Diktum Pertama dari Undang-Undang Pokok Agraria telah dinyatakan hapus berbagai aturan dasar yang mengatur mengenai tanah sebagai bagian dari
kebendaan tidak bergerak yang diatur berdasarkan sistem hukum Romawi.
5
Di samping itu, bank juga harus meneliti tentang keahlian calon nasabah debitur dalam bidang usahanya dan kemampuan manajerialnya, sehingga bank
berkeyakinan bahwa usaha yang akan dibiayainya akan dikelola oleh orang yang tepat. Sehingga calon nasabah debiturnya dalam jangka waktu yang relatif tidak
terlalu lama sudah mampu untuk melunasi atau mengembalikan pinjaman atau kreditnya. Bila kemampuan bisnisnya kecil atau kinerja bisnisnya menurun, maka
tidak layak diberikan kredit dalam skala besar, bahkan bisa saja kredit tidak diberikan. Kecuali jika penurunan itu karena kekurangan biaya, sehingga dapat
diantisipasi dengan tambahan biaya lewat peluncuran kredit, maka kinerja bisnisnya tersebut dipastikan akan semakin membaik.
6
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut yang telah dikemukakan diatas, penulis merumuskan beberapa permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan skripsi
ini yaitu sebagai berikut : 1.
Bagaimana prosedur pengikatan dan pelepasan agunan PT. Bank Mandiri PerseroTbk?
2. Apakah yang menjadi kelebihan dan kelemahan agunan dalam perjanjian
kredit di PT. Bank Mandiri Persero Tbk ?
5
Rachmadi Usman II, Hukum Jaminan Keperdataan, Op.Cit, hal 47.
6
Munir Fuady, Jaminan Fidusia, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2000, hal. 23.
Universitas Sumatera Utara
3. Bagaimana penyelesaian sengketa yang terjadi pada debitur terhadap bank
bila tidak mampu melunasi utangnya?
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan
Tujuan penulis membahas penyelesaian sengketa dalam pengikatan agunan di PT. Bank Mandiri Persero Tbk ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui prosedur dan pelepasan pengikatan agunan di PT. Bank Mandiri Persero Tbk.
2. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan pengikatan agunan dalam perjanjian kredit di PT. Bank Mandiri Persero Tbk.
3. Untuk mengetahui prosedur penyelesaian sengketa apabila debitur tidak memenuhi kewajibannya sesuai dengan penilaian agunan pada PT. Bank
Mandiri Persero Tbk. Pada dasarnya, suatu penulisan yang dibuat diharapkan dapat memberikan
manfaat baik untuk penulis sendiri maupun bagi siapa saja yang membacanya, begitu juga yang diharapkan dari penulisan skripsi ini.
Manfaat dari penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut : 1.
Dengan adanya penulisan skripsi ini dapat menambah dan memperkaya wawasan ilmiah baik secara umum maupun secara khusus sehingga
menumbuhkan sikap kritis terhadap pengikatan agunan di PT.Bank Mandiri Persero Tbk.
2. Penulisan skripsi ini juga dapat memberikan penjelasan mengenai sikap
tanggung jawab baik sebagai debitur maupun sebagai kreditur dalam hal pengikatan agunan di PT. Bank Mandiri Persero Tbk.
Universitas Sumatera Utara
3. Dengan adanya penulisan skripsi ini dapat mengetahui penyelesaian
sengketa yang terjadi serta menambah pengetahuan untuk lebih menjaga agar tidak terjadi kelalaian dalam pengikatan agunan di PT.Bank
Mandiri Persero Tbk.
D. Keaslian Penulisan