PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROJECT BASED LEARNING DENGAN MODEL INQUIRY PADA MATERI POKOK PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS X SMA NEGERI 1 STABAT TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

(1)

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROJECT BASED LEARNING DENGAN MODEL INQUIRY

PADA MATERI POKOK PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KEL AS X S MA NE GERI 1 STAB AT

TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

Oleh :

Rizki Ananda Alpira 4123341042

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN 2016


(2)

(3)

ii

RIWAYAT HIDUP

Rizki Ananda Alpira lahir pada tanggal 3 April 1994 di Binjai. Ayah bernama Muhammad Usman dan Ibu bernama Irmawati, dan merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Pada tahun 1999 penulis masuk SD Swasta Melati dan lulus pada tahun 2005, penulis melanjutkan sekolah di SMP Negeri 6 Binjai, dan lulus pada tahun 2008. Pada Tahun 2008 penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Binjai dean lulus pada tahun 2011. Di tahun 2012, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan melalui jalur Seleksi Lokal Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SLMPTN). Penulis telah mengikuti Program Lapangan Terpadu (PPLT) Unimed pada Tahun 2015 di SMA Negeri 1 Stabat. Kegiatan organisasi yang diikuti penulis selama kuliah adalah UKMI Ar-rahman.


(4)

iii

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PROJECT BASED LEARNING DENGAN MODEL INQUIRY

PADA MATERI POKOK PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS X SMA NEGERI 1 STABAT

TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

Rizki Ananda Alpira (NIM 4123341042) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model Project Based Learning dengan Inquiry pada materi pencemaran lingkungan di kelas X SMA Negeri 1 Stabat. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dimana populasinya adalah seluruh siswa kelas X IPA SMA Negeri 1 Stabat yang bejumlah 6 kelas. Dengan jumlah siswa 288 orang. Pengambilan sampel secara purposive sampling dan didapat dua kelas sebagai sampel yaitu kelas X- MIA 2 yang berjumlah 40 orang siswa diajarkan dengan model pembelajaran Project Based Learning dan kelas X-MIA 3 yang berjumlah 39 orang siswa diajarkan dengan model pembelajaran Inquiry. Rata-rata hasil belajar yang didapatkan untuk kelas Project Based Learning sebasar 82,9 ± 10,08 lebih baik dibanding kelas Inquiry dengan rata-rata hasil belajar yaitu sebesar 78,46 dengan ± 12,19. Perbandingan hasil belajar siswa yang diajar dengan model Project Based Learning dan model Inquiry adalah sebesar 1,2: 1. Pengujian hipotesis yang dilakukan dengan uji t menghasilkan thitung = 1,76 dan

ttabel=1,665 dengan dk=77 dan taraf signifikansi 0,05. Berdasarkan kriteria Ho

diterima jika – t1 – ½  < t < t1 - ½  , maka penelitian ini menolak Ho dan

menerima Ha. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbandingan hasil

belajar siswa yang diajar dengan model Project Based Learning dengan Inquiry pada materi pencemaran lingkungan pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Stabat Tahun Pembelajaran 2015/2016.


(5)

iv

The Comparison of Students’ Learning Result Taught by Project Based Learning

and Inquiry Model On Evironmentaal Pollution Topic In Grade X SMAN 1 Stabat Academic Year 2015/2016.

Rzki Ananda Alpira (4123341042) ABSTRACT

This study is aimed to compare the learning outcomes of students who were taught using project based learning model with a model of inquiry on the subject matter of environmental pollution in class x senior high school 1 Stabat. The population of experimental research of class X consisted 288 students. Sample was taken by purposive sampling and finally devided 2 class as example. the classes are X MIA 2 totaling 40 students taught by project based learning model and X MIA 3 totaling 39 students taught by inquiry model. Average results obtained from classroom learning project based learning is 82.9 with standard deviation 10.08 is better than compared with an average grade of inquiry learning outcomes value of 78.46 with a standard deviasi 12.10. Comparison of student learning outcomes in teaching by models of project based learning and inquiry is at 1.2:1. Hypothesis testing done by T-test produces T-count=1,76 and ttabel=1,665 with dk=77 and a significance level of 0.05.

Based on criteria Ho if – t1 – ½  <t < t1 - ½ than this study reject Ho and accept Ha.

Thus, there is difference between students taught by project based learning and inquiry based on the of environmental pollution topic in grade x senior high school 1 stabat 2015/2016.


(6)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya yang memberikan kesehatan dan nikmat kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik dan sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Skripsi berjudul “Perbandingan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model

Project Based Learning dan Model Inquiry Pada Materi Pokok Pencemaran Lingkungan Di Kelas X SMA Negeri 1 Stabat Tahun Pembelajaran 2015/2016” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada Ibu Dra. Rosita Tarigan, M.Pd sebagai dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Dr. Mufti Sudibyo, M.si., Bapak Drs. Herkules Abdullah, M.S., Bapak Ahmad Shafwan Pulungan, S.Pd, M.Si sebagai Dosen Penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Dr. Asrin Lubis, M.Pd selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd selaku ketua jurusan Biologi, Ibu Endang Sulistyawati selaku sekertaris jurusan Biologi dan Ibu Cicik Suryani,M.Si selaku ketua program studi Pendidikan Biologi sekaligus dosen pembimbing akademik penulis, serta kepada Bapak dan Ibu Dosen maupun Staf Pegawai Jurusan Biologi FMIPA UNIMED yang telah membantu penulis. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Burhanuddin Simamora, S.Pd selaku guru Biologi kelas X SMA Negeri 1 Stabat yang telah membantu penulis dalam pelaksanaan penelitian.

Teristimewa dan penuh cinta kasih penulis sampaikan terima kasih yang tiada akhir kepada Ayahanda tercinta Muhammad Usman dan Ibunda tercinta Irmawati atas


(7)

vi

doa dan kasih sayang yang tiada henti, motivasi dan semangat serta dukungan baik moril maupun materil yang selalu diberikan kepada penulis demi penyelesaian studi di Universitas Negeri Medan. Ucapan terima kasih teristimewa juga kepada Abangnda Muhammad Riki Ervando dan Kakak tercinta Indah Pratiwi, yang selalu mendukung penulis dalam menjalani masa perkulihan di Universitas Negeri Medan, serta untuk Alaric Sakhi Ervando yang selalu membuat suasana rumah selalu penuh dengan kebahagiaan.

Ucapan terima kasih yang terindah untuk sahabat-sahabat penulis yaitu Yovita Br Meliala, Enny Agustina Harefa, Lulu Fazariani, dan semua teman dari Pendidikan Biologi Ekstensi B 2012 yang selalu memberikan semangat serta doa kepada penulis, serta terima kasih atas kebersamaan selama 4 tahun di kampus tercinta ini. Sahabat selama mengikuti PPLT di Kabupaten Langkat yaitu Andini Raihan, Lisa Novianty Siregar, Nurul Ramadhani, dan Rika Diana Sari yang selalu mendukung dan memotivasi penulis dalam penyelesaian Skripsi ini.

Tidak lupa juga penulis menyampaikan terima kasih kepada Andy Ryan Pramana yang tidak hanya memberikan dukungan dalam bentuk moril dan materil, doa, serta waktu tetapi juga menemani perjalanan penulis selama menjalani perkuliahan di Universitas Negeri Medan. Tanpa beliau semua perjalanan tak akan punya tujuan seperti saat ini.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari para pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat dalam memperkaya ilmu pendidikan.

Medan, Juli 2016 Penulis

Rizki Ananda Alpira NIM. 4123341042


(8)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Abstract iv

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Gambar x

Daftar Tabel xi

Daftar Lampiran xii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 4

1.3. Batasan Masalah 4

1.4. Rumusan Masalah 5

1.5. Tujuan Penelitian 6

1.6. Manfaat Penelitian 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kerangka Teoritis 7

2.1.1 Model Pembelajaran 7

2.1.2 Cara Memilih Model Pembelajaran 7

2.1.3 Model Pembelajaran Project Based Learning 8 2.1.4 Langkah-Langkah Project Based Learning 9 2.1.5 Kelebihan Project Based Learning 11 2.1.6 Kekurangan Project Based Learning 11

2.1.7 Model Pembelajaran Inquiry 12

2.1.8 Langkah-Langkah Pembelajaran Inquiry 14 2.1.9 Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Inquiry 14

2.2 Materi Pencemaran Lingkungan 15

2.3 Kerangka Konseptual 24

2.4 Hipotesis Penelitian 25

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 26

3.1.1 Tempat Penelitian 26

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 26

3.2.1 Populasi Penelitian 26


(9)

viii

3.3 Variabel Penelitian 26

3.4 Jenis dan Desain Penelitian 26

3.5 Teknik Pengumpulan data 27

3.5.1 Prosedur Penelitian 27

3.5.2 Instrumen Penelitian 28

3.6 Uji Coba Instrumen 30

3.6.1 Uji Validitas Tes 30

3.6.2 Uji Reliabilitas Tes 31

3.6.3 Tingkat Kesukaran Tes 31

3.6.4 Daya Pembeda Tes 32

3.7 Teknik Analisis Data 32

3.8 Uji Normalitas 33

3.9 Uji Homogenitas 33

3.10 Uji Hipotesis Kesamaan Dua Rata-Rata 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 36

4.1.1 Data Nilai Hasil Belajar 36

4.2 Uji Prasyarat Analisis Data 37

4.2.1 Uji Normalitas Data 37

4.2.2 Uji Homogenitas 38

4.3 Pengujian Hipotesis 39

4.4 Pembahasan 40

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 44

5.2 Saran 44


(10)

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 4.1 Histogram Nilai Hasil Belajar Kelas PJBL dan Inquiry 37


(11)

xi

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Tabel Komposisi Udara Kering Pada Permukaan Bumi 24 Tabel 3.1 Desain Rancangan Penelitian 27 Tabel 3.2 Kisi-Kisi Hasil Belajar Biologi Materi Pencemaran Lingkungan 29 Tabel 4.1 Nilai Hasil Belajar Kelas PJBL dan Inquiry 36 Tabel 4.2 Uji Normalitas Data Kelas PJBL dan 37

Tabel 4.3 Uji Homogenitas Data 38


(12)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1. Silabus Kegiatan Pembelajaran 46 Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 49

Lampiran 3. Instrumen Penelitian 72

Lampiran 4. Kunci Jawaban 79

Lampiran 5. Lembar Kerja Siswa 80

Lampiran 6. Rubrik Penilaian Project 92 Lampiran 7. Rubrik Penilaian Produk 94 Lampiran 8. Uji Validitas, Reliabilitas dan Tingkat Kesukaran 95 Lampiran 9. Daya Beda Butir Soal 96 Lmpiran 10. Perhitungan Validitas Butir Soal 98 Lampiran 11. Perhitungan Reliabilitas Butir Soal 100 Lampiran 12. Perhitungan Daya Beda Butir Soal 101 Lampiran 13. Perhitungan Taraf Kesukaran 103 Lampiran 14. Lampiran Uji Instrumen 105 Lampiran 15. Prosedur Perhitungan Uji Normalitas Data 107 Lampiran 16. Prosedur Perhitungan Uji Homogenitas Data 111 Lampiran 17. Pengujian Uji Hipotesis 114 Lampiran 18. Data Hasil Belajar Siswa 118 Lampiran 19. Rata-Rata, Standar Deviasi, Varians Nilai 122

Lampiran 20. Tabel Uji F 126

Lampiran 21. Tabel Harga Kritik 130


(13)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Peningkatan mutu pendidikan merupakan masalah serius di Negara-negara berkembang terutama di Indonesia. Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah masalah lemahnya proses pembelajaran. Beberapa masalah yang sering muncul pada saat proses kegiatan belajar mengajar adalah kebanyakan siswa lebih pasif, enggan, takut atau malu untuk mengemukakan pendapatnya. Dalam proses pembelajaran, anak kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berfikir. Proses pembelajaran di dalam kelas diarahkan kepada kemampuan anak untuk menghafal informasi, otak anak dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari. Akibatnya, ketika anak didik kita lulus dari sekolah mereka pintar secara teoritis, tetapi mereka miskin aplikasi. Seharusnya, pembelajaran biologi yang baik adalah pembelajaran yang dilandaskan pada prinsip keterampilan proses, dimana siswa di didik untuk menemukan dan mengembangkan fakta dan konsep sendiri.

Guru merupakan factor yang sangat penting dalam mempengaruhi kondisi belajar siswa. Guru memegang peranan dan menentukan metode pembelajaran, yang paling sesuai dengan materi pembelajaran dan kebutuhan belajar siswa. Dengan anggapan bahwa setiap jenis metode pembelajaran hanya sesuai untuk mencapai suatu tujuan yang berbeda, guru harus membedakan metode yang berbeda pula.

Untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas, dibutuhkan ketepatan dalam memilih teknik mengajar. Disamping penguasaan materi, seorang guru dituntut memiliki ketrampilan menggunakan model dan teknik mengajar di dalam menyampaikan materi yang diberikan. Apabila guru berhasil menciptakan teknik mengajar yang membuat suasana kelas menyenangkan, maka siswa akan


(14)

2

termotivasi dan aktif di dalam belajar, sehingga kemungkinan besar hasil belajar yang diperoleh siswa dapat meningkat.

Memilih model pembelajaran harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dan materi pembelajaran. Pada dasarnya, tidak ada satu model pembelajaran yang tepat digunakan pada setiap materi, sebab setiap model pembelajaran yang digunakan pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan. Oleh karena itu, dalam pembelajaran biasanya digunakan berbagai model yang sesuai dengan materi yang diajarkan.

Dari hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti di SMA Negeri 1 Stabat Kabupaten Langkat, pembelajaran yang dilakukan oleh guru menggunakan metode ceramah, diskusi serta tanya jawab. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada Bapak Burhanuddin Simamora guru bidang studi biologi, beliau mengatakan bahwa hasil belajar siswa khususnya biologi masih rendah. Dari hasil ujian tengah semester dan ulangan harian, sebanyak 50% siswa yang nilai ujiannya dibawah Kriteria Ketuntasan Minumum (KKM) yaitu70 dengan rata-rata hasil belajar siswa pada kelas X yaitu 64,2 . Hal ini juga sesuai dengan pengalaman peneliti selama mengikuti PPLT (Program Pengalaman Lapangan Terpadu) disekolah tersebut. Banyak siswa yang mengatakan bahwa belajar biologi cenderung membosankan karena berupa hafalan dan siswa juga cenderung bersikap pasif. Meskipun siswa diajar dengan metode diskusi serta tanya jawab, pada kenyataannya hanya ada beberapa orang siswa saja yang aktif dan proses dalam diskusi serta tanya jawab. Hal itu membuktikan bahwasannya siswa merasa tidak tertarik dalam mengikuti pembelajaran dengan metode yang digunakan selama ini.

Hal ini sejalan dengan Sanjaya (2011) yang menyatakan salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah lemahnya proses pembelajaran didalam kelas yang diarahkan kepada kemampuan anak untuk menghafal informasi. Akibatnya, setelah peserta didik lulus dari sekolah mereka pintar secara teoritis, tetapi mereka miskin aplikasi.


(15)

3

Berdasarkan uraian tersebut maka perlu adanya pendekatan baru dalam proses pembelajaran yang diharapkan dapat mengubah pola pembelajaran sehingga siswa leibh antusias dan aktif dalam belajar.

Salah satu pembelajaran yang dianggap mampu mengatasi permasalahan tersebut adalah melalui pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning). Model ini cukup menantang dan dianggap sebagai suatu alat yang efektif untuk membelajarkan siswa secara aktif karena mereka didorong untuk tidak tergantung sepenuhnya pada guru, tetapi diarahkan untuk dapat belajar lebih mandiri. Menurut Wena (2010) focus pembelajaran terletak pada prinsip dan konsep diri dari suatu disiplin ilmu, melibatkan siswa dalam investigasi pemecahan masalah dan kegiatan tugas-tugas bermakna yang lain, memberikan kesempatan siswa bekerja secara otonom dan mengkonstruksi pengetahuan mereka sendiri, dan mencapai puncaknya untuk menghasilkan produk nyata. Pembelajaran berbasis proyek memiliki potensi yang besar untuk memberi pengalaman belajar yang lebih menarik dan bermakna bagi siswa.

Kemudian, peneliti menggunakan model pembelajaran inquiry sebagai model perbandingan dengan model pembelajaran berbasis proyek. Model pembelajaran Inquiry yaitu jenis pembelajaran kontekstual yang dirancang untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menemukan sendiri materi yang diajarkan oleh guru. Dimana, siswa diberi waktu untuk banyak berfikir, memecahkan masalah, dan menampilkan hasil observasinya didepan kelas.

