar dan massa benda sehingga jawaban

yang tepat adalah pilihan B.

3. Jawaban: B Jadi, kecepatan sudut baru dari sistem Pada bidang miring licin, bola hanya

adalah 4ω.

bekerja dua buah gaya, yaitu gaya berat dan gaya normal yang dikerjakan pada benda. Kedua gaya ini bergerak melalui

poros sehingga idak menghasilkan momen terhadap poros. Akibatnya,

FISIKA Pembahasan Latihan Soal

5. Jawaban: D Tiik berat di sumbu y Diketahui:

y 2 = ( 3m ) = 1 m

m 1.500 kg

3 R AB = 2 meter

3) Perbandingan luas bidang I dan R AC = 1,5 meter

bidang II:

A 1 == s ( 12 m = 144 m )

= g 10 m/s

Ditanyakan: N 1 2 1 1 A 2

2 = at = ( ) 12 3 ( ) = 18 m

Jawab:

2 2 Perhaikan gambar berikut!

A 1 : A 2 = 144 18 : = 8 ::1

1 2 c 4) Tiik berat di sumbu X xA 1 1 - xA 2 2

68 ) ( ) - 61

Berdasarkan gambar tersebut akan berlaku:

N 1 ( 2 ) = mg ( 215 - , )

5) Tiik berat di sumbu Y

2 2 N yA - yA

N 1 = . 3 750

68 - 11

Jadi, beban yang dipikul oleh kedua roda

depan truk adalah 3.750 N.

6. - Jawaban: D 48 1

Melalui gambar dapat dilihat bahwa

terdapat dua jenis bidang dua dimensi,

=, m 6 71 yaitu persegi dan segiiga.

1) Bidang I = persegi Jadi, berdasarkan perhitungan tersebut Luas bidang I

diketahui bahwa iik beratnya (6 ; 6,71).

1 == s ( 12 m ) = 144 m

7. Jawaban: E

Tiik berat di sumbu x

Diketahui:

x 1 = ( 12 m ) = 6 m

m k = 4 kg

2 a 2 = 5 m/s

Tiik berat di sumbu y

y 1 = 12 m

1 I MR 2

Ditanyakan F 2) Bidang II = segiiga : Luas bidang II

Jawab :

12 3 18 2 τα = 2 I = = ( ) ( ) = m

A at 2

FR = mR   k

Tiik berat di sumbu x

2  R 

x 2 = ( 12 m ) = 6 m

2 F = ma k

F = ( 45 ) ( )

96 SKL UN SMA/MA IPA

1 9. Jawaban: C

cm Jadi, besar gaya sebesar 10 N. - 3 =× 3 10 = 2 m

8. Jawaban: C

Ditanyakan : θ

Berdasarkan gambar terdapat dua buah

bidang iga dimensi, yaitu kerucut dan

Jawab:

tabung. Berdasarkan pembagian tersebut Pada kasus batang tanpa beban, batang akan diperoleh:

tepat akan tergelincir jika persamaannya Bidang I, yaitu tabung

memenuhi nilai:

x 1 = 0 tan 1 θ =

y 1 = ( 40 ) = 20 cm

2 Berdasarkan persamaan tersebut, nilai θ

A 1 = luas alas tinggi ×

adalah:

1 = π r ( 40 ) = 40 π r

tan θ =

Bid ang II yaitu kerucut a , 2 µ x 2 = 0 tan 1 θ =

y 2 = 40 cm + ( 30 cm ) = , 47 5 cm

4 tan θ = 1

2 = ( l u uas alas tinggi

Jadi, nilai θ฀sebesar 45°.

A r 2 30 10 r 2 2 = π π

10. ( Jawaban: E ) =

3 Gaya-gaya yang terjadi pada katrol dapat Perbandingan luas bi dang pertama d dilihat melalui gambar berikut.

dan bidang kedua :

A 1 : A 2 = 40 2 π 2 r : 10 π r

A 1 : A 2 = 4 ::1

Letak titik berat sumbu x :

Mg

x = 0 Gaya-gaya yang bekerja pada katrol adalah

gaya berat dan gaya tegang tali T. Beban yA

Letak titik berat sumbu y :

+ yA 2 2 =

M bergerak verikal ke bawah dengan

A 1 + A 2 percepatan a sehingga berlaku:

Σ= F Ma

41 + Mg -= T Ma ..... persamaan (1)

127 5 , Momen inersia pada katrol akan berlaku: y =

I = mR

y = , 25 5

Jadi, iik berat bendanya adalah (0 ; 25,5).

I = ( 2 MR

= 2 I MR ..... persamaan (2)

FISIKA Pembahasan Latihan Soal

Gaya-gaya yang bekerja pada katrol 2M Jika persamaan (3) disubsitusikan ke adalah berat katrol (2Mg), tegangan

persamaan (1) akan menghasilkan nilai batang (T ) dan tegangan tali (T). Berat

sebagai berikut:

1 Mg -= T Ma

2Mg dan T 1 melalui poros O sehingga idak

2 memberikan torsi. Jika I = MR Mg Ma Ma akibatnya - = akan menghasilkan nilai T, yaitu:

= () MR

 Oleh karena itu, nilai percepatan R 

T = Ma ...... persamaan (3)

sudutnya:

a g /2 α== g =

2 R Jadi, jawaban yang paling tepat adalah pilihan E.

7 Fluida Statis

1. J awaban: A (3) Tekanan zat cair sebanding dengan Benda dapat terapung jika gaya angkat

percepatan gravitasi. ke atas memiliki nilai yang lebih besar

Jadi, jawaban paling tepat adalah pilihan dibandingkan gaya berat. Jika dituliskan

A.

dalam simbol yaitu F A > w. Oleh karena itu,

4. Jawaban: B

jawaban yang tepat adalah pilihan A.

V balok =××= 5 5 5 125 cm 3

2. Jawaban: E - 6 = 3 125 10 × m Serangga dapat berjalan di atas air karena

ρ 3 = . 1 000 kg/m

adanya tegangan permukaan. Tegangan

g = 10 m/s

permukaan disebabkan oleh resultan gaya

antarparikel cairan pada permukaannya

Dita nyaka n n: F A

berarah ke bawah. Resultan gaya ini

Jawab :

menyebabkan lapisan-lapisan permukaan Volume benda tercelup : seakan-akan tertutup hamparan selaput

V BT - =× ( 125 10 6 ×

elasis yang ketat.

= 75 ×× 10 m

3. Jawaban: A

Tekanan zat cair dapat dirumuskan melalui Besar gaya angkat : persamaan berikut.

F A = ρ gV BT

p =ρ gh F 6 A ( . 1 000 10 75 10 = - ) ( ) ( × )

Berdasarkan persamaan tersebut, dapat

FF A = 0 75 , N

diketahui bahwa: Jadi, besar gaya angkat sebesar 0,75 N. (1) Tekanan zat cair sebanding dengan

massa jenis zat cair.

5. Jawaban: D

(2) Tekanan zat cair sebanding dengan

Diketahui:

keinggian zat cair.

h A = 6 cm

B = 0,92 gram⁄cm

h B = 10 cm Ditanyakan: ρ A

98 SKL UN SMA/MA IPA

Jawab:

V bT minyak = 30%

Massa jenis larutan A dapat ditentukan

Ditanyakan: ρ B

dengan perhitungan sebagai berikut.

Jawab: p A = p B Dalam kasus ini dapat diselesaikan dengan

ρ A gh A = ρ B gh B hubungan antara gaya berat dan gaya ρ apung. Adapun persamaannya sebagai

A h A = ρ BB h berikut.

