HUBUNGAN PENGUASAAN ISTILAH ASING DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MAKANAN KONTINENTAL SMK PENCAWAN MEDAN.

(1)

HUBUNGAN PENGUASAAN ISTILAH ASING DAN

KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL

BELAJAR MAKANAN KONTINENTAL SMK

PENCAWAN MEDAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

MELKI SIBARANI

NIM5112142005

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

i

ABSTRAK

Melki Sibarani, Nim : 5112142005, “ Hubungan Penguasaan Istilah Asing dan Kemandirian Belajar Terhadap Hasil Belajar Makanan Kontinental Smk Pencawan Medan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Hubungan yang signifikan dan berarti antara penguasaan istilah asing terhadap hasil belajar makanan kontinental, (2) Hubungan yang signifikan dan berarti antara kemandirian belajar terhadap hasil belajar makanan kontinental, (3) Hubungan yang signifikan dan berarti antara penguasaan istilah asing dan kemandirian belajar terhadap hasil belajar makanan kontinental, Metode penelelitian ini adalah deskriptif korelasional. Lokasi penelitian di SMK Penacawan Medan, Populasi penelitian seluruh siswa kelas siswa Х tata boga dengan jumlah 37 orang siswa, teknik yang digunakan pengambilan sampel secara total sampling sehingga jumlah sampel 37 orang siswa. Waktu penelitian April– Agustus 2015. Teknik pengumpulan data menggunakan tes,angket dan dokumentasi. Data penelitian variabel Penguaaan istilah asing dikumpulkan menggunakan tes sedangkan untuk kemandirian belajar menggunakan angket sedangkan untuk hasil belajar menggunakan dokumentasi yang diperoleh dari DKN. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptip data dengan uji kecenderungan, uji persyaratan analisis dengan uji normalitas dan uji lineritas dan keberartian persamaan regresi ganda, uji hipotesis dengan korelasi product moment, parsial dan uji koefisien korelasi ganda.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan Untuk analisis uji lineritas hasil belajar terhadap Penguasaan istilah asing 0,45 4,26 dan keberartian dengan nilai Fhitung 85,71 , Hasil belajar terhadap kemandirian belajar thitung ttabel yaitu 2,20 0,325 dan keberatian dengan nilai Ftabel = 4,18 terntaya Fh t yaitu (4,20

. Hasil perhitungan korelasi product moment antar variabel signifikan antara

hubungan penguasaan istilah asing terhadap hasil belajar dengan nilai rh rt yaitu 0,623 dan hubungan kemandirian terhadap hasil belajar dengan nilai rh t yaitu 0,330 hasil analisis korelasi parsial antar variabel terdapat hubungan yang postif dan signifikan antara Penguasaan istilah asing terhadap hasil belajar dengan nilai yaitu (ry.1 = 0,941 0,325) hubungan yang positif dan signifikan antara kemandirian belajar terhadap hasil belajar ry 1 yaitu, 0,462>0,325. berdasarkan uji korelasi ganda terdapat hubungan positif dan signifikan dan kemandirian belajar terhadap hasil belajar dengan nilai R = 0,714 sehingga diperoleh Fhitung Ftabel (35,62 3,28) sehingga koefisien korelasi ganda pada taraf signifikan 5% berarti . semakin tinggi kemadirian belajar siswa maka semakin baik hasil belajar siswa.


(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dengan limpahan rahmat dan Kasihnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi penelitian ini. Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Negeri Medan dengan judul Hubungan Penguasaan Istilah Asing dan Kemandirian belajar Terhadap Hasil belajar Makanan Kontinental. Meskipun penyusunan ini telah diupayakan seoptimal mungkin,namun penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan serta penyempurnaan skripsi ini.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih sedalam-dalamnya kepada berbagai pihak yang telah memberi bantuan berupa arahan, motivasi serta dorongan kepada :

1. Ibu Dra. Lelly Fridiarty, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan waktu, nasehat, arahan kepada penulis dari awal hingga skripsi ini terselesaikan dengan baik.

2. Ibu Dra. Rosnelli, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

3. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Teknik.

4. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga.


(7)

iii

5. Ibu Dra. Fatma Tresno Ingtyas, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga.

6. Ibu Dr. Erli Mutiara, M.Si selaku Ketua Prodi Pendidikan Tata Boga

7. Ibu Dra. Nikmat Akmal, M.Pd selaku dosen Pembimbing Akademik sekaligus sebagai dosen penguji skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan serta arahan selama perkuliahan.

