Disorientasi dalam Hakikat Pendidikan Karakter

Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Karakter, Puskurbuk, Januari 2011 4

D. Proses Pendidikan Karakter

Proses pendidikan karakter didasarkan pada totalitas psikologis yang mencakup seluruh potensi individu manusia kognitif, afektif, psikomotorik dan fungsi totalitas sosiokultural dalam konteks interaksi dalam keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat. Totalitas psikologis dan sosiokultural dapat dikelompokkan sebagaimana yang digambarkan dalam bagan berikut: OLAH HATI OLAH PIKIR OLAH RASA KARSA OLAH RAGA berimandanbertakwa, jujur ,amanah,adil, bertanggungjawab , berempati,berani mengambilresiko, pantangmenyerah,rela berkorban,danberjiwa patriotik ramah,saling menghargai,toleran, peduli , sukamenolong , gotongroyong, nasionalis,kosmopolit, mengutamakan kepentinganumum, banggamenggunakan bahasadanproduk Indonesia,dinamis, kerjakeras,danberetos kerja bersih dansehat, disiplin ,sportif, tangguh,andal, berdayatahan, bersahabat, kooperatif, determinatif, kompetitif,ceria, dangigih cerdas ,kritis, kreatif ,inovatif, ingintahu,berpikir terbuka,produktif, berorientasiIpteks, danreflektif RUANG LINGKUPPENDIDIKANKARAKTER Bagan 2: Ruang Lingkup Pendidikan Karakter Berdasarkan gambar tersebut di atas, pengkategorian nilai didasarkan pada pertimbangan bahwa pada hakekatnya perilaku seseorang yang berkarakter merupakan perwujudan fungsi totalitas psikologis yang mencakup seluruh potensi individu manusia kognitif, afektif, dan psikomotorik dan fungsi totalitas sosial-kultural dalam konteks interaksi dalam keluarga, satuan pendidikan, dan masyrakat dan berlangsung sepanjang hayat. Konfigurasi karakter dalam kontek totalitas proses psikologis dan sosial-kultural dapat dikelompokkan dalam: 1 olah hati spiritual emotional development; 2 olah pikir intellectual development ; 3 olah raga dan kinestetik physical kinesthetic development; dan 4 olah rasa dan karsa affective and creativity development. Proses itu secara holistik dan koheren memiliki saling keterkaitan dan saling melengkapi, serta masing-masingnya secara konseptual merupakan gugus nilai luhur yang di dalamnya terkandung sejumlah nilai sebagaimana dapat di lihat pada gambar di atas Desain Induk Pendidikan Karakter, 2010: 8-9.