sehingga responden diminta untuk mengisi kuesioner yang telah disediakan.
2. Variabel Terikat Y ”Variabel terikat dependen adalah variabel yang nilainya akan
diperkirakandiramalkan” J. Supranto, 2003 : 156. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pengambilan keputusan pemilihan pekerjaan, di mana
kesesuaian bidang pekerjaan akan memberikan kualitas kinerja dalam perusahaan.
Keputusan Pemilihan Pekerjaan Y Keputusan pemilihan pekerjaan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti
pembingkaian framing informasi dan pemikiran kelompok groupthink sehingga mahasiswa perlu memiliki bekal teori tersebut beserta
dampaknya. Dalam penelitian ini groupthink di ukur dengan menggunakan indikator-indikator sebagai berikut : penghargaan finansial, pingkungan
pekerjaan, nilai, pasar kerja, pendidikan ilmu pengetahuan, minat, bakat, kepribadian, keadaan jasmani, sikap, hobi, prestasi, pengalaman,
keterampilan, pelatihan operasional, sehingga responden diminta untuk mengisi kuesioner yang telah disediakan.
D. Populasi
Menurut Sugiyono 2002:72, “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya.” Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester 7
untuk reguler dan semester 3 untuk Program Kelanjutan Studi PKS Program Studi Akuntansi Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Yogyakarta. Daftar Mahasiswa Semester 7 untuk reguler dan semester 3 untuk Program
Kelanjutan Studi PKS Program Studi Akuntansi Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta yang diteliti
sebagai berikut: Tabel 4. Populasi Penelitian
No. Angkatan
Kelas Jumlah
1 2012
A 54
2 2012
B 47
3 2014
PKS 24
4 2015
PKS 34
Total 159
Sumber : Admin Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta Diolah, 2015
E. Sampel
Menurut Sugiyono 2011:81, “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.” Teknik pengambilan
sampel dalam penelitian ini menggunakan metode quota sampling. Quota sampling dapat dikatakan sebagai judgment sampling dalam dua tahap. Tahap
pertama, adalah tahapan yang mana peneliti merumuskan kategori kontrol atau quota dari populasi yang diteliti. Tahapan kedua, adalah penentuan bagaimana
sampel diambil, yaitu dengan cara convenience, dimana sampel yang diambil
berdasarkan ketersediaan elemen dan kemudahan untuk mendapatkannya Simamora. 2005:75.
Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah keseluruhan populasi supaya hasilnya lebih representatif. Sementara menutut Leonard J. Kazmier
2005: 56-57, jika populasi atau proses yang menjadi asal sampel terdistribusi secara normal, maka distribusi sampel dari mean juga terdistribusi normal,
terlepas dari ukuran sampel. Teorama limit central central limit theorem menyatakan bahwa dengan seiring tambahnya ukuran sampel, distribusi dari
mean mendekati bentuk distribusi normal, terlepas dari bentuk distribusi populasi yang menjadi asal sampel. Untuk tujuan praktis, distribusi sampling
dari mean dapat diasumsikan hampir terdistribusi normal, bahkan untuk populasi atau proses yang paling tidak normal, ketika ukuran sampel n ≥ 30.
Untuk populasi yang hanya sedikit tidak normal, bahkan ukuran sampel yang lebih kecil sudah cukup. Namun ukuran sampel paling tidak mencukupi dalam
kebanyakan situasi populasi. Tabel 5. Sampel Penelitian
No Angkatan Kelas Jumlah
Populasi Jumlah