AKUNTANSI ASET TETAP PENCATATAN METODE LCM
D. PEROLEHAN SEKELOMPOK AKTIVA DENGAN HARGA GABUNGANLUMPSUMP
Harga gabunganlumpsump adalah suatu harga untuk beberapa aktiva. Sebagai contoh PT A membeli tanah, bangunan dan peralatan dengan harga Rp 160.000. Harga ini harus dialokasikan kepada 3 jenis harta tersebut dengan menggunakan perbandingan harga taksiran dari tanah, bangunan, dan peralatan. Misalnya harta yang dibeli tersebut memiliki harga taksiran tanah Rp 28.000, bangunan Rp 60.000, equipment Rp 12.000, alokasi harga Rp 160.000 tersebut adalah sebagai berikut: Jenis harta Nilai Taksiran Rp Perhitungan Alokasi Jumlah Alokasi Rp Tanah 28.000 28100 x 160.000 44.800 Bangunan 60.000 60100 x 160.000 96.000 Peralatan 12.000 12100 x 160.000 19.200 Jumlah 100.000 160.000 Jurnal yang dibuat untuk mencatat transaksi tersebut adalah: Tgl. Akun Debet Kredit 2006 Jan 1 Tanah Bangunan Peralatan Kas 44.800 96.000 19.200 160.000E. PEROLEHAN AKTIVA DENGAN PEMBAYARAN BERKALA
Jika statu harta tetap diperoleh dengan pembayaran secara angsuran, maka aktiva tersebut dicatat sebesar harga tunai aktiva tersebut bukan jumlah dari pembayaran angsuran dan downpaymentnya. Ada beberapa variasi yang mungkin timbul, seperti: 3 a. Harga tunai diketahui; b. Harga tunai tidak diketahui. Contoh: Perusahaan pada tanggal 2 Januari 2006 membeli sebuah aktiva yang harga tunainya adalah Rp 100.000. Pada waktu itu dibayar uang muka Rp 35.000 sisanya akan dibayar dengan angsuran tengah tahunan sebesar Rp 5.000 ditambah bunga 10 dari hutang yang belum dibayar. Jurnal yang dibuat selama tahun 2006 adalah sebagai berikut: Tgl. Akun Debet Kredit 2006 Jan 2 Tanah Kas Hutang 100.000 35.000 65.000 Tgl. Akun Debet Kredit 2006 Jun 30 Hutang Biaya Bunga Kas 5.000 3.250 8.250F. PENGGUNAAN ASET TETAP
Jika suatu aset tetap dapat digunakan lebih dari satu tahun maka aktiva tersebut bermanfaat untuk memperolah pendapatan selama umurnya. Untuk menghubungkan biaya aset tetap dengan revenue yang diperoleh maka biaya tersebut dicatat dan dilaporkan sebagai beban pada tahun-tahun manfaatnya. Proses ini disebut depresiasi. Dengan demikian depresiasi adalah alokasi secara sistematis dan rasional atas biaya dari aset tetap ke tahun- tahun manfaatnya. Jurnal yang dibuat untuk melakukan depresiasi setiap tahunnya adalah mendebet akun Beban Depresiasi dan mengkredit akun Akumulasi Penyusutan. Misalkan untuk tahun 2005, perusahaan menyusutkan mesin sebesar Rp 5.000, maka jurnal yang dibuat adalah: Tgl. Akun Debet Kredit 2005 Des 31 Beban Penyusutan Akumulasi Penyusutan 5.000 5.000Parts
» 16- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Akuntansi
» Latar Belakang 16- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Akuntansi
» Standar Kompetensi Deskripsi Bahan Ajar
» Empat Tahap Mewujudkan Guru Profesional
» Alur Pengembangan Profesi dan Karir
» Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan
» Esensi Peningkatan Kompetensi 16- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Akuntansi
» Prinsip-Prinsip Peningkatan Kompetensi dan Karir
» Jenis Program 16- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Akuntansi
» Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan 16- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Akuntansi
» Pengertian 16- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Akuntansi
» Persyaratan Prinsip Pelaksanaan 16- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Akuntansi
» Aspek yang Dinilai 16- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Akuntansi
» Prosedur Pelaksanaan 16- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Akuntansi
» Konversi Nilai Hasil PK Guru ke Angka Kredit
» Penilai PK Guru 16- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Akuntansi
» Ranah Pengembangan Guru 16- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Akuntansi
» Ranah Pengembangan Karir 16- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Akuntansi
» Pengantar 16- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Akuntansi
» Definisi 16- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Akuntansi
» Perlindungan Atas Hak-hak Guru
» Jenis-jenis Upaya Perlindungan Hukum bagi Guru
» Asas Pelaksanaan Penghargaan dan Kesejahteraan
» Profesi Guru sebagai Panggilan Jiwa
» Guru dan Keanggotaan Organisasi Profesi Esensi Kode Etik dan Etika Profesi
» Rumusan Kode Etik Guru Indonesia
» PELAKSANAAN LITERASI DI SEKOLAH 17 MONITORING DAN EVALUASI 39
» Tujuan Literasi Gerakan Literasi Sekolah
