Saling ketergantungan dan sistem berfikir

5.1 Saling ketergantungan dan sistem berfikir

Pada unit pelajaran ini kita telah beberapa kali bertemu dengan konsep saling ketergan- tungan dan sistem berfikir. Tapi apa tepatnya arti dua konsep utama ini dan bagaimana kita bisa menggunakannya untuk bisa lebih memahami dunia di sekitar kita?

Saling ketergantungan, apa artinya?

Kata ketergantungan mempunyai arti yang luas, dengan demikian artinya sangat “ter- gantung pada kebutuhan”. Kita tidak bisa membuat seluruh kebutuhan kita. Artinya kita akan tergantung pada sistem lain yang mampu menyediakan seluruh kebutuhan kita. Dengan demikian, apapun aktivitas yang dilakukan oleh seseorang di satu bagian dunia, akan berdampak ke bagian dunia lainnya. Termasuk masalah ekologi yang dibuat oleh aktivitas manusia.

Dunia global merupakan bagian dari kehidupan lokal kita sehari-hari. Kita terhubung ke sistem lain di tiap benua dalam hal:

• Perekonomian melalui perdagangan; • Percaturan politik melalui hubungan internasional dan sistem perundang-

undangan • Sosial melalui media dan telekomunikasi

• Bidang budaya melalui perpindahan masyarakat • Lingkungan melalui berbagi satu planet yang sama.

Apakah sistem itu?

Apa sebenarnya sistem itu? Sebuah sistem adalah sekelompok komponen yang ber- interaksi, saling terkait dan saling tergantung yang membentuk keseluruhan menjadi satu dan kompleks. Sistem ada dimana-mana—misalnya sistem ekonomi, sistem politik, sistem sosio-kultural, sistem ekologi, sistem aliran darah dalam tubuh, sistem penya- laan mobil, sistem sekolah, rumah sakit, dsb. Sistem ekologi dan sistem sosial manusia adalah sistem hidup. Sistem buatan manusia seperti mobil dan komputer adalah sistem tak hidup.

Kebanyakan pemikir sistem menitik beratkan perhatiannya pada sistem hidup, khusus- nya manusia dan sistem sosial. Namun, banyak juga pemikir sistem yang tertarik dalam bagaimana sistem sosial manusia mempengaruhi sistem ekologi yang lebih besar di planet ini.

Sistem memiliki beberapa karakteristik diantaranya:

• Setiap sistem memiliki tujuan dalam sistem yang lebih besar. Misalnya, tujuan Unit Penelitian dan Pengembangan (Litbang) di Politeknik bertujuan untuk mem-

buat ide-ide dan fitur-fitur produk baru. • Semua bagian sistem harus ada dalam sistem tersebut untuk mencapai tu-

juannya dengan optimal. Misalnya di Politeknik terdiri dari sejumlah orang, per- lengkapan dan proses. Jika salah satu komponen dipindahkan, bisa jadi Politek- nik tidak lagi bisa berfungsi seperti sedia kala.

• Perubahan sistem umpan balik. Umpan balik memainkan peranan dalam sistem berfikir. Umpan balik adalah informasi yang dikirim kembali ke pengirim hingga

mampu mempengaruhi tindakan selanjutnya. Misalnya, saudara mengendarai sepeda motor di tikungan saat berbelok terlalu tajam. Berdasarkan pandangan visual, saudara diberitahu bahwa saudara berbelok terlalu cepat. Petunjuk- petunjuk ini merupakan satu contoh dari umpan balik yang membuat saudara mengubah sesuatu yang sedang saudara lakukan (membelokkan motor ke arah sebaliknya atau apapun) agar saudara bisa kembali ke jalur.

• Sistem mempertahankan stabilitasnya dengan membuat penyesuaian- penyesuaian berdasarkan umpan balik. Misalnya, jika saudara tidak sakit, tubuh

saudara akan mempertahankan suhu stabil. Jika suhu tubuh saudara terlalu panas, tubuh akan mengeluarkan keringat, yang mendinginkan saudara kembali.

Sistem berfikir sebagai sudut pandang : kejadian, pola atau sistem?

Sistem berfikir adalah sebuah sudut pandang yang membantu kita melihat kejadian- kejadian dan pola-pola dalam kehidupan kita dengan cara baru—dan menanggapinya dengan berbeda. Misalnya, anggap saja terjadi kebakaran di kota saudara. Ini sebuah kejadian, jika saudara menanggapinya hanya dengan memadamkan api, saudara telah bereaksi (dengan kata lain, saudara melakukan sesuatu untuk mencegah kebakaran itu). Jika saudara menanggapinya dengan memadamkan api dan mencari tahu dari- mana kebakaran tersebut muncul, saudara telah mempunyai pola. Dari contoh ke- jadian tadi, saudara menyadari bahwa ada lingkungan tertentu yang menderita kerugian paling parah. Jika saudara mendapatkan lebih banyak titik api di daerah tersebut, saudara beradaptasi (saudara masih belum melakukan apapun untuk mencegah kebakaran lagi). Sekarang anggap saudara mencari sistem seperti distribusi detektor asap dan bahan bangunan yang digunakan—yang mempengaruhi pola ke- bakaran di lingkungan tadi. Jika saudara memuat sistem alarm kebakaran baru dan membuat kode keamanan dan kebakaran, saudara membuat perubahan. Akhirnya, saudara melakukan sesuatu untuk mencegah kebakaran lagi.

Untuk inilah kenapa dalam memandang dunia perlu kacamata sistem berfikir yang san- gat berguna sebab sistem berfikir membuat saudara mampu menganalisis hubungan dan saling ketergantungan antar sistem dan sub sistem dan melakukan tindakan untuk membuat lingkungan saudara lebih baik dan lebih aman.

Sistem berfikir sebagai bahasa khusus

Sebagai sebuah bahasa, sistem berfikir memiliki kualitas unik yang membantu kita ber- komunikasi dengan orang lain tentang banyak sistem di sekitar dan di dalam diri kita:

• Sistem berfikir menekankan keseluruhan bagian-bagian terkecil dan mene- kankan peranan saling berhubungan, termasuk peran yang dimainkan dalam sis-

tem di sekolah dan di kehidupan kita. • Menekankan umpan balik sirkular (misalnya A mengarah ke B, yang mengarah

ke C dan C mengarah kembali ke A) bukannya sebab akibat linear (A mengarah ke B, B mengarah ke C, C mengarah ke D, dst).

• Mengandung terminologi khusus yang menjelaskan sistem perilaku, seperti proses memperkuat (umpan balik yang menyebabkan perkembangan eksponen

atau kehancurannya), dan proses penyeimbangan (umpan balik yang mengon- trol perubahan dan membantu sistem mempertahankan stabilitasnya).

Apa yang dimaksudkan dengan sistem berfikir?

Untuk lebih memahami perubahan yang terjadi di masyarakat kita, kita harus memakai kacamata khusus yang memungkinkan kita melihat lebih jelas hubungan dan implikasi globalisasi pada tingkat individu, daerah dan nasional.

Sistem berfikir menawarkan sudut pandang baru yang lebih kuat yang bisa digunakan untuk melihat masalah sulit yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Sistem berfikir merupakan salah satu cara untuk memahami kenyataan yang menekankan hubungan antara bagian-bagian sistem “gambar keseluruhan”, alih-alih bagian sistem tersebut sendirian.

Sekarang kerjakan tugas kelompok QU 1-1 AS 4/6 “Saling ketergantungan dan sistem berfikiruntuk memahami dunia di sekitar kita” yang bisa saudara temukan di Bagian Tugas di akhir unit pembelajaran ini.