PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR PENGETAHUAN BAHAN MAKANAN SISWA SMK PENCAWAN MEDAN.

(1)

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TERHADAP

HASIL BELAJAR PENGETAHUAN BAHAN MAKANAN

SISWA SMK PENCAWAN MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

ELVI ANITA MANALU

NIM. 5113142014


(2)

(3)

(4)

(5)

ABSTRAK

Elvi Anita Manalu. 5113142014. Pengaruh Penggunaan Media Gambar Terhadap Hasil Belajar Pengetahuan Bahan Makanan Siswa SMK Pencawan Medan. Program Studi Tata Boga. Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Hasil belajar siswa yang menggunakan media gambar pada mata pelajaran pengetahuan bahan makanan; (2) Hasil belajar siswa yang tidak menggunakan media gambar pada mata pelajaran pengetahuan bahan makanan; (3) Pengaruh penggunaan media gambar terhadap hasil belajar pengetahuan bahan makanan. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen. Lokasi penelitian dilaksanakan di SMK Pencawan Medan. Penentuan kelas dilakukan teknik total samplingsehingga sampel kelas terdiri dua kelas yang berjumlah 60 siswa yakni kelas X Boga-1 sebanyak 30 orang dengan menggunakan media gambar dan kelas X Boga-2 sebanyak 30 orang dengan tidak menggunakan media gambar. Teknik pengumpulan data menggunakan tes. Teknik analisis data menggunakan deskripsi data, uji kecenderungan, uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kecenderungan hasil belajar pengetahuan bahan makanan yang menggunakan media gambar termasuk kategori cenderung tinggi dengan jumlah presentase 90 persen dan tingkat kecenderungan hasil belajar pengetahuan bahan makanan yang tidak menggunakan media gambar termasuk kategori cenderung cukup dengan jumlah presentase 63,3 persen. Hasil uji normalitas dari kedua kelas adalah berdistribusi normal. Dengan hasil belajar yang menggunakan media gambar pada materi pengetahuan bahan makanan Fhitung = 0,79 < Ftabel = 1,79 dan hasil belajar yang tidak menggunakan media gambar pada materi pengetahuan bahan makanan Fhitung= 1,21 < Ftabel = 1,76. Berdasarkan hasil analisis uji t terdapat pengaruh signifikan penggunaan media gambar terhadap hasil belajar pengetahuan bahan makanan dengan nilai t hitung = 0,161 < t tabel = 0,151, kelas yang tidak menggunakan media gambar terhadap hasil belajar pengetahuan bahan makanan t hitung= 0,156 < t tabel = 0,161. Dari hasil perhitungan uji hipotesis diperoleh t hitung > t tabel (6,690 > 1,671) pada taraf signifikan 5%. Dengan demikian pengaruh yang signifikan penggunaan media gambar terhadap hasil belajar pengetahuan bahan makanan siswa SMK Pencawan Medan. Artinya dengan penggunaan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar pengetahuan bahan makanan.


(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan Anugerah-Nya yang senantiasa memberikan kesehatan, kekuatan, kemampuan dan kebijaksanaan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Media Gambar terhadap Hasil Belajar Pengetahuan Bahan Makanan Siswa Pencawan Medan”.

Selama penulisan skripsi ini, penulis mendapatkan banyak dukungan baik dukungan moril maupun material sehingga skripsi ini dapat tersusun dengan baik. Teristimewa kepada Ayahanda Sarito Damianus Manalu dan Ibunda Nanni Bintang Simbolon yang telah memberikan dukungan, kasih, doa dan semangat baik moral dan materil kepada penulis selama perkuliahan sampai penyelesaian skripsi ini. Selesainya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada:

1. Ibu Dra. Frida Dinar, M.Pd selaku dosen Pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan waktu, nasehat, arahan kepada penulis dari awal hingga skripsi ini terselesaikan dengan baik.

2. Bapak Prof.Dr. Harun Sitompul, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd sebagai Wakil Dekan Akademik Fakultas Teknik, Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si sebagai Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik, Ibu Dra. Fatma Tresno Ingtyas, M.Pd sebagai Sekretaris Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik.