, 0 92 gram/cm ρ 3 A ( ) = ( ) ( 10 cm )

6 cm

3 ( 0 ,9 92 gram/cm

ρ gV = ρ ) gV ( 10 cm ) f bT b B

ρ V f bT = ρ bB ( V )

6 cm

ρ air bTair + ρ minyak bTminyak = ρ bB Jadi, massa jenis larutan A sebesar 1,53

A = , 1 53 gram m /c 3

() 1 1 50 ( %V B ) + () , 0 8 30 ( %V B ) = ρ bB V

gram/cm 3 . ρ B = , 0 5 0 24 + , = , 0 74

6. Jawaban: D Jadi, massa jenis zat benda tersebut Diketahui:

0,74 gram/cm 3 .

h air = 7,2 cm

9. Jawaban: C

∆h = 4,8 cm Tekanan dapat ditentukan dengan

h minyak = 7,2 + 4,8 = 12 cm

persamaan:

ρ 3 air = 1.000 kg/m

A Jawab:

D itanyakan: ρ minyak

Melalui persamaan di atas dapat diketahui ρ air h air =ρ minyak h minyak bahwa tekanan berbanding terbalik

(1. 000)(7,2) = ρ minyak (12) dengan luas permukaan. Luas permukaan ρ minyak = 600

alas terbesar pada balok B, sedangkan

Jadi, massa jenis minyak sebesar 600 kg/m 3 .

luas permukaan alas terkecil pada balok

A. Oleh karena itu, tekanan pada balok A

7. Jawaban: A lebih besar dibandingkan tekanan balok Diketahui:

lainnya dan tekanan pada balok B lebih ρ air raksa 1 = 13,6 gram/cm =ρ 3 kecil dibandingkan tekanan balok lainnya.

h 1 = 12 cm Jika luas alas balok C sebesar 12 cm 2 dan

h 2 = 14 cm luas alas balok D sebesar 9 cm 2 , maka Ditanyakan: ρ 2 tekanan balok C lebih kecil dibandingkan Jawab:

tekanan balok D. Jika luas alas balok ρ 1 gh 1 =ρ 2 gh 2 D sebesar 9 cm 2 dan luas alas balok A

ρ 1 h 1 =ρ 2 h 2 sebesar 8 cm 2 , maka tekanan balok D lebih

(13,6 gram/cm 3 )(12 cm) = ρ 2 (14 cm)

kecil dibandingkan tekanan balok A. Jadi, ρ 2 = 11,7 gram/cm 3 jawaban yang tepat adalah pilihan C.

Jadi, massa jenis cairan tersebut 11,7 gram/cm 3 .

10. Jawaban: B Diketahui:

8. Jawaban: C ρ 3 benda =ρ b = 0,9 gram/cm Diketahui:

ρ luida =ρ = 1,2 gram/cm 3 ρ air = 1 gram/cm 3 Ditanyakan: kesimpulan yang tepat f

V bT air = 50% = 0,8 gram/cm ρ 3 minyak

FISIKA Pembahasan Latihan Soal

Jawab: Perbandingan volume benda dan volume Volume benda tercelup

benda yang muncul sebagai berikut:

4 Jadi, volume sebongkah es yang tercelup Volume benda yang muncul

(masuk) dalam air laut sama dengan 3

V m =- V b V bT =- V b V b = V b

3 1 volume yang muncul.

8 Fluida Dinamis

1. Jawaban: A

A Hukum Bernoulli diterapkan pada

beberapa peralatan, seperi venturimeter dan penyemprot nyamuk. Sementara itu,

barometer merupakan peralatan untuk

B mengetahui tekanan dan termometer

merupakan alat untuk mengukur suhu yang salah satunya menggunakan prinsip

Melalui prinsip hukum Bernoulli, tekanan pemuaian. Jadi, jawaban yang tepat

di iik A dan B memiliki perbedaan. Akibatnya, cairan pembasmi serangga

adalah pilihan A. dapat keluar pada alat penyemprot

2. Jawaban: C nyamuk. Oleh karena itu, jawaban yang

a. Tidak termampatkan (idak tepat adalah pilihan D. kompresibel), arinya idak

4. mengalami perubahan volume keika Jawaban: A diberi tekanan.

Diketahui:

P 1.000 watt =

b. Tidak kental (nonviskos ), arinya idak

ada gaya gesekan antara lapisan luida satu dengan yang lain.

= h 10 meter

c. Alirannya idak bergolak 2 = g 10 m /s (nonturbulen ), arinya memiliki aliran

Ditanyakan: Q

garis lurus (streamline).

Jawab:

d. Tidak bergantung pada waktu (tunak), Dalam soal terjadi perubahan energi arinya kecepatannya konstan pada

potensial menjadi energi listrik. Debit iik tertentu dan membentuk aliran

dapat ditentukan dengan persamaan: laminer (berlapis).

E η= keluar ×

3. Jawaban: D

E masuk

Alat penyemprot nyamuk merupakan

E η= listrik ×

100% salah satu alat yang menerapkan prinsip

E potensial

hukum Bernoulli. Perhaikan gambar berikut!

SKL UN SMA/MA IPA

Pt

6. Jawaban: D

ρ air = . 1 000 kg/m 3

Ditanyakan : p 2

Q = × 100% ρη Jawab:

gh Hukum Koninuitas untuk menentukan v Berdasarkan persamaan di atas, nilai debit 2

Q 1 =Q 2

yang dihasilkan:

2 = 2 I

Q = , 0 0125 m /s

Q == 12 5 , liter/s

Jadi, debit air sampai sebesar

2 = v I

12,5 liter/sekon.

 r 2

5. 2 Jawaban: E 12

Q 600 L/menit = 3 π = 0,01 m / sekon Jika v 2 = 4 m/s, berdasarkan persamaan v 1 = 8m /s

hukum Bernoulli, maka tekanan pada v 2 = 1 2,5 m/s

bagian atas dapat ditentukan dengan Ditanya kan: r dan r

perhitungan sebagai berikut.

Jawab:

1 2 1 2 P 1 + ρ v 1 + ρ gh 1 =+ P 2 ρ v 2 + ρ gh 2 Jari-jari pada pipa dengan luas permukaan

2 2 pertama.

1 1 == + P 2 10 4 3

P 2 = 120.500 – 28.000

2 = 92.500 Pa = 92,5 kPa 0,01 π r

Jadi, tekanan pada pipa kecil sebesar

π () 8 92,5 kPa. r 1 = 1,25 10 meter - 3 × 7. Jawaban: A

Jari-jari pada pipa dengan luas permukaan

udara = 13 , kg/m

( Ditanyakan , 12 5 : F )

- 4 Ja w wab:

r 2 = × 8 10 meter Jadi, jawaban yang sesuai yaitu pilihan E.

FISIKA Pembahasan Latihan Soal ( ) (

Ditanyakan : F x 1 = 2 ( 0208 , ) ( , )

Ja wab w :

x 1 = 2 0 16 ,

F = ρ ( v 2 - v 1 x = 204 ,

xx 1 = , meter 08

F = ( , 1 3 340 ( - 300

Jarak pancuran air pada x 2 sebagai berikut. , 6

x 2 ∆ hh F = 1 33 10 × 2 = 2 A 2 B

x 2 = 2 ( 0505 , ) ( , )

Jadi, gaya angkat pesawat terbang sebesar

, 6 1 33 10 × N.

x 2 = 2 0 25 ,

x 2 = 205 ( , )

8. Jawaban: E

Diketahui:

x 2 = 1 meter

ρ 3 udara = 1,2 kg/m Perbandingan antara x 1 dan x 2 sebagai ρ 3

alkohol = 800 kg/m

berikut.

h 18 cm 0,18 m x 1 08 = , = = g1 2 = 0 m/ s

D itanyakan: v

Jawab:

Kecepatan aliran pada pipa pitot sebagai Jadi, perbandingannya adalah 4 : 5. berikut.

10. Jawaban: C

2 gh ρ v

= Hubungan antara luas penampang dengan ρ udara

alkohol

kecepatan dapat ditentukan dengan persamaan koninuitas, yaitu:

v X Jadi, kecepatan aliran udara sebesar

Dengan persamaan di atas dapat diketahui

20 6 m/s. bahwa antara luas penampang dan kecepatan aliran zat cair berbanding

9. Jawaban: D

terbalik. Jika A

X >A Y maka v x <v y . Sementara itu, berdasarkan konsep

Diketahui:

h 1 A = 20 cm = 02 , m hukum Bernoulli, antara kecepatan dan

h 2 A = 80 cm = 08 , m tekanan pun berbanding terbalik.

h 1 B = 50 cm = 05 , cm Jika v x <v y maka P x >P y . Jadi, jawaban

h 2 B = 50 cm = 0 ,5 5 cm

yang tepat adalah pilihan C.

Ditanyakan Perbandingan : x 1 dan x 2

Jawab :

Jarak pancuran air pada x 1 yaitu

x 1 = 2 hh 1 A 2 A

x 1 = 2 ( 0208 , ) ( , )

x = 2 0 16 ,

SKL UN SMA/MA IPA

9 Getaran, Gelombang, dan Bunyi

1. Jawaban: D

4. Jawaban: D

Ciri-ciri gelombang cahaya sebagai

a. Cahaya merupakan gelombang

N = 100

elektromagneik sehingga dapat

Ditanyakan:

merambat meskipun dalam ruang

b. Cahaya mengalami pembiasan keika

TI = 50 + 10 log 100

merambat di medium yang memiliki

TI = 50 + 10(2)

perbedaan kerapatannya.

TI = 70 dB

c. Cahaya mengalami pemantulan Jadi, taraf intensitas bunyinya 70 dB. (releksi).

