Pengembangan berkelanjutan

Sejumlah fakta mendasar:

• Suhu global meningkat lebih cepat dibanding masa lalu yang pernah tercatat dan merusak sistem cuaca di seluruh dunia.

• Jika kita terus menerus menggunakan bahan bakar fosil seperti sekarang ini, gas akibat rumah kaca di atmosfer akan meningkat sebesar 50% dalam waktu 15

tahun • Lebih dari 100 juta orang Eropa dan Amerika Utara tinggal di kota dimana udara

tidak aman untuk dihirup. • Ekonomi yang terbangun oleh manusia sampai sekarang mengkonsumsi sekitar

50% produk alami planet ini setiap tahunnya. • Selama sepuluh tahun terakhir, bencana lingkungan telah menyebabkan kerusa-

kan lebih dari $600 miliar—lebih banyak dibanding empat dekade sebelumnya jika digabungkan.

• populasi dunia sekarang makin banyak sehingga menghadapi akut akan ke- kurangan air segar, kegagalan produksi makanan, banjir yang menghancurkan

segalanya, bahaya kekeringan, dsb. Kabar baiknya adalah setiap orang bisa membantu memperbaiki semuanya dengan

membuat perubahan kecil.

Keprihatinan yang meningkat

Peningkatan kesadaran mempengaruhi pada sistem produksi dan perubahan gaya hidup. Di negara-negara maju khususnya telah memicu munculnya pola baru yang ti- dak bisa dipertahankan lagi.

Pengembangan berkelanjutan semakin menjadi masalah utama dalam strategi pengembangan nasional, seperti halnya faktor daya saing masyarakat. Dalam menilai pengaruh perkembangan industri pada pengembangan berkelanjutan, kita perlu men- genali aktifitas yang memiliki dampak negatif terhadap lingkungan. Sekarang, negara- negara tertentu dengan drastis mengurangi pemakaian energi dan materi di daftar kinerja ekonomi internasionalnya.

Pengaruh lingkungan yang serius dikarenakan mengeksploitasi ekosistem secara berle- bihan, penggunaan sumber daya dengan efisien (“produktivitas materi”) telah menjadi strategi utama yang baru untuk mencapai pengembangan berkelanjutan.

4.4 Bidang utama pertahanan pengembangan

Ada tiga bidang yang saling terkait dan diidentiifikasi sebagai pengembang berkelanju- tan. Ketiga bidang itu adalah: “masyarakat, lingkungan, dan ekonomi dimana aspek politik dimasukkan dalam ruang lingkup masyarakat.

• Masyarakat: sebuah pemahaman tentang institusi sosial dan perannya dalam perubahan pengembangan, serta sistem demokrasi dan sistem keikut-sertaan

dan memberikan kesempatan untuk mengekspresikan pendapat, pemilihan pe- merintahan, munculnya konsensus dan resolusi perbedaan.

• Ekonomi: sensitifitas sampai batasan menuju pertumbuhan ekonomi dan pen- garuhnya pada masyarakat serta lingkungannya dengan komitmen untuk menilai

tingkat konsumsi pribadi dan sosial diluar keprihatinan terhadap lingkungan dan keadilan sosial.

• Lingkungan: kesadaran akan pentingnya sumber daya dan kerapuhan ling- kungan fisik dan pengaruhnya terhadap aktifitas dan keputusan manusia dengan

komitmen untuk menerapkan keprihatinan lingkungan tersebut dalam penyusu- nan kebijakan sosial dan ekonomi.

Ketiga elemen diatas, merupakan proses perubahan pengembangan berkelanjutan jangka panjang dan berlangsung secara terus menerus sebagai konsep dinamis, karena masyarakat bergerak terus menerus. Pengembangan berkelanjutan bukan untuk mempertahankan status quo, tapi lebih cenderung untuk mengimplikasikan perubahan. Penekanan pada keterkaitan kemiskinan dengan masalah-masalah pengembangan berkelanjutan menunjukkan keprihatinan komunitas internasional untuk mengakhiri ke- kurangan dan kelemahan yang ada dan keprihatinan kita terhadap masa depan kita terhadap perlindungan lingkungan.