Peneliti memilih materi pencemaran lingkungan pada kelas X dikarenakan dalam pembelajaran pada materi ini, rata-rata siswa hanya mengetahui konsepnya saja tanpa mengetahui bagaimana penerapan dan hal-hal apa saja yang dapat mereka lakukan ketika menghadapi permasalahan ini di lingkungan sekitar mereka. Peneliti menganggap bahwa materi pencemaran lingkungan akan tepat untuk diajar dengan menggunakan model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning) yang mendorong ide kreatif dan kerja sama antar siswa dalam menjalankan sebuah proyek. Serta, model Inquiry yang akan memberikan siswa


(16)

4

kesempatan menemukan sendiri materi yang diajarkan. Sehingga peneliti berharap dengan model pembelajaran ini nilai siswa dalam pembelajaran biologi dapat meningkat serta siswa dapat memahami pentingnya penerapan ilmu dan bukan hanya sekedar ilmu dalam bentuk hafalan semata.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat diadakan penelitian dengan judul : ”Perbandingan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Project Based Learning Dengan Model Inquiry Pada Materi Pokok Pencemaran Lingkungan Di Kelas X SMA Negeri 1 Stabat Tahun Pembelajaran 2015/2016”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:

1. Rendahnya hasil belajar biologi siswa kelas X SMA Negeri 1 Stabat. 2. Kurangnya minat belajar biologi siswa kelas X karena menganggap bahwa

belajar biologi itu membosankan karena berupa hafalan. 3. Siswa kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran.

4. Guru belum menerapkan model pembelajaran yang mengasah kekreatifan siswa.

5. Guru belum menerapkan model pembelajaran yang bervariasi.

1.3Batasan Masalah

Mengingat luasnya masalah yang mempengaruhi hasil belajar siswa, maka peneliti membatasi masalah yang akan diteliti, yaitu:

1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning) dan Model Inquiry.

2. Hasil belajar siswa siswa kelas X SMA Negeri 1 Stabat Tahun Pembelajaran 2015/2016.


(17)

5

3. Materi pelajaran adalah pencemaran lingkungan di kelas X SMA Negeri 1 Stabat.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka rumusan masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning pada materi pokok pencemaran lingkungan di kelas X SMA Negeri 1 Stabat Tahun Pembelajaran 2015/2016?

2. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Inquiry pada materi pokok pencemaran lingkungan di kelas X SMA Negeri 1 Stabat Tahun Pembelajaran 2015/2016?

3. Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Inquiry dengan Pembelajaran Berbasis Proyek ( Project Based Learning) pada materi pokok pencemaran lingkungan di kelas X SMA Negeri 1 Stabat Tahun Pembelajaran 2015/2016?

1.5Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning pada materi pokok pencemaran lingkungan di kelas X SMA Negeri 1 Stabat Tahun Pembelajaran 2015/2016.

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Inquiry pada materi pokok pencemaran lingkunngan di kelas X SMA Negeri 1 Stabat Tahun Pembelajaran 2015/2016.

3. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Inquiry dengan Pembelajaran


(18)

6

Berbasis Proyek ( Project Based Learning) pada materi pokok pencemaran lingkungan di kelas X SMA Negeri 1 Stabat Tahun Pembelajaran 2015/2016.

1.6Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan pada umumnya dan pembelajaran biologi pada khususnya, adapun manfaatnya antara lain :

1. Bagi guru biologi, penelitian ini dapat memberikan masukan dalam penggunaan model pembelajaran yang efektif dan proses belajar mengajar dan peningkatan hasil belajar siswa.

2. Bagi Peneliti, penelitian lainnya ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman sebagai calon guru tentang penggunaan model pembelajaran yang tepat sehingga siswa dapat menyerap dan mengingat lebih banyak informasi yangberhubungan dengan materi yang diajarkan dan dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama.

3. Bagi siswa, penelitian ini dapat memberikan pengalaman baru dalam proses belajar mengajar agar dijadikan motivasi dan semangat dalam meningkatkan aktivitas belajar.


(19)

44

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa : 1. Hasil belajar biologi yang diajarkan dengan menggunakan model

pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning) tentang Pencemaran lingkungan di kelas X MIA SMA Negeri 1 Stabat tergolong sedang dengan nilai rata-rata hasil belajar sebesar 82,9±10.08.

2. Hasil belajar biologi yang diajarkan dengan menggunakan model Inquiry ) tentang Pencemaran lingkungan di kelas X MIA SMA Negeri 1 Stabat tergolong sedang dengan nilai rata-rata hasil belajar sebesar 78,46±12,19. 3. Hasil belajar yang diajar dengan menggunakan model model pembelajaran

berbasis proyek (Project Based Learning) lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Inquiry dengan perbandingan hasil belajar 1,2:1.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka saran yang dapat diajukan peneliti : 1. Agar siswa di SMA Negeri 1 Stabat menjadikan hasil penelitian ini sebagai

salah satu referensi dalam mempraktekkan model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning) dengan model Inquiry.

2. Agar guru biologi di SMA Negeri 1 Stabat berkenan mencoba menerapkan model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning) dan model pembelajaran Inquiry sebagai alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber informasi dan penambah wawasan bagi peneliti selaku calon guru dalam menentukan model pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa.


(20)

47

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto,S., (2012), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta, Bumi Aksara Aryulina,D., (2010), Biologi I, Penerbit Erlangga, Jakarta

Budiati, H., (2009), Biologi SMA dan MA untuk Kelas X Jilid 1, Pusat Pembukaan Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta

Istarani, (2012), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Media Persada, Medan

Jagantara, I.M.W., Putu, B.A., Nih, L.P.W., (2014), http://pasca.undiksha.ac.id/e-journal/index.php/jurnal_ipa: Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) Terhadap Hasil Belajar Biologi Ditinjau Dari Gaya Belajar Siswa SMA, e-journal Program Pascarsarjana Universitas Pendidikan Ganesha.4(1):1-13

Kemendikbud, (2013), Model Pembelajaran Berbasis/Project-Based Learning, Kemendiknas, Jakarta

Kistinnah, I., dan Lestari, E., S., (2009), Biologi 1 Makhluk Hidup dan Lingkungannya untuk SMA/MA Kelas X, Pusat Pembukuan Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.

Kunandar, (2010), Guru Profesional, Penerbit PT Rajagrafindo Persada, Jakarta. Kusdiwelirawan, A., dan Anik, R., (2012) Perbndingan Peningkatan

Keterampilan Generik Sains Antara Model Inquiry Based Learning dengan Model Problem Based Learning. Jurnal Fisika. 1(2):2443-2911.

Ngalimun, (2012), Strategi dan Model Pembelajaran, Aswaja Pressindo, Yogyakarta.

Nyonyita,T., Slamet,S., dan Joko,A., (2014) Study Komparasi Hasil Belajar Biologi dengan Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Based Learning (IBL) dan Problem Based Learning (PBL) pada Siswa Kelas X SMA Negeri 5 Surakarta Tahun Pembelajaran 2013/2014. 3(2):2252-6897.

Pratiwi, DA., dan Maryati, S., (2004), Buku Penuntun Biologi SMA untuk Kelas X Jilid 1, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Pujianto, S., dan Siti, R., (2013), Menjelajah Dunia Biologi 1, PT. Serangkai Pustaka Mandiri, Solo.

Sanjaya, W., (2011) Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Kencana, Jakarta.


(21)

47

Shoimin, A., (2013), 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013, Ar-Ruzz Media, Yogyakarta

Sudjana, (2008), Metoda Statiska, PT. Tarsito Bandung, Bandung

Sulistyorini, A., (2009), Biologi untuk Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Kelas X Jilid I, Pusat Pembukuan Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta Susanti, E., (2008), Pendekatan Project Based Learning untuk Meningkatkan

Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Materi Koloid, FMIPA Unimed, Medan Syamsuri, I., (2007), Biologi untuk SMA Kelas X Semester 2, Penerbit Erlangga,

Malang

Trianto, (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Kencana, Jakarta.

Wena, M., (2010), Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, PT. Bumi Aksara, Jakarta.

Yeni, R., Musarofah, Atikah, T., dan Purwaningsih, W., (2009), Biologi 1 SMA dan MA Kelas X, Pusat Pembukuan Departemeen Pendidikan Nasional, Jakarta.


