4.1.2 Deskripsi Sampel Penelitian
Dalam penelitian ini sampel dipilih dengan metode purposive
sampling, dengan metode purposive sampling ini diharapkan dapat mewakili
populasinya dan tidak menimbulkan bias bagi tujuan penelitian. Sampel dipilih bagi perusahaan yang mengalami laba bersih setelah pajak yang negatif
sekurangnya 1 periode laporan keuangan 1 tahun selama periode penelitian tahun 2005 – 2006. Hal ini dikarenakan auditor hampir tidak pernah
mengeluarkan opini going concern pada perusahaan yang mempunyai laba bersih setelah pajak positif atau tidak mengalami financial distress McKeown
et.al., 1991
Proses seleksi sampel berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan tampak dalam Tabel 4.2. Berdasarkan proses seleksi tersebut terpilih sebanyak
40 perusahaan yang akan dijadikan sampel dengan periode pengamatan dua tahun, sehingga total sampel keseluruhan adalah 80 perusahaan.
Tabel 4.2 Proses Seleksi Sampel Berdasarkan Kriteria
No Kriteria
Pelanggaran Kriteria
Akumulasi
1. Total perusahaan manufaktur yang listing
di BEJ pada tahun 2005 dan 2006
147
2 Auditee
sudah terdaftar di Bursa Efek Jakarta BEJ sebelum 1 Januari 2004
-2 145
3 Auditee
tidak keluar delisting di Bursa Efek Jakarta BEJ selama
periode penelitian tahun 2005 – 2006 -1
144
4. Menerbitkan laporan keuangan yang telah diaudit oleh auditor independen
selama tahun 2004 – 2006 -1
143
5. Mengalami laba bersih setelah pajak yang negatif sekurangnya 1 periode
laporan keuangan 1 tahun selama periode penelitian tahun 2005 – 2006
-103 40
Jumlah perusahaan sampel 40
Tahun Pengamatan tahun 2
Jumlah sampel total selama periode penelitian 80
Dari 40 perusahaan yang terpilih menjadi sampel penelitian tersebut
dapat dipaparkan pada Tabel 4.3 sesuai dengan nama perusahaan berikut kode listing
di BEJ berdasarkan urutan alfabetis kode sebagai berikut :
Tabel 4.3 Daftar Sampel Penelitian
NO KODE NAMA PERUSAHAAN
NO KODE
NAMA PERUSAHAAN 1 ADES
Ades Alfindo Putrasetia Tbk 21 KICI
Kedaung Indah Cantik Tbk 2 AISA
Tiga Pilar Sejahtera Food 22 KONI
Perdana Bangun Pusaka Tbk 3 AMFG
Asahimas Flat Glass Ltd Tbk 23 LAPD
Lapindo International Tbk 4 APLI
Asiaplast Industries Tbk 24 LPIN
Multi Prima Sejahtera Tbk 5 BATI
BAT Indonesia Tbk 25 MLIA
Mulia Industrindo Tbk 6 BRNA
Berlina Co Ltd Tbk 26 MYTX
APAC Citra Centertex Tbk 7 BUDI
Budi Acid Jaya Tbk 27 PAFI
Panasia Filament Inti Tbk 8 CEKA
Cahaya Kalbar Tbk 28 POLY
Polysindo Eka Perkasa Tbk 9 DPNS
Duta Pertiwi Nusantara Tbk 29 PTSP
Pioneerindo Gourmet Inter Tbk 10 DSUC
Daya Sakti Unggul Corp Tbk 30 SAIP
Surabaya Agung Ind Pulp Tbk 11 GDYR
Goodyear Indonesia Tbk 31 SCPI
Schering Plough Indonesia Tbk 12 IKAI
Intikeramik Alamasri IndTbk 32 SIMM
Surya Intrindo Makmur Tbk 13 INAI
Indal Alumunium Industry Tbk 33 SIPD
Sierad Produce Tbk 14 INCI
Intan Wijaya International Tbk 34 SMPL
Summiplast Interbenua Tbk 15 INDS
Indospring Tbk 35 SUBA
Suba Indah Tbk 16 INTD
Inter Delta Tbk 36 SUDI
Surya Dumai Industri Tbk 17 JECC
Jembo Cable Company Tbk 37 SUGI
Sugi Samapersada 18 JKSW
Jakarta Kyoei Steel W Ltd Tbk 38 SULI
Sumalindo Lestari Jaya Tbk 19 KARW
Karwell Indonesia Tbk 39 TBMS
Tembaga Mulia Semanan Tbk 20 KDSI
Kedawung Setia Industrial Tbk 40 TEJA
Texmaco Jaya Tbk Sumber : ICMD berdasarkan hasil seleksi
Dari 40 perusahaan tersebut terbagi menjadi 16 jenis usaha yang komposisinya terlihat dalam Tabel 4.4.
