commit to user
B. Prosedur Pemesanan Kamar
1. Mengisi
Reservation Form
a.
Reservation Form
harus diisi dengan lengkap dan sesuai pemesanan tamu.
b. Bila reservasi diterima melalui telepon, ulangilah isi reservasi tadi
untuk
cross check
. 2.
Memasukkan ke Sistem Komputer Isi reservasi
form
dimasukkan ke sistem komputer. 3.
Menyimpan
Reservation Form Reservation Form
disimpan di cabinet menurut tanggal
check-in.
Sumber :
Inter Office Memo Front Office
dan
Reservation Section Department.
1. Sumber – Sumber Reservasi
Menurut buku IGK Agung Djanuraga dalam buku
Reservation section
1985 yang dimaksud dengan sumber-sumber reservasi atau pemesanan kamar adalah asal-
usul datangnya pemesanan kamar yang dibuat oleh berbagai pihak. Adapun sumber-
sumber pemesanan kamar tersebut adalah:
1. Perusahaan
Perusahaan yang dapat dijadikan sebagai sumber pemesanan kamar adalah perusahaan swasta, perusahaan asing, perusahaan gabungan.
commit to user
2. BiroAgen Perjalanan
Agen perjalanan dapat dijadikan sebagai sumber pemesanan kamar, karenan tamu-tamu yang dibawa oleh
travel agent
tersebut memerlukan tempat akomodasi. Sumber pemesanan kamar dari travel agent dapat
digolongkan menjadi dua yaitu :
a. FIT Free Individual Traveler
b.
GIT Group Inclusive Tour
atau orang-orang yang mengadakan perjalanan dalam suatu kelompok,
biasanya di dalam GIT sudah termasuk paket perjalanan, minimal jumlah kamar.
c. Airlines Companies
Sumber pemesanan kamar yang diperoleh dari perusahaan
penerbangan, antara
lain :awak
kabin,kantor-kantor perwakilan yang tersebar didalam maupun luar negri.
d. Kantor Pemerintahan, Pejabat Pemerintahan serta tamu
yang berasal dari perusahaan NegaraBUMN. e.
Tamu-tamu hotel dapat disebut juga sumber pemesanan kamar, karena tamu dapat memesankan kamar bagi
orang lain atau untuk diri sendiri untuk rencana kunjungan yang berikutnya.
commit to user
f. Car Rental Company
Sumber pemesanan kamar yang diperoleh dari perusahaan penyewaan mobil.
g. Central Reservation System
Sistem pemesanan kamar melalui jaringan internet, yang mana jaringan itu sudah diakses ke komputer
sehingga dapat melakukan pemesanan secara langsung.
Sumber : Sales Marketing
Lodging
Sadinah Hotel Kartasura
2. Cara Penjualan Kamar oleh
Reservation Section
Tamu yang ingin memesan kamar biasanya ingin mengetahui beberapa hal tentang hotel kita antara lain harga kamar dan fasilitasnya.
Reservation section
diharapkan dapat menjelaskan dan mempengaruhi tamu agar memutuskan untuk menginap di hotel kita.
Cara penjualan kamar oleh
reservation section
adalah sebagai berikut : 1.
Tawarkan kamar yang harganya paling tinggi terlebih dahulu
up-selling technique
keunggulan produk dan fasilitas kamar tersebut harus disebutkan semua. Tamu dijelaskan kemudahan-kemudahan menginap di
hotel kita dan fasilitas
free charge
yang diberikan oleh hotel. Pastikan tamu akan merasa nyaman tinggal di hotel kita.
commit to user
2. Tawarkan kamar yang harganya lebih rendah
Apabila tamu tidak memutuskan untuk mengambil kamar yang kita tawarkan tadi, tawarkan kamar yang harganya lebih rendah dan jelaskan
fasilitas-fasilitas yang akan diterima. 3.