8. Ibu Dra.YuspaHanum, MS sebagai dosen Penguji Skripsi yang telah memberikan bimbingan kepada penulis.

9. Ibu Dra. Adikahriani,M.Si sebagai dosen Penguji Skripsi yang telah memberikan bimbingan kepada penulis.

10. Bapak/Ibu Dosen serta Tim Dosen di lingkungan UNIMED Fakultas Teknik yang menyumbangkan ilmu dan pengetahuannya kepada penulis.

11. Bapak/Ibu Staf Tata Usaha Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan yang memberikan bantuan.

12. Bapak Kepala SMK Pencawan Medan Restu Utama P, SH. M.Pd yang memberikan izin kepada penulis mengadakan observasi dan penelitian.

13. Bapak/Ibu guru SMK Pencawan Medan kepada Bapak Jhon, Ibu Mega, Ibu Elna yang memberikan bantuan banyak kepada penulis.

14. Teristimewa kepada Ayah M. Sibarani, dan IbuT.Panjaitan yang telah memberikan dukungan baik moral dan materil. Kepada abang Renghart Sibarani, Kak Dewi, Kak Lestari, abang Golprit dan tidak lupa kepada kodirun yang selalu mendukung dan memberikan semangat kepada penulis baik dari materil ataupun moral


(8)

iv

15. Kepada teman terkasih seperjuangan dikampus Esra Hutapea, Metho Sihombing, Arnold.L.Gaol, Ayu. Hutagalung, Lastri.Harahap, Ida. Simbolon, Letares.Panjaitan, Betty Sinaga, Erna.Sihombing, Dahlia.Hutasoit, K’Aini, Chency, Rani, B’Ikhsan, Eva Pardede, Vivi, serta semua yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat saya sebutkan satu- persatu yang menjadi motivasi untuk mendapatkan gelar sarjana.

16. Kepada teman-teman terkasih Boy Purba, Roy Siburian, Rades, Andi,dan anak kost durung 174 yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu mey, nelly,friska, Sonia, seri, mayrica, santa klara.

17. Keluarga Besar UKMKP UP FT khususnya Pengurus, tim rumah Ravika, Mey, dan terkhusunya kakak ktb saya ada k’Togi dan juga kelompok abikas Desy, Elisabet, Andi, Mey, Melisa yang memberikan semangat dan doa kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Dengan segala kerendahan hati penulis mohon maaf atas segala keterbatasan yang ada. Semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuju keberhasilan dalam dunia pendidikan.

Medan, Februari 2016 Penulis,

Melki Sibarani NIM. 5112142005


(9)

v

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang Masalah ... 1

B.Identifikasi Masalah ... 5

C.Pembatasan Masalah ... 7

D.Rumusan Masalah ... 8

E. Tujuan Penelitian ... 8

F. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS ... 10

A.Kerangka Teoritis ... 10

1. Penguasaan Istilah Asing Makanan Kontinental ... 10

2. Prinssif Pengolahan Makanan Kontinental ... 12

3. Mengolah Hidangan Sandwich Dan Sayuran ... 19

4. Jenis-Jenis Sayuran ... 22

5. Teknik Memasak Sayuran ... 24

B.Hakekat Kemandirian Belajar ... 25

a. Ciri-ciri Kemandirian Belajar ... 28

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemandirian belajar ... 32

C.Hasil belajar Mata Pelajaran Kontinental ... 33

D.Penelitian Relevan ... 63

E. Kerangka Berpikir ... 63

F. Hipotesis Penelitian ... 66

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 67

A.Lokasi Penelitian Dan Waktu Penelitian ... 67

B.Populasi Dan Sampel Penelitian ... 67

1. Populasi ... 67

2. Sampel ... 67

C.Defenisi Operasioanal ... 68

D. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data ... 69

E. Teknik Analisis Data ... 76


(10)

vi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 82

A. Deskripsi Data Penelitian ... 82

B. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 88

C. Uji Persyaratan Analisis ... 89

D. Pengujian Hipotesis Penelitian ... 92

E. Pembahasan Penelitian ... 95

BABVKESIMPULAN DAN SARAN ... 96

A. Kesimpulan ... 97

B. Saran ... 98


(11)

