Analisis Hasil penelitian

B. Analisis Hasil penelitian

1. Struktur Organisasi Perusahaan

  Struktur organisasi yang baik jika dikaitkan dengan pengendalian adalah yang dapat menggambarkan secara tegas garis wewenang dan tanggung jawab setiap bagian dalam organisasi. Dimana tanggung jawab fungsional dalam organisasi didasarkan pada prinsip-prinsip berikut yaitu harus dipisahkan fungsi- fungsi operasi dan penyimpanan dari fungsi akuntansi serta suatu fungsi tidak boleh diberi tanggungjawab penuh untuk melaksanakan semua tahap suatu transaksi.

  Struktur organsiasi RSU Haji Medan adalah berbentuk garis. Dari bentuk organsiasi seperti ini diperoleh berbagai keuntungan. Antara lain dengan adanya kesatuan perintah, bawahan hanya menerima perintah dari orang yang menjadi atasannya secara langsung berarti dia mempertanggungjawabkan tugas-tugasnya kepada atasannya tersebut. Hubungan antara atasan dan bawahan dalam struktur garis ini akan menyebabkan disiplin yang tinggi dan pengendalian terhadap Struktur organsiasi RSU Haji Medan adalah berbentuk garis. Dari bentuk organsiasi seperti ini diperoleh berbagai keuntungan. Antara lain dengan adanya kesatuan perintah, bawahan hanya menerima perintah dari orang yang menjadi atasannya secara langsung berarti dia mempertanggungjawabkan tugas-tugasnya kepada atasannya tersebut. Hubungan antara atasan dan bawahan dalam struktur garis ini akan menyebabkan disiplin yang tinggi dan pengendalian terhadap

2. Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan

  Unsur-unsur sistem akuntansi terdiri dari dokumen-dokumen, catatan- catatan dan prosedur-prosedur yang digunakan mengolah data untuk menghasilkan laporan-laporan yang dibutuhkan pihak-pihak yang berkepentingan. Sistem akuntansi penggajian dan pengupahan juga memiliki unsur-unsur tersebut. Dimana sistem penggajian dan pengupahan tersebut adalah koordinasi dari dokumen-dokumen, catatan-catatan, serta prosedur-prosedur yang menghasilkan informasi yang dapat menentukan secara cepat dan tepat tentang gaji dan upah setiap karyawan, yaitu berapa potongan yang dikenakan dan berapa pendapatan besih yang akan diterima karyawan.

  RSU Haji medan juga memiliki unsur-unsur sistem akuntansi penggajian dan pengupahan seperti tersebut di atas. Dari hasil penelitian yang penulis lakukan di lapangan serta setelah dibandingkan dengan teori yang dipelajari maka penulis membuat beberapa evaluasi sebagai berikut:

  1. Dokumen yang digunakan Dokumen yang digunakan oleh RSU Haji Medan cukup efektif dalam mendukung pengambilan keputusan gaji dan upah. Ini dapat terlihat dengan adanya tanda tangan pada dokumen oleh pejabat yang mempunyai wewenang dibagiannya. Misalnya di dalam daftar gaji yang diotorisasi dari bagian 1. Dokumen yang digunakan Dokumen yang digunakan oleh RSU Haji Medan cukup efektif dalam mendukung pengambilan keputusan gaji dan upah. Ini dapat terlihat dengan adanya tanda tangan pada dokumen oleh pejabat yang mempunyai wewenang dibagiannya. Misalnya di dalam daftar gaji yang diotorisasi dari bagian

  

  2. Catatan Akuntansi yang digunakan Catatan akuntansi yang dipergunakan oleh perusahaan ini cukup efetkif untuk mendukung pengambilan keputusan gaji dan upah. Adapun catatan akuntansi yang digunakan oleh perusahaan ini adalah jurnal, buku besar, dan kartu penghasilan karyawan. Pencatatan di dalam jurnal biasanya lebih lengkap dan lebih terinci, serta menurut urutan tanggal kejadian transaksi. Buku besar adalah kumpulan rekening-rekening yang digunakan untuk menyoritas dan meringkas informasi yang telah dicatat dalam jurnal. Kartu penghasilan karyawan merupakan catatan mengenai penghasilan karyawan dan berbagai potongan yang diterima setiap karyawan. Dimana kartu ini dipakai sebagai dasar perhitungan PPh pasal 21 yang menjadi beban setiap karyawan.

3. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Penggajian dan Pengupahan

  Jaringan prosedur yang membentuk sistem penggajian dan pengupahan pada RSU Haji Medan juga cukup efektif dalam mendukung pengambilan keputusan gaji dan upah. Hal ini dapat terlihat sebagai berikut:

  a. Prosedur Personalia Prosedur personalia terdiri dari prosedur penerimaan karyawan dan prosedur pemutusan hubungan kerja. Dalam prosedur penerimaan

  karyawan, perusahaan telah mengadakan seleksi terhadap surat lamaran yang masuk. Setelah surat lamaran diseleksi maka mengadakan tes penerimaan karyawan. Tes ini berfungsi untuk mencari karyawan yang benar-benar cakap di bidangnya dan memiliki sikap yang jujur. Dengan memiliki karyawan yang bersikap jujur dan kompeten, maka pengendalian terhadap karyawan akan lebih mudah. Direksi perusahaan mengeluarkan surat pengangkatan karyawan bagi pelamar yang diterima bekerja serta membuat surat perjanjian kerja yang dibuat rangkap dua, yaitu untuk karyawan itu sendiri dan untuk perusahaan. Dalam prosedur pemutusan hubungan kerja, ada beberapa tahap yang perlu dilalui, yaitu karyawan diberikan peringatan secara tertulis sebanyak tiga kali, lalu peringatan secara lisan sebanyak tiga kali. Jika tidak tampak perubahan sikap maka perusahaan mengajukan permohonan penetapan pemutusan hubungan kerja. Penulis melalui wawancara dengan bagian sumber daya manusia menyimpulkan bahwa pemutusan hubungan kerja ini jarang terjadi, karena sejak awal penerimaan karyawan, perusahaan telah benar-benar menyeleksi secara ketat setiap pelamar yang menghasilkan karyawan yang bertanggung jawab terhadap tugasnya masing-masing.

  b. Prosedur Pencatatan Waktu Setiap hari karyawan mengisi dan menandatangani daftar absensi yang telah disediakan dengan sistem komputer dan daftar hadir yang telah disediakan mandor di lapangan. Penandatanganan dilakukan oleh karyawan itu sendiri dan diawasi langsung. Prosedur seperti ini sangat b. Prosedur Pencatatan Waktu Setiap hari karyawan mengisi dan menandatangani daftar absensi yang telah disediakan dengan sistem komputer dan daftar hadir yang telah disediakan mandor di lapangan. Penandatanganan dilakukan oleh karyawan itu sendiri dan diawasi langsung. Prosedur seperti ini sangat

  c. Prosedur Penggajian dan Pengupahan a). Prosedur Pembuatan Daftar Gaji dan Upah

  Dafar gaji dan upah pada perusahaan dibuat oleh Bagian sumber daya manusia. Data yang dipakai Bagian sumber daya manusia adalah surat-surat keputusan mengenai pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, pemberhentian karyawan, penurunan pangkat, daftar gaji dan upah bulan sebelumnya, daftar absensi serta kartu jam kerja. Apabila gaji karyawan melebihi penghasilan tidak kena pajak, maka informasi mengenai potongan PPH Pasal 21 dihitung oleh Bagian kepegawaian ini, atas dasar data yang tercantum dalam kartu penghasilan karyawan. Semua data dimasukkan ke dalam komputer yang mempunyai database setiap karyawan. Lalu akan diproses dan menghasilkan daftar gaji dan upah. Dari keterangan tersebut dapat diketahui bahwa prosedur pembuatan daftar gaji dan upah telah dilaksanakan dengan baik

  b). Prosedur distribusi biaya gaji dan upah

  Pendistribusian gaji dan upah diberikan kepada tiap-tiap bagian yang menikmati manfaat tenaga keja. Hal ini sangat baik untuk tetap dilaksanakan dalam rangka pengendalian yang lebih baik