3. Ibu Dr. Erli Mutiara, M.Si sebagai Ketua Prodi Pendidikan Tata Boga sekaligus Dosen Penguji dan Dosen Pembimbing Akademik yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis selama duduk dibangku kuliah.

4. Ibu Dra. Nikmat Akmal, M.Pd dan Ibu Dra. Nila Handayani, M.Pd sebagai dosen penguji yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis.

5. Bapak/Ibu Dosen di lingkungan Universitas Negeri Medan Fakultas Teknik yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya kepada penulis selama perkuliahan.

6. Staff Tata Usaha Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan yang memberikan bantuan. 7. Bapak Kepala SMK Pencawan Medan Restu Utama P, SH, M.Pd. yang memberikan izin


(7)

8. Kepada Kakaknda Christina Manalu serta ketiga Adinda Toni Lehwan Bosko Manalu, Erikson Aquino Manalu, Mikael Angelo Manalu dan seluruh keluarga besar yang selalu mendukung dan memberikan semangat kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan perkuliahan ini.

9. Teman spesial yang terkasih Ondhy Revail Lumban Gaol, S.Kom yang selalu memberikan kasih, doa, motivasi, dukungan dan semangat selama perkuliahan sampai penyelesaian skripsi ini.

10. Sahabat-sahabat terkasih Winna Risky Ginting S.Pd, Esra Hotnaida Hutapea, S.Pd, Juli Suryani Batubara, S.Pd, Ayu Sundari, Dina Silvia A Simanjuntak yang telah membantu dan memberikan semangat kepada penulis dalam penyelesaian skripsi.

11. Teman-teman seangkatan Julia Agnesia Sirait, S.Pd, Rizky Elisabeth Purba, S.Pd, Fitria Ningsih Panjaitan, Lastri Rantika Harahap, Yuyun Ramadhani, Wahyu Ika, Eva Dina MC Sitanggang, Desriani Barus, Metho Sihombing, dan Sahabat Dame Lamria N Sibarani, Amd, Merry Christin Sinaga, S.Kom yang telah banyak membantu penulis, memberikan semangat dan motivasi kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

12. Adinda Agnesrani Anantha S Lumban Gaol, S.E dan yang telah memberikan dukungan dan semangat kepada penulis selama penyelesaian skripsi ini.

13. Seluruh rekan-rekan Mahasiswa Pendidikan Tata Boga Reguler maupun Ekstensi stambuk 2011 yang telah memberikan sumbangan pikiran dalam penyelesaian skripsi ini. Semoga bantuan, bimbingan serta arahan yang telah diberikan kepada penulis mendapatkan balasan dari Tuhan Yang Maha Esa.

Medan, September 2016

Elvi Anita Manalu 5113142014


(8)

DAFTAR ISI

ABSTRAK... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah... 4

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian... 5

F. Manfaat Penelitian... 6

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS... 7

A. Deskripsi Teori ... 7

1. Media Gambar ... 7

2. Hasil Belajar Pengetahuan Bahan Makanan... 16

B. Penelitian Yang Relevan ... 20

C. Kerangka Berfikir ... 20

D. Rumusan Hipotesis ... 22

BAB III METODE PENELITIAN... 23

A. Desain Penelitian... 23

B. Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional... 23

1 Variabel Penelitian ... 23

2 Defenisi Operasional ... 23

C. Populasi dan Sampel... 24


(9)

2 Sampel ... 24

D. Metode dan Rancangan Penelitian ... 24

E. Pelaksanaan Perlakuan ... 25

F. Instrument dan Teknik Pengumpulan Data ... 29

1 Instrument Penelitian... 29

2 Uji Coba Instrumen Penelitian ... 30

3 Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian... 33

G. Teknik Analisis Data ... 34

1. Deskripsi Data ... 34

2. Uji Kecenderungan... 36

3. Uji Persyaratan Analisis Data... 37

BAB IV PEMBAHASAN... 41

A. Deskripsi Data Penelitian ... 41

B. Tingkat Kecenderungan... 44

C. Uji Persyaratan Analisis ... 46

D. Pengujian Hipotesis... 49

E. Pembahasan Penelitian ... 50

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 53

A. Kesimpulan... 53

B. Saran... 53

DAFTAR PUSTAKA ... 53 LAMPIRAN


(10)

