PENULISAN KEPUSTAKAAN

3.5.4. PENULISAN KEPUSTAKAAN

  Tata cara penulisan kepustakaan ada beberap bentuk. Kalau sudah memili satu bentuk maka tetap konsisten dengan model tersebut. Beberapa hal yang berhubungan dengan penulisan kepustakaan.

  a. Urutan sumber kepustakaan ditulis secara alfabetis (abjad) berdasarkan nama akhir (nama familymarga) tanpa diberi nomor urut.

  b. Urutan penulisan sumber pustaka adalah nama pengarang, tahun terbit, judul buku, penerbit dan tempat terbit. Dibatasi oleh tanda koma (,) kecuali antara penerbit dan tempat terbit diberi antara tanda titik dua (:). Contoh :

  Lunenburg, F.C., dan Ornstein A.C.,2003, Educational Administration,

  Wadworth Publising Company Belmont California : A Divisian of Wodswoth Inc.

  Suparno Paul, 2008, Action Resarch, Riset Tindakan Untuk Pendidik, Jakarta:

  Grasindo

  c. Penulisan nama

  - Nama pengarang yang ditulis adalah nama akhir (familymarga). - Apabila nama bukan singkatan maka diikuti cukup hanya dengan tanda koma.

  Contoh : Subroto, 1996, (judul buku, dst)........................ - Apabila sesudah nama besar (familymarga) terdapat nama yang disingkat dengan

  huruf pertama maka penulisannnya diikuti dengan tanda titik dan koma. Contoh : Jacobs, T., 2000,........................................

  - Nama yang diikuti dengan singkatan dianggap bahwa singkatannya itu menjadi

  satu dengan kata yang ada di depannya. Contoh: William D. Ross Jr. ditulis Ross Jr., W.D.,...........

  - Nama depan, tengah dan seterusnya, yang semuanya diberi titik, atau nama akhir

  diikuti dengan nama kata depan, tengah, dan seterusnya. Contoh: Sutan Takdir Alisyahbana ditulis: Alisyahbana, T.,..... Donald Fisgerald

  Othmer ditulis: Othmer, D.F.,.......

  - Apabila seorang pengarang yang sama menulis dua atau lebih tulisan atau buku

  dan semua tulisannya dipakai sebagai acuan maka contoh penulisannya sebagai berikut :

  Hernowo, 2005, Menjadi Guru Kaya, Bandung: MLC.

  _________, 2005, Menjadi Guru yang Mau dan Mampu Membuat Buku,

  Bandung: MLC.

  _________, 2005, Quantum Reading, Cara Cepat nan Bermanfaat untuk

  Merangsang Munculnya Potensi Membaca, Bandung: MLC.

  Kecuali penulis yang sama akan tetapi menulis bersama dengan penulis lain tetap

  ditulis seperti biasa. Contoh:

  Hariwijaya, M., 2007, Metodologi dan teknik Penulisan Skripsi, Tesis dan

  Disertasi untuk Ilmu-ilmu Sosial danHumaniora,Yogjakarta: Elmatera Publising.

  Hariwijaya, M., dan Triton P.B., 2007, Pedoman Penulisan Porposal dan Skripsi,

  Yogjakarta: Oryza.

  - Derajat kesarjanaan tidak perlu ditulis.

  d. Penulisan judul buku atau artikel pada setiap huruf pertama kata utama huruf kapital. Sedangkan kata hubung seperti dan, yang, untuk huruf pertama tidak ditulis huruf kapital.

  e. Penulisan baris kedua menjorok ke dalam sepanjang 7 ketukan (7 huruf ) dari baris pertama.

  f. Penulisan sumber kepustakaan yang merupakan terjemahan: Contoh : -

  Dokumen Gereja: Konsili Vatikan II, 1993, Dokumen Konsili Vatikan II, diterjemahakan oleh

  Hardawiryara R., Obor: Jakarta.

  Clinebell, H., 2002, Tipe-tipe Dasar Pendampingan dan Konseling Pastoral,

  diterjemahkan oleh Nababan, B.H., dari buku Basic Types of Pastoral Care Counseling. Resources for the Ministry of healing and Growth, Yogjakarta: Kanisius dan Jakarta: BPK Gunung Mulia.

  g. Nama dan tulisan atau artikel yang ditulis oleh seseorang dalam suatu kumpulan

  atau buku yang dikumpulkandiedit oleh seseorangbeberapa orang, maka dalam kepustakaan yang diacu adalah pengarang dan buku kumpulaneditor. Misalnya kita memakai sumber dari Steward Hiltner, Pengantar untuk Teologi Pastoral, di mana tulisannya ini ada dalam buku dari Prof Tjaard. G. Hommes Th.D., dan E. Gerrit Singgih, Ph.D., (editor), 1992, Teologi dan Praksis Pastoral Antologi Teologi Pastoral, Yogjakarta: Kanisius Dalam kepustakaan cukup ditulis:

  Hommes, T.G., dan Singgih, E.G., (editor), 1992, Teologi dan Praksis Pastoral

  antologi Teologi Pastoral, Yogjakarta: Kanisius.

  h. Sumber dari jurnal, koran, majalah dan koran. Contoh penulisan:

  - Penabur, Jurnal Katektik-Pastoral, Vol. 5, Sekolah Tinggi Pastoral – IPI Malang,

  Nomor 3, Maret 2005.

  - Media, Jurnal Filsafat dan Teologi, Sekolah Tinggi Filsafat Seminari Pineleng,

  Volume 1 Nomor 1, Januari 2002.

  - Manado Post, 28 Januari 2008.

  - Hidup, No. 18 tahun ke-61, 6 Mei 2007.

  - Warta Musik Liturgi, No 198, 1 Nopember 1993.

  i. Sumber dari internet Contoh penulisan: