Penambahan Alokasi Waktu Pembelajaran

Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Karakter, Puskurbuk, Januari 2011 11 BAB III PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

A. Komponen KTSP

Pendidikan karakter merupakan satu kesatuan program kurikulum satuan pendidikan. Oleh karena itu program pendidikan karakter secara dokumen diintegrasikan ke dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan KTSP. Dengan kata lain, pendidikan karakter harus tertera dalam KTSP mulai dari visi, misi, tujuan, struktur dan muatan kurikulum, kalender pendidikan, silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran RPP.

B. Tahapan Pengembangan

Pelaksanaan pendidikan karakter di satuan pendidikan perlu melibatkan seluruh warga satuan pendidikan, orangtua siswa, dan masyarakat sekitar. Prosedur pengembangan kurikulum yang mengintegrasikan pendidikan karakter di satuan pendidikan dilakukan melalui tahapan sebagai berikut: 1. Melaksanakan sosialisasi pendidikan karakter dan melakukan komitmen bersama antara seluruh komponen warga sekolah tenaga pendidik dan kapendidikan serta komite sekolah. 2. Membuat komitmen dengan semua stakeholder seluruh warga sekolah, orang tua siswa, komite, dan tokoh masyarakat setempat untuk mendukung pelaksanaan pendidikan karakter. 3. Melakukan analisis konteks terhadap kondisi sekolah internal dan eksternal yang dikaitkan dengan nilai-nilai karakter yang akan dikembangkan pada satuan pendidikan yang bersangkutan. Analisis ini dilakukan untuk menetapkan nilai-nilai dan indikator keberhasilan yang diprioritaskan, sumber daya, sarana yang diperlukan, serta prosedur penilaian keberhasilan. 4. Menyusun rencana aksi sekolah berkaitan dengan penetapan nilai-nilai pendidikan karakter. 5. Membuat perencanaan dan program pelaksanaan pendidikan karakter, yang berisi: x Pengintegrasian melalui pembelajaran x Penyusunan mata pelajaran muatan lokal x Kegiatan lain x Penjadwalan dan penambahan jam belajar di sekolah 6. Melakukan pengkondisian, seperti: x Penyediaan sarana x Keteladanan x Penghargaan dan pemberdayaan 7. Melakukan penilaian keberhasilan dan supervisi Untuk keberlangsungan pelaksanaan pendidikan karakter perlu dilakukan penilaian keberhasilan dengan menggunakan indikator-indikator berupa perilaku semua warga dan kondisi sekolahinstansi yang teramati. Penilaian ini dilakukan secara terus menerus melalui berbagai strategi. Supervisi dilakukan mulai dari menelaah kembali perencanaan, kurikulum, dan pelaksanaan semua kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan karakter, yaitu: Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Karakter, Puskurbuk, Januari 2011 12 x Implementasi program pengembangan diri berkaitan dengan pengembangan nilai pendidikan budaya dan karakter bangsa dalam budaya sekolah x Kelengkapan sarana dan prasarana pendukung implementasi pengembangan nilai pendidikan budaya dan karakter bangsa x Implementasi nilai dalam pembelajaran x Implementasi belajar aktif dalam pembelajaran x Ketercapaian Rencana Aksi Sekolah berkaitan dengan penerapan nilai-nilai pendidikan budaya dan karakter bangsa x Penilaian penerapan nilai pendidikan karakter dan budaya bangsa pada pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik sebagai kondisi akhir x Membandingkan kondisi awal dengan kondisi akhir dan merancang program lanjutan. 8. Melakukan penyusunan KTSP yang memuat pengembangan nilai-nilai pendidikan karakter dan budaya bangsa. x Mendata kondisi dokumen awal mengidentifikasi nilai-nilai pendidikan budaya dan karakter bangsa dalam dokumen I x Merumuskan nilai-nilai pendidikan karakter dan budaya bangsa di dalam latar belakang pengembangan KTSP, Visi, Misi, Tujuan Sekolah, Struktur dan Muatan Kurikulum, Kalender Pendidikan, dan program Pengembangan Diri x Mengitengrasikan nilai-nilai pendidikan karakter dan budaya bangsa dalam dokumen II silabus dan RPP

C. Penyiapan Perangkat dalam rangka Pelaksanaan Pendidikan Karakter di Satuan Pendidikan

Terkait dengan penyiapan perangkat itu telah dilakukan kegiatan-kegiatan berikut: 1. Pembentukan Tim “Penggerak” Tingkat Nasional, Tingkat Propinsi, Tingkat KabupatenKota, dan Tingkat Satuan Pendidikan 2. Pemetaan kesiapan pelaksanaan pendidikan karakter di PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, SLB dan PKBM untuk setiap KabupatenKota Sumber: Bantuan Teknis Profesional Tim Pengembang Kurikulum di Tingkat Propinsi dan KabKota, 2010; ToT Tingkat Utama dan Tingkat Nasional terhadap 1.200 orang peserta dari unsur-unsur unit Utama Kemendiknas, Dinas Pendidikan Provinsi KabKota, P4TK; LPMP; dan Perguruan Tinggi baik negeri maupun swasta 3. Menyiapkan bahan pelaksanaan pendidikan karakter pada setiap satuan pendidikan Buku Panduan Pelaksanaan Pendidikan Karakter, 2011 4. Penyiapan bahan sosialisasi berupa bahanmateri pelatihan untuk pelaksanaan pendidikan karakter dengan waktumasa pelatihan yang bervariasi berupa booklet, leaflet diperuntukan bagi pemangku kepentingan dalam pelaksanaan pendidikan karakter di setiap satuan pendidikan 5. Contoh-contoh Best practice pelaksanaan pendidikan karakter di setiap jenjang pendidikan Sumber: Laporan Pelaksanaan Hasil Piloting dari 16 propinsi di 16 KabKota yang dilaksanakan oleh Pusat Kurikulum pada Tahun Anggaran 2010.