Teknik Analisis Data Studi Metode Regresi Ridge Dan Metode Analisis Komponen Utama Dalam Menyelesaikan Masalah Multikolinearitas

b. Variabel Yterikatdependentyang dipengaruhi yakni : serangan Virus Y pada penggerek batang padi Afrika di Pantai Gading Afrika Barat.

3.5. Teknik Analisis Data

Agar dapat mempermudah, mempercepat dan memastikan keakuratan perhitungan dan penyajian data, maka dirancang suatu program statistik yang mampu mengolah data staistik secara cepat dan akurat, yaitu dengan NCSS dan SPSS.

1. Analisis regresi linier

Menurut Algifari, 2000, analisis regresi adalah studi mengenai ketergantungan variabel dependent terikat dengan satu atau lebih variabel independent dengan tujuan untuk mengestimasi atau memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel dependent berdasarkan nilai variabel independent yang diketahui. Ŷ = b + b 1 X 1 + b 2 X 2 + … + b i X i dengan ∧ Y = nilai estimasi Y X i = peubah bebas b i = parameter

2. Uji koefisien regresi linier

Algifari, 2000 menguraikan uji koefisien regresi linier terdiri dari : 1. Uji Statistik F a. Merumuskan hipotesis Ho : b 1 , b 2 , b 3 , b 4 , b 5 , b 6 = 0 F hitung ≤ F tabel , maka Ho diterima dan H 1 ditolak tidak ada pengaruh signifikan variabel X 1 , X 2 , X 3 , X 4 , X 5 , X 6 terhadap variabel Y. Universitas Sumatera Utara H 1 : b 1 , b 2 , b 3 , b 4 , b 5 , b 6 ≠ 0 atau sig F hitung F tabel , maka Ho ditolak dan H 1 diterima ada pengaruh signifikan variabel X 1 , X 2 , X 3 , X 4 , X 5 , X 6 terhadap variabel Y. b. Memilih uji statistik F karena ingin mengetahui apakah ada pengaruh signifikan antar variabel independent secara bersama-sama terhadap variabel dependent. c. Menentukan tingkat signifikan, yaitu α = 5, derajat kebebasan df dengan rumus df 1 N1 = k-1, df 2 N2 = n-k, k adalah konstruk jumlah variabel X dan Y, sedangkan n adalah jumlah sampel, untuk menentukan F tabel . d. Menghitung F hitung dengan bantuan sarana komputer program SPSS for Ms. Windows. e. Membuat simpulan membandingkan F hitung dengan F tabel , dan membandingkan sig F dengan signifikan α = 5 0,05 . 2. Uji Statistik t Secara parsial masing-masing variabel X menggunakan uji statistik t dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Merumuskan hipotesis Ho : b 1 , b 2 , b 3 , b 4 , b 5 , b 6 = 0 atau t hitung ≤ t tabel, maka Ho diterima dan H 1 ditolak tidak ada pengaruh signifikan variabel X 1 , X 2 , X 3 , X 4 , X 5 , X 6 terhadap variabel Y. H 1 : b 1 , b 2 , b 3 , b 4 , b 5 , b 6 ≠ 0 atau t hitung t tabel , Ho ditolak dan H 1 diterima ada pengaruh signifikan variabel X 1 , X 2 , X 3 , X 4 , X 5 , X 6 terhadap Y. b. Memilih uji statistik t karena ingin mengetahui apakah ada pengaruh signifikan masing-masing variabel independent terhadap variabel dependent. c. Menentukan tingkat signifikan, yaitu α = 5, derajat kebebasan df = n-k, n adalah jumlah sampel, k adalah konstruk jumlah variabel X dan Y untuk menentukan t tabel . d. Menghitung t hitung dengan bantuan sarana komputer program SPSS for Ms. Windows. Universitas Sumatera Utara e. Membuat simpulan membandingkan t hitung dengan t tabel dan membandingkan signifikansi t dengan signifikan α = 5 0,05. 3. Koefisien Determinasi Analisis ini digunakan untuk mengetahui perubahan variabel terikat yang disebabkan adanya perubahan variabel bebas, dan digunakan dalam presentase. Koefisien ini juga digunakan sebagai pendekatan atas suatu hubungan linier antar variabel X lebih dari 2, digunakan rumus sebagai berikut : Dimana : R 2 = Besar koefisien determinasi. b = Slope garis estimasi yang paling baik. X = Nilai variabel X Y = Nilai variabel Y n = Banyaknya data. Nilai koefisien determinasi berganda ini adalah lebih besar dari 0 tetapi lebih kecil dari 1, maka apabila : a. Nilai koefisien determinasi menunjukkan angka mendekati 1, berarti variabel bebas X memiliki pengaruh yang besar terhadap variabel terikat Y. b. Nilai koefisien determinasi mendekati 0, berarti bahwa perubahan variabel terikat Y banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar variabel yang diteliti. 2 2 2 1 1 2 ... Y Y x b Y x b Y x b R n n ∑ ∑ ∑ + + + = Universitas Sumatera Utara 4. Koefisien Beta Standar Koefisien beta standar digunakan untuk menentukan variabel bebas independent yang paling berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat dependent. Koefisien yang dihasilkan dari regresi linier yang telah dinormalisasikan akan menunjukkan variabel bebas dengan tingkat signifikan yang paling tinggi, artinya variabel tersebut merupakan variabel yang paling besar pengaruhnya terhadap variabel terikat. 5. Koefisien Korelasi Dari data yang ada akan disajikan matriks koefisien korelasi. Matriks tersebut dapatmenggambarkan korelasi diantara peubah bebas x. 6. Variance Inflation Factor VIF Setelah data matriks korelasi disajikan, selanjutnya akan disajikan perhitungan Variance Inflation Factor VIF dengan bantuan program SPSS 16. Perhitungan VIF dimaksudkan untuk mendeteksi adanya multikolinearitas diantara peubah-peubah bebas x. 7. Regresi Ridge Apabila data menunjukkan adanya multikolinearitas, maka perhitungan penduga koefisien regresi menggunakan metode regresi ridge. Didalam perhitung regresi ridge membutuhkan nilai konstanta c yang optimum. Perhitungan parameter c ini dilakukan dengan menggunakan bantuan program NCSS. Universitas Sumatera Utara 8. Analisis Komponen Utama Analisis komponen utama merupakan suatu teknik mereduksi data multivariat banyak data untuk mengubah mentransformasi suatu matrik data awalasli menjadi suatu set kombinasi linear yang lebih sedikit akan tetapi menyerap sebagian besar jumlah varian dari data awal. Perhitungan dengan analisi kompnen utama ini menggunakan bantuan program SPSS 16. Universitas Sumatera Utara

