Latar Belakang 16- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Akuntansi
A. Latar Belakang
Pada peradaban bangsa mana pun, termasuk Indonesia, profesi guru bermakna strategis karena penyandangnya mengemban tugas sejati bagi proses kemanusiaan, pemanusiaan, pencerdasan, pembudayaan, dan pembangun karakter bangsa. Makna strategis guru sekaligus meniscayakan pengakuan guru sebagai profesi. Lahirnya Undang-undang UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, merupakan bentuk nyata pengakuan atas profesi guru dengan segala dimensinya. Di dalam UU No. 14 Tahun 2005 ini disebutkan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Sebagai implikasi dari UU No. 14 Tahun 2005, guru harus menjalani proses sertifikasi untuk mendapatkan Sertifikat Pendidik. Guru yang diangkat sejak diundangkannya UU ini, menempuh program sertifikasi guru dalam jabatan, yang diharapkan bisa tuntas sampai dengan tahun 2015. Pada spektrum yang lebih luas, pengakuan atas profesi guru secara lateral memunculkan banyak gagasan. Pertama, diperlukan ekstrakapasitas untuk menyediakan guru yang profesional sejati dalam jumlah yang cukup, sehingga peserta didik yang memasuki bangku sekolah tidak terjebak pada ngarai kesia-siaan akibat layanan pendidikan dan pembelajaran yang buruk. Kedua, regulasi yang implementasinya taat asas dalam penempatan dan penugasan guru agar tidak terjadi diskriminasi akses layanan pendidikan bagi mereka yang berada pada titik-titik terluar wilayah negara, di tempat-tempat yang sulit dijangkau karena keterisolasian, dan di daerah-daerah yang penuh konflik. Ketiga, komitmen guru untuk mewujudkan hak semua warga negara atas pendidikan yang berkualitas melalui pendanaan dan pengaturan negara atas sistem pendidikan. Keempat, meningkatkan kesejahteraan dan status guru serta tenaga kependidikan lainnya melalui penerapan yang efektif atas hak asasi dan kebebasan profesional mereka. Kelima, menghilangkan segala bentuk diskriminasi layanan guru dalam bidang pendidikan dan pembelajaran, khususnya yang berkaitan dengan jender, ras, status perkawinan, kekurangmampuan, orientasi seksual, usia, agama, afiliasi politik atau opini, status sosial dan ekonomi, suku bangsa, adat istiadat, serta mendorong pemahaman, toleransi, dan penghargaan atas keragaman budaya komunitas. Keenam, mendorong demokrasi, pembangunan berkelanjutan, perdagangan yang fair, layanan sosial dasar, kesehatan dan keamanan, melalui solidaritas dan kerjasama di antara anggota organisasi guru di mancanegara, gerakan organisasi kekaryaan internasional, dan masyarakat madani. Beranjak dari pemikiran teoritis di atas, diperlukan upaya untuk merumuskan kebijakan dan pengembangan profesi guru. Itu sebabnya, akhir-akhir ini makin kuat dorongan untuk melakukan kaji ulang atas sistem pengelolaan guru, terutama berkaitan dengan penyediaan, rekruitmen, pengangkatan dan penempatan, sistem distribusi, sertifikasi, peningkatan kualifikasi dan kompetensi, penilaian kinerja, uji kompetensi, penghargaan dan perlindungan, kesejahteraan, pembinaan karir, pengembangan keprofesian berkelanjutan, pengawasan etika profesi, serta pengelolaan guru di Kebijakan Pengembangan Profesi Guru – Badan PSDMPK-PMP 2 daerah khusus yang relevan dengan tuntutan kekinian dan masa depan. Untuk tujuan itu, Kementerian Pendidikan dan kebudayaan selalu berusaha untuk menyempurnakan kebijakan di bidang pembinaan dan pengembangan profesi guru.B. Standar Kompetensi
Parts
» 16- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Akuntansi
» Latar Belakang 16- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Akuntansi
» Standar Kompetensi Deskripsi Bahan Ajar
» Empat Tahap Mewujudkan Guru Profesional
» Alur Pengembangan Profesi dan Karir
» Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan
» Esensi Peningkatan Kompetensi 16- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Akuntansi
» Prinsip-Prinsip Peningkatan Kompetensi dan Karir
» Jenis Program 16- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Akuntansi
» Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan 16- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Akuntansi
» Pengertian 16- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Akuntansi
» Persyaratan Prinsip Pelaksanaan 16- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Akuntansi
» Aspek yang Dinilai 16- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Akuntansi
» Prosedur Pelaksanaan 16- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Akuntansi
» Konversi Nilai Hasil PK Guru ke Angka Kredit
» Penilai PK Guru 16- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Akuntansi
» Ranah Pengembangan Guru 16- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Akuntansi
» Ranah Pengembangan Karir 16- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Akuntansi
» Pengantar 16- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Akuntansi