Pada saat
Low Season
dan
Peak Season
Ada perbedaan penanganan penjualan kamar pada saat
low season
dan
peak season high season
. Perbedaan tersebut adalah sebagai berikut :
a. Peak Season High Season
1 Menjual kamar kamar dengan harga tinggi
Pada saat
peak season
merupakan saat yang tepat bagi hotel untuk menjual kamar dengan harga tinggi. Hotel merasa yakin
kalau kamarnya akan terjual semua karena pada saat itu konsumen memerlukan kamar lebih banyak dari jumlah kamar
yang tersedia di hotel-hotel. 2
Corporate Rate
tidak berlaku Pada saat
peak season
, semua
contract rate
baik dari perusahaan maupun dari
Travel Agent
tidak berlaku. 3
6 pm release
diberlakukan Reservasi yang sudah
confirmed
akan ditunggu kedatangannya sampai jam 18.00 waktu setempat, bila sampai
jam tersebut tidak dating maka kamar akan dijual kepada tamu
commit to user
lain kecuali reservasi yang sudah memberikan garansi atau deposit tidak akan dijual kepada tamu lain.
4 Guaranteed Reservation
Suatu pemesanan kamar yang disertai dengan jaminan pembayaran. Tujuan dari jaminan ini adalah untuk
mendapatkan kepastian dari pihak hotel atas pemesanan kamar yang telah dilakukan.
Adapun jenis-jenis dari
guaranteed reservation
adalah 1.
Pre-
payment
adalah pembayaran yang dilakukan oleh para calon tamu untuk sejumlah harga kamar dan fasilitas yang
dipesan selama tinggal sebelum mereka mempergunakan fasilitasmenempati kamar.
2.
Advance Deposit
adalah pembayaran
yang dikirimkandibayarkan oleh calon tamu kepada pihak hotel
dalam jumlah tertentu, paling sedikit pembayaran harga kamar untuk satu malam atau lebih dan kurang dari harga
keseluruhan selama tinggal. 3.
Contractual Agreement corporate
adalah sebuah bentuk kerjasama dimana perusahaan menyetujui untuk membayar
sejumlah kamar kepada pihak hotel. Pembayaran tersebut
commit to user
dilakukan bila kamar digunakan atau tidak digunakan sesuai dengan yang sudah tertera pada surat kesepakatan.
4.
Travel Agent Voucher
adalah jaminan pemesanan kamar yang dilakukan oleh pihak biro perjalanan yang
jaminannya berupa voucher.
b. Low Season
1 Menjual kamar dengan harga yang standart
Pada saat
low season
jumlah tamu yang memerlukan kamar hotel lebih sedikit daripada jumlah kamar yang
ditawarkan hotel-hotel. Hotel menjual kamar dengan harga standart atau kompetitif karena harus bersaing dengan hotel
lain untuk menjaring tamu. 2
Corporate rate
diberlakukan
Corporate rate
diberlakukan agar tamu langganan yang mempunyai harga khusus tidak pindah ke hotel lain.
3
6 pm release
tidak diberlakukan Kedatangan tamu tidak dibatasi sampai jam 18.00
waktu setempat karena hotel masih mempunyai kamar-kamar yang kosong. Bila kedatangan tamu dibatasi sampai jam 18.00
waktu setempat maka akan semakin banyak kamar yang kosong.
commit to user
4 Non Guaranteed Booking
Suatu pemesanan kamar yang tidak disertai jaminan apapun. Pihak hotel hanya akan memastikan kamar yang telah
dipesan tersedia, sampai pada batas waktu yang telah ditentukan saat tanggal kedatangan. Umumnya batas waktu
tersebut adalah pukul 18.00 waktu setempat. Hal ini sering disebut juga dengan istilah
6 pm release.
Sumber : Reservation Section Lodging Sadinah Hotel Kartasura. 3.
Kebijakan “Overbooking”
Kebijakan
overbooking
adalah suatu kebijakan yang menerapkan penerimaan pemesanan kamar melebihi jumlah kamar yang tersedia
room available
. Kebijakan ini dilakukan karena dari pengalaman-pengalaman sebelumnya sering terjadi tamu
yang sudah memesan kamar yang belum memberikan garansi atau deposit tidak datang tanpa memberitahukan kepada pihak hotel
no-show
yang dapat menyebabkan kerugian bagi hotel.
