Tahap Pelaksanaan Program Akselerasi

2) Tahap Pelaksanaan Program Akselerasi

Setelah sekolah melakukan berbagai persiapan, maka se- lanjutnya program akselerasi dapat dilaksanakan. Selain dari per- siapan, pelaksanaan program akselerasi di SMP Negeri 9 Surakarta tahun ajaran 2011/2012 dapat dilihat dari proses belajar mengajar di kelas, bentuk pelayanan yang diberikan untuk siswa akselerasi ter- masuk dengan kegiatan yang harus diikuti, dan pengaturan mana- jemennya. Proses belajar mengajar ketika di kelas akselerasi se- benarnya hampir sama dengan di kelas reguler karena guru pasti akan menggunakan metode ceramah. Sesuai dengan penjelasan Ibu Danarti yang menyatakan bahwa:

Ketika guru mengajar di kelas akselerasi biasanya metode yang akan digunakan itu disesuaikan dengan kondisi siswa dan materi yang akan disampaikan, jadi misalnya pelajaran sejarah guru juga tetap menggunakan ceramah seperti di kelas reguler. Tetapi, bedanya guru menyampaikan materi lebih cepat karena tuntutan waktu juga.

commit to user

mengajar di kelas akselerasi yaitu terletak pada siswanya, siswa akselerasi cenderung kritis dan aktif sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik karena tercipta suasana yang kondusif, jadi guru juga harus siap dan tidak boleh terlalu cepat dalam me- nyampaikan materi agar lebih mudah dipahami siswa. Hal tersebut senada dengan hasil pengamatan peneliti, suasana kelas di akselerasi memang kondusif, hampir semua siswa memperhatikan penjelasan guru sehingga tidak ada kegaduhan. Ketika guru mengajukan per- tanyaan, dengan cepat siswa menjawabnya dan juga aktif dalam bertanya.

Selain dari proses belajar mengajar di kelas, keberhasilan pelaksanaan program akselerasi dapat dilihat dari bentuk pelayanan yang diberikan dan kegiatan yang diikuti oleh siswa. Siswa akselerasi tentunya membutuhkan pelayanan yang khusus disesuaikan dengan kemampuan dan kecerdasan yang dimiliki. Di SMP Negeri 9 Surakarta terdapat perbedaan antara pelayanan yang diberikan untuk siswa akselerasi dengan siswa reguler. Namun, tidak semua pelayanan

dikhususkan untuk siswa akselerasi. Seperti yang dikemukakan oleh Ibu Endang Mangularsih yang menyatakan bahwa pelayanan yang diberikan untuk siswa akselerasi diantaranya pendalaman materi dan pembinaan mental, tetapi siswa reguler juga mendapatkan pelayanan tersebut. Selain itu, Ibu Umi Marjanah juga menambahkan kegiatan ekstrakurikuler yang dapat diikuti siswa akselerasi sama dengan siswa reguler, tidak ada pemisahan dalam pelaksanaan kegiatan ekstra-

kurikuler. Hal tersebut dilakukan agar mereka dapat bersosialisasi, siswa akselerasi juga berhak untuk ikut dalam kepengurusan organ- isasi sekolah seperti OSIS dan MPK.

Perbedaan pelayanan program akselerasi dijelaskan oleh Ibu Danarti, pihak sekolah bekerjasama dengan pihak psikolog yaitu ANAVA untuk menyediakan beberapa psikolog bagi siswa akselerasi

commit to user

menceritakan permasalahan yang dihadapi. Selain itu juga dapat men- dampingi siswa dalam melakukan kegiatan terutama saat di luar sekolah seperti outbond, tadabur alam, dan kegiatan lain.

Mengenai pengaturan manajemen termasuk di dalamnya pe- ngelolaan administrasi, menurut pernyataan Ibu Endang Mangularsih menyatakan bahwa “Di SMP Negeri 9 Surakarta dibentuk struktur organisasi yang terpisah dari program reguler, tetapi ya hanya ada manajer/ketua program akselerasi, sekretaris, dan bendahara. Untuk jabatan yang lain tetap sama dengan reguler karena kan gurunya juga sama”. Sebagai manajer program akselerasi, Ibu Danarti menyatakan untuk pengelolaan terkait masalah administrasi dan pembayaran bagi siswa akselerasi terpisah dari siswa reguler sehingga disediakan tata usaha yang khusus untuk melayani administrasi dan pembayaran agar memudahkan dalam pengelolaan.

Dari berbagai pernyataan di atas dapat diketahui bahwa tahap pelaksanaan program akselerasi di SMP Negeri 9 Surakarta tahun ajaran 2011/2012 sudah berjalan cukup baik. Dilihat dari proses belajar mengajar di kelas sudah berjalan baik karena suasana kelas yang kondusif, guru menyampaikan materi dengan metode yang ber- variasi. Bentuk pelayanan bagi siswa akselerasi juga sudah tepat yaitu dengan membantu menyediakan psikolog untuk memberikan kon- seling/pengarahan maupun mengatasi permasalahan siswa. Sementara itu, untuk pengaturan manejemen program akselerasi yaitu dengan di- bentuknya struktur organisasi yang terpisah agar memudahkan dalam pengelolaan, tetapi masih di bawah pengawasan kepala sekolah.