5. Jawaban: B

d. Cahaya mengalami pelenturan

Diketahui:

(difraksi). Amplitudo (A) = 0,5 meter

e. Cahaya mengalami interferensi. Panjang gelombang (λ) = 4 meter Periode (T) = 2 sekon

2. Jawaban: B Salah satu jenis gelombang

Ditanyakan: persamaan gelombang elektromegneik adalah gelombang Jawab: Gelombang transversal tersebut

RADAR. Gelombang RADAR digunakan merambat ke arah kanan sehingga untuk mencari jejak suatu benda. persamaan gelombangnya Selain digunakan untuk mencari jejak

y = A sin( ωt – kx)

suatu benda, gelombang RADAR dapat

digunakan untuk mendeteksi kecepatan

y = Asin  π t π  - x 

objek dan dimanfaatkan satelit dalam

pembuatan peta.

3. Jawaban: C  2 4  

= 0,5sin  t - x

Gelombang elektromagneik akan

y = 0,5sin   t

x π- 

memiliki energi besar jika memiliki

frekuensi gelombang besar. Berdasarkan frekuensinya urutan gelombang

y = 0,5sin (t 0,5x) π-

elektromagneik dari terkecil hingga Jadi, jawaban yang tepat adalah pilihan D. terbesar adalah gelombang radio,

6. Jawaban: E

gelombang TV, gelombang RADAR, sinar

Diketahui:

infra merah, cahaya tampak, sinar UV,

f = 1.700 Hz

sinar X, dan sinar gamma. Berdasarkan

v = 340 m/s

pilihan di atas urutan energi paling besar

Ditanyakan: l

hingga paling kecil adalah sinar X (3), cahaya tampak (2), infra merah (1), dan gelombang TV(4).

FISIKA Pembahasan Latihan Soal

Jawab: Apabila dalam soal dikatakan bahwa Seruling dapat dikatakan sebagai pipa

waktu yang dibutuhkan oleh gabus hingga organa terbuka. Selain itu, di dalam soal

berada di puncak bukit adalah satu deik, dijelaskan bahwa terjadi pada nada atas

maka dapat dikatakan bahwa periodenya kedua. Persamaan pada pipa organa

(T) sebesar 2 sekon. Besarnya kecepatan tertutup sebagai berikut.

rambat gelombang sebagai berikut. n + 1

== n m/s = ( ) v v = 2 m/s

T 1 Jadi, kecepatan dan panjang gelombang

secara berturut-turut adalah 2 meter dan

2 m/s.

9. Jawaban: B

2 l Berdasarkan soal dijelaskan bahwa

l = ( )( )

kecepatan benda sama dengan 4 ()

5 l = 0,3 meter = 30 cm

kecepatan maksimum sehingga apabila Jadi, panjang seruling adalah 30 cm.

dituliskan dalam persamaan seperi berikut:

7. Jawaban: C

Diketahui:

v = v max

y = 0,03 sin2 π(60t – 2x)

Ditanyakan: v

A cos θ= A ω

Jawab:

Dari persamaan tersebut diperoleh nilai:

cos θ=

A = 0,03 meter

ω = 120π rad/s Oleh karena itu, nilai dari percepatannya: k=4 π

a -A =ω 2 sin θ

Besar cepat rambat gelombang sebagai

berikut.

a-A 2 = ω

v=fλ 5

Jadi, jawaban yang tepat adalah pilihan B. v =

10. Jawaban: B

Jadi, cepat rambat gelombangnya 30 m/s. Makin dekat dengan pantai, maka

8. Jawaban: D mediumnya makin rapat. Akibatnya, kecepatan akan berkurang. Makin

Satu lambda dalam gelombang transversal diarikan sebagai jarak dua bukit dekat dengan pantai, maka amplitudo

gelombang yang berdekatan. Oleh karena gelombangnya makin bertambah. Berdasarkan persamaan v = λf dengan

itu, dapat diarikan dalam soal bahwa: 1λ = 2 meter nilai frekuensi konstan dan kecepatan

λ = 2 meter berkurang, maka panjang gelombangnya pun juga berkurang. Oleh karena itu,

Jadi, panjang gelombang dari gelombang tersebut adalah 2 meter.

jawaban yang tepat adalah pilihan B.

SKL UN SMA/MA IPA

10 Suhu dan Kalor

1. Jawaban: E

∆ V =- V V 0

Pada siang hari, jalan raya mendapatkan

∆ V = ( 424 , - ) liter

radiasi panas dari sinar matahari. Keika

= Kenaikan suhunya sebagai berikut.

∆ V 02 , liter

kaki menginjak jalan raya, panas akibat

radiasi sinar matahari terhadap jalan raya dikonduksikan ke kaki kita. Jadi, jawaban

∆ T =- T 2 T 1

∆ T = ( - 80 30 ) ° C

yang tepat ditunjukkan oleh pilihan E.

∆ T = 50 ° C

2. Jawaban: E Besar koeisien pemuaian volume sebagai Permukaan raksa dalam termometer

berikut.

akan naik jika suhunya naik. Hal ini

disebabkan pemuaian raksa. Sebenarnya

kaca pada termometer juga memuai. Akan

tetapi, koeisien pemuaiannya lebih kecil

γ = , 0 001 /C °

dibandingkan koeisien pemuaian raksa. Jadi, jawaban yang tepat ditunjukkan oleh

Jadi, besar koeisien pemuaian volume pilihan E.

sebesar 0,001/ o

C sehingga jawaban yang tepat adalah pilihan A.

3. Jawaban: E

5. Jawaban: A

Hubungan antara kalor jenis benda

Diketahui:

C = 50 o C persamaan:

dengan suhu dapat dirumuskan dengan

c = Ditanyakan: L 0 mT ∆

Pemuaian panjang

Berdasarkan persamaan di atas, kalor jenis

L=L 0 ( 1+ α.ΔT)

berbanding terbalik dengan massa dan 115 = L (1 + 3.10 -3 ).(50 o 0 ) kenaikan suhu. Oleh karena itu, jika suatu

115 = L 0 (1,15)

bahan memiliki kalor jenis yang besar

L 0 = 100 cm

maka kenaikan suhunya akan lambat Jadi, panjang batang mula-mula 100 cm. keika dipanaskan.

6. Jawaban: D

4. Jawaban: A

V 0 = 4 liter

7 α o = , 1 1 10 - × /C

V = 4,2 liter

0 = 20 T C

1 = ° 30 C T 100 o = C T 2 = ° 80 C

Ditanyakan: A Ditanyakan: γ Jawab:

Jawab: Plat besi dipanaskan akan mengalami Perubahan volume akibat pemuaian

pemuaian. Plat besi berbentuk luasan sebagai berikut:

sehingga besar koeisien muai luas sebagai berikut.

FISIKA Pembahasan Latihan Soal

( 2 1 1 10 × ) /C ° , 30 0075 30 1 = ( + α ( - 40 20 ) )

- β 7 = , 2 2 10 × /C ° , 30 0075 30 600 = + α Besar plat logam setelah memuai sebagai

berikut. α= 5 , 1 25 10 - × ° C

A = A 0 ( 1 + β∆ T )

Berdasarkan koeisien muai panjang

A - = 7 ( 41 ) + ( , 2 2 10 × 100 20 - ( ) ) tersebut, jika suhu diubah menjadi -10˚C, ( )

A = ( ) 4 1 0 0000176 ( + , )

perubahan panjangnya menjadi seperi

A = ( 4 ) 4 1 0000176 ( , )

berikut.

l 2 = l 0 ( 1 +∆ α T )

A = , 4 0000704

, 1 25 10 - 10 20 Jadi, luas plat besi menjadi 4,0000704 m .

l 2 = ( 30 1 0 000375 - ,

7. Jawaban: D

2 2 =, 29 98875 Jadi, panjang rel menjadi 29,98875 meter.

9. Jawaban: E

Ditanyakan T :

Jawab :

L = 80 kal/g

Q llepas = Q serap

Ditanyakan : m es lebur

mcT 1 ( 1 - T ) = mcT 2 ( - T 2 )

Jawa b b :

( 150 g ) ( 100 C - T = ( 300 g ) ( ) T - 10 C )

serap = lepas

mc es es ∆ Tm + es lebur L = mc air air ∆ T

-= o - C m

1 ( 05 , kal/g C )) () 8 C + m es lebur ( 80 kal/kg )

100 o C T 2 T 20 o

120 o C = 3 T

2 1 kal/kg C 12 ( C ) ()

4 m 1 + 80 m es lebu ur = 12 m 2 T =

120 o C

= 40 C

3 80 m es lebur = 12 m 2 - 4 m 1

12 m

8. Jawaban: E

es lebur =

m es lebur = ( 3 3 m 2 - m 1 )

0 =° Jadi, massa es yang melebur sekitar T 1 =° 40 C

T 20 C

l 1 = , 30 0075 meter

( 3 m 2 - m 1 ) 20 .

