Tahap Evaluasi
3) Tahap Evaluasi
Setelah persiapan penyelenggaraan program akselerasi sudah selesai, maka program akselerasi dapat dilaksanakan oleh sekolah dengan sebaik mungkin. Dari pelaksanaan program akselerasi di-
commit to user
ngetahui sejauhmana program akselerasi yang telah dilaksanakan, apakah sudah berjalan lancar sesuai tujuan atau masih perlu ada pe- ningkatan lagi. Evaluasi perlu dilakukan secara berkelanjutan dan terus-menerus agar pihak sekolah yaitu kepala sekolah, guru, para staf karyawan, dan siswa dapat mengetahui kekurangan-kekurangan yang ada selama pelaksanaan program akselerasi sehingga dapat mem- perbaikinya. Hal-hal yang perlu dievaluasi diantaranya yaitu, tenaga pendidik dan staf, kurikulum, hasil belajar, sarana dan prasarana, biaya.
Tenaga pendidik/guru yang mengajar di kelas akselerasi SMP Negeri 9 Surakarta rata-rata sudah baik dalam melaksanakan tugasnya terutama pada saat proses belajar mengajar di kelas. Mereka terlihat antusias untuk mengajar di kelas akselerasi karena siswa-siswanya bersemangat dan aktif ketika menerima pelajaran sehingga para guru akan lebih mudah dan cepat menyampaikan materi. Guru juga sudah mempersiapkan materi sebelum mengajar sehingga dapat menguasai materi dengan baik serta sudah mampu mengoperasikan media yang tersedia. Hal tersebut sesuai dengan hasil pengamatan pada saat salah satu guru sedang mengajar di kelas VIIIA akselerasi, guru ber- semangat ketika menyampaikan materi kepada siswa, tidak terlihat kebosanan karena didukung oleh suasana kelas yang kondusif dengan siswa yang aktif.
Kurikulum yang digunakan di SMP Negeri 9 Surakarta, khususnya untuk program akselerasi belum disesuaikan dengan ke- butuhan siswa yang memiliki kemampuan dan kecerdasan istimewa karena kurikulum yang digunakan masih sama dengan reguler. Kurikulum untuk siswa akselerasi belum dimodifikasi, pihak sekolah hanya mengatur alokasi waktu yang lebih singkat agar semua materi pelajaran dapat disampaikan kepada siswa.
commit to user
bahwa: Setiap guru mempunyai cara tersendiri untuk memberikan
penilaian terhadap siswa, guru akan memberikan tugas baik individu maupun kelompok, melaksanakan ulangan harian, ulangan umum, dan Ujian Akhir Nasional (UAN). Seandainya nilai ulangan siswa belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) biasanya guru akan memberikan remidial atau mungkin diambil dari nilai tugas.
Dari penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa bentuk penilaian bagi siswa akselerasi di SMP Negeri 9 Surakarta meliputi pemberian tugas, ulangan harian, ulangan umum, dan Ujian Nasional (UAN). Mengenai pemberian nilai yang akan diberikan kepada siswa tergantung pada masing-masing guru yang terpenting harus dapat mencapai nilai sesuai KKM. Apabila belum memenuhi KKM, maka siswa harus mengikuti remidial yang sudah disiapkan oleh guru. Penilaian tersebut bertujuan untuk mengetahui sejauhmana ke- mampuan yang dimiliki setiap siswa dan sebagai instropeksi diri bagi siswa maupun guru. Apabila hasilnya belum memuaskan, maka siswa dapat lebih meningkatkan belajarnya dan untuk guru evaluasi berguna untuk mengetahui keberhasilannya dalam proses belajar mengajar.
Sarana dan prasarana yang dimiliki SMP Negeri 9 Surakarta sudah cukup lengkap dan memadai, hanya saja jumlah ruangannya terbatas, misalnya laboratorium. Saat ini kondisi sarana dan prasarana dalam keadaan baik walaupun ada ruangan yang sedang rusak yaitu ruang kesenian. Ruang kelas akselerasi juga sudah cukup nyaman karena sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang tidak dimiliki oleh kelas reguler. Namun, pihak sekolah masih perlu memperbaiki sarana dan prasarana yang sudah tersedia dan menambah jumlah laboratorium agar siswa akselerasi dapat menggunakan dengan leluasa.
commit to user
Surakarta sampai saat ini masih menjadi permasalahan karena subsidi dari pemerintah masih belum mencukupi. Sumber dana untuk program akselerasi berasal dari Pemerintah Pusat yaitu berupa Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Pemerintah Daerah, iuran komite, orang tua siswa.