kondisi yang pasti. Itu artinya sebesar apapun penderitaan yang menimpa kita semua, kita harus percaya dan yakin Tuhan beserta kita. Itu menunjukkan
bahwa Kokro merasakan damai sejahtera ketika sedang dilanda penderitaan. “Kokro tersenyum. “Dalam segala hal, untuk segala hal, kita
harus tetap bisa bersyukur. Ada dalamm surat Rasul Paulus.”.H: 98.
“Berarti kita jangan hancur, kita terima ini semua…seperti kata Mas Kokro, dengan rasa syukur.”H: 99.
kedua kutipan di atas menjelaskan bahwa dalam kondisi seperti apapun, kita harus tetap tenang dan mengucap syukur. Damai sejahtera
semacam itulah yang mereka dapatkan. Ketika mereka harus menghadapi kenyataan bahwaq Lilin, bidadari kesayangan mereka menderita penyakit
rhesus negatif, semua tetap tenang dan bersyukur atas peristiwa yang dialami. Mereka mempunyai damai sejahtera di dalam diri masing-masing. karena
mereka percaya bahwa Tuha Yesus menyertai tiap langkah mereka.
4.2.4 Panjang sabar
Panjang sabar kadang-kadang diartikan sebagai “kesabaran”, yang artinya watak yang tenang dan bisa menahan diri. Panjang sabar itu adalah
keadaan hati yang tetap sabar walau terus-menerus dipancing dan digoda. Kesabaran tidak bisa diperoleh begitu saja. Kesabaran dapat dipersamakan
dengan kemenyan. Kemenyan baru mengeluarkan keharumannya tatkala ia ditaruh di dalam api, semakin panas apinya, semakin harum aromanya. Sifat
Yesus seperti ini. Ketika api penderitaan semakin besar, semakin harum pula aroma panjang sabar-Nya.
Misalnya terdapat dalam kutipan berikut ini: “Mas Kokro itu bisa menahan diri ketika kakinya diinjak, ketika
kedua tangannya dipakai sebagai asbak untuk mematikan rokok menyala,
“Kita melewati satu demi satu….seperti melangkah ini. Selangkah demi selangkah, entah sampai di mana.”157
Kutipan diatas menjelaskan bahwa selama ini mereka mempyai kesabaran yang luar biasa. Kokro berkata kepada Eca bahwa mereka telah
melewatinya satu demi satu, setapak demi setapak. Meskipun banyak cobaan yang harus mereka hadapi tapi mereka tetap panjang sabar dan berserah
sepenuhmya pada Tuhan meskipun mereka berdua tidak tahu sampai sejauh mana pencobaan Tuhan pada mereka.
Perhatikan pula kutipan di bawah ini:. “semua ada hikmahnya. Kita menyadari setelah penderitaan itu
berlalu. Semua ada hikmahnya, tergantung apakah kita siap menerimanya atau tidak. Kalaupun tidak siap, hikmah itu tetap
akan datang pada kita.”H: 168.
Kutipan di atas menjelaskan bahwa penderitaan yang selama ini mereka hadapi akan ada hikmahnya. Dengan bersabar dan berserah kepada
Tuhan segala sesuatunya ppasti ada jalan keluarnya. Pada saat diwawancarai di satasiun Radio Kokro menjelasakn bahwa kita semua harus bersabar karena
semua aka nada hikmahnya. Kita akan menyadari hal itu setelah penderitaan
yang kita hadapi berakhir. Sehingga kita perlu bersabar dalam segala hal. Ini menunjukkan bahwa Kokro mempunyai hati yang penuh dengan kesabaran.
Meskipun ia diuji dan dicoba oleh berbagai penderitaan, mulai dari kecil hingga berumah tangga, namun Kokro tetap bersabar. Ia percaya dan yakin
bahwa semua itu adalh rencana terindah yang diberiakn Tuhan kepadanya. “Na, saya tahu kita melampui masa-masa yang sangat sulit.
Sulit dilupakan, sulit dikenang. Sulit dan sangat menyakitkan. Tapi sudahlah, kita sudah melalui semuanya. Kita seharusnya
bersyukur karenanya.”H: 182.
Kutipan di atas menjelaskan bahwa Kokro, Bapak dari Lilin memiliki hati yang penuh dengan panjang sabar. Ia mengatakan pada Naya bahwa
semuanya harus dijalani dengan ucapan syukur. Karena semua penderitaan yang mereka terima mulai sejak orang tua mereka meninggal hingga sekarang
adalah rencana yang diberika Tuhan pada hidup mereka. Kokro mensyukuri semua ini. Dia beranggapan bahwa semakin banyak cobaan yang ia hadapi
berarti Tuhan semakin mengasihi dan menyayangi dia. Kesabaran yang dimiliki Kokro sungguh luar biasa hingga bisa memberikan kekuatan pada
hidupnya dan memperkuat imannya.
4.2.5 Kemurahan