  c). Prosedur pembayaran gaji dan upah

  Pembayaran gaji dan upah oleh perusahaan dilakukan dengan dua cara. Bagi pegawai staf pembayaran gaji melalui bank dengan mentransfer ke rekening masing-masing. Dengan cara pembayaran seperti ini maka perusahaan perlu menyiapkan rekonsiliasi bank sebagai pengendalian yang efektif untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya perbedaan di antara saldo kas menurut laporan bank dan saldo kas menurut pembukuan perusahaan. Dari hasil penelitian penulis, perusahaan telah melakukan rekonsiliasi bank setiap bulannya. Bagi karyawan harian tetap dan karyawan bulanan pembayaran gaji dan upah dimasukkan ke dalam amplop gaji dan amplop upah. Laporan slip gaji dan upah yang diberikan kepada karyawan harus disetujui oleh bagian keuangan, lalu diberikan kepada pihak yang berwenang pada masing-masing bagian. Kemudian pihak yang berwenang tersebut akan membagikan laporan slip gaji dan upah kepada setiap karyawan. Setiap karyawan harus menandatangani daftar gaji dan upah setelah menerima amplop gaji dan upah dari Urusan Cashier. Pencatatan setiap transaksi dibuat kedalam buku jurnal lalu kemudian di posting ke buku besar yang mana dasar Pembayaran gaji dan upah oleh perusahaan dilakukan dengan dua cara. Bagi pegawai staf pembayaran gaji melalui bank dengan mentransfer ke rekening masing-masing. Dengan cara pembayaran seperti ini maka perusahaan perlu menyiapkan rekonsiliasi bank sebagai pengendalian yang efektif untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya perbedaan di antara saldo kas menurut laporan bank dan saldo kas menurut pembukuan perusahaan. Dari hasil penelitian penulis, perusahaan telah melakukan rekonsiliasi bank setiap bulannya. Bagi karyawan harian tetap dan karyawan bulanan pembayaran gaji dan upah dimasukkan ke dalam amplop gaji dan amplop upah. Laporan slip gaji dan upah yang diberikan kepada karyawan harus disetujui oleh bagian keuangan, lalu diberikan kepada pihak yang berwenang pada masing-masing bagian. Kemudian pihak yang berwenang tersebut akan membagikan laporan slip gaji dan upah kepada setiap karyawan. Setiap karyawan harus menandatangani daftar gaji dan upah setelah menerima amplop gaji dan upah dari Urusan Cashier. Pencatatan setiap transaksi dibuat kedalam buku jurnal lalu kemudian di posting ke buku besar yang mana dasar

  Dari keterangan diatas penulis mengambil kesimpulan bahwa secara umum perusahaan telah melakukan setiap prosedur dengan baik. Untuk itu perusahaan perlu mempertahankan hal ini.

4. Proses Pengambilan Keputusan

  Berdasarkan Tinjauan pustaka yang telah dikemukakan pada Bab II, dan hasil penelitian pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, maka penulis akan menganalisis sistem akuntansi penggajian dan pengupahan dalam proses pengambilan keputusan.

  Menurut teori, ada beberapa langkah dalam proses pengambilan keputusan, RSU Haji Medan telah memiliki langkah-langkah pengambilan keputusan sendiri, dan langkah-langkah pengambilan keputusan yang diambil pihak rumah Sakit sudah sesuai, karena langkah-langkah pengambilan keputusan tersebut berdasarkan kebijakan rumah sakit dan juga berdasarkan teori yang ada. Dalam hal ini pihak rumah sakit telah mendefenisikan masalah, menentukan alternatif untuk kemudian diambil suatu alternatif terbaik yang akan menjadi ketentuan rumah sakit.

  Dan pengambilan keputusan khususnya dalam hal menentukan besarnya tarif gaji dan upah karyawan, dalam hal ini pihak rumah sakit menggunakan informasi akuntansi, karena dengan adanya informasi yang relevan akan dapat Dan pengambilan keputusan khususnya dalam hal menentukan besarnya tarif gaji dan upah karyawan, dalam hal ini pihak rumah sakit menggunakan informasi akuntansi, karena dengan adanya informasi yang relevan akan dapat