vi

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Skala Likert ... 69

2. Kisi-kisi Instrumen Penguasaan Istilah Asing ... 82

3. Kisi-kisi Instrumen Kemandirian Belajar ... 84

4. Distribusi Frekuensi Variabel Penguasaan Istilah Asing(ХІ) ... 82

5. Distribusi Frekuensi Variabel Kemandirian Belajar (ХЇ) ... 84

6. Distribusi Frekuensi Variabel Hasil Belajar (Y) ... 86

7. Tingkat Kecenderungan Penguasaan Istilah Asing(ХІ) ... 88

8. Tingkat Kecenderungan Kemandirian Belajar(ХЇ) ... 88

9. Tingkat Kecenerungan Hasil Belajar(Y) ... 89

10.Persamaan Regresi (Y) atas (ХІ) ... 91


(12)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Tes Penguasaan Istilah Asing ... 100

2. Angket Kemandirian Belajar ... 107

3. Data Uji Coba Instrumen Penguasaan istilah asing ... 110

4. Data Uji Coba Instrumen Kemandirian Belajar ... 110

5. Data Penelitian ... 125

6. Perhitungan Harga rata-rata ... 126

7. Uji Normalitas Data ... 135

8. Perhitungan Persamaan Korelasi sederhana, kelinieran dan Persamaan Regresi ... 145

9. Perhitungan Korelasi Parsial Dan Uji Keberartian Koefisien ... 150

10.Perhitungan Koefisien Korelasi Ganda Dan Uji Keberartian Koiefisien Korelasi Ganda ... 157


(13)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu aspek kehidupan yang sangat penting untuk dibangun dan dikembangkan, mengingat peranan pendidikan dalam usaha pembentukan manusia yang berkualitas, kreatif, dan mempunyai sikap percaya diri.hal ini sesuai dengan upaya Pembangunan. Sistem Pendidikan Nasional (2003),yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Menempah Bangsa Indonesia menjadi manusia beriman, bertaqua dan berakhlak mulia serta mampu menguasai ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni (IPTEKS), dalam mewujudkan manusia yang maju, adil, makmur, dan beradab berdasarkan pancasila dan UUD 1945(Sistem Pendidikan Nasional, 2003).

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses belajar agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya, memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, dan pengendalian diri, kepribadian , kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan bagi dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara, dengan demikian pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan keluarga, masyarakat dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan yang berlansung disekolah (Sagala, 2009)


(14)

2

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan lembaga pendidikan formal yang berorientasi pada bidang ahli kejuruan pendidikan. Khusususnya, SMK Pencawan Medan merupakan salah satu lembaga kejuruan yang memilki banyak keahlian kejuruan salah satunya Program Keahlian Tata Boga yang mempunyai tujuan mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam program study keahlian pilihannya, ulet, gigih dan mampu mengembangkan sikap professional dalam bidang keahlian yang diminatinya kemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang tinggi lebih berkualitas.

Menurut Wiratama, (1986) pada dasarnya ada 5 unsur pokok untuk menghasilkan tulisan SMK yang berkualitas, yaitu : program pendidikan yang dijabarkan dalam kurikulum yang dinamis, fasilitas termasuk gedung dan prasarana yang memadai, guru yang mampu mengajar dengan baik menghasilkan tenaga kerja yang efisien, serta potensi siswa yang cukup baik sehingga dapat di didik dan dilatih.

Saat ini kebutuhan tenaga kerja pengolah makanan, terutama untuk lowongan kerja diluar negeri, baik untuk hotel besar maupun kapal pesiar, telah memberikan pengaruh yang cukup besar bagi pendidikan kuliner Indonesia, oleh sebab itu SMK yang bertugas untuk mencetak tenaga kerja terampil dan memerlukan pengajaran yang lebih spesifik, efisien, dan efektif, dengan titik berat praktikum yang intensif (Bartono, 2010).


(15)

3

Hal ini seiring dengan perubahan pola komsumsi yang sejalan dengan berkembangnya era globalisasi, masyarakat juga sudah mulai mengenal makanan khas barat yang dikenal dengan makanan kontinental. Pada mata pelajaran kontinental terdapat istilah bahasa asing yang digunakan dalam standart resep, prosedur, teknik pengolahan, alat dan bahan serta metode memasak yang harus dikuasai oleh siswa SMK dengan Program Keahlian Tata Boga untuk meningkatkan hail belajarnya dalam mengolah makanan kontinental serta dapat mempersiapkan dirinya menjadi tenaga professional dalam kuliner khusunya masakan luar.