DAFTAR TABEL

1. Sebaran data Populasi... 24

2. Rancangan Penelitian ... 25

3. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar... 29

4. Distribusi Frekuensi Skor Post Test Eksperimen ... 41

5. Distribusi Frekuensi Skor Pre Test Kontrol ... 42

6. Distribusi Frekuensi Skor Post Test Eksperimen ... 43

7. Distribusi Frekuensi Skor Post Test Kontrol... 44

8. Tingkat Kecenderungan Data Pre Test... 45

9. Tingkat Kecenderungan Data Post Test ... 45

10. Uji Normalitas Data Eksperimen... 47

11. Uji Normalitas Data Kontrol ... 48

12. Uji Homogenitas... 49


(11)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Silabus... 56

2. RPP ... 60

3. Tes Pengetahuan Bahan Makanan ... 77

4. Tabel Uji Validitas Tes ... 86

5. Perhitungan Validitas Uji Coba Instrumen ... 87

6. Tabel Uji Reabilitas ... 89

7. Perhitungan Uji Reabilitas Tes ... 90

8. Tabel Uji Kesukaran Tes ... 91

9.

Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes ... 92

10.

Perhitungan Daya Beda... 94

11.

Pretes Hasil Belajar Kelas Kontrol ... 95

12.

Pretes Hasil Belajar Kelas Eksperimen... 96

13.

Postes Hasil Belajar Kelas Kontrol... 97

14. Postes Hasil Belajar Kelas Eksperimen ... 98

15. Rekapitulasi Nilai... 99

16. Perhitungan Rata-rata... 100

17. Identifikasi Tingkat Kecenderungan... 106

18. Uji Normalitas Data ... 110

19. Uji Homogenitas ... 114

20. Pengujian Hipotesis ... 116


(12)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah salah satu aspek penting bagi bangsa. Melalui pendidikan diharapkan mampu melahirkan calon-calon penerus masa depan bangsa yang kompeten, cerdas, dan kreatif. Pendidikan juga mengupayakan kualitas hidup setiap individu untuk mengikuti pesatnya laju perkembangan ilmu pengetahuan. Sejalan dengan itu, pemerintah menetapkan kebijakan yakni Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional yang menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Dengan demikian, lembaga yang menangani pendidikan mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk menyiapkan SDM yang bermutu sesuai tujuan pendidikan nasional (Elsam, 2014).

Salah satu lembaga yang menangani pendidikan adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) termasuk dalam jenis pendidikan formal yang bertujuan untuk menyiapkan siswa dengan sebaik-baiknya agar dapat mengisi dunia usaha dan industri pada saat ini maupun yang akan datang. Begitu pula dengan SMK Pencawan Medan, diharapkan dapat mendidik dan membina siswa sehingga menghasilkan lulusan dan tenaga kerja yang terampil, profesional, dan siap kerja (Hamalik, 2009).


(13)

2

Mata pelajaran pengetahuan bahan makanan merupakan mata pelajaran penting yang membahas pengenalan bahan dasar dalam pengolahan bahan makanan. Mata pelajaran pengetahuan bahan makanan ini termasuk kedalam mata pelajaran produktif/kejuruan yang mengacu pada Standar Kompetensi Nasional (SKN). Dengan demikian, maka kecapaian ketuntasan peserta didik harus mencapai kompetensi yang telah distandarkan (Harnani, 2013).

