Permasalahan Pembatasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Lokasi Penelitian Metodologi Penelitian

Berdasarkan penelitian terdahulu, maka peneliti akan melakukan optimalisasi kondisi reaksi pada proses isolasi silikon dari pasir alam yang berasal dari Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Pada proses pemurnian silika dari pasir alam dilakukan pemanasan pada suhu 80 o C selama 30 menit, pada proses reduksi silika menjadi silikon secara magnesiotermik menggunakan suhu 800 o C di dalam tanur dengan variasi waktu 4 jam, 5 jam dan 6 jam dan pada tahap pelindian dilakukan pemanasan pada suhu 80 o C selama 3 jam.

1.2. Permasalahan

Yang menjadi permasalahan dari penelitian ini adalah: 1. Bagaimana pengaruh pemanasan pada tahap pemurnian silika dari pasir kuarsa terhadap tingkat kemurnian silika 2. Bagaimana pengaruh waktu pada proses reduksi silika dan pengaruh pemanasan pada tahap pemurnian silikon terhadap tingkat kemurnian silikon

1.3. Pembatasan Masalah

Peneliti menggunakan pasir kuarsa yang berasal dari Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Untuk mendapatkan silikon digunakan metode reduksi secara magnesiotermik pada suhu 800 o C dengan variasi waktu 4 jam, 5 jam, dan 6 jam.

1.4. Tujuan Penelitian

Yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Meningkatkan kemurnian silika yang diperoleh dari pasir alam dengan melakukan pemanasan pada tahap pemurnian silika. Universitas Sumatera Utara 2. Meningkatkan kemurnian silikon dengan melakukan variasi waktu pada proses reduksi silika dengan pemanasan pada suhu 800 o C dan melakukan pemanasan pada tahap pemurniannya tahap pelindian.

1.5. Manfaat Penelitian

Yang menjadi manfaat dari hasil penelitian ini adalah: 1. Meningkatkan nilai ekonomis dari pasir kuarsa yang berasal dari Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. 2. Memberikan informasi teknik isolasi silika dari pasir kuarsa menggunakan proses reduksi secara magnesiotermik.

1.6. Lokasi Penelitian

Bahan pasir kuarsa diperoleh dari Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Anorganik FMIPA USU, Medan, Laboratorium Ilmu Dasar USU, Medan dan Laboratorium Penelitian LP USU, Medan. Karakterisasi XRD dilakukan di Universitas Negeri Yogyakarta UNY.

1.7. Metodologi Penelitian

Pasir kuarsa dibersihkan dan dibuat dalam ukuran partikel 100 mesh. Kemudian dimurnikan menjadi silika dengan penambahan HCl p dan H 2 SO 4p untuk melarutkan zat-zat pengotor berupa oksida-oksida logam dan senyawa-senyawa organik lalu dikarakterisasi dengan XRD. Silika yang diperoleh kemudian direduksi secara magnesiotermik menjadi silikon dimana silika ditambahkan serbuk magnesium dengan perbandingan 1:2 dan dicampur merata serta dipanaskan dalam tanur listrik pada suhu 800 o C masing-masing selama 4 jam, 5 jam, dan 6 jam. Campuran hasil reduksi kemudian dimurnikan melalui 3 tahap, yaitu dengan penambahan HCl 2N, CH 3 COOH 25 dan HF 4,8. Padatan hasil pemurniannya kemudian dikarakterisasi dengan XRD. Universitas Sumatera Utara BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pasir Kuarsa