Mata pelajaran kontinental ini merupakan ilmu yang menerapkan keterampilan yang dimilki siswa dalam mengolah berbagai hidangan kontinental salah satunya mengolah sandwich dan sayuran serta prinsif pengolahan makanan kontinentaldengan metode memasak yang digunakan Negara Eropa dan Amerika. Makanan Kontinental adalah salah satu bidang study yang ada di sekolah SMK Pencawan Medan, tujuan adanya bidang study ini adalah melatih keterampilan yang dimiliki khususnya keterampilan dalam mengolah berbagai hidangan kontinental merupakan salah satu komptensi keahlian yang harus dimilki siswa program keahlian Tata Boga . Dalam bidang studi ini siswa dituntut untuk banyak melakukan praktek dengan prosedur teknik pengolahan serta bahan, standart resep yang didalamnya terdapat istilah-istilah asing dengan Bahasa ingiris maupun Perancis yang harus dikuasi oleh siswa-siswi program keahlian Tata Boga yang akan membantu hasil belajar pada pengolahan makanan kontinental meningkat(Bartono, 2010).


(16)

4

Selain itu, siswa harus dengan mandiri dalam belajar untuk mampu belajar bahasa asing guna menambah wawasan dan pengetahuan siswa. karena dengan mandiri siswa juga lebih mudah mengikuti proses pembelajaran yang diberikan oleh bapak/ ibu guru. kemandirian belajar merupakan keharusan dalam pendidikan saat ini, kemandirian belajar adalah suatu bentuk belajar yang terpusat pada kreasi peserta didik dari kesempatan dan pengalaman penting bagi anak didik sehingga mampu percaya diri, dan tidak tergantung kepada orang lain dan memiliki kemauan untuk mempelajari istilah Bahasa Asing (Wahyudi, 2013).

Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti pada tanggal 30 januari 2015 di SMK Pencawan Medan, Siswa masih memperoleh hasil belajar mengolah makanan kontinental yang cukup baik berdasarkan hasil wawancara guru bidang study dan Daftar kumpulan nilai hasil belajar yang siswa peroleh dengan nilai(A) 90; 2 orang, nilai (B) 80; 31 orang dan nilai (C)77-79 4orang Faktor penunjang untuk menghasilkan nilai yang baiksangat berhubungan dengan bagaimana proseses belajar siswa selama mengikuti mata pelajaran.Faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya hasil belajar siswa menurut (Muhibbin, 2006) dapat dibagi menjadi (faktor internal) faktor yang berasal dalam dirinya sendiri dan (Faktor Ekternal) faktor yang berasal dari luar dirinya. faktor internal dapat berupa inteleginsi (IQ), minat, sikap, bakat, motivasi. Faktor eksternal meliputi: faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat. Dari dua faktor keduanya sangat dominan mempengaruhi salah satunya faktor internal dimana kurangnya pemahaman siswa dalam memahami penggunaan bahasa asing yang terdapat pada mata pelajaran kontinental baik pada saat proses belajar berlansung maupun


(17)

5

praktek yang dilakukan oleh siswa dan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi paling besar yaitu kemandirian belajar. Peneliti mengamati Masih ada siswa yang harus diperintah oleh guru untuk melakukan sesuatu dalam hal ketika praktek pengolahan makanan kontinental mereka masih harus dipantau dan diarahkan dalam prosedur untuk tahapan proses pengolahan makanan kontinental. Bahkan siswa masih banyak bersifat pasif, bahkan tidak mau tahu, Faktor Eksternal adalah bentuk kurangnya pelatihan penggunaan istilah bahasa asing terdapat pada pengolahan bahan makanan kontinental baik pada saat proses belajar mengajar berlansung maupun praktek dan teori, serta fasilitas yang kurang memadai baik dari penyediaan alat maupun bahan yang sulit diperoleh. Hal ini diesebabkan karena bahana makanan kontinental umumnya menggunakan bahan-bahan yang berasal dari Negara asal dan makanan tersebut yang cukup sulit untuk diperoleh, serta jarangnya siswa menggunakan istilah asing dalam proses pembelajaran mata pelajaran kontinental.untuk itulah dibutuhkan bimbingan serta motivasi guru untuk memberikan arahan dan latihan dalam meningkatkan penguasaan istilah asing sebagai upaya meningkatkan hasil belajar siswa mengolah makanan kontinental. Selain itu faktor penentu keberhasilan dalam proses belajar mengajar adalah dari siswa sendiri. tanpa ada perasaan sadar, kemauan dan keinginan siswa untuk belajar maka, sangat sulit proses belajar akan berhasil dengan baik. dengan demikian siswa dituntut memilki sikap mandiri artinya siswa perlu memilki kesadaran, kemauan, dan motivasi dari dalam diri agar tujuan belajarnya berhasil.