BAB 4 PEMBAHASAN

4.1. Metode Regresi Ridge

Dokumen yang terkait

Perbandingan Penggunaan Metode Analisis Regresi Ridge dan Metode Analisis Regresi Komponen Utama dalam Menyelesaikan Masalah Multikolinieritas (Studi Kasus Data PDRB Propinsi Sumatera Utara)

12 128 69

ANALISIS METODE PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS (KOMPONEN UTAMA) DAN REGRESI RIDGE DALAM MENGATASI DAMPAK MULTIKOLINEARITAS DALAM ANALISIS REGRESI LINEAR BERGANDA

13 88 144

Analisis penerapan metode kuadrat terkecil dan regresi komponen utama dalam multikolinearitas

1 8 78

METODE ANALISIS REGRESI KOMPONEN UTAMA DALAM MENGATASI MASALAH MULTIKOLINIERITAS.

0 0 6

(ABSTRAK) ANALISIS METODE PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS (KOMPONEN UTAMA) DAN REGRESI RIDGE DALAM MENGATASI DAMPAK MULTIKOLINEARITAS DALAM ANALISIS REGRESI LINEAR BERGANDA.

0 1 2

Penerapan Metode Generalized Ridge Regression dalam Mengatasi Masalah Multikolinearitas.

0 0 7

Regresi Komponen Utama, Regresi Ridge, dan Regresi Akar Laten dalam Mengatasi Masalah Multikolinieritas.

1 7 8

PERBANDINGAN REGRESI KOMPONEN UTAMA DENGAN REGRESI RIDGE UNTUK MENGATASI MASALAH MULTIKOLINIERITAS -

1 0 74

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Aljabar Matriks - Perbandingan Penggunaan Metode Analisis Regresi Ridge dan Metode Analisis Regresi Komponen Utama dalam Menyelesaikan Masalah Multikolinieritas (Studi Kasus Data PDRB Propinsi Sumatera Utara)

0 0 18

Perbandingan Regresi Ridge (Regresi Gulud) dan Principal Component Analysis (Analisis Komponen Utama) dalam Mengatasi Masalah Multikolinearitas - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 1 115