Definisi dan Fungsi Pajak Fungsi Pajak

5

2.2. Bagi Prodip III Adm. Perpajakan FISIP USU

a. Menambah hubungan kerjasama antara pihak Program Studi dengan Instansi Pemerintah khususnya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai, b. Mempromosikan sumber-sumber potensi dari Prodip III Adm. Perpajakan FISIP USU c. Menyediakan test dunia pekerjaan yang nyata bagi para lulusan,

2.3. Bagi Instansi Pemerintah

a. Membina kerjasama antar lembaga pendidikan dengan Instansi Pemerintah b. Dapat menambah kualitas dan kuantitas Perpajakan, c. Dengan dilaksanakan praktik kerja lapangan mandiri bagi mahasiswa dituntut sumbangsihnya terhadap instansi baik berupa saran maupun kritik yang menjadi sumber masukan untuk meningkatkan kinerja instansi.

C. Uraian Teoritis

1. Pajak Secara Umum

1.1. Definisi dan Fungsi Pajak

Berdasarkan Undang-undang Nomor 36 Tahun 2008, Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Besarnya jumlah pajak juga sudah ditetapkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 23 ayat 2 yang menyatakan bahwa “Segala penerimaan pajak harus berdasarkan Undang-Undang”. Universitas Sumatera Utara 6 Beberapa ahli perpajakan juga mengemukakan pendapat yang berbeda mengenai pajak, tetapi pada dasarnya pendapat yang dikemukakan tersebut mempunyai maksud dan tujuan yang sama. Diantaranya yaitu : a. Menurut Prof. Dr. Rochmat Soemitro, S.H, Pajak adalah iuran rakyat kepada kas Negara berdasarkan undang-undang yang dapat dipaksakan dengan tidak mendapat jasa timbal kontraprestasi yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum Mardiasmo, 2008:2. b. Dr. N. J. Feldman , berpendapat bahwa: “Pajak adalah prestasi yang dipaksakan sepihak oleh dan terutang kepada penguasa menurut norma-norma yang ditetapkan secara umum, tanpa adanya kontraprestasi, dan semata-mata digunakan untuk menutup pengeluaran- pengeluaran umum”Resmi. 2008:2. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan ciri-ciri yang melekat pada pengertian perpajakan diatas, yaitu : a. Pajak dipungut berdasarkan undang-undang, b. Dalam pembayaran pajak tidak dapat ditunjukan kontraprestasi individual oleh pemerintah, c. Pajak oleh Negara baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, d. Pajak diperuntukkan bagi pengeluaran pemerintah, yang bila dari pemasukannya masih terdapat surplus, dipergunakan untuk membiayai public investment, Universitas Sumatera Utara 7 e. Pajak dapat juga mempunyai tujuan yang bukan Budgeter, yaitu mengatur Reguler.

1.2. Fungsi Pajak

a. Fungsi Penerimaan Budgeter, yaitu pajak berfungsi sebagai sumber dana yang diperuntukan bagi pembiayaan pengeluaran-pengeluaran pemerintah. b. Fungsi Mengatur Reguler, yaitu pajak berfungsi sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijakan dibidang sosial dan ekonomi.

2. Pengelompokan Pajak