» Komponen Literasi 16- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Akuntansi
» Rancangan Program Literasi Sekolah Peran Pemangku Kepentingan
» Tahapan Pelaksanaan GLS 16- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Akuntansi
» Strategi 16- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Akuntansi
» Peningkatan Kapasitas 16- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Akuntansi
» Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
» Metode Pelaksanaan 16- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Akuntansi
» Waktu Pelaksanaan Kegiatan 16- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Akuntansi
» Tujuan Setelah selesai mempelajari materi ini, peserta dapat
» Uraian Materi PENELITIAN TINDAKAN KELAS
» Pengertian PTK PENELITIAN TINDAKAN KELAS
» Karakteristik PTK PENELITIAN TINDAKAN KELAS
» Perbedaan Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Kelas
» Manfaat dan Keterbatasan PTK
» Perencanaan dan pelaksanaan PTK
» Mengidentifikasi Masalah PENELITIAN TINDAKAN KELAS
» Menganalisis dan Merumuskan Masalah
» Merencanakan Perbaikan PENELITIAN TINDAKAN KELAS
» Melaksanakan PTK PENELITIAN TINDAKAN KELAS
» Cara Membuat Proposal PENELITIAN TINDAKAN KELAS
» Artikel Ilmiah PENELITIAN TINDAKAN KELAS
» PENDAHULUAN Kegiatan Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti di Sekolah melalui pembiasaan-pembiasaan:
» Tujuan Peta Kompetensi 16- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Akuntansi
» KARAKTERISTIK SISWA Saran Cara Penggunaan Sumber Belajar
» TEORI BELAJAR Saran Cara Penggunaan Sumber Belajar
» KURIKULUM 2013 Saran Cara Penggunaan Sumber Belajar
» 6 yang mengemukakan 5 langkah metode ilmiah yakni :
» Penyusunan Jadwal Pelaksanaan Penyusunan laporan dan
» Penyelesaian projek dengan DESAIN PEMBELAJARAN
» MEDIA PEMBELAJARAN Saran Cara Penggunaan Sumber Belajar
» PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN Saran Cara Penggunaan Sumber Belajar
» Skala Penilaian dan Ketuntasan
» Instrumen Penilaian PENILAIAN DAN EVALUASI PEMBELAJARAN
» Prosedur Penilaian PENILAIAN DAN EVALUASI PEMBELAJARAN
» REFLEKSI PEMBELAJARAN DAN PTK
» SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN 2015. Pengantar Akuntansi – Adaptasi Indonesia: Salemba Empat.
» Neraca Laporan Perubahan Laba Ditahan
» Pembayaran hutang atas pembelian bahan baku secara kredit
» AKUNTANSI BAHAN BAKU AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA
» AKUNTANSI BIAYA OVERHEAD PABRIK
» Biaya Reparasi dan Pemeliharaan
» Jurnal untuk Membebankan Selisih BOP ke HPP
» METODE HARGA POKOK PESANAN METODE HARGA POKOK PROSES
» Jurnal yang Dibutuhkan di Departemen Pengolahan
» Penyelesaian Barang Dalam Proses Awal
» AKUNTANSI KAS 2015. Pengantar Akuntansi – Adaptasi Indonesia: Salemba Empat.
» Contoh Transaksi Latihan AKUNTANSI KAS
» Pengertian Kas Rekonsiliasi Saldo Kas dan Bank
» Ilustrasi Rekonsiliasi Kas dan Bank
» Jurnal Penyesuaian yang dibutuhkan Latihan
» AKUNTANSI PIUTANG 2015. Pengantar Akuntansi – Adaptasi Indonesia: Salemba Empat.
» PENGERTIAN PIUTANG 16- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Akuntansi
» KLASIFIKASI PIUTANG 16- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Akuntansi
» PENGAKUAN PIUTANG USAHA 16- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Akuntansi
» PENILAIAN PIUTANG USAHA 16- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Akuntansi
» AKUNTANSI WESEL TAGIH PENAGIHAN PIUTANG YANG TELAH DIHAPUSKAN
» AKUNTANSI HUTANG JANGKA PENDEK
» AKUNTANSI PERSEDIAAN Jenis liablitas jangka pendek
» Definisi PENGERTIAN PERSEDIAAN DAN CARA PENCATATAN
» MENENTUKAN NILAI DARI PERSEDIAAN AKHIR
» MENAKSIR NILAI PERSEDIAAN 16- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Akuntansi
» MENYAJIKAN NILAI PERSEDIAAN DI NERACA
» AKUNTANSI ASET TETAP PENCATATAN METODE LCM
» PENCATATAN PEROLEHAN ASET TETAP
» PENGGUNAAN ASET TETAP 16- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Akuntansi
» METODE DEPRESIASI 16- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Akuntansi
» AKUNTANSI HUTANG JANGKA Deplesi Depletion
» Amortisasi Karakteristik Liabilitas Jangka Panjang
» Pengakuan dan Pengukuran 16- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Akuntansi
» Penerbitan tidak pada saat tanggal kupon Konversi Obligasi
» Pengertian Pajak 16- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Akuntansi
» Jenis-Jenis Pajak 16- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Akuntansi
Show more