Dari Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa sampel yang terpilih tersebar secara merata dalam 16 jenis usaha dari 20 jenis usaha yang ada di BEJ pada periode
penelitian. Perusahaan yang paling banyak berasal dari jenis usaha Food and Beverages
yaitu sebanyak 6 perusahaan atau 15.00, dimana komposisi ini cukup representatif karena jumlah perusahaan pada sektor ini menempati posisi
paling banyak yaitu 20 perusahaan.
Tabel 4.4 Distribusi Sampel Berdasarkan Jenis Usaha
No Jenis Usaha
Frekuensi Persentase
1 Food and Beverages
6 15.00
2 Tobacco Manufacturers
1 2.50
3 Textile mill Products
2 5.00
4 Apparel and Other Textile Products
3 7.50
5 Lumber and Wood Products
3 7.50
6 Paper and Allied Products
1 2.50
7 Chemical and Allied Products
2 5.00
8 Adhesive
2 5.00
9 Plastics and Glass Products
5 12.50
10 Metal and Allied Products 3
7.50 11 Fabricated Metal Products
2 5.00
12 Stone, Clay, Glass and Concrete Products 2
5.00 13 Cable
1 2.50
14 Automotive and Allied Products 4
10.00 15 Photographic Equipment
2 5.00
16 Pharmaceuticals 1
2.50
Jumlah
40 100.00
Sumber : ICMD berdasarkan hasil seleksi
Dilihat dari tahun berdirinya perusahaan, sampel dalam penelitian ini terlihat dalam Tabel 4.5 sebagai berikut :
Tabel 4.5 Distribusi Sampel Berdasarkan Tahun Berdiri
No Tahun Berdiri
Frekuensi Persentase
1 1901 - 1917
4 10.00
2 1918 - 1934
0.00 3
1935 - 1951 0.00
4 1952 - 1968
1 2.50
5 1969 - 1985
23 57.50
6 1986 - 2002
12 30.00
Jumlah
40 100.00
Sumber : www.jsx.co.id
Mei 2007
Berdasarkan Tabel 4.5 terlihat bahwa paling banyak perusahaan berdiri pada tahun 1969 – 1985, yaitu sebanyak 23 perusahaan atau 57.50, selanjutnya
pada urutan kedua yaitu berdiri pada tahun 1986 – 2002 sebanyak 12 perusahaan atau 30.00, pada tahun 1901 – 1917 sebanyak 4 perusahaan atau 10.00 dan
yang terakhir berdiri tahun 1952 – 1968 sebanyak 1 perusahaan atau 2.50. Dari 40 perusahaan manufaktur yang menjadi sampel tersebut, perusahaan yang
berdiri paling awal yaitu PT Goodyear Indonesia Tbk yang berdiri pada tanggal 11 Januari 1901, sedangkan perusahaan yang berdiri terakhir yaitu PT Sugi
Samapersada pada tanggal 26 Maret 2002. Rata – rata perusahaan tersebut berdiri antara tahun 1969 – 2002.
Sementara itu jika dilihat dari tanggal pencatatan sahamnya di BEJ listing
tampak sebagai berikut :
Tabel 4.6 Distribusi Sampel Berdasarkan Tahun Listing
No Tahun Listing
Frekuensi Persentase
1 1979 - 1983
2 5.00
2 1984 - 1987
0.00 3
1988 - 1991 11
27.50 4
1992 - 1995 13
32.50 5
1996- 1999 9
22.50 6
2000 - 2003 5
12.50
Jumlah 40
100.00
Sumber : www.jsx.co.id
Mei 2007
Dari Tabel 4.6, perusahaan mencatatkan sahamnya listing di BEJ paling banyak pada tahun 1992 – 1995 yaitu 13 perusahaan atau 32.50,
selanjutnya pada tahun 1988 – 1991 sebanyak 11 perusahaan atau 27.50, pada tahun 1996 – 1999 sebanyak 9 perusahaan atau 22.50, pada tahun 2000 – 2003
sebanyak 5 perusahaan atau 12.50 dan pada tahun 1979 – 1983 sebanyak 2 perusahaan atau 5.00. Perusahaan yang listing paling awal adalah PT BAT
Indonesia Tbk pada tanggal 20 Desember 1979, sedangkan yang listing paling akhir adalah PT Sugi Sama Persada pada tanggal 19 Juni 2002. Rata – rata
perusahaan tersebut listing di BEJ antara tahun 1988 – 1995.
4.1.3 Deskripsi Variabel Penelitian