(1)

kesempatan menemukan sendiri materi yang diajarkan. Sehingga peneliti berharap dengan model pembelajaran ini nilai siswa dalam pembelajaran biologi dapat meningkat serta siswa dapat memahami pentingnya penerapan ilmu dan bukan hanya sekedar ilmu dalam bentuk hafalan semata.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat diadakan penelitian dengan judul : ”Perbandingan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Project Based Learning Dengan Model Inquiry Pada Materi Pokok Pencemaran Lingkungan Di Kelas X SMA Negeri 1 Stabat Tahun Pembelajaran 2015/2016”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:

1. Rendahnya hasil belajar biologi siswa kelas X SMA Negeri 1 Stabat. 2. Kurangnya minat belajar biologi siswa kelas X karena menganggap bahwa

belajar biologi itu membosankan karena berupa hafalan. 3. Siswa kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran.

4. Guru belum menerapkan model pembelajaran yang mengasah kekreatifan siswa.

5. Guru belum menerapkan model pembelajaran yang bervariasi.

1.3Batasan Masalah

Mengingat luasnya masalah yang mempengaruhi hasil belajar siswa, maka peneliti membatasi masalah yang akan diteliti, yaitu:

1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning) dan Model Inquiry.

2. Hasil belajar siswa siswa kelas X SMA Negeri 1 Stabat Tahun Pembelajaran 2015/2016.


(2)

3. Materi pelajaran adalah pencemaran lingkungan di kelas X SMA Negeri 1 Stabat.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka rumusan masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning pada materi pokok pencemaran lingkungan di kelas X SMA Negeri 1 Stabat Tahun Pembelajaran 2015/2016?

2. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Inquiry pada materi pokok pencemaran lingkungan di kelas X SMA Negeri 1 Stabat Tahun Pembelajaran 2015/2016?

3. Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Inquiry dengan Pembelajaran Berbasis Proyek ( Project Based Learning) pada materi pokok pencemaran lingkungan di kelas X SMA Negeri 1 Stabat Tahun Pembelajaran 2015/2016?

1.5Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning pada materi pokok pencemaran lingkungan di kelas X SMA Negeri 1 Stabat Tahun Pembelajaran 2015/2016.

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Inquiry pada materi pokok pencemaran lingkunngan di kelas X SMA Negeri 1 Stabat Tahun Pembelajaran 2015/2016.

3. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Inquiry dengan Pembelajaran


(3)

Berbasis Proyek ( Project Based Learning) pada materi pokok pencemaran lingkungan di kelas X SMA Negeri 1 Stabat Tahun Pembelajaran 2015/2016.

1.6Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan pada umumnya dan pembelajaran biologi pada khususnya, adapun manfaatnya antara lain :

1. Bagi guru biologi, penelitian ini dapat memberikan masukan dalam penggunaan model pembelajaran yang efektif dan proses belajar mengajar dan peningkatan hasil belajar siswa.

2. Bagi Peneliti, penelitian lainnya ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman sebagai calon guru tentang penggunaan model pembelajaran yang tepat sehingga siswa dapat menyerap dan mengingat lebih banyak informasi yangberhubungan dengan materi yang diajarkan dan dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama.

3. Bagi siswa, penelitian ini dapat memberikan pengalaman baru dalam proses belajar mengajar agar dijadikan motivasi dan semangat dalam meningkatkan aktivitas belajar.


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa : 1. Hasil belajar biologi yang diajarkan dengan menggunakan model

pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning) tentang Pencemaran lingkungan di kelas X MIA SMA Negeri 1 Stabat tergolong sedang dengan nilai rata-rata hasil belajar sebesar 82,9±10.08.

2. Hasil belajar biologi yang diajarkan dengan menggunakan model Inquiry ) tentang Pencemaran lingkungan di kelas X MIA SMA Negeri 1 Stabat tergolong sedang dengan nilai rata-rata hasil belajar sebesar 78,46±12,19. 3. Hasil belajar yang diajar dengan menggunakan model model pembelajaran

berbasis proyek (Project Based Learning) lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Inquiry dengan perbandingan hasil belajar 1,2:1.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka saran yang dapat diajukan peneliti : 1. Agar siswa di SMA Negeri 1 Stabat menjadikan hasil penelitian ini sebagai

salah satu referensi dalam mempraktekkan model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning) dengan model Inquiry.

2. Agar guru biologi di SMA Negeri 1 Stabat berkenan mencoba menerapkan model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning) dan model pembelajaran Inquiry sebagai alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber informasi dan penambah wawasan bagi peneliti selaku calon guru dalam menentukan model pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto,S., (2012), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta, Bumi Aksara

Aryulina,D., (2010), Biologi I, Penerbit Erlangga, Jakarta

Budiati, H., (2009), Biologi SMA dan MA untuk Kelas X Jilid 1, Pusat Pembukaan Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta

Istarani, (2012), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Media Persada, Medan

Jagantara, I.M.W., Putu, B.A., Nih, L.P.W., (2014), http://pasca.undiksha.ac.id/e-journal/index.php/jurnal_ipa: Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) Terhadap Hasil Belajar Biologi Ditinjau Dari Gaya Belajar Siswa SMA, e-journal Program Pascarsarjana Universitas Pendidikan Ganesha.4(1):1-13

Kemendikbud, (2013), Model Pembelajaran Berbasis/Project-Based Learning, Kemendiknas, Jakarta

Kistinnah, I., dan Lestari, E., S., (2009), Biologi 1 Makhluk Hidup dan Lingkungannya untuk SMA/MA Kelas X, Pusat Pembukuan Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.

Kunandar, (2010), Guru Profesional, Penerbit PT Rajagrafindo Persada, Jakarta.

Kusdiwelirawan, A., dan Anik, R., (2012) Perbndingan Peningkatan Keterampilan Generik Sains Antara Model Inquiry Based Learning dengan Model Problem Based Learning. Jurnal Fisika. 1(2):2443-2911.

Ngalimun, (2012), Strategi dan Model Pembelajaran, Aswaja Pressindo, Yogyakarta.

Nyonyita,T., Slamet,S., dan Joko,A., (2014) Study Komparasi Hasil Belajar Biologi dengan Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Based Learning (IBL) dan Problem Based Learning (PBL) pada Siswa Kelas X SMA Negeri 5 Surakarta Tahun Pembelajaran 2013/2014. 3(2):2252-6897.

Pratiwi, DA., dan Maryati, S., (2004), Buku Penuntun Biologi SMA untuk Kelas X Jilid 1, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Pujianto, S., dan Siti, R., (2013), Menjelajah Dunia Biologi 1, PT. Serangkai Pustaka Mandiri, Solo.

Sanjaya, W., (2011) Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Kencana, Jakarta.


(6)

Shoimin, A., (2013), 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013, Ar-Ruzz Media, Yogyakarta

Sudjana, (2008), Metoda Statiska, PT. Tarsito Bandung, Bandung

Sulistyorini, A., (2009), Biologi untuk Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Kelas X Jilid I, Pusat Pembukuan Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta

Susanti, E., (2008), Pendekatan Project Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Materi Koloid, FMIPA Unimed, Medan

Syamsuri, I., (2007), Biologi untuk SMA Kelas X Semester 2, Penerbit Erlangga, Malang

Trianto, (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Kencana, Jakarta.

Wena, M., (2010), Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, PT. Bumi Aksara, Jakarta.

Yeni, R., Musarofah, Atikah, T., dan Purwaningsih, W., (2009), Biologi 1 SMA dan MA Kelas X, Pusat Pembukuan Departemeen Pendidikan Nasional, Jakarta.


Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN MOTIVASI BERPRESTASI DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY DENGAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 3E(LC3E)

0 7 59

STUDI PERBANDINGAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 WAY TENONG LAMPUNG BARAT TAHUN PELAJARAN 2011/2112

0 13 68

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SAVI DAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E DENGAN MEMPERHATIKAN KECERDASAN ADVERSITAS SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 KOTAGAJAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 11 90

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DAN DISCOVERY LEARNING DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SIDOMULYO TAHUN AJARAN 2014/2015

0 5 89

STUDI PERBANDINGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS ANTARA SISWA YANG PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN DISCOVERY LEARNING DAN HUBUNGAN DENGAN HASIL BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 1 PAGELARAN TAHUN PELAJ

0 6 76

STUDI PERBANDINGAN SIKAP SOSIAL SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERTAIF TIPE PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X SMA NEGERI 1 GADINGREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 5 92

EFEKTIVITAS MODEL PROJECT BASED LEARNING PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP N 2 WELAHAN EFEKTIVITAS MODEL PROJECT BASED LEARNING PADA MATERI

2 14 144

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 METRO TAHUN AJARAN 2014/2015

0 6 87

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN PROBLEM BASED LEARNING

2 11 13

PENGARUH OUTDOOR LEARNING PADA MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN

2 1 7