T 2 = -1 C 0 ° Ditanyakan: I 2 Jawab: Keika diuji dengan suhu 40˚C dapat diketahui nilai koeisien muai panjang dari

rel.

SKL UN SMA/MA IPA

J 10. awaban: B

o ∆ o ( 05 , m ) C

Berdasarkan perhitungan, nilai koeisien Ditanyakan jenis logam : muai panjang sesuai dengan logam

Jawab ::

kuningan.

∆ Jadi, logam X adalah kuningan. T =- T T 0

oo

= o 75 C - 25 C = 50 C

11 ∆ - ×

Teori Kinetik Gas dan Termodinamika

1. Jawaban: B = - ×

W = pV ∆

Pada proses isobarik akan terjadi

W = () 5 10 25

perubahan gas dengan tekanan selalu

W = ( )( ) 5 - 15

tetap. Sementara itu, usaha pada proses

isobarik berhubungan dengan tekanan

W = - 75 joule

dan perubahan volume yang ditulis dalam

Graik 4

persamaan W = p∆V.

WpV = ∆

2. Jawaban: C

3 W = () 15 20 5 ( - )

Berdasarkan persamaan E k = kT , apabila

2 W = ( )( ) 15 15

suhu dinaikkan, akan menghasilkan energi

W = 225 joule

kineik yang besar. Energi kineik yang besar memengaruhi pergerakan partikel gas di

Graik 5

= ( - 15 2 20 10 ) ( - )

dalamnya sehingga makin bergerak cepat.

3. Jawaban: D

Usaha dari masing-masing graik sebagai

W = 130 joule

berikut. Jadi, jawaban yang tepat adalah pilihan D. Graik 1 WpV = ∆

4. Jawaban: D Diketahui:

W = () 15 20 10 ( - ) = 150 joule

W = luas persegi panjang

T 1 =T

W = ( - 15 5 20 10

) T ( - ) 2 = 2T

W = ( )( ) 10 10

W = 100 joule

Ditanyakan: P 1 :P 2

Graik 3 Perbandingan tekanan awal dan tekanan akhir sebagai berikut.

FISIKA Pembahasan Latihan Soal

Jawaban: C

= 2 2 Diketahui:

Q = 3.000 joule

Ditanyakan: Q 1

Jadi, perbandingan P 1 :P 2 adalah 3 : 4.

Jawaban: D

Ditanyakan: T 1 Q 1 8

Jawab:

Q 1 = 4.800 J

Nilai T 2 keika kondisi awal sebagai berikut. Jadi, kalor yang diserap sistem sebesar

 T 2  η= 4.800 joule.

1 1 -  × 100%   T 1 

7. Jawaban: D

 T Berdasarkan gambar diketahui bahwa: 60%

Eisiensi mesin Carnot dapat ditentukan 600

T 2 = 0,4

dengan persamaan: T 2 = 240 K

Jika nilai T sebesar 240 K, maka nilai T

T 1 

saat kondisi akhir sebagai berikut. Berdasarkan persamaan tersebut, nilai   T 2 

eisiensi mesin Carnot, yaitu: η= 2   - T   × × 100%  

0,8 1 =- =- T T 1 1 η= 150 × 100% 30% =

Jadi, eisiensi mesin Carnot sebesar 30%.

T 1 = = = = 1.200K 0,2

8. Jawaban: C

Diketahui:

V 1 = 2 liter

Jadi, suhu inggi mesin Carnot adalah 1.200 K.

T 1 = 27 °= C 300 K

p 1 = 2 atm

p 2 =+ ( 22 ) atm = 4 atm

SKL UN SMA/MA IPA

Ditanyakan: T 2 10. Jawaban: B

Jawab: Jika tekanan masih kondisi tetap dan Proses isokhorik adalah suatu keadaan

volumenya diubah menjadi dua kali pada gas ideal keika volume awal dan

semula, dapat disimpulkan bahwa: volume akhir bernilai sama. Akibatnya,

1) Persamaan gas idealnya: persamaan gas ideal akan menjadi seperi

berikut.

2) Temperatur akhirnya:

Berdasarkan persamaan tersebut, suhu

akhir akan bernilai:

2 atm 4 = atm

3) Energi kineiknya:

300 K T 2

atm ) ( 300 K )

kT

Ek

2 atm )

Jadi, suhu gas menjadi 327 o

C sehingga

Ek 2 T 2

jawaban yang tepat adalah pilihan C.

Ek

9. Jawaban: D

Ek 2 2 T

Ek 2 = 2 Ek

Pompa yang lubangnya ditutup memiliki

jumlah molekul udara dalam ruang

4) Energi dalam dapat ditentukan antara pompa dan pengisap bernilai

dengan persamaan: tetap. Keika mendorong pengisap lebih

U 1 Ek 1

dalam, akan memperkecil volume udara

U 2 Ek 2

yang terperangkap pompa. Molekul-

U Ek

molekul udara lebih merapat sehingga laju

U 2 2 Ek

tumbukan antara molekul-molekul udara

bertambah. Hal itulah yang menyebabkan sukar mendorong pengisap keika pompa Jadi, jawabannya adalah pilihan B.

lubangnya tertutup.

12 Optik Geometri

1. Jawaban: B Benda yang diletakkan di depan cermin

cekung dan jaraknya lebih kecil dari jarak fokus dapat ditunjukkan melalui gambar berikut.

FISIKA Pembahasan Latihan Soal

Pada gambar menjelaskan bahwa sifat

4. Jawaban: A

bayangan yang dihasilkan, yaitu maya,

Diketahui:

tegak, diperbesar.

2. Jawaban: E

Indeks bias kaca n () k lebih besar

f ok = 5 cm

Sn = 25 cm

dibandingkan indeks bias ruang berudara n

M . Hubungan antara kecepatan rambat 60 =

Ditanyakan: s ob

cahaya dengan indeks bias dirumuskan

Jawab:

dengan persamaan: Pada mata berakomodasi maksimum akan nv uu = nv kk

berlaku persamaan: n u v k

Jika indeks bias kaca lebih besar s dibandingkan indeks bias udara, maka '

60 = ob ×

cepat rambat cahaya di udara akan lebih

s ob

cepat dibandingkan cepat rambat cahaya

60 di kaca. Nilai frekuensi cahaya akan ob = × 6

s ob

selalu bernilai tetap. Apabila indeks bias

dihubungkan dengan panjang gelombang,

10 = ob

akan diperoleh persamaan berikut.

n u λ k Letak objek terhadap lensa objekif = n k λ u

sebagai berikut.

Jika indeks bias kaca lebih besar

dibandingkan indeks bias udara, maka

f 0 b s ob s ' ob

panjang gelombang di udara akan lebih

panjang dibandingkan panjang gelombang

20 s ob 10 s ob

di kaca. Sementara itu, jika energi foton

dirumuskan dengan persamaan E = hf

20 10 s ob

dapat dikatakan bahwa energinya tetap.

Jadi, jawaban yang tepat ditunjukkan oleh

pilihan E.

20 10 s ob

1 0 0 s ob = 20

3. Jawaban: D

s ob = cm 2

Perubahan fase 180 menunjukkan arah

cahaya yang berlawanan dengan sudut Jadi, letak objek terhadap lensa objekif

yang sama besar. Berdasarkan gambar

sejauh 2 cm.

tersebut cahaya yang diteruskan melalui

5. Jawaban: D

permukaan II memiliki arah berlawanan

Diketahui:

dan sudut yang sama besar.

f ob = 200 cm

f ok = 5 cm Ditanyakan M : Jawab: Perbesaran bayangan untuk mata idak berakomodasi dapat ditentukan dengan persamaan:

SKL UN SMA/MA IPA

Berdasarkan persamaan tersebut, besar

s' = 11cm ob

perbesaran bayangannya adalah: Perbesaran total dapat ditentukan dengan

Jadi, perbesaran bayangan teropong

s ob f ok

adalah 40 kali.

6. Jawaban: D

M = 50 kali

f ok = 5 cm Jadi, perbesaran bayangannya adalah 50 kali sehingga jawaban yang tepat adalah

Ditanyakan: M

pilihan D.