(18)

6

Berdasarkan dari uraian diatas maka peneliti merasa tertarik untuk mengkaji masalah ini secara mendalam melalui penelitian dengan judul“Hubungan Penguasaan Istilah Asing Dan Kemandirian Belajar Terhadap Hasil Belajar Makanan Kontinental Di SMK Pencawan Medan ’’

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya maka identifikasi Masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana Penguasaan Istilah Asing Makanan Kontinental siswa kelas X SMK Pencawan Medan?

2. Bagaimana Kemandirian belajar siswa kelas X SMK Pencawan Medan? 3. Bagaimana Hasil belajar makanan kontinental siswa kelas X SMK Pencawan

Medan?

4. Apakah penguasaan Istilah Asing dapat meningkatkan hasil belajar makanan kontinetal siswa SMK Pencawan Medan?

5. Faktor apa saja yang dapat mempengaruhi pemahaman siswa dalam penguasaan bahasa asing pada makanan kontinental?

6. Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi hasil belajar makanan kontinental?


(19)

7

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas, dapat menunjukkan banyak masalah yang timbul. Mengingat keterbatasan kemampuan teoritis penulis, waktu, tenaga, dana yang tersedia, dan agar penelitian lebih terfokus dan efektif sebagaimana yang diharapkan permasalahan penelitian ini dibatasi Pada:

1. Penguasaan istilah asing dibatasi pada bahasa Inggris.

2. Kemandirian belajar dibatasi pada ciri-ciri kemandirian belajar yaitu merencanakan pembelajaran, bertanggung jawab, percaya diri, inisiatif, waktu belajar.

3. Hasil belajar mata pelajaran kontinental dijaring dari hasil belajar Makanan Kontinental melalui Daftar Kumpulan Nilai

4. Subjek penilitian adalah siswa kelas X SMK Pencawan Medan T.A. 2014/2015.


(20)

8

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan Pembatasan masalah tersebut, maka dirumuskan sebuah rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana Penguasaan istilah asing mata pelajaran kontinental siswa kelas X SMK Pencawan Medan?

2. Bagaimana kemandirian belajar siswa pada mata pelajaran makanan kontinental kelas X SMK Pencawan Medan?

3. Bagaimana Hasil Belajar mata pelajaran makanan kontinental kelas X SMK Pencawan Medan?

4. Bagaimana Hubungan Penguasaan istilah asing dengan hasil belajar mata pelajaran makanan kontinental siswa Kelas X SMK Pencawan Medan? 5. Bagaimana Hubungan kemandirian belajar dengan hasil belajar mata

pelajaran makanan kontinental siswa Kelas XSMK Pencawan Medan? 6. Apakah ada Hubungan penguasaan istilah asing dan kemandirian

belajardengan Hasil belajar mata pelajaran kontinental siswa Kelas X SMK Pencawan Medan?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah :

1. Untuk mengetahui penguasaan istilah asing pada makanan kontinental siswa kelas X SMK Pencawan Medan.

2. Untuk mengetahui Kemandirian belajar siswa pada makanan kontinental Kelas X SMK Pencawan Medan.


(21)

9

3. Untuk mengetahui Hasil belajar pada makanan kontinental kelas X SMK Pencawan Medan.

4. Untuk mengetahui Hubungan penguasaan istilah asing dengan hasil belajar makanan kontinental pada siswa kelas X SMK Pencawan Medan.

5. Untuk mengetahui Hubungan kemandirian belajar dengan hasil belajar makanan kontinental pada siswa SMK Pencawan Medan.

6. Untuk mengetahui hubungan penguasaan istilah asing dan kemandirian belajar dengan hasil belajar makanan kontinental pada siswa kelasX SMK Pencawan Medan.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat Penelitian ini adalah :

1. Bagi peneliti : Sebagai bahan untuk calon pendidik masukan untuk lebih memperlengkapi diri dalam hal penguasaan istilah asing pada mata pelajaran makanan kontinental.

