Pembahasan Latihan/Kasus

H. Pembahasan Latihan/Kasus

LK-01 Ciri-ciri model pembelajaran adalah:

1. Rasional teoritik yang logis yangdisusun oleh para pencipta atau pengembangnya.

2. LSaudarasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar.

3. Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan dengan berhasil.

4. Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai

LK-02 Memilih model yang baik mengacu pada empat kelompok yaitu:

1. Model pemrosesan informasi yaitu; model berikir induktif, inkuiri ilmiah, penemuan konsep, pertumbuhan kognitif, penata lanjutan, memori.

2. Model personal yaitu; model pengajaran nondirektif latihan kesadaran, model sinektik, sistem konseptual, dan pertemuan kelas.

3. Model sosial yaitu menekankan kemampuan siswa agar memiliki kecakapan membangun hubungan dengan orang lain yang demokratis, menghargai setiap perbedaan yang ada.

4. Model sistem perilaku dalam pembelajaran (behavioral Model of Teaching) dibangun atas dasar kerangka teori perubahan perilaku, siswa dibimbing

untuk dapat memecahkan masalah belajar melalui penguraian perilaku kedalam jumlah yang kecil dan berurutan LK-03

Empat strategi dalam menggunakan model pembelajaran berbasis masalah (PBL).

6) Permasalahan sebagai kajian.

7) Permasalahan sebagai penjajakan pemahaman.

8) Permasalahan sebagai contoh.

9) Permasalahan sebagai bagian yang tak terpisahkan. LK-04

Pendekatan PBL mengacu pada hal-hal sebagai berikut ini.

1. Kurikulum : memerlukan suatu strategi sasaran di mana proyek sebagai pusat.

2. Responsibility : PBL menekankan responsibility dan answerability para peserta didik ke diri dan panutannya.

3. Realisme : kegiatan peserta didik difokuskan pada pekerjaan yang serupa dengan situasi yang sebenarnya. Aktifitas ini mengintegrasikan tugas otentik dan menghasilkan sikap profesional.

4. Active-learning : menumbuhkan isu yang berujung pada pertanyaan dan keinginan peserta didik untuk menemukan jawaban yang relevan, sehingga dengan demikian telah terjadi proses pembelajaran yang mandiri.

5. Umpan Balik : diskusi, presentasi, dan evaluasi terhadap para peserta didik menghasilkan umpan balik yang berharga. Ini mendorong kearah pembelajaran berdasarkan pengalaman.

6. Keterampilan Umum : PBL dikembangkan tidak hanya pada keterampilan pokok dan pengetahuan saja, tetapi juga mempunyai pengaruh besar pada keterampilan yang mendasar seperti pemecahan masalah, kerja kelompok, dan self-management.

7. Driving Questions :PBL difokuskan pada pertanyaan atau permasalahan yang memicu peserta didik untuk berbuat menyelesaikan permasalahan dengan konsep, prinsip dan ilmu pengetahuan yang sesuai.

8. Constructive Investigations :sebagai titik pusat, proyek harus disesuaikan dengan pengetahuan para peserta didik.

9. Autonomy :proyek menjadikan aktifitas peserta didik sangat penting.

LK-05 Langkah-langkah PBL operasional imlementasi dalam proses pembelajaran

adalah:

1. Konsep dasar (Basic Concept)

2. Pendefinisian masalah (Defining the Problem)

3. Pembelajaran mandiri ( Self Learnig)

4. Pertukaran pengetahuan

5. Penilaian (Assesment ) LK-06

Kelebihan penerapan Discovery Learning

1. Membantu siswa untuk memperbaiki dan meningkatkan keterampilan- keterampilan dan proses-proses kognitif.

2. Pengetahuan yang diperoleh melalui metode ini sangat pribadi dan ampuh karena menguatkan pengertian, ingatan dan transfer.

3. Menimbulkan rasa senang pada siswa, karena tumbuhnya rasa menyelidiki dan berhasil.

4. Metode ini memungkinkan siswa berkembang dengan cepat

5. Menyebabkan siswa mengarahkan kegiatan belajarnya sendiri dengan melibatkan akalnya dan motivasi sendiri.

6. Metode ini dapat membantu siswa memperkuat konsep dirinya, karena memperoleh kepercayaan bekerja sama dengan yang lainnya.

7. Berpusat pada siswa dan guru berperan sama-sama aktif mengeluarkan gagasan-gagasan. Bahkan gurupun dapat bertindak sebagai siswa, dan sebagai peneliti di dalam situasi diskusi.

8. Membantu siswa menghilangkan skeptisme (keragu-raguan) karena mengarah padakebenaran yang final dan tertentu atau pasti.

9. Siswa akan mengerti konsep dasar dan ide-ide lebih baik.

10. Membantu dan mengembangkan ingatan dan transfer kepada situasi proses belajar yang baru.

11. Mendorong siswa berpikir dan bekerja atas inisiatif sendiri.

12. Mendorong siswa berpikir intuisi dan merumuskan hipotesis sendiri.

13. Memberikan keputusan yang bersifat intrinsik.

14. Situasi proses belajar menjadi lebih terangsang.

15. Proses belajar meliputi sesama aspeknya siswa menuju pada pembentukan manusia seutuhnya.

16. Meningkatkan tingkat penghargaan pada siswa.

17. Kemungkinan siswa belajar dengan memanfaatkan berbagai jenis sumber belajar.

18. Dapat mengembangkan bakat dan kecakapan individu LK-07

Langkah-langkah Discovery Learning dalam pembelajaran