Jawab: Fokus pada lensa objekif dapat

8. Jawaban: A

ditentukan dengan perhitungan sebagai Perhaikan gambar berikut! berikut.

p = cahaya datang pada cermin x

30 o

d=f ob +f ok 12 x 3 normal x

normal y

Akibatnya, nilai perbesaran bayangannya

adalah:

r = cahaya C B pantul

f ob 120 cm M = = = 24

5 cm Sudut datang ∠=°-°=° A 2 90 30 60 Jadi, perbesaran bayangan pada teropong Adapun sudut pantulnya memiliki nilai bintang adalah 24 kali. yang sama dengan sudut datangnya,

f Pada cermin X akan berlaku persamaan:

ok

7. Jawaban: D yaitu 60 o . Besar sudut A 4 dapat diperoleh Diketahui:

dengan perhitungan sebagai berikut. s ob = 1,1 cm

∠+∠=° A 3 A 4 90

Ditanyakan: M

Jawab: Akibat sudutnya saling bertolak belakang Pada gambar diperlihatkan bahwa

sehingga ∠=∠=° A 5 A 1 30 . pembentukan bayangan terjadi keika

Selanjutnya perhaikan segiiga AOB. Pada mata idak berakomodasi. Oleh karena

segiiga AOB akan diperoleh sudut B 2 , itu, jarak bayangan lensa objekif dapat

yaitu:

ditentukan sebagai berikut. ∠+ A 4 135 °+∠= B 2 180 °

Pada cermin Y akan diperoleh nilai sudut 1,1 1 s' ob

datang:

1 1 1 ∠+∠=° B 3 B 2 90

= FISIKA Pembahasan Latihan Soal

Jika ∠=° B 3 75 maka ∠=° B 4 75 . Sudut B 5 n 1 λ 1 = n 2 λ 2 yang dihasilkan, yaitu:

1 ∠+∠=° 1 B

4 B 5 90

∠+°=° B 5 75 90 Jika n 2 < , maka hubungan panjang n 1 ∠=° B 5 15 gelombangnya yaitu λ 2 > sehingga λ 1 Jika antara sudut B

5 dan B 1

saling bertolak

jawaban yang tepat adalah pilihan E.

belakang, nilai sudut B 1 pun sama nilainya.

10. Jawaban: A

Oleh sebab itu, nilai sudut ABC sebagai Perhaikan gambar berikut! berikut.

I II

∠ ABC =∠+∠ B 2 B 1

t II = - 24 cm

∠ ABC =°+° 15 15 a cm

6 cm s I '=s II '

∠ ABC =° 30 Perhaikan segiiga ABC, sudut θ yang a–6

a cm

terbentuk sebagai berikut. ∠ BAC ++∠ θ ACB = 180 °

Berdasarkan gambar tersebut, jarak

60 °++°= θ 30 180 ° bayangan yang dihasilkan oleh kaca θ =° 90 dinamakan -a. Tanda negaif menyatakan

Jadi, berkas sinar yang dipantulkan bahwa bayangan terletak di dalam sebesar 90 o .

kaca. Sementara itu, jarak benda hasil pemantulan kaca ditunjukkan pada jarak

9. Jawaban: E

a + 6 cm sehingga jarak bayangannya Frekuensi cahaya keika melewai

terhadap cermin cembung ditentukan dua berkas yang memiliki medium

dengan perhitungan sebagai berikut. yang berbeda idak akan mengalami

sf 22

perubahan sehingga dapat disimpulkan

persamaannya f 2 = f. 1 Sementara itu,

s ' = ( ) () -

jika sudut bias lebih besar dibandingkan

24 sudut datang, maka berari indeks 2 a +-- 6 ()

bias medium pertama lebih rapat

s ' = ( ) () 2

a + 6 - 24

dibandingkan indeks bias medium

a ( 30

1 > 2 ) atau n ( 2 < n

1 ) . Apabila

kedua n n

menggunakan persamaan: Pada gambar tampak dalam a. Jika nv 11 = nv 22 dihubungkan dengan kaca dengan

nv

bayangan yang bersifat maya dan

berdasarkan gambar akan diperoleh nilai

a sebagai berikut.

Akan menyebabkan nilai

( a + 6 ) () - v 24

2 > v 1 karena n 2 < . Adapun untuk n 1 = -

a 30 (

mengetahui hubungan panjang

24 ( a + 6 ) =+ ( a 30 ) ( a - 6 )

gelombang dapat ditentukan dengan

persamaan:

a = 324 = 18 cm

Jadi, jarak a sebesar 18 cm.

SKL UN SMA/MA IPA

13 Optik Fisis

1. Jawaban: E warna yang keluar dari permukaan air Jarak antara dua garis terang berdekatan

akan mudah dilihat oleh seseorang. λ L

Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa dirumuskan y = . Dalam soal dijelaskan

d pelangi terjadi karena iga perisiwa, yaitu bahwa mula-mula cahaya yang digunakan

pembiasan yang menghasilkan dispersi, adalah cahaya hijau. Berdasarkan

pantulan, dan pembiasan. persamaan tersebut, jarak antara dua

4. Jawaban: A

garis bisa diperbesar dengan cara berikut.

Diketahui:

(1) Memperbesar panjang gelombang

- λ 7 =× 5 10 meter

dengan menggani warna hijau dengan warna merah, jingga, atau kuning.

(2) Memperbesar L dengan menjauhkan

layar dari kedua celah.

Ditanyakan: N

(3) Memperkecil jarak antara kedua celah

Jawab:

d sin θ = n λ

Jadi, pernyataan (1), (2), (3), dan (4).

2. Jawaban: C

sin 30 °=

Warna-warna yang tampak pada

- gelembung sabun atau minyak tanah 7 =× 5 10 meter yang tumpah pada aspal adalah

N  2 

hasil interferensi antara cahaya yang

1 10 -- 6 meter

dipantulkan permukaan atas lapisan ipis.

Cahaya masuk ke dalam lapisan ipis 1 =×

1 10 - 3 mm

kemudian dipantulkan oleh permukaan

lapisan bawah lapisan ipis. Keika beda

- 3 garis/mm

lintasan yang ditempuh warna-warna

N = . 1 000 garis/mm

tertentu memenuhi syarat interferensi

maksimum lapisan ipis maka warna- Jadi, nilai N sebesar 1.000 garis/mm. warna ini tampak berlainan.

5. Jawaban: E

3. Jawaban: A

Diketahui:

Pelangi terjadi keika seseorang

N = . 2 000 garis/mm

membelakangi matahari dan di depan

seseorang tersebut terdapat tetes air

hujan. Cahaya matahari akan dibiaskan

Ditanyakan : λ

dalam tetes air. Karena indeks bias

Jawab :

seiap warna berbeda maka cahaya

Nilai d yaitu :

matahari dibiaskan menjad beberapa

N = 2 . 0 000 garis/mm

kelompok warna. Sementara itu, sinar

yang dibiaskan mengalami pemantulan

- 3 garis/m

oleh permukaan belakang tetes air. Sinar

pantul masing-masing warna yang datang

ke permukaan depan tetes air dibiaskan

menjauhi garis normal udara. Akhirnya,

FISIKA Pembahasan Latihan Soal

Panjang gelombang sinar monokromaik - =× 5 10 7 yang digunakan, yaitu:

nL

d -4 sin θ = n λ λ = 5,0 × 10 mm

- 7 ( Jadi, nilai panjang gelombang yang

× 5 10 ) sin 30 °= 1 λ

digunakan adalah 5,0 × 10 -4 mm.

8. Jawaban: D

λ =25 50 nm λ = 400 nm = 4 × 10 -7 m. Jadi, panjang gelombangnya sebesar 250

6. Jawaban: E Jarak antarcelah (d) dapat ditentukan Diketahui:

sebagai berikut.

n λ () 2 4 10 ( ×

- 8 10 7 - Ditanyakan: N 7 d =× = × 16 10

Jawab:

d = 1,6 × 10 Apabila ditanyakan N dapat diselesaikan -6 m

d = 1,6 × 10 dengan persamaan berikut. -3 mm y

Jadi, jarak antarcelah 1,6 ×10 -3 mm.

9. Jawaban: A

nL λ ()

2 5 10 - 7 8 10 - × 1 × Cahaya alami dengan berkas B dan

berkas A memiliki I = I . Polarisator awal y

× 1 10 - 2

d = 8 ×10 -5 m = 8 × 10 -3 cm menyerap berkas A sehingga I 1 = I 0 .

2 Dalam menentukan N dapat digunakan

Sementara itu, polarisator kedua memiliki persamaan

sumbu transmisi sama dengan polarisator

1 1 N ==

awal. Oleh karena itu, dapat diarikan

1 θ=0 sehingga I 2 =I 1 . Jika I 2 == I 1 I 0 , Banyaknya kisi iap cm adalah 125.

d × 8 10 - 3 o

2 maka intensitas berkas B setelah lewat

7. Jawaban: C Diketahui:

berkas kedua idak berubah sehingga

besarya 0%.

d = 0,08 mm = 8 ×10 m L=1m

10. Jawaban: A

Panjang gelombang yang dihasilkan

1 10 - = 2 1 =× m sebagai berikut.

d cm

L = 1 m Ditanyakan: Φ Jawab:

SKL UN SMA/MA IPA

Listrik Statis

1. Jawaban: E (3) Energi yang tersimpan pada C 1 Persamaan kapasitas kapasitor keping

= CV 1

sejajar jika diberi bahan dielektrik, yaitu:

Ck =ε 1

0 W = ( × 2 10 - ) () 12 ,

dengan: (4) Energi yang tersimpan pada C 2 k = konstanta dielektrik

ε 0 = permiivitas ruang hampa

W = CV 2

A = luas permukaan pelat

( 4 10 - 6 )( 12 2 ) , 2 88 10 - = 4 × = × Melalui persamaan tersebut dapat

d = jarak antarpelat sejajar

diketahui bahwa yang memengaruhi, yaitu Pernyataan yang benar adalah (1) dan (1) luas pelat, (3) jarak kedua pelat, dan

(3) sehingga jawaban yang tepat adalah (4) konstanta dielektrik sehingga jawaban

pilihan B.

yang tepat adalah pilihan E.

4. Jawaban: B

2. Jawaban: C

Diketahui:

Gaya Coulomb jika dituliskan dalam

F = 10 F bentuk persamaan sebagai berikut.

V = 15 , volt kq q 12 Ditanyakan: Q

R 2 Jawab: Besar kapasitansi total dapat ditentukan

Berdasarkan persamaan tersebut, gaya dengan perhitungan sebagai berikut. Coulomb akan makin besar jika Kapasitor C dan kapasitor C dirangkai

a. muatan listrik makin diperbesar, dan

secara seri sehingga menghasilkan

b. jarak kedua muatan listrik diperkecil. perhitungan sebagai berikut. Jadi, jawaban yang tepat adalah pilihan C.

3. Jawaban: B

(1) Rangkaian Paralel memiliki V yang

sama maka:

(2) Muatan C 1 pada rangkaian paralel

3 dan Q = (2.10 -6

Q 1 =C Sementara itu, kapasitor C

kapasitor C )(12) = 24 μC juga dirangkai seri sehingga 4

1 menghasilkan perhitungan sebagai berikut.

FISIKA Pembahasan Latihan Soal

1 1 1 6. Jawaban: B

9 2 2 2 k =× 91 0 0 Nm /C Hasil dari perhitungan dua buah rangkaian

Ditanyaka n: V Q

seri disusun kembali menjadi rangkaian

Jawa b:

paralel. Adapun perhitungannya sebagai

berikut.

C p =+ C s C s

C p =+= 1 ( ) -- 2

Hasil dari perhitungan rangkaian paralel 5 V

Q =× 7 10 volt

di atas dirangkai paralel kembali dengan Jadi, potensial listrik di iik Q adalah kapasitor C 5 sehingga hasilnya sebagai

7 × 10 5 volt.

berikut.

C total = C p + C 5

7. Jawaban: D

C total =+ 11

Diketahui:

C 1 = C 2 = C 3 = C 4 - = C 5 6 = 2 µ F =× 2 10 F

C total = µ 2 F

V = 6 volt

Besar muatan totalnya dapat ditentukan

Ditanyakan: Q total

dengan perhitungan:

Jawab: Q = C total × V Kapasitor C C dan C

Q = () 2 µ F × ( 15 , Volt )

1 , 2 3 dirangkai paralel.

Jadi, muatan totalnya sebesar 3,0 µC.

5. Jawaban: A Kapasitor C p dirangkai seri dengan C 4 Diketahui:

Ditanyakan r :

F Kapasitor C s disusun paralel dengan C 5

9 10 9 1 10 - 5 2 10 -- 5 × kapasitor r

C total =+ C s C 5

C total = 152 , +

r = 01 , m

C total = 35 ,

r = 10 cm Jadi, jarak kedua muatan adalah 10 cm.

SKL UN SMA/MA IPA

Muatan total pada rangkaian: Potensial listrik di iik T nilainya paling Q = CV kecil. Jadi, jawaban yang tepat adalah

Q = ( )( ) 356 ,

pilihan A. Q = 21 10. Jawaban: A

Jadi, muatan total pada rangkaian 21 µC. Gaya elektrostais dirumuskan dengan

8. Jawaban: D

persamaan:

Diketahui: qq 12 k

1 = - C = -9 9 µ 10 × - C Melalui persamaan tersebut dapat q

- = 6 4 µ C=4 × C diketahui bahwa hubungan antara gaya

dan jarak antarmuatan sebagai berikut. Ditanyakan: Letak iik dengan kuat medan nol 1

F  2 Jawab:

r Letak iik dengan kuat medan nol terletak

Sementara itu, hubungan antara gaya dan di sebelah kanan q 2 . Adapun gambarnya

muatan sebagai berikut. sebagai berikut.

F  q -9 µC

4 µC

Berdasarkan hubungan-hubungan tersebut, dapat diketahui hal-hal berikut ini.

q 1 q 2 a. Pernyataan pilihan A dan E jika kedua

muatan menjadi dua kali semula Berdasarkan gambar tersebut

3 cm

F 1 ( )( ) q 1 A q 2 A

perhitungannya sebagai berikut.

F 2 ( )( ) q 1 B q 2 B

kq 1 kq 2

F qq

( )( ) q

rr

9 10 - 6 4 - 6 × b. Pernyataan pilihan B jika kedua × 10

2 ( muatan menjadi empat kali semula

F 1 ( )( ) q 1 A q 2 A

F q = q 2 ( )( ) 1 B 2 B

( )( ) qq

3 x xx

x = 6 cm

Jadi, letak iik supaya kuat medan listrik F 2 = 16 F

sama dengan nol adalah 6 cm di sebelah

c. Pernyataan pilihan C jika jarak kiri q 2 .

antarmuatan menjadi dua kali semula

9. Jawaban: A

Potensial listrik pada bola konduktor

F 2  r 1 

berongga di dalam bola bernilai sama

dengan potensial listrik di permukaan

2  r 

bola. Sementara itu, potensial listrik di

luar bola bernilai lebih kecil dibandingkan

potensial listrik di dalam bola. Potensial

listrik di iik P, Q, dan R bernilai sama.

FISIKA Pembahasan Latihan Soal

F 2  r 

d. Pernyataan pilihan D jika jarak

F 16

antarmuatan menjadi empat kali

semula

F 2  r 1  Berdasarkan analisis tersebut, jawaban

F 2  4 r  yang tepat adalah A. =

F 2  r 

F = 16

15 Listrik Dinamis

1. Jawaban: A hambatannya pun juga besar. Kabel yang Hambatan penghantar dapat ditentukan

diperlukan adalah kabel yang memiliki dengan persamaan:

hambatan listrik kecil. Hambatan listrik

R =ρ

akan bernilai kecil jika hambatan jenisnya

A bernilai kecil. Berdasarkan tabel diketahui Berdasarkan persamaan di atas, hambatan

bahwa hambatan jenis paling kecil adalah penghantar dipengaruhi oleh panjang

tembaga sehingga dapat diketahui bahwa penghantar (l), hambatan jenis (ρ), dan

tembaga adalah bahan yang tepat untuk luas penampang penghantar (A). Oleh

penghantar listrik. Jadi, jawaban yang karena itu, jawaban yang tepat adalah

tepat adalah pilihan D. pilihan A.

4. Jawaban: C

2. Jawaban: A

Diketahui:

Arus mengalir dari kutub posiif menuju E 1 = 18 volt

ke kutub negaif. Apabila lampu B dilepas,

E 2 = 8 volt

arus yang pada mulanya melewai lampu

B akan berpindah melewai lampu A

R 2 = 12 Ω

dan lampu C. Akibatnya, lampu A dan C

akan menyala lebih terang dibandingkan

sebelumnya.

Ditanyakan :I

3. Jawaban: D

Jawab:

Sebuah kabel penghantar listrik yang Hambatan 9 Ω dan 3 Ω disusun secara baik tentunya memiliki hambatan listrik

seri, hasilnya:

kecil. Hambatan listrik dipengaruhi oleh

R s 1 =+ R 3 R 4

R s 1 =+ ( 93 ) Ω

hambatan jenis kawat. Jika dituliskan

dalam sebuah persamaan sebagai berikut.

R s 1 = 12 Ω

R =ρ

Hasil susunan rangkaian seri tersebut

A disusun paralel dengan hambatan 12 Ω, Berdasarkan persamaaan di atas, nilai

hasilnya:

hambatan berbanding lurus dengan hambatan jenis. Akibatnya, jika nilai hambatan jenisnya besar, maka nilai

SKL UN SMA/MA IPA

1 1 1 6. Jawaban: A

Berdasarkan hukum Kirchof akan berlaku p 1 R s 1 R 2

sebagai berikut.

