Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan

75 Bekerja di ketinggian dapat mengakibatkan terjatuh. Jenis kegiatan kerja di ketinggian di PT Cipta Kridatama antara lain bekerja dengan menggunakan tangga, di atas atap, tangki penyimpanan, tiang, pengelasan dan penggerindaan di atas unit yang besar dan sebagainya. Untuk mengendalikan potensi bahaya ini, PT Cipta Kridatama mempunyai program perlindungan dengan mengenakan alat atau sistem penahan jatuh bagi siapa saja yang bekerja di suatu ketinggian atau bila ada kemungkinan terjatuh. Berdasarkan Undang-undang No. 1 Tahun 1970 pasal 3 ayat 1 huruf f tentang Syarat- Syarat Keselamatan Kerja yaitu “Memberikan alat-alat perlindungan diri pada para pekerja”. Adapun alat pencegah bahaya jatuh adalah: 1 Sefety harness atau tali pengaman life line. 2 Sabuk keselamatan safety belt. 3 Lanyards tali pencegah bahaya jatuh, panjangnya kurang dari 2m. Dengan demikian upaya yang dilakukan oleh PT Cipta Kridatama site Mahakam Sumber Jaya untuk menaggulangi resiko terhadap potensi bahaya bekerja di ketinggian telah sesuai dengan Undang-undang No. 1 Tahun 1970 pasal 3 ayat 1 huruf f tentang Syarat-Syarat Keselamatan Kerja.

B. Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan

PT. Cipta Kridatama site Mahakam Sumber Jaya dengan jumlah total karyawan 334 orang dan didalam setiap kegitan produksinya memiliki faktor dan potensi bahaya PT. Cipta Kridatama site Mahakam Sumber Jaya sudah menerapkan 76 SMK3L dalam menerapkan SMK3L yang terintegrasi mengadopsi OHSAS 18001:2007 dan ISO 140001:2004. Dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 05MEN1996 tentang Sistem Manajemen K3 ayat 1 disebutkan bahwa; “Setiap perusahaan yang memperkerjakan tenaga kerja sebanyak 100 orang atau lebih dan atau mengandung potensi-potensi bahaya yang ditimbulkan oleh karakteristik atau bahan produksi yang dapat mengakibatkan kecelakaan akibat kerja maupun penyakit akibat kerja wajib menerapkan SMK3”. Dengan demikian penerapan SMK3 di PT. Cipta Kridatama site Mahakam Sumber Jaya telah sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 05MEN1996 tentang Sistem Manajemen K3 ayat 1. 1. Kebijakan dan Komitmen Mutu, Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Kebijakan dasar ini merupakan pedoman bagi seluruh fungsi dari manajemen dan karyawan dalam menjalankan fungsinya sesuai dengan prosedur kerja, peraturan- peraturan perusahaan serta Peraturan Perundangan K3L yang berlaku. Dalam Permenaker No.5MEN1996 Bab III pasal 4 yang menyatakan bahwa, “Perusahaan wajib menetapkan kebijakan K3 dan komitmen terhadap penerapan K3”. Dengan adanya kebijakan ini berarti telah sesuai dengan Permenaker No.5MEN1996 Bab III pasal 4 karena dengan dikeluarkannya kebijakan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja oleh direksi PT Cipta Kridatama menunjukkan adanya kepedulian dan tanggung jawab pihak manajemen terhadap masalah 77 keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan sesuai yang tercantum dalam salah satu misi perusahaan yaitu menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat. 2. Organisasi Departemen OSHE Dengan sudah adanya organisasi keselamatan dan kesehatan kerja di PT. Cipta Kridatama berarti telah sesuai dengan Permenaker No. 05MEN1996 BAB I pasal 1 tentang SMK3 yang menjelaskan bahwa ”Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang selanjutnya disebut Sistem Manajemen K3 adalah bagian dari sistem manajemen secara keseluruahan yang meliputi organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses, dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan kebijakan keselamatan dan kesehatan tenaga kerja dalam rangka pengendalian resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien, dan produktif”. 3. Organisasi P2K3 Perusahaan PT. Cipta Kridatama site Mahakam Sumber Jaya telah terbentuk oganisasi P2K3 yang terdiri dari ketua, sekretaris dan anggota. Dalam Undang-Undang No. 1 tahun 1970 pada Bab VI pasal 10 ayat 1 menyebutkan bahwa; “Menteri Tenaga Kerja berwenang membentuk Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja guna memperkembangkan kerja sama, saling pengertian dan partisipasi efektif dari pengusaha atau pengurus dan tenaga kerja dalam tempat-tempat kerja untuk melaksanakan tugas dan kewajiban bersama di bidang keselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka melancarkan usaha dalam berproduksi”. 78 . Dengan demikian berarti sudah sesuai dengan Udang-undang No. 1 tahun 1970 pada Bab VI pasal 10 ayat 1 tentang Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Akan tetapi, organisasi P2K3 yang sudah terbentuk belum disahkan oleh Menteri Tenaga Kerja. 4. Inspeksi Keselamatan dan Kesehatan Kerja PT. Cipta Kridatama site Mahakam Sumber Jaya telah melaksanakan Inspeksi tempat kerja dan inspeksi alat-alat kerja dengan tujuan agar kondisi berbahaya dapat diidentifikasi dan diperbaiki sebelum menyebabkan kecelakaan. Dengan telah dilaksanakan inspeksi keselamatan kerja oleh PT. Cipta Kridatama site Mahakam Sumber Jaya, berarti telah sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 05MEN1996 tentang SMK3 lampiran I 4.1. Yang menyatakan bahwa, ”perusahaan harus menetapkan dan memelihara prosedur inspeksi, pengujian dan pemantauan yang berkaitan dengan tujuan dan sasaran keselamatan dan kesehatan kerja. Frekuensi inspeksi dan pengujian harus sesuai dengan objeknya”. 5. Investigasi dan Analisis Kecelakaan PT. Cipta Kridatama telah melakukan investigasi kecelakaan terhadap setiap kecelakaan yang terjadi dengan membentuk sebuah tim penyelidik. Penyelidikan kecelakaan dilakukan sesegera mungkin setelah kecelakaan terjadi, hal ini dimaksudkan untuk menghindari timbulnya kondisi lingkungan yang berubah serta keakuratan data baik dari saksi maupun dari korban.Setiap satu bulan sekali data yang 79 ada disusun dalam suatu laporan untuk dianalisa dan dibandingkan dengan analisa kecelakaan bulan sebelumnya. Dengan telah dilakukannya penyelidikan dan pelaporan terhadap setiap kecelakaan, berarti telah memenuhi Permenaker No. 5MEN1996 lampiran II. 8.3 yang menyatakan bahwa; ”Perusahaan harus mempunyai prosedur penyelidikan kecelakaan dan penyakit akibat kerja”. 6. Audit Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja PT. Cipta Kridatama site Mahakam Sumber Jaya telah melaksanakan audit SMK3 secara internal yang dilakukan oleh Head Office setiap satu tahun sekali. Dengan telah dilaksanakan audit tentang keselamatan dan kesehatan kerja di PT. Cipta Kridatama berarti telah sesuai dengan Permenaker No. 05MEN1996 lampiran I 4.2 yang menyatakan bahwa; ”Audit Sistem Manajemen Keselamtan dan Kesehatan Kerja harus dilakukan secara berkala untuk mengetahui keefektifan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja”.

C. Pelayanan Kesehatan Kerja