Beberapa komponen yang menentukan untuk terjadinya proses belajar mengajar adalah guru dan model pembelajaran yang digunakan. Model pembelajaran ataupun perencanaan pembelajaran yang ada didalamnya merupakan faktor pendekatan belajar yang dapat mempengaruhi hasil belajar peserta didik. Penggunaan model pembelajaran adalah suatu usaha yang dilakukan oleh guru agar seseorang siswa dapat maksimal dalam memahami materi pelajaran, sehingga setelah melakukan pembelajaran siswa akan memiliki kompetensi sebagaimana tuntutan dari materi pembelajaran yang dipelajari (Hamalik, 2009).

Selama ini model pembelajaran yang ada di SMK Pencawan Medan masih mengarah pada pembelajaran model konvensional tidak menggunakan media gambar. Pada pembelajaran konvensional ini, kebanyakan peserta didik tidak mampu menjawab pertanyaan guru, dan terkadang tidak satupun di antara mereka menjawab pertanyaan yang diajukan guru. Hal ini disebabkan karena suasana pembelajaran dikelas terkesan


(14)

3

pemahaman. Peserta didik hanya dapat mencatat dan mendengar tanpa mengetahui bentuk dan struktur dari apa yang dijelaskan dari guru. Hal ini menunjukkan bahwa tujuan pembelajaran pengetahuan bahan makanan kurang tercapai dengan baik.

“Pada pembelajaran konvensional dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar didalam kelas guru cenderung hanya sebagai sumber informasi dan menghadapkan peserta didik untuk menghafal, yang pada akhirnya akan mengkotak-kotakkan peserta didik pada tingkat bodoh dan pintar, yang berhak naik kelas atau tidak” (Delly, 2014). Model pembelajaran seperti ini kurang bisa maksimal potensi peserta didik dalam belajar karena daya kreatifitas peserta didik tidak dapat disalurkan, dapat dilihatkan dari hasil belajar pada mata pelajaran pengetahuan bahan makanan menjadi rendah, bahkan banyak nilai siswa yang dibawah KKM (70). Berdasarkan hasil observasi di SMK Pencawan Medan, data hasil belajar siswa kelas X Boga tahun ajaran 2014/2015 terdapat hasil belajar siswa yang bernilai KKM (70) sebanyak 65,7 persen siswa yang tidak tuntas, dan 34,2 persen siswa yang tuntas KKM dalam mata pelajaran pengetahuan bahan makanan (Sumber: SMK Pencawan Medan). Oleh karena itu, diperlukan beberapa usaha untuk meningkatkan hasil belajar pengetahuan bahan makanan dengan menggunakan media gambar.

Media gambar adalah suatu gambar yang berkaitan dengan materi pelajaran yang berfungsi untuk menyampaikan pesan dari guru kepada siswa. Media gambar ini dapat membantu untuk mengungkapkan informasi yang terkandung dalam masalah sehingga hubungan antar komponen dalam masalah tersebut dapat terlihat dengan lebih jelas. Media gambar merupakan salah satu dari media pembelajaran yang paling umum


(15)

4

dipakai dan merupakan bahasa yang umum dan dapat dimengerti dan dinikmati dimana-mana (Sadiman Arief S: 2003).

Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Media Gambar Terhadap Hasil belajar Pengetahuan Bahan Makanan Siswa Kelas X SMK Pencawan Medan”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka peneliti dapat mengidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Kondisi kelas masih menggunakan papan tulis sebagai alat untuk memberikan materi pelajaran dan guru sebagai sumber pengetahuan utama.

2. Guru masih mengggunakan metode ceramah menjadi pilihan utama dalam mengajar.

3. Guru belum menggunakan media gambar sebagai pembelajaran disekolah. 4. Siswa tidak memiliki modul pelajaran pengetahuan bahan makanan.

5. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran pengetahuan bahan makanan masih dibawah KKM.


(16)

5

1. Media gambar yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan media gambar cetak.

2. Hasil belajar Pengetahuan Bahan Makanan pada mata pelajaran Pengetahuan Bahan Makanan dibatasi pada materi bumbu dan rempah yaitu Bumbu Indonesia.