Besarnya kelebihan penerimaan pemesanan kamar harus diperhitungkan secara tepat yaitu diperhitungkan dari jumlah rata-rata tamu
no-show
dan memperhitungkan tingkat hunian hotel lain.
Kebijakan
overbooking
tentu mempunyai resiko bila pemesanan kamar yang datang melebihi persediaan kamar yang menyebabkan ada beberapa tamu yang tidak
commit to user
mendapatkan kamar. Apabila hal ini terjadi biasanya tamu akan ditransfer ke hotel lain yang setaraf.
Sumber :
Front Office Lodging
Sadinah Hotel Kartasura C.
Kerjasama antara
Reservation Section
dengan Departemen Lainnya
1. Reception
a Room Blooking
Reception
harus melakukan penentuan nomor kamar
room blooking
sesuai permintaan tamu sebelum jam kedatangan tamu. b
Registrasi
Receptionist
melakukan registrasi tamu yang sudah datang dengan meminjam kartu identitas tamu berupa KTP atau SIM untuk
melengkapi data-data
reservation form
. c
Menyiapkan Kunci Kamar
Reception
menyiapkan semua kunci kamar yang akan dipakai oleh tamu.
d Guest Card
Reception
sudah menyiapkan
guest card
sebelum jam kedatangan tamu.
e Meal Coupon
Meal Coupon
untuk breakfast sudah dipersiapkan sebelum jam kedatangan tamu.
commit to user
2. Operator
Operator harus memperhatikan permintaan
wake-up call
.
Wake-up call
kepada tamu jangan sampai terlambat.
3. Bell Boy
a Jadwal Kedatangan Tamu
Bell boy
harus mengetahui jam-jam kedatangan tamu sehingga persiapan menyambut tamu lebih bagus terutama bila ada tamu
group. b
Penjemputan Tamu
Bell boy
harus memperhatikan jadwal penjemputan tamu sehingga tidak lupa atau terlambat.
4. Housekeeping Department
a Menyiapkan kamar sesuai dengan keinginan tamu bila ada
permintaan khusus, misalnya permintaan rangkaian bunga atau penambahan
extra bed
. b
Menghias kamar pengantin secara layak. c
Perhatian khusus bagi tamu-tamu
VIP
misalnya ;
laundry
yang sudah selesai langsung diantar ke kamar.
d
Menambah
crew
bila diperlukan, misalnya ada tamu group atau saat
peak season.
commit to user
5. Engineering Department
a Meminta perbaikan kamar yang rusak.
b Meminta peralatan reservasi yang rusak.
6. F B Department
a Menginformasikan reservasi kamar dan jadwal makan tamu
group ke kitchen untuk mempersiapkan bahan-bahan makanan sesuai dengan keperluan.
b
F B service
diberitahukan tentang jadwal makan tamu group sehingga makanan, peralatan, dan petugas siap pada waktunya.
c Persiapan
welcome drink
.
7. Security
a Menyiapkan Lahan Parkir
Bila ada permintaan khusus untuk lahan parkir
security
perlu diberitahu jenis kendaraan, jumlah kendaraan, dan untuk kapan.
Bila lahan parkir hotel tidak cukup bisa menyewa lahan masyarakat yang dekat hotel.
b Penambahan
crew security
bila diperlukan.
8. Accounting Department
a Koordinasi Pembayaran Tamu
Harga-harga yang diberikan kepada tamu harus jelas yaitu cara pembayaran dengan
cash, voucher
atau tagihan, kalau dengan
commit to user
tagihan ditagihkan ke mana dan apa saja yang termasuk dalam tagihan.
9. Marketing Department
a Meminta informasi mengenai
contract rate
. b
Membuat paket-paket harga kamar. Sumber :
All Department Lodging
Sadinah Hotel Kartasura
D. Peran