+ R p 1 = Ω 6 _ 6V _ 8V Jika arah loop berlawanan arah jarum

jam, kuat arus pada rangkaian dapat

ditentukan dengan konsep hukum II

i 1 +i 2 =i 3

Kirchof sebagai berikut. Σ Loop I

E + Σ iR = 0

( Σε + ΣiR = 0

E 1 + E 2 ) + iR ( p 1 + R 1 ) = 0

-6+2i 1 + 2i 3 ( =0

- + 18 8 ) + () i ( 6 + 4 ) = 0 2i

1 + 2i 3 =6 - + 10 10 i = 0 i

1 +i 3 = 3 (persamaan 1)

10 i = 1 10 Loop II

i = ampere 1 Σε + ΣiR = 0

Jadi, kuat arus yang mengalir dalam

-8 + i 2 + 2i 3 =0

rangkaian sebesar 1 ampere.

i 2 + 2i 3 =8

5. Jawaban: C

(i 3 -i 1 ) + 2i 3 =8

Diketahui: -i 1 + 3i 3 = 8 (persamaan 2)

E 1 = 20 V Persamaan 1 dan persamaan 2 besaran i 3

E 2 = 12 V

di eliminasi

R 1 =R 2 =5Ω

1 +i 3 = 3 dikalikan 3 menjadi 3i 1 + 3i 3 =9

3 = 10 Ω -i 1 + 3i 3 = 8 dikalikan 1 menjadi -i 1 + 3i 3 =8

Ditanyakan: I

Hukum Khirchof II

-i 1 + 3i 3 = 8 (-) ____________

ΣE + ΣiR = 0

4i 1 =1

Jika arah loop berlawanan arah jarum jam

dan arah arus berlawanan arah jarum jam,

maka: (E 1 +E 2 ) + i(R 1 +R +R

A atau 0,25 A (-20 – 12) + i(5 + 5 + 10) = 0

Jadi, besar i 1 adalah

20i = 32

7. J awaban: C

i = 1,6 A

Diketahui:

Jadi, kuat arus yang mengalir pada

V = 220 volt

rangkaian tersebut adalah 1,6 A.

i = 2,5 ampere t = 6 jam/hari Ditanyakan: Biaya listrik Jawab: Energi yang digunakan dalam sehari:

E = Pt

E = Vit

FISIKA Pembahasan Latihan Soal

E = (220 volt)(2,5 A)(6 jam) potensial negaif. Apabila lampu C mai,

E = 3.300 Wh = 3,3 kWh maka lampu A dan B ikut mai. Sementara Banyaknya energi yang dipakai dalam satu

itu, jika lampu A mai, lampu C tetap bulan:

menyala dan lampu B menyala lebih

E = 3,3 kWh × 30 hari = 99 kWh terang dari sebelumnya. Adapun jika Biaya listrik untuk pemakaian TV dalam

lampu B mai, lampu C tetap menyala satu bulan:

dan lampu A menyala lebih terang dari Biaya = 99 kWh × Rp150 = Rp14.850,00

sebelumnya. Jadi, jawaban yang tepat Jadi, biaya listrik untuk pemakaian TV

adalah pilihan B.

selama satu bulan adalah Rp14.850,00.

10. Jawaban: A

8. Jawaban: B

Diketahui:

Diketahui:

V L = 25 volt

P 1 = 100 W

P L = 100 watt

P 2 = 25 W

V sumber = 125 volt

V 1 = 220 volt

Ditanyakan: R Ditanyakan: V 2 Jawab:

Jawab: Hambatan pada lampu: Hubungan antara daya dan tegangan

dapat dituliskan sebagai berikut.

100 W  220 V  Kuat arus yang diperlukan oleh lampu:

220 V Hambatan total yang diperlukan:

V = 110 Volt

Jadi, nilai X adalah 110 volt.

9. Jawaban: B

R = , 31 25 Ω

Perhaikan arah aliran arus pada rangkaian Hambatan yang perlu ditambahkan:

berikut!

A tambahan =- RR L

R tambahan = ( , 31 25 6 25 - , ) Ω

R tambahan = 25 Ω

C Jadi, besar hambatan yang perlu ditambahkan adalah 25 Ω dan disusun

secara seri. Oleh karena itu, jawaban yang Berdasarkan gambar tersebut, arah arus

tepat adalah pilihan A. mengalir dari potensial posiif menuju

SKL UN SMA/MA IPA

16 Magnet dan Induksi Elektromagnetik

1. Jawaban: C Berdasarkan persamaan di atas, GGL Induksi magneik pada kawat penghantar

berbanding terbalik dengan perubahan dirumuskan melalui persamaan:

waktu sehingga perbandingan antara µ

= i ε 1 dan ε 2 dapat ditentukan melalui

2 π a perhitungan sebagai berikut. Berdasarkan persamaan tersebut, induksi

magneik (B) dipengaruhi oleh permeabilitas

ruang hampa () µ 0 , jarak antara kawat dengan

iik medan magnet (a), dan arus listrik (i).

Jadi, jawaban yang tepat adalah pilihan C.

2. Jawaban: C

Rangkaian XL > Xc adalah rangkaian Jadi, perbandingan antara ε 1 dan ε 2 adalah indukif yang ditandai dengan tegangan

mendahului arus. Oleh karena itu, gambar yang tepat ditunjukkan oleh pilihan C.

5. Jawaban: E Diketahui:

3. Jawaban: E

0 = 4 π × 10 - Wb/Am Arah kuat medan magnet dapat

ditentukan dengan aturan tangan kanan.

Berdasarkan pilihan jawaban dapat

diketahui arah kuat medan magnetnya. - a 2 = 4 cm = 4 10 m ×

1) Pilihan A arah kuat medan magnetnya

Ditanyakan: F/l

tegak lurus menjauhi pembaca

Jawab:

(masuk bidang kertas). Apabila ada dua buah kawat yang arahnya

2) Pilihan B arah kuat medan magnetnya sama, gaya magneik persatuan panjang tegak lurus menjauhi pembaca

memiliki arah tarik-menarik. Adapun (masuk bidang kertas).

besarnya gaya magneik dapat ditetukan

3) Pilihan C arah kuat medan magnetnya dengan perhitungan sebagai berikut. tegak lurus menjauhi pembaca

F µ 012 II

(masuk bidang kertas).

4) Pilihan D arah kuat medan magnetnya

F ( 4 π × tegak lurus menjauhi pembaca 10 ( 26 ) ( )

2 4 10 - π 2 ( × )

(masuk bidang kertas).

5) Pilihan E arah kuat medan magnetnya

tegak lurus menuju pembaca (keluar

=× 6 10 N/m

bidang kertas). Jadi, besar gaya per satuan panjang Jadi, jawaban yang tepat adalah pilihan E.

sebesar 6 × 10 -5 .

4. Jawaban: C

6. Jawaban: D

GGL pada kumparan dapat ditentukan

Diketahui:

dengan persamaan sebagai berikut.

I 1 == I 2 I

ε = -N

FISIKA Pembahasan Latihan Soal

= = Ditanyakan : X L Ditanyakan: B 2 Jawa b:

Jawab:

Besar induksi magneik pada suatu kawat dapat ditentukan dengan persamaan:

V 100 2 L 2 = 1 - 80

µ 0 I V L = 60

2 π a Arus yang mengalir dalam rangkaian : Besar induksi magnet berbanding terbalik

V R = IR

dengan jarak kawat ke iik. Oleh karena

itu, besar induksi magneiknya menjadi:

B 2 a Reaktasi Induktor yang dihasilkan adalah : =

Jadi, induksi magneiknya menjadi B.

2 Jadi, reaktansi induktornya bernilai 300 Ω.

7. J awaban: A

9. Jawaban: B

Diketahui: Frekuensi resonansi pada rangkaian RLC

I 1 = 2 A dapat dirumuskan dengan persamaan:

l = 1 meter

2 π LC - a 2 = 8 cm = 8 10 m ×

Melalui persamaan tersebut dapat Ditanyakan F :

disimpulkan bahwa frekuensi resonansi Jawa b:

dapat diturunkan jika membesarkan nilai L µµ II dan membesarkan nilai C. Oleh karena itu,

F = 012 l jawaban yang tepat adalah pilihan B.

F = ( ) ( )( )

- 4 7 π × 10 24 10. Jawaban: E

2 () 1 Gaya magneik yang dialami oleh

2 π - ( × 8 10 )

parikel bermuatan dirumuskan dengan

F 2 10 - =× 5

persamaan:

Jadi, gaya yang terjadi pada kedua kawat

F = qvB sin θ tersebut adalah 2 × 10 -5 N tolak-menolak.