3. Objek penelitian adalah seluruh siswa kelas X SMK Pencawan Medan tahun pelajaran 2016/2017.

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana hasil belajar siswa yang menggunakan media gambar pada pengetahuan bahan makanan?

2. Bagaimana hasil belajar siswa yang tidak menggunakan media gambar pada pengetahuan bahan makanan?

3. Apakah media gambar berpengaruh terhadap hasil belajar pengetahuan bahan makanan?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui:

1. Hasil belajar siswa yang menggunakan media gambar pada mata pelajaran pengetahuan bahan makanan.


(17)

6

2. Hasil belajar siswa yang tidak menggunakan media gambar pada mata pelajaran pengetahuan bahan makanan.

3. Pengaruh penggunaan media gambar terhadap hasil belajar pengetahuan bahan makanan.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan informasi dalam peningkatan mutu pendidikan dan pengembangan kualitas pembelajaran tata boga. Menjadi bahan refrensi bagi guru agar dapat memanfaatkan fasilitas dalam membuat media pembelajaran untuk menunjang proses belajar dan meningkatkan hasil belajar siswa. Untuk menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan dalam mendukung teori-teori yang telah ada sehubungan dengan masalah yang diteliti serta sebagai sumber inspirasi kepada guru tentang pemilihan dan penggunaan media pembelajaran yang lebih sesuai dengan pokok bahasan.


(18)

51

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

1. Hasil belajar siswa pada materi pengetahuan bumbu dan rempah dengan menggunakan media gambar cenderung tinggi (90%) dengan rata-rata hitung sebesar 83,43 dan standar deviasi 5,60.

2. Hasil belajar siswa pada materi pengetahuan bumbu dan rempah tidak menggunakan media gambar cenderung cukup (63,3%) dengan rata-rata hitung sebesar 73,24 dan standar deviasi 6,29.

3. Ada pengaruh yang signifikan penerapan penggunaan media gambar terhadap hasil belajar pengetahuan bahan makanan pada siswa kelas X SMK Pencawan Medan. Hasil belajar siswa pada materi pengetahuan bumbu dan rempah dengan menggunakan media gambar lebih tinggi dibandingkan hasil belajar siswa dengan tidak menggunakan media gambar. Dari hasil perhitungan uji t diperoleh nilai thitung6,690 dan ttabel1,671. thitung > ttabel dengan (6,690 > 1,671).

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disarankan:

1. Diharapkan kepada guru-guru SMK khususnya guru bidang studi dasar boga agar menerapkan media pembelajaran seperti media gambar sebagai bahan ajar guru dan sumber materi, hal ini disebakan tidak adanya buku pedoman bagi siswa, dan agar siswa dapat lebih mudah mengerti dan mempelajari teori yang disampaikan oleh guru bidang studi sehingga nilainya lebih baik.


(19)

52

2. Diharapkan kepada mahasiswa berikutnya yang hendak melakukan penelitian agar menggunakan media pembelajaran yang lebih efektif yang berbeda agar siswa dan guru yang berada di sekolah tersebut dapat menerapkannya sehingga nilai siswa akan lebih baik lagi.

3. Kepada para siswa hendaknya selalu menghayati dan mengamalkan apa yang diperoleh dari kegiatan belajar mengajar.

4. Orang tua peserta didik hendaknya pro-aktif dalam memantau anaknya, khususnya dalam masalah belajar, dikarenakan orang tua merupakan orang yang paling banyak bertatap muka dengan peserta didik dibandingkan tatap muka dengan guru dilingkungan sekolah.


(20)

53

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S (2010). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik . Jakarta: PT. Rineka Cipta

Afrisanti, Lusita (2011). Buku Pintar Menjadi Guru Kreatif Inspirasi Dan Inovatif. Yogyakarta: Araska

Djamrah dan Zain. (2008). Psikologi Hasil Belajar.Jakarta: Rineka Cipta Djamrah. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta

Ekaningsihwati , dkk (2010). Restoran Jilid I . Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional Balai Pustaka

Fatmawati, Harnani. (2013). Pengetahuan Bahan Makanan Jilid II. Http://jurnal.unnes.ac.id/nju/indes.php.JPFI/articel/view/1105 Hamalik.( 2009). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara I

Lie anita. (2010). Cooperative learning. Jakarta: Gramedia Sarana Indonesia Purwanto. (2011). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Rose Colin Dan Nicholl. (2011). Model-Model Pembelajaran.Jakarta

Rusman. (2011). Modul Pendekatan Dan Model Pembelajaran. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia .

Sanjaya. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana

Slameto.(2003). Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Sudjana,Nana.(2005). Penelitian Dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru

Sagala ,Syaiful. (2009). Konsep Dan Makna Pembelajaran. Jakarta : Alfabeta

Slavin, Robert E. (2005). Cooperative Learning (cara efektif dan menyenangkan pacu prestasi seluruh peserta didik). Bandung: Nusa Media.

Sudrajat, Akhmad. (2008). Cooperative Learning-teknik Jigsaw. http://akhmadsudrajat.wordpress.com. .


(21)

54

Sanjaya Wina. (2011). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana.


(22)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S (2010). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik . Jakarta: PT. Rineka Cipta

Afrisanti, Lusita (2011). Buku Pintar Menjadi Guru Kreatif Inspirasi Dan Inovatif. Yogyakarta: Araska

Arsyad, Azhar.2010. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Djamrah dan Zain. (2008). Psikologi Hasil Belajar.Jakarta: Rineka Cipta Djamrah. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta

Ekaningsihwati , dkk (2010). Restoran Jilid I . Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional Balai Pustaka

Fatmawati, Harnani. (2013). Pengetahuan Bahan Makanan Jilid II. Http://jurnal.unnes.ac.id/nju/indes.php.JPFI/articel/view/1105 Hamalik.( 2009). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara I

Lie anita. (2010). Cooperative learning. Jakarta: Gramedia Sarana Indonesia Purwanto. (2011). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar Rose Colin Dan Nicholl. (2011).Model-Model Pembelajaran.Jakarta

Rusman. (2011). Modul Pendekatan Dan Model Pembelajaran. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia .

Sanjaya. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana

Slameto.(2003). Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Sudjana,Nana.(2005). Penelitian Dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru

Sagala ,Syaiful. (2009). Konsep Dan Makna Pembelajaran. Jakarta : Alfabeta

Slavin, Robert E. (2005). Cooperative Learning (cara efektif dan menyenangkan pacu prestasi seluruh peserta didik). Bandung: Nusa Media.

Sudrajat, Akhmad. (2008). Cooperative Learning-teknik Jigsaw.


(23)

Sanjaya Wina. (2011). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana.


(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

1. Hasil belajar siswa pada materi pengetahuan bumbu dan rempah dengan menggunakan media gambar cenderung tinggi (90%) dengan rata-rata hitung sebesar 83,43 dan standar deviasi 5,60.

2. Hasil belajar siswa pada materi pengetahuan bumbu dan rempah tidak menggunakan media gambar cenderung cukup (63,3%) dengan rata-rata hitung sebesar 73,24 dan standar deviasi 6,29.

3. Ada pengaruh yang signifikan penerapan penggunaan media gambar terhadap hasil belajar pengetahuan bahan makanan pada siswa kelas X SMK Pencawan Medan. Hasil belajar siswa pada materi pengetahuan bumbu dan rempah dengan menggunakan media gambar lebih tinggi dibandingkan hasil belajar siswa dengan tidak menggunakan media gambar. Dari hasil perhitungan uji t diperoleh nilai thitung6,690 dan ttabel1,671. thitung > ttabel dengan (6,690 > 1,671).

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disarankan:

1. Diharapkan kepada guru-guru SMK khususnya guru bidang studi dasar boga agar menerapkan media pembelajaran seperti media gambar sebagai bahan ajar guru dan sumber materi, hal ini disebakan tidak adanya buku pedoman bagi siswa, dan agar siswa dapat lebih mudah mengerti dan mempelajari teori yang disampaikan oleh guru bidang studi sehingga nilainya lebih baik.


