Regresi Linear Berganda Metode Regresi Ridge

2.6. Pendeteksian Multikolinearitas

Menurut Gujarati 1978 ada beberapa cara untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas diantaranya yaitu : 1. Menghitung koefisien korelasi sederhana simple correlation antara sesama variabel bebas, jika terdapat koefisien korelasi sederhana yang mencapai atau melebihi 0.8 maka hal tersebut menunjukkan terjadinya masalah multikolinearitas dalam regresi. 2. Menghitung nilai Toleransi atau VIF Variance Inflation Factor, jika nilai Toleransi kurang dari 0.1 atau nilai VIF melebihi 10 maka hal tersebut menunjukkan bahwa multikolinearitas adalah masalah yang pasti terjadi antar variabel bebas. 3. Lakukan regresi antar variabel bebas dan menghitung masing-masing 2 R , kemudian melakukan uji–F dan bandingkan dengan F tabel. Jika nilai F hitung melebihi nilai F tabel berarti dapat dinyatakan bahwa i X kolinier dengan X yang lain.

2.7. Regresi Linear Berganda

Regresi linear berganda adalah regresi dimana variabel terikatnya Y dihubungkan atau dijelaskan dengan lebih dari satu variabel bebas X 1, X 2 ……..X n dengan syarat variabel bebas masih menunjukkan hubungan yang linear dengan variabel tak bebas. Hubungan fungsional antara variabel dependen Y dengan variabel independent X 1, X 2 ……..X n secara umum dapat dituliskan sebagai berikut: Y = fX 1, X 2 ……..X n dengan : Y = variabel independen X 1, X 2 ……..X n = variabel independent. Universitas Sumatera Utara Model regresi linear berganda merupakan suatu model yang dapat dinyatakan dalam persamaan linear yang memuat peubaha dan parameter. Parameter ini pada umumnya tidak diketahui dan dapat ditaksir. Hubungan linear lebih dari dua peubah bila dinyatakan dalam bentuk persamaan matematis adalah: Ŷ = b + b 1 X 1 + b 2 X 2 + … + b i X i dengan ∧ Y = nilai estimasi Y X i = peubah bebas b i = parameter Koefisien-koefisien bi b b ,..., , 1 dapat ditentukan dengan menggunakan metode kuadrat terkecil least square method. Metode kuadrat terkecil untuk menentukan persamaan linear estimasi, berarti memilih satu kurva linear dari beberapa kemungkinan kurva linear yang dapat dibuat dari data yang ada yang mempunyai error paling kecil dari data aktual dengan data estimasinya.

