Transportasi Kota
B. Transportasi Kota
1. Kondisi Umum Transportasi
Perkembangan Kota Surakarta ditandai dengan meningkatnya jumlah kendaraan dan tumbuhnya pusat-pusat kegiatan ekonomi. Banyaknya kendaraan bermotor yang ada berimbas pada banyak faktor, diantaranya meningkatnya permasalahan-permasalahan transportasi, diantaranya kemacetan, kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas serta terjadinya polusi udara dan suara yang semakin tinggi. Pertumbuhan jumlah sarana angkutan umum di Surakarta disajikan pada tabel 21.
Tabel 21. Jumlah Sarana Angkutan (umum dan pribadi)
No Jenis kendaraan
Tahun (unit)
1 Sepeda motor
2 Mobil penumpang
3 Mobil barang
Mobil bus Umum
720 Bus besar Bus sedang Bus kecil Bukan umum
5 Kendaraan khusus
16 26 24 25
6 Mobil penumpang umum
Sumber : DLLAJ UPPD Dinas Pendapatan Propinsi Jawa Tengah Cabang Surakarta (SAMSAT)
Berdasarkan tabel diatas setiap tahunnya peningkatan jumlah pemilikan kendaraan bermotor terlihat sangat signifikan. Peningkatan jumlah kendaraan bermotor menunjukkan bahwa tingkat mobilitas dan tingkat kesejahteraan penduduk yang tinggi.
Kota Surakarta memiliki kepadatan penduduk 12.849 jiwa per-km 2 pada
tahun 2008. Melihat tingkat kepadatan penduduk yang cukup tinggi tersebut maka dapat digambarkan terdapat tingkat aktivitas dan mobilitas yang tinggi. Melihat kondisi tersebut maka perlu adanya penambahan sarana dan prasarana transportasi
commit to user
yang memadai serta menjamin tingkat keamanan dan kenyamanan. Ketidakseimbangan antara kebutuhan penduduk dengan pemenuhannya serta kesadaraan yang kurang oleh masyarakat menyebabkan timbulnya berbagai permasalahan transportasi.
2. Jaringan Prasarana
a. Jaringan Jalan Jaringan jalan Kota Surakarta ditinjau dari aksesibilitas terhadap wilayah lain baik secara skala nasional maupun regional kawasan berbentuk radial dengan menghubungkan Kab. Sukoharjo, Kab. Wonogiri, Kab. Sragen dan menuju perbatasan Prov.Jawa Timur (Kab. Ngawi), Kab.Grobogan, Kab. Klaten dapat menuju pada perbatasan D.I.Y dan terakhir dapat terakses dengan Ibukota Provinsi Jawa Tengah. Kondisi ini memberikan nilai strategis dari jaringan jalan Kota Surakarta yang mudah dalam aksesibilitas perkotaannya.
Kondisi aksesibilitas jaringan transportasi jalan pada Kota Surakarta bersifat linear yang membentang empat penjuru akses keluar Kota Surakarta. Jaringan jalan ini mengakses empat penjuru koridor baik dari barat, timur, utara dan selatan, akses utama pada jaringan jalan mengelilingi inti dari kegiatan ruang wilayah Kota Surakarta.
Jaringan jalan di Kota Surakarta memiliki peran yang beragam mulai dari jalan arteri, jalan kolektor 1, jalan kolektor 2 dan jalan kota. Jaringan jalan yang baik berdampak pada peningkatan kegiatan sosial ekonomi masyarakat, sehingga dapat menggerakkan roda-roda kegiatan yang merata di setiap daerah. Panjang dan lebar jalan menurut statusnya disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 22. Panjang dan Lebar Jalan Menurut Status
No
Status
Panjang (Km)
Lebar (m)
1 Jalan Nasional
13,15
8-16
2 Jalan Propinsi
16,33
7-14
3 Jalan Kab/Kota
Sumber : DLLAJ Kota Surakarta Tahun 2009
commit to user
Kondisi permukaan jalan dapat dibedakan menjadi 3 bagian (Pudya, 2008: 81), yaitu :
Jalan dalam kondisi baik adalah jalan dengan permukaan rata dan tidak ada gelombang. Jalan dalam kondisi sedang adalah jalan dengan kerataan permukaan
perkerasan sedang, tidak ada kerusakkan dan tidak ada gelombang. Jalan dalam kondisi rusak ringan dan rusak berat, yaitu jalan dengan permukaan bergelombang, terdapat tambalan, retak-retak buaya dan terkelupas.
Tabel 23. Kondisi Jalan di Kota Surakarta
(Km) % 1 Jalan Nasional
10,30
78,33
2,85 21,67 2 Jalan Propinsi
3 Jalan Kabupaten/Kota
18,96 Sumber : DLLAJ Kota Surakarta Tahun 2009
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui sebagian besar kondisi jalan di Kota Surakarta adalah dalam kondisi baik yaitu sebesar 61,66 persen, jalan dengan kondisi sedang adalah sebesar 35,64 persen dan jalan dengan kondisi rusak adalah sebesar 2,68 persen, dapat disimpulkan bahwa upaya pemerintah Kota Surakarta dalam mempertahankan kondisi jalan sudah cukup baik. Untuk mengetahui lebih jelas jaringan jalan Kota Surakarta dapat dilihat pada Peta Jaringan Jalan.
commit to user
PETA JARINGAN JALAN
commit to user
Berdasarkan pada peta tersebut dapat terlihat jelas jaringan jalan Kota Surakarta bagian selatan lebih padat bila dibandingkan dengan jaringan jalan bagian utara. Hal ini menunjukkan tingkat mobilitas Kota Surakarta bagian selatan lebih tinggi dari Kota Surakarta bagian utara.
b. Simpul Jasa Angkutan Simpul jasa angkutan adalah prasarana angkutan jalan yang dapat berupa
terminal atau sekedar perhentian.
a) Terminal Prasarana terminal yang terdapat di kota surakarta terdiri dari 2 tipe terminal yaitu terminal tipe B dan terminal tipe C. Terminal induk Kota Surakarta adalah terminal Tirtonadi, terminal tersebut merupakan terminal tipe B dengan
luas 35.000 m 2 . Kota Surakarta hanya memiliki satu terminal induk dan 4 sub terminal. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada tabel berikut.
Tabel 24. Nama, Tipe dan Luas Terminal di Kota Surakarta
No Nama Terminal
Tipe
Luas (m 2 )
1. Terminal Tirtonadi
B 35.500
2. Sub Terminal Semanggi
C 4.000
3. Sub Terminal Gading
C 4.000
4. Sub Terminal Kadipiro
C 551
5. Sub Terminal Papsa
C 3.000
Sumber : UPTD Terminal dan Sub Din Angkutan DLLAJ Kota Surakarta (Riche, 2009:61)
b) Perhentian Selain terminal prasarana angkutan jalan yang lain serta memiliki fungsi
sebagai simpul jaringan jalan adalah perhentian atau halte. Berikut sebaran halte angkutan umum di Kota Surakarta disajikan dalam tabel berikut.
commit to user
Tabel 25. Letak Halte Kota Surakarta Tahun 2006
No Nama Jalan
Letak Halte
1 Jl. Urip Sumoharjo
Bank Buana Tk.Roti Orion Kampus UNS Mesen Stasiun Jebres
2 Jl. Kol. Sutarto Kampus Kedokteran UNS Kolam Renang Tirtomoyo Rs. Moewardi PMI Surakarta
3 Jl. Ir. Sutami
Persada Komputer Kampus UNS Taman Jurug
4 Jl. Dr. Rajiman
Apotik Baron Hotel Puspita Kantor Kecamatan Laweyan
5 Jl. A. Yani
Rs. Panti Waluyo SMK N 7 Surakarta
6 Jl. Adi Sucipto SMK N 4 Surakarta(Utara Jalan) SMK N 4 suarakarta (Selatan Jalan)
7 Jl. Slamet Riyadi Sebelah Timur 1/3 Faroka Sebelah Timur 1/3 Kerten Stasiun Purwosari SE Purwosari (Center Point) Rs. Slamet Riyadi YPAC Rumah Makan Wong Solo Sun Life Bank BRI Solo Mio Café Penguin Play Station Wisma Lippo Hongkong Chemical Loundry Emmanuel Lembaga Pemasyarakatan
8 Jl. Letjend. Sutoyo
SD Cengklik
9 Jl. Letjend. Sumpah Pemuda
UNISRI MAN 1 Surakarta
10 Jl. Monginsidi
Univ. Kristen Surakarta SMU N 2 Surakarta
11 Jl. Veteran
MA Al Islam Jamsaren
12 Jl. Kapten Mulyadi Kecamatan Pasar Kliwon Sumber : DLLAJ Kota Surakarta
commit to user
Berdasarkan tabel 25 diatas letak halte angkutan umum sudah merata. Sehubungan dengan adanya BST (Batik Solo Trans) keberadaan halte angkutan umum sebagian besar telah berganti menjadi halte BST dan ada yang sudah rusak. Berikut seberan halte angkutan umum setelah dilakukan survei dapat dilihat pada tabel 26.
Tabel 26. Sebaran Halte di Kota Surakarta
No Letak Halte Nama Jalan
1. Kleco
Jl. Slamet Riyadi 2. Jajar
Jl. Slamet Riyadi 3. Kerten
Jl. Slamet Riyadi 4. SMA Batik 1
Jl. Slamet Riyadi 5. SMP Muhammadiyah 5
Jl. Slamet Riyadi 6. Solo Center Point
Jl. Slamet Riyadi 7. Rs.Kasih Ibu
Jl. Slamet Riyadi 8. Rs. Slamet Riyadi
Jl. Slamet Riyadi 9. Lapas
Jl. Slamet Riyadi 10. Hotel Puspita
Jl. Dr.Radjiman 11. Apotek Baron
Jl.Dr.Radjiman 12. SMA N 7
b Jl.Bhayangkara 13. Tk.Asia Baru
b Jl. Urip Sumoharjo 14. Orion
b Jl.Urip Sumoharjo 15. Mesen (Kampus UNS)
Jl. Urip Sumoharjo 16. St.Jebres
Jl.Urip Sumoharjo 17. Psikologi UNS
Jl. Kol. Sutarto 18. Tirtomoyo
Jl.Kol.sutarto 19. SMA Tripusaka
Jl. Kol. Sutarto 20. Sekarpace
Jl. Ir.Sutami 21. Primagama
Jl. Ir.Sutami 22. UNS
Jl.Ir Sutami
23. Jurug
Jl. Ir.Sutami 24. Univ.Kristen Surakarta
Jl. Monginsidi 25. SMA N 2
Jl.Monginsidi 26. SMA N 4
Jl. Adi Sucipto 27. SMK N 4
Jl. Adi Sucipto 28. SMK N 4
Jl. Adi Sucipto 29. SMK N 7
Jl. A. Yani
30. SMK N 6
b Jl. A. Yani
Sumber : DLLAJ Kota Surakarta dan Lapangan
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Peta Sebaran Halte Angkutan Umum Kota Surakarta Tahun 2010.
commit to user
PETA SEBARAN LOKASI HALTE
commit to user
Berdasarkan pada peta sebaran lokasi halte dapat terlihat sebaran halte di Kota Surakarta sebagian besar berada pada jalan arteri. Sedang pada jalan kolektor sebaran belum merata dan jarak antar halte jauh.