» Definisi 16- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Akuntansi
» Perlindungan Atas Hak-hak Guru
» Jenis-jenis Upaya Perlindungan Hukum bagi Guru
» Asas Pelaksanaan Penghargaan dan Kesejahteraan
» Profesi Guru sebagai Panggilan Jiwa
» Guru dan Keanggotaan Organisasi Profesi Esensi Kode Etik dan Etika Profesi
» Rumusan Kode Etik Guru Indonesia
» PELAKSANAAN LITERASI DI SEKOLAH 17 MONITORING DAN EVALUASI 39
» Tujuan Literasi Gerakan Literasi Sekolah
» Komponen Literasi 16- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Akuntansi
» Rancangan Program Literasi Sekolah Peran Pemangku Kepentingan
» Tahapan Pelaksanaan GLS 16- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Akuntansi
» Strategi 16- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Akuntansi
» Peningkatan Kapasitas 16- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Akuntansi
» Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
» Metode Pelaksanaan 16- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Akuntansi
» Waktu Pelaksanaan Kegiatan 16- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Akuntansi
» Tujuan Setelah selesai mempelajari materi ini, peserta dapat
» Uraian Materi PENELITIAN TINDAKAN KELAS
» Pengertian PTK PENELITIAN TINDAKAN KELAS
» Karakteristik PTK PENELITIAN TINDAKAN KELAS
» Perbedaan Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Kelas
» Manfaat dan Keterbatasan PTK
» Perencanaan dan pelaksanaan PTK
» Mengidentifikasi Masalah PENELITIAN TINDAKAN KELAS
» Menganalisis dan Merumuskan Masalah
» Merencanakan Perbaikan PENELITIAN TINDAKAN KELAS
» Melaksanakan PTK PENELITIAN TINDAKAN KELAS
» Cara Membuat Proposal PENELITIAN TINDAKAN KELAS
» Artikel Ilmiah PENELITIAN TINDAKAN KELAS
» PENDAHULUAN Kegiatan Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti di Sekolah melalui pembiasaan-pembiasaan:
» Tujuan Peta Kompetensi 16- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Akuntansi
» KARAKTERISTIK SISWA Saran Cara Penggunaan Sumber Belajar
» TEORI BELAJAR Saran Cara Penggunaan Sumber Belajar
» KURIKULUM 2013 Saran Cara Penggunaan Sumber Belajar
» 6 yang mengemukakan 5 langkah metode ilmiah yakni :
» Penyusunan Jadwal Pelaksanaan Penyusunan laporan dan
» Penyelesaian projek dengan DESAIN PEMBELAJARAN
» MEDIA PEMBELAJARAN Saran Cara Penggunaan Sumber Belajar
» PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN Saran Cara Penggunaan Sumber Belajar
» Skala Penilaian dan Ketuntasan
» Instrumen Penilaian PENILAIAN DAN EVALUASI PEMBELAJARAN
» Prosedur Penilaian PENILAIAN DAN EVALUASI PEMBELAJARAN
» REFLEKSI PEMBELAJARAN DAN PTK
» SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN 2015. Pengantar Akuntansi – Adaptasi Indonesia: Salemba Empat.
» Neraca Laporan Perubahan Laba Ditahan
» Pembayaran hutang atas pembelian bahan baku secara kredit
» AKUNTANSI BAHAN BAKU AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA
» AKUNTANSI BIAYA OVERHEAD PABRIK
» Biaya Reparasi dan Pemeliharaan
» Jurnal untuk Membebankan Selisih BOP ke HPP
» METODE HARGA POKOK PESANAN METODE HARGA POKOK PROSES
» Jurnal yang Dibutuhkan di Departemen Pengolahan
» Penyelesaian Barang Dalam Proses Awal
» AKUNTANSI KAS 2015. Pengantar Akuntansi – Adaptasi Indonesia: Salemba Empat.
» Contoh Transaksi Latihan AKUNTANSI KAS
» Pengertian Kas Rekonsiliasi Saldo Kas dan Bank
» Ilustrasi Rekonsiliasi Kas dan Bank
» Jurnal Penyesuaian yang dibutuhkan Latihan
» AKUNTANSI PIUTANG 2015. Pengantar Akuntansi – Adaptasi Indonesia: Salemba Empat.
» PENGERTIAN PIUTANG 16- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Akuntansi
» KLASIFIKASI PIUTANG 16- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Akuntansi
» PENGAKUAN PIUTANG USAHA 16- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Akuntansi
» PENILAIAN PIUTANG USAHA 16- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Akuntansi
» AKUNTANSI WESEL TAGIH PENAGIHAN PIUTANG YANG TELAH DIHAPUSKAN
» AKUNTANSI HUTANG JANGKA PENDEK
» AKUNTANSI PERSEDIAAN Jenis liablitas jangka pendek
» Definisi PENGERTIAN PERSEDIAAN DAN CARA PENCATATAN
» MENENTUKAN NILAI DARI PERSEDIAAN AKHIR
» MENAKSIR NILAI PERSEDIAAN 16- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Akuntansi
» MENYAJIKAN NILAI PERSEDIAAN DI NERACA
» AKUNTANSI ASET TETAP PENCATATAN METODE LCM
» PENCATATAN PEROLEHAN ASET TETAP
» PENGGUNAAN ASET TETAP 16- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Akuntansi
» METODE DEPRESIASI 16- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Akuntansi
» AKUNTANSI HUTANG JANGKA Deplesi Depletion
» Amortisasi Karakteristik Liabilitas Jangka Panjang
» Pengakuan dan Pengukuran 16- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Akuntansi
» Penerbitan tidak pada saat tanggal kupon Konversi Obligasi
» Pengertian Pajak 16- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Akuntansi
» Jenis-Jenis Pajak 16- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Akuntansi
Show more