Pengertian Anggaran dan Kas

BAB III FUNGSI ANGGARAN KAS SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN

PENGAWASAN PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

A. Pengertian Anggaran dan Kas

Anggaran Anggaran adalah alat manajemen dalam melakukan perencanaan dan pengawasan dalam kegiatan operasi perusahaan dalam menghasilkan laba dan mengevaluasi kinerja perusahaan untuk efektivitas dan efisiensi kinerja para pelaksana perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan. Untuk menjalankan tugas tersebut, tentunya perusahaan membutuhkan perencanaan yang matang. Dengan demikian, dari gambaran tersebut dapat dilihat pentingnya perencanaan dan pengawasan dalam perusahaan. Manejemen operasional perusahaan yang baik hanya dapat diperoleh dengan mempelajari, menganalisa dan mempertimbangkan dengan seksama kemungkinan–kemungkinan, alternatef–alternatif dan konsekuensi yang ada sehingga dapat didefinisikan sebagai berikut. Menurut Rudianto 2009:3 pengertian anggaran yaitu: “ Anggaran adalah rencana kerja organisasi dimasa mendatang yang diwujudkan dalam bentuk kuantitatif, formal, dan sistematis.” Menurut Harahap, 2001:15, pengertian anggaran adalah sebagai berikut: “Budget adalah Konsep yang membantu manajemen, ia larut dalam fungsi manajemen dan membantu dan mempermudah manajemen dalam mencapai tujuannya.” Sedangkan Menurut Munandar 2001;1 pengertian anggaran adalah sebagai berikut. “Anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam unit kesatuan moneter dan berlaku untuk jangka waktu periode tertentu yang akan datang”. Dari beberapa defenisi dari beberapa ahli diatas, dapat dilihat bahwa: 1. Anggaran berkaitan erat dengan fungi manajemen, seperti fungsi perencanaan, pengorganisasian dan pengendalian. 2. Anggaran disusun sebagai rencana kerja yang akan dilaksanakan oleh suatu organisasi untuk masa yang akan datang dalam jangka waktu tertentu. 3. Anggaran bersifat sistematis yang disusun secara berurutan dan logis. Menurut Rudianto 2009:4 anggaran memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1. Dinyatakan dalam satuan moneter. Penyusunan rencana kerja dalam satuan moneter, bertujuan mempermudah membaca dan usaha untuk memahami rencana tersebut. 2. Umumnya mencakup kurun waktu 1 tahun, dapat dipersingkat menjadi semester, caturwulan, triwulan, dan bulanan. Batasan waktu di dalam penyusunan anggaran akan berfungsi untuk memberikan batasan rencana kerja tersebut. 3. Mengandung komitmen manajemen. Anggaran harus disertai dengan upaya pihak manajemen dan seluruh anggota organisasi untuk mencapai apa yang telah ditetapkan. 4. Usulan anggaran disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi dari pelaksana anggaran. 5. Setelah disetujui, anggaran hanya diubah jika ada keadaan khusus. Anggaran boleh diubah jika situasi internal dan eksternal organisasi memaksa untuk mengubah anggaran tersebut karena jika dipertahankan akan membuat anggaran tidak relevan lagi dengan situasi yang ada. 6. Harus dianalisis sebabnya, jika terjadi penyimpangan di dalam pelaksanaannya. Tujuan analisis penyimpangan tersebut adalah untuk mencari penyebab penyimpangan, agar tidak terulang lagi di masa mendatang dan agar penyusunan anggaran dikemudian hari menjadi relevan dengan situasi yang ada. Kas Kas merupakan harta yang dimiliki perusahaan baik yang disimpan dalam perusahaan maupun di bank sebagai alat pembayaran untuk melakukan investasi dan menjalankan operasi perusahaan pada saat yang dibutuhkan. Bagi perusahaan, memiliki alat pembayaran dalam jumlah dan waktu yang sangat tepat sangat bermanfaat positif bagi perusahaan. Kekurangan uang akan menyebabkan perusahaan tidak dapat membayar berbagai aktivitas operasi. Sebaliknya, kelebihan uang pada suatu saat, melebihi kebutuhan perusahaan, menyebabkan terlalu banyaknya uang menganggur, padahal seharusnya uang tersebut dapat dikelola secara lebih optimal lagi untuk kepentingan perusahaan. Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa keberadaan kas sangat penting dalam perusahaan. Apabila keadaan kas dalam perusahaan tidak dikendalikan dan diawasi dengan baik, maka akan membuka peluang kepada setiap orang untuk memanipulasi kas. Hal ini tentu saja berdampak negative dalam kondisi keuangan perusahaan yang mengakibatkan tujuan perusahaan tidak dapat tercapai dan bahkan merugikan perusahaan yang akhirnya dapat menghancurkan perusahaan itu sendiri. Oleh karena itu, pengendalian terhadap kas perusahaan harus dilakukan dengan teliti dan logis.

B. Anggaran Kas