BAB IV KOMPILASI DATA
IV.1 Umum
Desa Pagar Jati, Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang, yang terletak di km 31+086 lintas Medan – Tebing tinggi memiliki arus lalu lintas dua
arah. Dengan ukuran lebar jalan 14,8 meter dibagi menjadi 2 dua jalur dan 2 dua lajur. Jalan ini dibagi oleh median dengan ukuran lebar median 80 cm. Lebar bahu
jalan pada samping kiri dan kanan sebesar 5 meter. Tata guna lahan pada daerah perlintasan ini merupakan daerah pemukiman penduduk. Jalan ini berpotongan
dengan jalan rel kereta api sebasar 60 ˚. Pada perlintasan tersebut terletak 1 satu
buah rel spoor kereta api.
IV.2 Aturan Perlintasan
Untuk mengatur perlintasan antara jalur kereta api dengan bangunan lainnya maka Departemen Perhubungan mengeluarkan suatu pedoman tentang aturan-aturan
jalur kereta api di Indonesia. Pedoman tersebut dituangkan dalam Peraturan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Departemen Perhubungan 2005. Pedoman
Teknis Perlintasan Sebidang Antara Jalan Dengan Jalur Kereta Api No: SK.770KA.401DRJD2005.
Menurut pedoman diatas, perlintasan sebidang adalah perpotongan antara jalur kereta api dengan jalan raya. Pengecualian terhadap prinsip tidak sebidang
hanya bersifat sementara dapat dilakukan dalam hal :
Universitas Sumatera Utara
a. Letak geografis yang tidak memungkinkan membangun perlintasan
tidak sebidang. b.
Tidak membahayakan, tidak membebani serta tidak mengganggu kelancaran operasi kereta api dan lalu lintas jalan.
c. Untuk jalur tunggal tertentu.
Pada halaman 2 no. 4.1. persyaratan perlintasan sebidang tertulis bahwa perlintasan sebidang dapat dibuat pada lokasi perlintasan jalur kereta api dengan
ketentuan : g.
Selang waktu antara kereta api satu dengan kereta api berikutnya headway yang melintas pada lokasi yang tersebut minimal 6 enam
menit. h.
Jarak perlintasan yang satu dengan yang lainnya pada satu jalur kereta api tidak kurang dari 800 meter.
i. kecepatan kereta api yang melintasi perlintasan sebidang kurang dari 60
kmh. j.
Tidak terletak pada lengkungan jalan kereta api atau tikungan jalan. k.
Jalan kereta api yang dilintasi adalah jalan kelas III. l.
Terdapat kondisi lingkungan yang memungkinkan pandangan bagi masinis kereta dari as perlintasan dan bagi pengemudi kenderaan bermotor.
Selain itu pada halaman 10 no. 4.3. penentuan perlintasan sebidang bagian b butir 1,2 dan 3 tertulis bahwa apabila melebihi ketentuan butir 1,2 dan 3 maka
perlintasan tersebut ditingkatkan statusnya menjadi perlintasan tidak sebidang
Universitas Sumatera Utara
IV.3 Data Geometrik Jalan