7
Sebagai acuan saudarasaudari dalam menyelesaikan soal tersebut, berikut ini disampaikan gambaran mengenai jawaban tersebut:
a Barang yang dipindah ke departemen II seharga Rp.
82.275.629
b Barang yang dipindah ke gudang seharga
Rp. 166.931.446.81
Soal Latihan 2
Berdasarkan soal latihan 2, saudarasaudari diminta untuk membuat perhitungan unit equivalensi di departemen I dan Departemen II. Untuk mengecek kebebaran perhitungan
tersebut, barangkali informasi berikut ini dapat dimanfaatkan. Harga per unit barang yang dipindah ke departemen II adalah Rp. 2.800. Harga per unit barang yang dipindah dari
departemen II ke gudang adalah Rp. 5.900.
Matz Usry, 1984; Mulyadi, 2010
Keterangan Sat
Dept I Dept II
Data Produksi BDP Awal
Unit 3,000
2,000 Kondisi BB
100 -
Kondisi Biaya Tenaga Kerja 60
40 Kondisi Biaya Overhead Pabrik
60 40
Dimasukkan bulan ini unit
30,000 29,000
Jumlah yang ditransfer ke Dept II unit
29,000 -
Jumlah yang ditransfer ke gudang unit
- 28,000
BDP Akhir unit
4,000 3,000
Kondisi BB unit
100 Kondisi Biaya Tenaga Kerja
unit 75
60 Kondisi Biaya Overhead Pabrik
unit 75
60 -
-
Harga Pokok BDP Awal -
- Harga Pokok dari Departemen I
Rp -
11,800,000 BB
Rp 3,000,000
- BTK
Rp 5,000,000
1,672,000 BOP
Rp 8,400,000
3,340,000 16,400,000
Biaya Produksi BB
Rp 20,100,000
- BTK
Rp 23,800,000
37,068,000 BOP
Rp 30,000,000
44,340,000
8
Referensi:
Matz, A., Usry, M. F. 1984. Cost Accounting:Planning and Control. New Jersey: Thomson South- Western.
Mulyadi. 2010. Akuntansi Biaya. Yogyakarta: BPFE.
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016
MATA PELAJARANPAKET KEAHLIAN
AKUNTANSI
BAB XII AKUNTANSI KAS
Drs. Heri Yanto, MBA, PhD Niswah Baroroh, SE, M.Si
Kuat Waluyojati, SE, M.Si
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
2016
1
BAB XII AKUNTANSI KAS
1. Pengertian Kas Kecil
Kas kecil dibentuk sebagai upaya untuk pengeluaran biaya yang dianggap kecil, tidak signifikan dan kurang memungkinkan untuk melakukan pembayaran melalui bank.
Seperti kita ketahui, bahwa hampir seluruh transaksi perusahaan saat ini dilakukan melalui perantara lembaga keuangan untuk memudahkan proses dan keamanan
bertransaksi.
2. Metode Pencatatan
Terdapat dua metode pencatatan dana kas kecil, yaitu metode fluktuatif berubah dan imprest tetap. Penamaan dua metode ini berdasar pada jumlah catatan kas
kecil dalam metode ini. Untuk metode fluktuatif, saldo kas kecil selalu berubah seiring dengan penggunaan kas kecil tersebut. Sedangkan metode imprest nemiliki
saldo catatan kas kecil yang selalu sama dari waktu ke waktu, setiap ada transaksi hanya dicatat dengan memo tanpa mengubah jumlah dari saldo kas kecil. Berikut ini
ilustrast penyelenggaraan kas kecil dengan kedua metode. NO
TRANSAKSI METODE
FLUKTUATIF METODE IMPREST
1 Pembentukan kas
kecil Kas kecil xxx
Kas xxx Kas kecil xxx
Kas xxx 2
Penggunaan kas kecil Biaya...... xxx Kas kecil xxx
Tidak dijurnal 3
Pengisian kembali kas kecil
Kas kecil xxx Kas xxx
Biaya...... xxx Kas xxx
4 Pengembalian kas
kecil ke kas Kas xxx
Kas kecil xxx Kas xxx
Kas kecil xxx 5
Penyesuaian akhir periode
Tidak dijurnal Biaya...... xxx
Kas kecil xxx
Kompetensi Inti Guru KI
Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran akuntansi keuangan
Kompetensi Guru Mata Pelajaran KD
Membandingkan perbedaan pengelolaan kas kecil dengan berbagai metode
Indikator
Pengelolaan dana kas kecil dengan imprest system dan fluctuating system
2
3. Contoh Transaksi
Berikut ontoh transaksi kas kecil dengan metodde imprest dan fluktuatif :
TGL TRANSAKSI
METODE FLUKTUATIF
METODE IMPREST
1 Nov Perusahaan membentuk dana kas kecil
dengan pengambilan dana bank sebesar Rp 5.000.000
Kas kecil 5.000.000 Kas 5.000.000
Kas kecil 5.000.000 Kas 5.000.000
5 Nov Membayar materai dan biaya fotocopy
berbagai dokumen penting sebesar 100.000
Biaya perlengkapan 100.000 Kas kecil 100.000
Tidak dijurnal
10 Nov Pembayaran biaya ekspedisi untuk
penjualan barang senilai 1.000.000 Biaya penjualan 1.000.000
Kas kecil 1.000.000 Tidak dijurnal
13 Nov Pembayaran kas bon karyawan dan
akan dilakukan potong gaji di akhir bulan senilai Rp 500.000
Piutang Gaji 500.000 Kas kecil 500.000
Tidak dijurnal
20 Nov Dilakukan Pengisian kembali kas kecil
atas pengeluaran yang telah dilakukan Kas kecil 1.600.000
Kas 1.600.000 Biaya perlengkapan 100.000
Biaya penjualan 1.000.000 Piutang gaji 500.000
Kas 1.600.000
25 Nov Saldo kas kecil dirasa terlalu besar, dan
diptuskan untuk dikurangi menjadi 3.000.000
Kas 2.000.000 Kas kecil 2.000.000
Kas 2.000.000 Kas kecil 2.000.000
27 Nov Pembayaran iuran keamanan dan
kebersihan kepada pihak terkait senilai 300.000
Biaya lain-lain 300.000 Kas kecil 300.000
Tidak dijurnal
30 Nov Penyesuaian akhir periode
Tidak dijurnal Biaya lain-lain 300.000
Kas kecil 300.000