(2)

52

2. Diharapkan kepada mahasiswa berikutnya yang hendak melakukan penelitian agar menggunakan media pembelajaran yang lebih efektif yang berbeda agar siswa dan guru yang berada di sekolah tersebut dapat menerapkannya sehingga nilai siswa akan lebih baik lagi.

3. Kepada para siswa hendaknya selalu menghayati dan mengamalkan apa yang diperoleh dari kegiatan belajar mengajar.

4. Orang tua peserta didik hendaknya pro-aktif dalam memantau anaknya, khususnya dalam masalah belajar, dikarenakan orang tua merupakan orang yang paling banyak bertatap muka dengan peserta didik dibandingkan tatap muka dengan guru dilingkungan sekolah.


(3)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S (2010). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik . Jakarta: PT. Rineka Cipta

Afrisanti, Lusita (2011). Buku Pintar Menjadi Guru Kreatif Inspirasi Dan Inovatif. Yogyakarta: Araska

Djamrah dan Zain. (2008). Psikologi Hasil Belajar.Jakarta: Rineka Cipta Djamrah. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta

Ekaningsihwati , dkk (2010). Restoran Jilid I . Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional Balai Pustaka

Fatmawati, Harnani. (2013). Pengetahuan Bahan Makanan Jilid II. Http://jurnal.unnes.ac.id/nju/indes.php.JPFI/articel/view/1105 Hamalik.( 2009). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara I

Lie anita. (2010). Cooperative learning. Jakarta: Gramedia Sarana Indonesia Purwanto. (2011). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Rose Colin Dan Nicholl. (2011). Model-Model Pembelajaran.Jakarta

Rusman. (2011). Modul Pendekatan Dan Model Pembelajaran. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia .

Sanjaya. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana

Slameto.(2003). Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Sudjana,Nana.(2005). Penelitian Dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru

Sagala ,Syaiful. (2009). Konsep Dan Makna Pembelajaran. Jakarta : Alfabeta

Slavin, Robert E. (2005). Cooperative Learning (cara efektif dan menyenangkan pacu prestasi seluruh peserta didik). Bandung: Nusa Media.

Sudrajat, Akhmad. (2008). Cooperative Learning-teknik Jigsaw. http://akhmadsudrajat.wordpress.com. .


(4)

54

Sanjaya Wina. (2011). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana.


(5)

53

Afrisanti, Lusita (2011). Buku Pintar Menjadi Guru Kreatif Inspirasi Dan Inovatif. Yogyakarta: Araska

Arsyad, Azhar.2010. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Djamrah dan Zain. (2008). Psikologi Hasil Belajar.Jakarta: Rineka Cipta Djamrah. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta

Ekaningsihwati , dkk (2010). Restoran Jilid I . Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional Balai Pustaka

Fatmawati, Harnani. (2013). Pengetahuan Bahan Makanan Jilid II. Http://jurnal.unnes.ac.id/nju/indes.php.JPFI/articel/view/1105 Hamalik.( 2009). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara I

Lie anita. (2010). Cooperative learning. Jakarta: Gramedia Sarana Indonesia Purwanto. (2011). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar Rose Colin Dan Nicholl. (2011).Model-Model Pembelajaran.Jakarta

Rusman. (2011). Modul Pendekatan Dan Model Pembelajaran. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia .

Sanjaya. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana

Slameto.(2003). Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Sudjana,Nana.(2005). Penelitian Dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru

Sagala ,Syaiful. (2009). Konsep Dan Makna Pembelajaran. Jakarta : Alfabeta

Slavin, Robert E. (2005). Cooperative Learning (cara efektif dan menyenangkan pacu prestasi seluruh peserta didik). Bandung: Nusa Media.

Sudrajat, Akhmad. (2008). Cooperative Learning-teknik Jigsaw. http://akhmadsudrajat.wordpress.com. .


(6)

54

Sanjaya Wina. (2011). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana.