Kondisi Keuangan Perusahaan Pembahasan

Ringkasan hasil pengujian ketiga hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.28 sebagai berikut : Tabel 4.28 Ringkasan Pengujian Hipotesis No Hipotesis Hasil 1. Kondisi Keuangan Perusahaan berpengaruh negatif terhadap kemungkinan penerimaan opini audit going concern Diterima 2. Pertumbuhan Perusahaan berpengaruh negatif terhadap kemungkinan penerimaan opini audit going concern Ditolak 3. Opini Audit Tahun Sebelumnya berpengaruh positif terhadap kemungkinan penerimaan opini audit going concern Diterima Pengaruh dari masing – masing variabel bebas terhadap variabel terikat tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

4.2.1 Kondisi Keuangan Perusahaan

Kondisi keuangan perusahaan yang diproksikan dengan Z Score, pada Tabel 4.27 menunjukkan koefisien negatif sebesar 1.391 dengan tingkat signifikansi 0.028 0.05 yang berarti Ha 1 dapat diterima. Dari hasil pengujian terhadap hipotesis tersebut, diperoleh bukti empiris bahwa kondisi keuangan perusahaan yang diproksikan dengan Z Score Altman berpengaruh negatif terhadap pemberian opini audit going concern. Dalam penelitian ini kondisi keuangan menunjukkan koefisien negatif sebesar 1.391. Angka ini dapat diartikan bahwa log of odd perusahaan akan menerima opini going concern berbanding terbalik dengan Z Score Altman. Semakin tinggi nilai dari Z Score Altman ini akan semakin memperkecil kemungkinan penerimaan opini going concern. Jika variabel lain yaitu rasio pertumbuhan penjualan dan opini audit tahun sebelumnya dianggap konstan, setiap unit kenaikan nilai Z Score Altman akan mengurangi log of odd perusahaan menerima opini going concern sebesar 1.391 atau dengan kata lain, resiko perusahaan menerima opini going concern akan turun dengan faktor 0.249 e 1.391 . Dari 80 perusahaan sampel yang diamati, nilai rata – rata dari rasio Z Score kelompok auditee dengan GCAO menunjukkan angka 0.69, sedangkan pada kelompok auditee dengan NGCAO adalah 1.21. Rasio Z Score pada kedua kelompok ini menunjukkan range yang cukup tinggi yaitu mencapai 75, hal ini berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara rasio Z Score pada kedua kelompok. Dalam memberikan opini going concern, seorang auditor tentu saja sangat memperhatikan kondisi keuangan auditee. Auditee yang tidak mempunyai permasalahan keuangan yang serius, tidak mengalami kesulitan likuiditas, mempunyai modal kerja yang cukup, serta tidak mengalami defisit equitas sudah barang tentu luput dari penerimaan opini going concern. Sementara perusahaan yang mengalami permasalah keuangan, kesulitan likuiditas, kekurangan modal kerja, serta kerugian terus menerus yang mengakibatkan rasio Z Score rendah berpeluang besar menerima opini going concern. Pada dasarnya rasio Z Score ini mengindikasikan kondisi keuangan suatu perusahan yang sebenarnya serta merupakan peringatan dini bagi suatu perusahaan akan ancaman kebangkrutan usahanya. Semakin tinggi rasio ini mengindikasikan keadaan yang semakin baik atau tidak terdapat permasalahan. Hasil penelitian ini selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh Eko Budi Setyarno 2005, dimana kondisi keuangan perusahaan diproksikan dengan empat rasio keuangan yaitu likuiditas, profitabilitas, aktivitas, dan laverage. Selain itu, temuan ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Ramadhany, Fanny dan Saputra 2004. Temuan empiris ini juga mendukung teori dari Mutchler dan Mc Keown et al 1984 yang menyatakan bahwa auditor hampir tidak pernah mengeluarkan opini going concern pada perusahaan yang tidak mengalami kesulitan keuangan financial distress.

4.2.2 Pertumbuhan Perusahaan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Profitabilitas, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Pertumbuhan Perusahaan, Dan Leverage Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI

4 72 106

Pengaruh audit lag, opini audit tahun sebelumnya, kondisi keuangan perusahaan, pertumbuhan perusahaan dan ukuran perusahaan terhadap pemberian opini audit going concern oleh auditor

1 12 117

PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN UKURAN PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN.

0 2 15

PENDAHULUAN PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN.

0 2 9

OPINI AUDIT GOING CONCERN PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN.

0 2 14

PENUTUP PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN.

0 2 22

PENGARUH KUALITAS AUDIT, KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN,OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN PERTUMBUHAN Pengaruh Kualitas Audit, Kondisi Keuangan Perusahaan, Opini Audit Tahun Sebelumnya Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Audit Going Concern (Studi Pada

0 12 15

PENGARUH KUALITAS AUDIT, KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN,OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN PERTUMBUHAN Pengaruh Kualitas Audit, Kondisi Keuangan Perusahaan, Opini Audit Tahun Sebelumnya Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Audit Going Concern (Studi Pada

0 2 16

PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN.

0 0 6

AUDI02. PENGARUH KUALITAS AUDIT, KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN

0 0 25