UJI HIPOTESIS

B. UJI HIPOTESIS

Kriteria yang digunakan dalam pengambilan keputusan hipotesis adalah tingkat signifikasi (α) : 0,05 atau 5% yaitu H 0 ditolak jika nilai sig. < α (0,05). Hal ini berarti jika nilai sig. < 0,05 maka hipotesis nihil (H 0 ) ditolak dan sebaliknya jika nilai sig. > 0,05 maka hipotesis nihil diterima.

1. Hipotesis Pertama

Hasil analisis pengaruh penerapan model pembelajaran Learning Cycle 7E terhadap Motivasi belajar siswa menggunakan uji Kruskal-Wallis. Secara ringkas disajikan dalam Tabel 4.10

Motivasi belajar siswa

kognitif afektif psikomotor

commit to user

Model Pembelajaran Variabel

Chi-Square Df Asym. Sig

Kriteria

Keputusan Motivasi Belajar

4,151

1 0,042

Asym. Sig < 0,05 H 0B ditolak

Berdasarkan Tabel 4.10 dapat diinterpretasikan berikut : 1). H 0B ditolak  Ha B diterima artinya terdapat perbedaan yang signifikan rata- rata motivasi belajar berdasarkan model pembelajaran (kelompok kontrol dengan model pembelajaran konvensional dan kelompok eksperimen dengan model Learning Cycle 7E) sehingga diinterpresentasikan penerapan model Learning Cycle 7E berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa

2. Hipotesis Kedua

Hasil analisis pengaruh penerapan model pembelajaran Learning Cycle 7E terhadap hasil belajar menggunakan uji Kruskal-Wallis. Secara ringkas disajikan dalam Tabel 4.11

Tabel 4.11 Rangkuman Analisis Uji Kruskal-Wallis Hasil Belajar Biologi Berdasarkan Model Pembelajaran

Hasil Belajar

Chi- Square

Df Asym. Sig

Kriteria

Keputusan Kognitif

0.098

1 0,754

Asym. Sig > 0,05 H 0A diterima Afektif

6,049

1 0,014

Asym. Sig < 0,05 H 0A ditolak Psikomotor

47,459

1 0,000

Asym. Sig < 0,05 H 0A ditolak

Berdasarkan Tabel 4.11 dapat diinterpretasikan sebagai berikut :

1) H 0A diterima  Ha A ditolak artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata hasil belajar biologi ranah kognitif berdasarkan model pembelajaran (kelompok kontrol dengan model pembelajaran konvensinal dan kelompok eksperimen dengan model Learning Cycle 7E) sehingga diinterpresentasikan penerapan model Learning Cycle 7E tidak berpengaruh terhadap hasil belajar biologi ranah kognitif.

commit to user

rata hasil belajar biologi ranah psikomotor berdasarkan model pembelajaran (kelompok kontrol dengan model pembelajaran konvensional dan kelompok eksperimen dengan model Learning Cycle 7E) sehingga diinterpresentasikan penerapan model Learning Cycle 7E berpengaruh terhadap hasil belajar biologi ranah psikomotor.

3) H 0A ditolak  Ha A diterima artinya terdapat perbedaan yang signifikan rata- rata hasil belajar biologi ranah afektif berdasarkan model pembelajaran (kelompok kontrol dengan model pembelajaran konvensional dan kelompok eksperimen dengan model Learning Cycle 7E) sehingga diinterpresentasikan penerapan model Learning Cycle 7E berpengaruh terhadap hasil belajar biologi ranah afektif.

3. Hipotesis Ketiga

Hasil analisis penerapan Motivasi Belajar Siswa terhadap hasil belajar biologi menggunakan uji Kruskal-Wallis. Secara ringkas disajikan dalam Tabel

4.12

Tabel 4.12 Rangkuman Analisis Uji Kruskal-Wallis Motivasi Belajar Siswa

Terhadap Hasil Belajar Biologi

Hasil Belajar Chi-Square Df Asym. Sig

Kriteria

Keputusan Kognitif

3,203

2 0,202

Asym. Sig > 0,05 H 0c diterima Afektif

18,682

2 0,000

Asym. Sig < 0,05 H 0c ditolak Psikomotor

6,430

2 0,040

Asym. Sig < 0,05 H 0c ditolak

Berdasarkan Tabel 4.12 dapat diinterpretasikan berikut :

1) H 0C ditolak  Ha C ditolak artinya terdapat perbedaan yang signifikan rata- rata hasil belajar biologi ranah psikomotor berdasarkan motivasi belajar siswa. sehingga diinterpresentasikan motivasi belajar siswa berpengaruh terhadap hasil belajar biologi ranah psikomotor.

2) H 0C ditolak  Ha C diterima artinya terdapat perbedaan yang signifikan rata- rata hasil belajar biologi ranah afektif berdasarkan motivasi belajar siswa .

commit to user

terhadap hasil belajar biologi ranah afektif.

3) H 0C diterima  Ha C ditolak artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata hasil belajar biologi ranah kognitif berdasarkan motivasi belajar siswa. Sehingga diinterpresentasikan motivasi belajar siswa tidak berpengaruh terhadap hasil belajar biologi ranah kognitif