Jika parikel tersebut dilepaskan dari

8. Jawaban: E kondisi rehat (v = 0), gaya yang dihasilkan Diketahui:

pun nilainya nol. Menurut hukum I R = 160 Ω Newton jika nilai gaya sama dengan nol

V = 100 volt maka benda akan tetap diam (rehat) sehingga disimpulkan jawaban yang paling

V R = 80 volt tepat adalah pilihan E. Ditanyakan : X L

Jawa b: =

122 = SKL UN SMA/MA IPA

17 Fisika Modern

1. Jawaban: B

76 2 v

Radioisotop Ra-226 bagi kehidupan

manusia dimanfaatkan untuk terapi tumor

95 c ganas berakar. 2 4 v

2. Jawaban: D

Pernyataan yang berkaitan dengan

model atom Bohr adalah elektron idak

v = 0,6 c

memancarkan energi pada keadaan dasar

dan pada saat elektron berpindah lintasan Jadi, kecepatan v adalah 0,6c. akan dilepas/diserap sejumlah foton.

5. Jawaban: D

3. Jawaban: A

Ditanyakan: E

Ditanyakan: X : Y

Perbandingan X : Y dapat ditentukan

13,6 eV 13,6 eV

dengan perhitungan sebagai berikut.

13,6 eV 0,85 eV

2 = 12,75 eV

Y 1 = 8 () 2 Jadi, energi yang dipancarkan elektron

X 2 sebesar 12,75 eV.

6. Jawaban: C

X 16 Persamaan kimia yang terjadi:

X 16 14 1 = 1

7 N → 1 7 p+7 n 0

Y 1 Jadi, perbandingan X : Y adalah 16 : 1.

E = ( ( × 7 1 0078 7 1 0086 , +× , ) - 14 ) × 931

E = ( , 14 1148 14 - ) ×× 931

4. Jawaban: C

Diketahui:

E = 106 9 , MeV

l = 76 m Jadi, energi ikat yang dihasilkan adalah l 0 = 95 m

106,9 MeV.

Ditanyakan: v

7. Jawaban: B

Ditanyaka n: I

= 1 - 2 Jawab :

76 v 2 ll 1

l = () 2 1 - ( ) 2

08 2 , c

ll = ( )( ) 206 , m

= FISIKA Pembahasan Latihan Soal =

ll = ( )( ) 206 , m

penampang yang tegak lurus dengan l = 12 , m

arah gerak pesawat idak mengalami Jadi, panjang balok yang diamai penyusutan. Oleh karena itu, pesawat

pengamat adalah 1,2 m. akan tetap berbentuk lingkaran dengan jari-jari = R.

8. Jawaban: A Diketahui:

10. Jawaban: D v = 08 , c Konsep hukum Kekekalan Momentum

Linear akan menghasilkan persamaan: Ditanyaka n: mm : 0 mv =- mv + mv Jawab :

..... persamaan n (1) =

m 0 m 0 Energi kinetik pada zarah pertam a: m

2 Ek 1 = 0 mv v 11

c 2 Energi kkinetik pada zarah kedua : m

Ek 2 = mv 22

0 08 2 ,c

1 -- () 2 Energi kinetik total :

2 Emv 2 = 2 11 + mv 22 ..... persamaan ((2) parikel terhadap massa diamnya adalah

Jadi, perbandingan massa relaivisik

Persamaan (1) disubitusikan ke

persamaan (2):

9. Jawaban: B

2 Emv 2 = 2 11 + mv 22 Pada kasus penyusutan panjang,

2  mv 11  komponen yang perlu diperhaikan

2 Emv = 11 + m 2

adalah komponen panjang yang searah  m 2 

dengan arah gerak pengamat yang 2

1 = 1 + mengalami penyusutan. Sementara itu,

komponen-komponen panjang yang 2 mm 2 1 2 2 vv 1 + mv 1 1 = 2 mE 2 tegak lurus dengan arah gerak pengamat

panjangnya tetap. Dalam keadaan diam

E terhadap astronout, penampang pesawat

2 mv 2

2 m 2 + m 1 berbentuk lingkaran dengan jejari R. Hal

Ek 1 =

itu disebabkan astronout mengamai

pesawat dari posisi depan. Keika pesawat mendekai astronout, arah bidang

SKL UN SMA/MA IPA

18 Dualisme Partikel

1. Jawaban: A

4. Jawaban: A

Syarat terjadinya efek fotolistrik sebagai

a. Energi cahaya yang datang lebih besar

v = 3,3 x 10 6 m.s -1

dibandingkan fungsi kerja logam.

h = 6,6 x 10 -34 J.s

b. Frekuensi gelombang cahaya datang

Ditanyakan: λ

harus lebih besar atau sama dengan

Jawab:

frekuensi ambang. Panjang gelombang de Broglie

c. Panjang gelombang cahaya datang

lebih kecil dari panjang gelombang

mv

ambang. 6,6 x 10 - 34 - 10 Berdasarkan syarat-syarat di atas,

- 31 6 = 2,20 x 10 pernyataan yang benar adalah (1) dan

9 x 10 ( 3,3 x 10 )

(3). Adapun intensitas cahaya idak Jadi, panjang gelombang de Broglie dari memengaruhi terjadinya efek fotolistrik. -10 elektron sebesar 2,20 x 10 m.

Intensitas cahaya hanya memengaruhi

5. Jawaban: C

banyaknya elektron yang keluar.

Diketahui:

2. -7 Jawaban: A λ maks = 6.000 Å = 6 × 10 m Energi radiasi kalor mengikui persamaan -3 C = 2,90 × 10 m.K

Q =σ e AT t. 4 Berdasarkan persamaan

Ditanyakan: T

dapat dijelaskan bahwa radiasi kalor

Jawab:

sebanding dengan pangkat empat suhu Pergeseran Wien dinyatakan dalam mutlaknya, luas penampang benda, dan

persamaan:

T = 2,90 × 10 lama waktu pemancaran. -3 λ maks

6 × 10 -7 T = 2,9 × 10 -3

3. Jawaban: B

T = 4.833

(1) Lepas idaknya elektron dari logam Jadi, besar suhu permukaan benda adalah

ditentukan oleh panjang gelombang

4.833 K.

yang datang. (2) Intensitas cahaya yang datang idak

6. Jawaban: C

menjamin keluarnya elektron dari

Diketahui:

T 483

permukaan logam.

C , 2 989 10 - (3) Di bawah frekuensi ambang, elektron 3 = × mK idak dapat keluar dari logamnya

Ditanyakan: λ m

meskipun intensitas cahaya yang

Jawab:

datang diperbesar. , 2 989 10 - C 3 × mK Jawaban yang benar adalah (1) dan (2)

λ m ==

483 K

saja. =× o

6 10 - 6 m =× 6 10 4 A Jadi, panjang gelombang yang

dipancarkan benda sebesar 6 10 4 × Å.

FISIKA Pembahasan Latihan Soal

7. Jawaban: C akan makin banyak. Hal tersebut Diketahui:

menyebabkan graik A akan sama dengan

c = 3 x 10 8 m/s graik B. Jadi, jawaban yang tepat adalah

h = 6,6 x 10 -34 Js

pilihan B.

10. Jawaban: D

Ditanyakan: p Panjang gelombang de Broglie adalah Momentum foton dapat digunakan

persamaan gelombang de Broglie, yaitu:

Massa relaivisis adalah

Jadi, momentum foton sebesar 6,6 x 10 -26 kg m/s.

8. Jawaban: B

Diketahui:

λ= 7 300 nm 3 10 - =× m Energi total benda yang bergerak adalah

c =× 3 10 m/s = E mc . Energi diam benda yang idak

- 34 bergerak adalah E 0 = mc 0 h . = , 6 63 10 × Js

19 Sehingga: E mc = = γ mc 0 = γ E 0 W 0 = , 3 2 10 - × J Pada soal diketahui energi total elektron n

Ditanyakan: E k kali energi diamnya, sehingga: Jawab:

= = E nE 0 → → γ γ E 0 = = nE 0 →= →= γ γ n

19 = = ( n Js )

Jadi, energi kineik maksimum elektron v

sebesar 3 43 10 , joule. × c

9. Jawaban: B

Graik tersebut menjelaskan tentang

hubungan antara kuat arus dan tegangan.

2 =- 2 2 =- 2 c c v v

Kuat arus dihasilkan oleh elektron-

elektron yang keluar dari katode menuju

anode. Kuat arus juga dipengaruhi oleh

v =- 2 =- c 2

banyaknya elektron. Banyaknya elektron

() n - - 1 c

pada efek fotolistrik dipengaruhi oleh

intensitas cahaya. Graik A akan sama

dengan graik B jika graik A ditambahkan n nilai intensitasnya sehingga elektronnya

2 - 2 () 2 ()

SKL UN SMA/MA IPA

Sehingga panjang gelombangnya:

h λ h = = mv

0 () n - 1 c

n = h nm 2

0 () 1 n -

0 n 1 () c -

Jadi, panjang gelombang de Broglie parikel sebesar h

m 0 () n - 1 c

FISIKA Pembahasan Latihan Soal

SKL UN SMA/MA IPA