Metode Kuantitatif dari Difraksi Sinar X

b. Keadaan kristal lembaran silikat seperti mika c. Persentase dari orientasi mineral d. Pegangan kemasan sampel pada saat pengepakan kembali dan pada saat keadaan berguncang 3. Pencampuran yang baik dari setiap standar internal yang ditambahkan a. Penambahan sebelum penggilingan b. Pencampuran secara mekanik Verrall, 2013

2.7. Metode Kuantitatif dari Difraksi Sinar X

Ada beberapa metode kuantitatif dari difraksi sinar X, antara lain : 1. Metode berdasarkan kalibrasi sederhana C i = I i . B i . µ m Dimana : C i = konsentrasi dari tahap “i” I i = Intensitas dari tahap “i” B i = Kalibrasi konstan µ m = massa koefisien absorpsi dari pencampuran a. Metode ini dapat dimodifikasi, misalnya ketika µ m adalah sama untuk semua sampel menghasilkan sampel b. Menggunakan jenis tabung yang benar dapat membantu mengurangi perubahan µ m . Contohnya menggunakan sebuah tabung Co untuk mengurangi variasi µ m yang disebabkan perubahan Fe. 2. Metode berdasarkan kalibrasi sederhana Pembilasan Matriks a. Jika semua fasa diketahui, maka µ m dapat ditiadakan sehingga dihasilkan persamaan dengan rumus Chung, 1974: C i = I i . B i � I i . B i Universitas Sumatera Utara b. Untuk mineralogi sederhana secara relatif dimana standar dapat diperoleh dan tumpang tindih bukan merupakan masalah yang besar ketika metode ini berjalan dengan baik. c. USGS memiliki sebuah program Rockjock yang dihasilkan menggunakan Microsoft Excel untuk mengotomatisasikan metode ini. 3. Metode RIR Reference Intensity Ratio a. RIR merupakan perbandingan intensitas dari puncak yang paling kuat pada fasa yang akan diukur dan puncak yang paling intens pada Korundum dalam campuran 50:50 dari fasa dengan Korundum B i = I c I i = 1 RIR i b. Metode RIR baik digunakan ketika ada satu puncak single dalam pencampuran kompleks yang menarik periksa nilai RIR sebelum digunakan. C i = A x I i I x RIR x RIR i Keterangan : campuran dengan sejumlah A pada fasa X yang diketahui c. Nilai RIR yang tersedia dari ICDD untuk ribuan dari fasa yang paling umum termasuk kebanyakan mineral hanya Cu d. W p = S p ZMV p ∑ � � � �=l ZMV i Dimana W p merupakan fraksi berat relatif dari fasa “p” dalam pencampuran dari beberapa fasa dan S, Z, M, dan V masing-masing adalah faktor skala Rietveld, jumlah satuan molekul per sel, massa dari satuan molekul dalam satuan massa atom, dan satuan volum sel dalam Å3 Verrall, 2013. Universitas Sumatera Utara BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Alat dan Bahan