2. Bagi Guru : Sebagai bahan masukan bagi guru untuk memperkenalkan istilah-istilah asing pada Saat Pembelajaran dilakukan disekolah.

3. Bagi Siswa : Sebagai bahan masukan bagi siswa untuk menguasai istilah asing dan kemandirian belajar guna untuk meningkatkan hasil belajar yang baik pada mata pelajaran kontinental.


(22)

96 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Hasil tingkat kecederungan Penguasaaan Istilah Asing Siswa SMK Pencawan Medan adalah kategori sedang dengan presentase sebesar 97,21 persen.

2. Hasil tingkat kecederungan kemandirian belajar SMK Pencawan Medan adalah kategori sedang dengan presentase sebesar 94,59 persen

3. Hasil tingkat kecenderungan hasil belajar siswa SMK Penacawan Medan adalah kategori sedang dengan presentasi 97,29 %

4. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Penguasaan Istilah Asing terhadap Hasil Belajar yang dibuktikan melalui koefisien korelasi dengan nilai (ry.1= 0,330 0,325) pada taraf signifikan 5%

5. Terdapat hubungan postif dan signifikan antara Kemandirian belajar dengan hasil belajar yang dibuktikan melalui koefisien korelasi dengan nilai (ry.1= 330 0,325 pada taraf signifikan 5%

6. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara Penguasaan Istilah Asing terahadap Hasil Belajar yang dibuktikan melalui korelasi ganda dengan nilai R = 0,714 sehingga diperoleh Ftabel = 3,34 dan Fhitung = 35,62 3,28 sehingga bahwa koefisien korelasi ganda pada taraf signifikan 5% berarti


(23)

97

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disarankan sebagai berikut :

1. Hubungan penguasaan istilah asing (X1) terhadap hasil belajar makanan kontinental (Y) adalah signifikan. diharapkan guru sebagai pendidik melatih siswa dalam meningkat pengetahuan siswa dalam penguasaan istilah asing melalui pembelajaran yang melatih siswa dalam penguasaan istilah asing. 2. Hubungan kemandirian belajar (X2) terhadap hasil belajar makanan

kontinental (Y) adalah signfikan. sebaiknya pihak sekolah harus lebih mengembangkan sikap kemandirian belajar siswa melalui pembelajaran yang mengembangkan minat dan kemandirian dalam diri siswa dan agar mampu memecahkan suatu masalah.

3. Hubungan penguasaan istilah asing (X1) dan kemandirian belajar (X2) terhadap hasil belajar makanan kontinental (Y) signifikan. Diharapkan kepada pihak Pengelola SMK Pencawan Medan dan guru bidang studi setiap mata pelajaran, lebih meningkatkan kualitas pengajaran, menggunakan metode yang bisa memberikan acuan untuk siswa dalam melakukan pembelajaran yang baik, untuk lebih mencapai hasil belajar yang lebih baik lagi.


(24)

98

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, 2013. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Behrend. Arikunto, Suharsimi. 2013. Validitas dan Reliabilitas. Jakarta : Bumi Aksara. Atat, Nuraini. 2013.Sejarah makanan Kontinental. (http//www. Google.com.

diakses pada tanggal 5 Mei 2015)

Ali, Muhammad. 2004.Psikologi Remaja.Faktor-Faktor yangMempengaruhi Kemandirian Remaja. Penerbit:Bumi Aksara.

Butar-butar, R. 1999. Hubungan Antara Sikap Belajar Mandiri Dengan AspirasiAkademiknya. Medan: Tesis FPTK IKIP.

Bartono PH, ruffino. 2010. Tata boga industry. Yogyakarta : Penerbit. Andi. Butar, Dewi. 2013. Hubungan Kemandirian Siswa dengan Hasil Belajar siswa

dengan Hasil Belajar Pengetahuan Makanan Kontinental Siswa Kelas X Jasa Boga SMK Negeri 8 Medan Tahun Ajaran 2012/2013.

Hakim, Thursam. 2002. Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri Siswa. Jakarta: Puspa swara.

KamusBesar Bahasa Indonesia/cetakan II 2011. Jakarta Timur : PT MultazamMulia Utama.

Khaini, S. Suparnami. Makanan Kontinental. Bekasi, : Penerbit. PT. Galaxy Puspa Medan.