2.8. Metode Regresi Ridge

Metode regresi ridge merupakan salah satu metode yang dianjurkan untuk memperbaiki masalah multikolinearitas dengan cara memodifikasi metode kuadrat terkecil, sehingga dihasilkan penduga koefisien regresi lain yang bias. Modifikasi metode kuadrat terkecil dilakukan dengan cara menambah tetapan bias c yang relatif kecil pada diagonal matriks X’X , sehingga penduga koefisien regresi dipengaruhi oleh besarnya tetapan bias k. pada umumnya nilai c terletak antara 0 dan 1. Hoerl dan Kennard 1970, membahas tentang cara mengatasi kondisi burukill conditionyang diakibatkan oleh korelasi yang tinggi antara beberapa peubah peramal dalam model, sehingga menyebabkan matriksX’X-nya hampir singular, yang pada gilirannya akan menghasilkan nilai dugaan parameter yang tidak stabil. Hasil akhir yang diperoleh dari penyelesaian masalah multikolinieritas dengan Universitas Sumatera Utara regresi ridge ini adalah masih memungkinkan untuk melakukan seleksi terhadap variabel asal. Dalam regresi ridge variabel bebas x dan variabel tak bebas y ditransformasikan dalam bentuk variabel baku Z dan Y , dimana transformasi variabel bebas dan variabel tak bebas ke bentuk variabel baku diperoleh dari 10 dengan Z = nilai variabel yang di bakukan x = nilai variabel x x = nilai rata-rata x x S = simpangan baku x 11 dengan ∗ Y = nilai variabel y yang dibakukan y = nilai variabel y y = nilai rata-rata y y S = simbangan baku y Selanjutnya 12 13 Sementara itu, rumus dari korelasi 14 Sehingga persamaan normal kuadrat terkecil XXb=X’y akan berbentuk r xx b=r xy , dengan r xx adalah matriks korelasi variabel x dan r xy adalah matriks korelasi variabel y x S x x Z − =       −       − = x x S x x S x x Z Z . y S y y Y − = ∗         −       − = y x S y y S x x y Z . x x xx S S x x x x r − − = Universitas Sumatera Utara dan masing-masing variabel x. Akibat dari transformasi matriks X ke Z dan vektor y ke y , maka akan menjadikan persamaan normal regresi ridge yaitu: r xx +kI ∧ b = r xy . Sehingga penduga koefisien regresi ridge menjadi : ∧ b = r xx +kI -1 r xy. 15 Dengan ∧ b = vektor koefisien regresi ridge r xx = matriks korelasi variabel x berukuran pxp r xy = vektor korelasi antara variabel x dan y berukuran px1 k = tetapan bias I = matriks identitas berukuran pxp Masalah yang dihadapi dari regresi ridge adalah penentuan nilai dari c. prosedur yang cukup baik untuk menentukan nilai c ini adalah dengan menggunakan nilai statistik C P -Mallows yaitu C k . statistik C P -Mallows adalah suatu criteria yang berkaitan dengan rata-rata kuadrat error mean square error dari nilai kesesuaian model. Nilai k yang terpilih adalah yang meminimumkan nilai C k Mayers, 1990.

2.9. Ridge Trace

Dokumen yang terkait

Perbandingan Penggunaan Metode Analisis Regresi Ridge dan Metode Analisis Regresi Komponen Utama dalam Menyelesaikan Masalah Multikolinieritas (Studi Kasus Data PDRB Propinsi Sumatera Utara)

12 128 69

ANALISIS METODE PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS (KOMPONEN UTAMA) DAN REGRESI RIDGE DALAM MENGATASI DAMPAK MULTIKOLINEARITAS DALAM ANALISIS REGRESI LINEAR BERGANDA

13 88 144

Analisis penerapan metode kuadrat terkecil dan regresi komponen utama dalam multikolinearitas

1 8 78

METODE ANALISIS REGRESI KOMPONEN UTAMA DALAM MENGATASI MASALAH MULTIKOLINIERITAS.

0 0 6

(ABSTRAK) ANALISIS METODE PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS (KOMPONEN UTAMA) DAN REGRESI RIDGE DALAM MENGATASI DAMPAK MULTIKOLINEARITAS DALAM ANALISIS REGRESI LINEAR BERGANDA.

0 1 2

Penerapan Metode Generalized Ridge Regression dalam Mengatasi Masalah Multikolinearitas.

0 0 7

Regresi Komponen Utama, Regresi Ridge, dan Regresi Akar Laten dalam Mengatasi Masalah Multikolinieritas.

1 7 8

PERBANDINGAN REGRESI KOMPONEN UTAMA DENGAN REGRESI RIDGE UNTUK MENGATASI MASALAH MULTIKOLINIERITAS -

1 0 74

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Aljabar Matriks - Perbandingan Penggunaan Metode Analisis Regresi Ridge dan Metode Analisis Regresi Komponen Utama dalam Menyelesaikan Masalah Multikolinieritas (Studi Kasus Data PDRB Propinsi Sumatera Utara)

0 0 18

Perbandingan Regresi Ridge (Regresi Gulud) dan Principal Component Analysis (Analisis Komponen Utama) dalam Mengatasi Masalah Multikolinearitas - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 1 115