The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BISI INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
30 September 2012 dan 2011 Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain PT BISI INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Nine Months Period Ended
September 30, 2012 and 2011 Expressed in Million Rupiah,
Unless Otherwise Stated
19
”SBE”, yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau
penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau
jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat, untuk nilai tercatat bersih dari aset
keuangan atau liabilitas keuangan.
Beban diakui pada saat terjadinya dasar akrual.
the estimated future cash payments or receipts through the expected live of the financial
instrument or
a shorter
period, where
appropriate, to the net carrying amount of the financial asset or liability.
Expenses are
recognized when
incurred accrual basis.
l. Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan
l. Employee Benefit Liabilities
Grup mengakui
liabilitas imbalan
kerja karyawan berdasarkan Undang-undang No. 13
tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang “Ketenagakerjaan” ”UU No. 132003” sesuai
dengan PSAK 24 Revisi 2004 mengenai “Imbalan Kerja”. Berdasarkan UU No. 132003
tersebut, Grup diharuskan membayar uang pesangon, penghargaan masa kerja dan ganti
kerugian karyawan jika kondisi tertentu dalam UU No. 132003 tersebut terpenuhi.
The Group
recognizes employee
benefit liabilities
in accordance with
Labor Law No. 132003 dated March 25, 2003 “Labor
Law No. 132003” under SFAS 24 Revised 2004 “Employee Benefits“. In accordance with
this law, the Group is required to pay severance,
long-service award
and compensation if certain conditions in Labor
Law No. 132003 are met.
Berdasarkan PSAK 24 Revisi 2004 mengenai “Imbalan
Kerja”, biaya
untuk penyediaan
imbalan kerja berdasarkan UU No. 132003 ditentukan
dengan menggunakan
metode penilaian aktuaria “Projected Unit Credit”.
Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai laba atau rugi apabila akumulasi
bersih dari keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan
sebelumnya melebihi 10 dari nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal tersebut.
Keuntungan dan kerugian aktuarial ini diakui dengan dasar garis lurus selama perkiraan
rata-rata
sisa masa
kerja karyawan.
Selanjutnya, biaya jasa lalu yang timbul dari penerapan suatu program imbalan pasti atau
perubahan-perubahan dalam utang imbalan kerja
dari program
yang sudah
ada diamortisasi sampai imbalan tersebut telah
menjadi hak karyawan. Under SFAS 24 Revised 2004, the cost of
providing employee benefits under Labor Law No. 132003 is determined using the Projected
Unit Credit
actuarial valuation
method. Actuarial gains and losses are recognized as
profit or loss
when the
net cumulative
unrecognized actuarial gains and losses at the end of the previous reporting year exceed 10
of the current defined benefit obligation at that date. These gains or losses are recognized on
a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees.
Further, past service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or
changes in the benefit payable of an existing plan are required to be amortized until the
benefits concerned become vested.
m. Biaya Penelitian dan Pengembangan m. Research and Development Costs