Amanda, Lumban. 2005. Hubungan Kemandirian dalam Prestasi Belajar

Pemeilharaan System Bahan Bakar Bensin, Dengan Minat

Berwiraswasta SiswaSMK Negeri 1 Stabat. Skripsi. medan.

Muhibbin, syah. 2006. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa. diakses pada 20 Februari 2015. http://Hubungan antara pemanfaatan.perpustakaan. sekolah dan kemandirian belajar dengan hasil belajar.siswa kelas xi jurusan teknik kendaraan ringan smk negeri 2 klaten.

Sugiyono,2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Penerbit Alfabeta Slameto, 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi, Jakarta: Rineka


(25)

99

Sugiyono, 2011. Teknik Analisis Data Penelitian. Metode Penelitian Pendidikan.Bandung : Penerbit Alfabeta

Sagala, chrismas. 2012. Hubungan penguasaan Bahasa asing (Bahasa Inggris) Dengan Hasil Belajar Mengolah Makanan Kontinental Siswa Kelas XI Boga SMK Negeri 8 Medan Tahun Ajaran 2011/2012.Medan: Skripsi FT IKIP

Sibue, A.M. (1998). Hubungan Antara Motivasi Berprestasi Dengan Kemandirian Pribadi Mahasiswa FPTK IKIP Medan, Skripsi. Medan.


(1)

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan Pembatasan masalah tersebut, maka dirumuskan sebuah rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana Penguasaan istilah asing mata pelajaran kontinental siswa kelas X

SMK Pencawan Medan?

2. Bagaimana kemandirian belajar siswa pada mata pelajaran makanan

kontinental kelas X SMK Pencawan Medan?

3. Bagaimana Hasil Belajar mata pelajaran makanan kontinental kelas X SMK

Pencawan Medan?

4. Bagaimana Hubungan Penguasaan istilah asing dengan hasil belajar mata

pelajaran makanan kontinental siswa Kelas X SMK Pencawan Medan?

5. Bagaimana Hubungan kemandirian belajar dengan hasil belajar mata

pelajaran makanan kontinental siswa Kelas XSMK Pencawan Medan?

6. Apakah ada Hubungan penguasaan istilah asing dan kemandirian

belajardengan Hasil belajar mata pelajaran kontinental siswa Kelas X SMK Pencawan Medan?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah :

1. Untuk mengetahui penguasaan istilah asing pada makanan kontinental siswa

kelas X SMK Pencawan Medan.

2. Untuk mengetahui Kemandirian belajar siswa pada makanan kontinental


(2)

3. Untuk mengetahui Hasil belajar pada makanan kontinental kelas X SMK Pencawan Medan.

4. Untuk mengetahui Hubungan penguasaan istilah asing dengan hasil belajar makanan kontinental pada siswa kelas X SMK Pencawan Medan.

5. Untuk mengetahui Hubungan kemandirian belajar dengan hasil belajar

makanan kontinental pada siswa SMK Pencawan Medan.

6. Untuk mengetahui hubungan penguasaan istilah asing dan kemandirian

belajar dengan hasil belajar makanan kontinental pada siswa kelasX SMK Pencawan Medan.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat Penelitian ini adalah :

1. Bagi peneliti : Sebagai bahan untuk calon pendidik masukan untuk lebih memperlengkapi diri dalam hal penguasaan istilah asing pada mata pelajaran makanan kontinental.

2. Bagi Guru : Sebagai bahan masukan bagi guru untuk memperkenalkan

istilah-istilah asing pada Saat Pembelajaran dilakukan disekolah.

3. Bagi Siswa : Sebagai bahan masukan bagi siswa untuk menguasai istilah asing dan kemandirian belajar guna untuk meningkatkan hasil belajar yang baik pada mata pelajaran kontinental.


(3)

96

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Hasil tingkat kecederungan Penguasaaan Istilah Asing Siswa SMK

Pencawan Medan adalah kategori sedang dengan presentase sebesar 97,21 persen.

2. Hasil tingkat kecederungan kemandirian belajar SMK Pencawan Medan

adalah kategori sedang dengan presentase sebesar 94,59 persen

3. Hasil tingkat kecenderungan hasil belajar siswa SMK Penacawan Medan adalah kategori sedang dengan presentasi 97,29 %

4. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Penguasaan Istilah Asing terhadap Hasil Belajar yang dibuktikan melalui koefisien korelasi dengan nilai (ry.1= 0,330 0,325) pada taraf signifikan 5%

5. Terdapat hubungan postif dan signifikan antara Kemandirian belajar

dengan hasil belajar yang dibuktikan melalui koefisien korelasi dengan nilai (ry.1= 330 0,325 pada taraf signifikan 5%

6. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara Penguasaan Istilah Asing

terahadap Hasil Belajar yang dibuktikan melalui korelasi ganda dengan nilai R = 0,714 sehingga diperoleh Ftabel = 3,34 dan Fhitung = 35,62 3,28


(4)

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disarankan sebagai berikut :

1. Hubungan penguasaan istilah asing (X1) terhadap hasil belajar makanan

kontinental (Y) adalah signifikan. diharapkan guru sebagai pendidik melatih siswa dalam meningkat pengetahuan siswa dalam penguasaan istilah asing melalui pembelajaran yang melatih siswa dalam penguasaan istilah asing.

2. Hubungan kemandirian belajar (X2) terhadap hasil belajar makanan

kontinental (Y) adalah signfikan. sebaiknya pihak sekolah harus lebih mengembangkan sikap kemandirian belajar siswa melalui pembelajaran yang mengembangkan minat dan kemandirian dalam diri siswa dan agar mampu memecahkan suatu masalah.

3. Hubungan penguasaan istilah asing (X1) dan kemandirian belajar (X2)

terhadap hasil belajar makanan kontinental (Y) signifikan. Diharapkan kepada pihak Pengelola SMK Pencawan Medan dan guru bidang studi setiap mata pelajaran, lebih meningkatkan kualitas pengajaran, menggunakan metode yang bisa memberikan acuan untuk siswa dalam melakukan pembelajaran yang baik, untuk lebih mencapai hasil belajar yang lebih baik lagi.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, 2013. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Behrend. Arikunto, Suharsimi. 2013. Validitas dan Reliabilitas. Jakarta : Bumi Aksara. Atat, Nuraini. 2013.Sejarah makanan Kontinental. (http//www. Google.com.

diakses pada tanggal 5 Mei 2015)

Ali, Muhammad. 2004.Psikologi Remaja.Faktor-Faktor yangMempengaruhi

Kemandirian Remaja. Penerbit:Bumi Aksara.

Butar-butar, R. 1999. Hubungan Antara Sikap Belajar Mandiri Dengan

AspirasiAkademiknya. Medan: Tesis FPTK IKIP.

Bartono PH, ruffino. 2010. Tata boga industry. Yogyakarta : Penerbit. Andi. Butar, Dewi. 2013. Hubungan Kemandirian Siswa dengan Hasil Belajar siswa

dengan Hasil Belajar Pengetahuan Makanan Kontinental Siswa Kelas X Jasa Boga SMK Negeri 8 Medan Tahun Ajaran 2012/2013.

Hakim, Thursam. 2002. Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri Siswa. Jakarta: Puspa swara.

KamusBesar Bahasa Indonesia/cetakan II 2011. Jakarta Timur : PT MultazamMulia Utama.

Khaini, S. Suparnami. Makanan Kontinental. Bekasi, : Penerbit. PT. Galaxy Puspa Medan.

Amanda, Lumban. 2005. Hubungan Kemandirian dalam Prestasi Belajar

Pemeilharaan System Bahan Bakar Bensin, Dengan Minat

Berwiraswasta SiswaSMK Negeri 1 Stabat. Skripsi. medan.

Muhibbin, syah. 2006. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa. diakses

pada 20 Februari 2015. http://Hubungan antara

pemanfaatan.perpustakaan. sekolah dan kemandirian belajar dengan hasil belajar.siswa kelas xi jurusan teknik kendaraan ringan smk negeri 2 klaten.

Sugiyono,2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Penerbit Alfabeta

Slameto, 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi, Jakarta: Rineka Cipta


(6)

Sugiyono, 2011. Teknik Analisis Data Penelitian. Metode Penelitian

Pendidikan.Bandung : Penerbit Alfabeta

Sagala, chrismas. 2012. Hubungan penguasaan Bahasa asing (Bahasa Inggris)

Dengan Hasil Belajar Mengolah Makanan Kontinental Siswa Kelas XI Boga SMK Negeri 8 Medan Tahun Ajaran 2011/2012.Medan: Skripsi FT IKIP

Sibue, A.M. (1998). Hubungan Antara Motivasi Berprestasi Dengan