4.5 Sudut pandang lingkungan: masa depang global kita?

Sumber daya alam penting bagi perkembangan dan kelangsungan hidup manusia untuk itu harus dilindungi. Umat manusia tergantung pada barang dan jasa yang diberikan

oleh ekosistem 5 , maka perlindungan dan pengembalian ekosistem bumi menjadi tan- tangan yang sangat penting.

Perubahan iklim

Kesepahaman internasional dan target-target yang ditetapkan bertujuan untuk menghambat perusakan atmosfer dan bahaya perubahan iklim merupakan suatu keha- rusan untuk keberlangsungan planet ini. Sejak Revolusi Industri di mulai, aktifitas manusia telah meningkatkan jumlah karbon dioksida, metana dan nitrogen oksida di udara. Peningkatan suhu global salah satunya disebabkan oleh aktifitas manusia yang memunculkan efek rumah kaca. Dimana karbon dilepaskan ke udara disengaja maupun tidak. Sumber gas rumah kaca adalah sebagai berikut:

• Industri: karbon dioksida meningkat akibat pembakaran sisa, bahan bakar fosil (minyak, gas dan batu bara). Jumlah gas metana meningkat akibat produksi dan

transportasi batu bara, gas alam, dan minyak.

5 Ekosistem merupakan hal yang kompleks dikaitkan dengan sumber daya kehidupam, kediaman dan area tempat tinggal

• Bahan bakar fosil: aktifitas pertanian dan industri serta dengan pembakaran limbah padat dan bahan bakar minyak meningkatkan kandungan nitrogen oksida

diudara. • Kebakaran: kebakaran hutan dan kebakaran lain melepaskan karbon dioksida.

• Gunung berapi: letusan gunung berapi melepaskan karbon dioksida, uap air dan belerang dioksida

• Pemanasan permukaan air laut bisa melepaskan karbon dioksida. Banyak negara-negara kaya terbiasa melakukan pencemaran dalam usahanya menca-

pai tujuannya. Sebagai rasio Gross Domestic Product (Produk Domestik Bruto) emisi karbon, negara-negara yang paling mencemari adalah Swiss, Swedia, Iceland, dan Prancis. Dengan basis per kapita, Kanada, Amerika Serikat dan Australia adalah para pencemar terburuk diantara negara-negara besar. Namun, meskipun Amerika Serikat berada di posisi ke 11 dan Australia ke 12 dalam daftar emisi per kapita, Amerika Seri- kat bertanggung jawab terhadap hampir 25 persen dari keseluruhan emisi karbon dunia, sementara Australia hanya 1,5 persen, sama seperti Iran.

Para ilmuwan memperkirakan kita hanya memiliki sekitar 10 tahun untuk mengurangi emisi karbon sampai tahap penyeimbangan iklim.

Pemanasan Global

Naiknya permukaan air laut; pemanasan suhu; pengaruh sistem kehutanan dan perta- nian yang tidak jelas; peningkatan variabilitas serta penguapan dalam pola cuaca diperkirakan berpengaruh secara signifikan dan ketidak seimbangan pada dunia berkembang, dimana masyarakat miskin dunia rentan terhadap potensi bahaya dan ketidak pastian perubahan iklim.

Pencegahan dan penganggulangan bencana

Pengembangan berkelanjutan terganggu saat sebuah komunitas mengalami bencana atau terancam bahaya bencana. Orang-orang tahu bagaimana harus bereaksi jika ada gempa, pemuka masyarakat harus belajar bagaimana memperingatkan warganya tepat waktu dan seluruh lapisan sosial yang telah belajar bagaimana mempersiapkan diri un- tuk menghadapai bahaya alam telah berkontribusi pada strategi penanggulangan ben- cana.

4.6 Kemampuan untuk dipertahankan dan produktivitas

Saat seseorang kembali ke konsep dasar produktivitas, tampak jelas bahwa ada hubun- gan positif yang erat antara produktivitas dengan pengembangan berkelanjutan. Pro- duktivitas dalam arti luas adalah ukuran seberapa efisien dan efektif sumber daya yang digunakan sebagai masukan untuk memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat dalam jangka panjang.

Peningkatan produktivitas menghasilkan kesejahteraan yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan saat ini dan investasi agar bisa lebih baik dalam memenuhi kebu- tuhan di masa depan. Peningkatan kesejahteraan nasional dan tingkat pendapatan Peningkatan produktivitas menghasilkan kesejahteraan yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan saat ini dan investasi agar bisa lebih baik dalam memenuhi kebu- tuhan di masa depan. Peningkatan kesejahteraan nasional dan tingkat pendapatan

Pengaruh sosial dan ekologis sekarang dipertimbangkan sebagai luaran proses produksi selain itu ukuran nilai dan fisik hasil produksi. Sama halnya, beban sosial dan ekologi sekarang dianggap sebagai masukan dalam persamaan produktivitas. Sementara per- hatian masyarakat meningkat pada dampak sosial dan ekologi operasi perusahaan, de- finisi masukan dan luaran pun berubah. Masukan dan luaran sosial dan ekologi se- makin menjadi faktor dalam kinerja efisiensi dan efektifitas sebuah perusahaan.

Salah satu peningkatan produktivitas adalah berkurangnya limbah dalam bentuk apa pun. Jika limbah produknya banyak, berarti produktifitasnya rendah, dan jika limbah produknya sedikit berarti produktivitasnya tinggi. Secara keseluruhan peningkatan fak- tor produktivitas adalah salah satu strategi untuk memastikan efektifitas pengemban- gan berkelanjutan.

Semua ukuran ini memiliki tujuan untuk melaksanakan tiga jenis tindakan atau pro- gram perlindungan lingkungan ekologi.

Actions to reduce

Actions to adapt the rate of envi-

Actions to correct

to the changed ronmental degra-

or clean-up the

damage done environment dation

Penekanan pada pengendalian polusi bergeser dari perawatan produk ke promosi pencegahan dan minimalisasi limbah.

Peran penting dalam peningkatan produktivitas dan pelestarian, rehabilitasi serta pen- ingkatan lingkungan semakin dikenal. Peningkatan produktivitas melalui penggunaan energi, bahan, air, larutan dsb yang lebih baik dilihat sebagai cara yang efektif untuk mencegah polusi. Peningkatan produktivitas berpengaruh terhadap proses produksi, distribusi, konsumsi dan disposisi terhadap lingkungan

Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, barang & jasa yang diberikan diproses, dipro- duksi dan didistribusikan harus memiliki dampak negatif seminimal mungkin terhadap lingkungan fisik.

Indonesia memiliki hukum/perundang-undangan sumber daya alam dan lingkungan yang cukup komprehensif, misalnya Undang-Undang Manajemen Lingkungan No 23 ta- hun 1997.

Ada beberapa organisasi yang membantu mendidik masyarakat untuk mengatisipasi masalah-masalah lingkungan dan mendorong perubahan sikap dan perilaku, misalnya Indonesian Centre for Environmental Law (ICEL/ Pusat Hukum Lingkungan Indonesia) dan Wahana Lingkungan Hidup (WALHI), yang juga dikenal sebagai Forum Indonesia untuk Lingkungan, Teman Bumi dari Indonesia.

Sek a ra ng k er ja k a n t uga s k el o mpo k QU 1 - 1 . AS 3 /6 T u-

ga s kelompo k “Pe ngemban ga n b e rk ela n jut an da n ma sa

d e pan g l oba l k i t a” ya ng bi s a sa udar a t e mu k an d i ba wah

B ag i a n T u g a s d i a k h ir u n i t p e m b e la ja r a n i ni .