Paparan Hasil Belajar Deskripsi Observasi Proses Pembelajaran

54 Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa aktivitas guru pada awal siklus II skor yang diperoleh 30 dengan rentang nilai 25-30 sehingga mendapatkan kriteria baik sekali. 2 4 6 8 10 12 Ren tang Nilai Peningkatan Aktivitas Guru

c. Paparan Hasil Belajar

Dalam tindakan ini untuk mengukur peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa diadakan tes uji kompetensi yang dilaksanakan setiap akhir pertemuan. Berdasarkan hasil tes uji kompetensi di akhir siklus diperoleh hasil analisis data seperti yang tersaji pada tabel 8. Tabel 8. Hasil Analisis Tes Siklus II No Pencapaian Siklus I Siklus II 1. Nilai rata-rata 71,07 85,4 2. Nilai terendah 40 60 3. Nilai tertinggi. 90 100 4. Siswa yang belum tuntas 9 2 5. Siswa yang tuntas 18 25 6. Persentase ketuntasan belajar. 67,9 92,5 25-30 21-25 16-20 11-15 10 Gambar 5. Diagram Aktivitas Guru Siklus II 55 Berdasarkan tabel di atas, pada siklus I diperoleh nilai rata-rata tes sebesar 71,07 dan ketuntasan belajar 67,9 . Sedangkan pada siklus II terjadi peningkatan nilai rata-rata menjadi 85,4 dengan ketuntasan belajar klasikal 92,5 25 siswa tuntas belajar dengan mendapat nilai ≥ 65, dan masih ada 7,4 2 siswa belum tuntas dengan mendapat nilai 65. Pada siklus II ini nilai tertinggi adalah 100 dan nilai terendah adalah 43. Hasil nilai tes uji kompetensi siswa secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel daftar nilai siswa siklus II Lampiran 5 . Berdasarkan data hasil analisis tes siklus II selengkapnya disajikan dalam diagram berikut: 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Ju ml ah Nilai rata-rata Nilai Terendah Nilai Tertinggi Siswa yang belum tuntas Siswa yang tuntas Persentase Ketuntasan Belajar

d. Deskripsi Observasi Proses Pembelajaran

1 Perencanaan Tindakan yang akan dilaksanakan pada siklus II ini masih tetap akan melaksanakan tindakan utama seperti siklus I, yaitu menggunakan model Gambar 8. Diagram Hasil Analisis Tes Siklus II 56 pembelajaran IPA melalui CD-Interaktif dengan pendekatan kontekstual. Pada siklus II ada beberapa hal yang akan dilakukan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan pada siklus I adalah sebagai berikut: a Guru memberikan LKS agar siswa dapat bekerjasama dengan kelompok. b Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk mengamati beberapa contoh gaya pada CD-Interaktif. c Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk menginterprestasikan hasil diskusi kelompok. d Guru memberikan bimbingan pada siswa saat siswa mengerjakan LKS baik secara kelompok maupun secara individu. e Guru lebih memberikan perhatian dan bimbingan pada siswa baik dalam berdiskusi, mengerjakan uji kompetensi secara individu, dan dalam mempresentasikan hasil, serta memberikan motivasi siswa untuk tidak takut mengemukakan pendapatnya. 2 Pelaksanaan Berdasarkan hasil dari catatan lapangan pelaksanaan kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut: a Pertemuan Siklus Kedua Pertemuan pertama ini dilaksanakan pada: Haru Tanggal : Rabu, 23 September 2010 Pokok Bahasan : Gaya dan Gerak Kelas Semester : IV I Waktu : 3 jam pelajaran 3 x 35 menit Pukul : 07.00 – 08.45 WIB Siklus : II Kedua 57 Uraian kegiatan 1 Pra Pembelajaran Sebelum pembelajaran dimulai guru memeriksa kesiapan ruang, guru mengucapkan salam, siswa bersama-sama berdoa, selanjutnya guru melakukan absensi dan menyiapkan alat dan media yang akan digunakan, serta guru menyiapkan kelompok belajar yang sudah dibagi sebelumnya. 2 Kegiatan Awal Pada kegiatan awal ini guru memberikan apersepsi kepada siswa dengan memberikan pertanyaan yang berhubungan dengan materi yang akan diajarkan pada siswa, misal: guru menanyakan tentang macam- macam gaya ini dilakukan guna untuk mengingatkan kembali mengenai materi gaya dorong dan gaya tarik. Guru memotivasi siswa untuk mengingat-ingat kembali materi yang telah mereka dapatkan sebelumnya dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada semua siswa. Selanjutnya guru menginformasikan tujuan pembelajaran yaitu mempelajari materi gaya dorong dan gaya tarik dan guru menyampaikan prosedur pembelajaran yang akan digunakan yaitu pembelajaran IPA melalui CD-Interaktif dengan pendekatan kontekstual. 3 Kegiatan Inti Pada kegiatan inti ini guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai yaitu siswa menguraikan materi bahwa gaya dorongan dan tarikan dapat mengubah gerak suatu benda serta guru 58 mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok berempat, kemudian siswa bergabung dengan kelompok yang sudah ditentukan. Setelah itu guru membagi CD-Interaktif pembelajaran IPA dan LKS, lalu guru menjelaskan cara pengoperasian komputer dengan benar dan cara memasukkan CD-Interaktif serta cara pengerjaan LKS dengan benar. Siswa mulai membuka komputer dan memasukkan CD-Interaktif sekaligus mempelajari materi yang ada pada komputer, tiap kelompok melakukan percobaan dan berdiskusi untuk mengerjakan LKS yang sudah didapat dari guru dan guru memberikan waktu pada siswa untuk memecahkan masalah yang ada pada CD-Interaktif dan LKS. Beberapa siswa ada yang bertanya tentang cara membuka CD-Interaktif, kemudian guru menyuruh siswa untuk membaca petunjuk yang ada pada tampilan komputer dan mengeklik menu yang sudah ada pada tampilan komputer, setelah menu terbuka akan muncul materi pelajaran yang akan dipelajari kemudian siswa mempelajari materi yang ada pada CD- Interaktif yang kemudian mengerjakan LKS dengan teman kelompok. Ada beberapa siswa yang bercanda dengan temannya, melihat hal seperti ini guru memberikan peringatan kepada siswa agar sungguh- sungguh dalam mengikuti pelajaran. Dalam proses pembelajaran guru selalu memantau dan membimbing siswa dalam kegiatan berdiskusi, ada beberapa siswa yang bertanya pada kelompok lain mengenai jawaban., kemudian guru memberikan penjelasan bahwa siswa harus mempelajari serta memahami materi yang ada pada CD-Interaktif terlebih dahulu 59 karena nanti ada waktunya untuk mengerjakan tugas secara individu dan siswa diharapkan dapat menemukan sendiri tentang materi yang ada pada CD-Interaktif. Setelah diskusi kelompok berempat selesai, guru meminta perwakilan dari kelompok untuk maju mempresentasikan hasil diskusinya dan mendemonstrasikan hasil kerja kelompok sekaligus menjadi model untuk memperagakan macam gaya dan gerak. Karena perwakilan dari semua kelompok tidak ada yang berani tunjuk jari untuk maju maka guru menunjuk wakil dari kelompok sesuai dengan urutan kelompok yang sudah ditentukan dengan cara menuliskan hasil diskusinya di papan tulis, kemudian guru langsung membahas bersama- sama dan memberikan penjelasan yang sekiranya siswa masih belum mengerti dan kurang paham, guru juga memberikan kesempatan pada kelompok lain yang tidak maju untuk menanggapi. Guru juga membimbing siswa dalam melakukan percobaan beberapa contoh gaya dan gerak yang dapat mempengaruhi gerak benda diantaranya: siswa melakukan menggeser meja, melempar kapur tulis, menggelindingkan bola, menggelindingkan kelereng, memukul bola tenis, menerbangkan pesawat mainan, dan siswa aktif bertanya dengan guru untuk memperjelas dan memantapkan materi, setelah semua kelompok maju, hasil diskusinya dikumpulkan sama guru. Kemudian setelah selesai membahas hasil diskusi kelompok, siswa disuruh duduk di kursi masing-masing dan memperhatikan 60 penjelasan dari guru karena guru akan membagikan lembar tes uji kompetensi sesuai pada CD-Interaktif yang harus dikerjakan secara individu, setelah siswa selesai mengerjakan tes uji kompetensi terus dikumpulkan pada guru, pelaksanaan tes uji kompetensi berlangsung dengan lancar. 4 Kegiatan Akhir Guru membagi hasil tes uji kompetensi pada siswa yang bukan miliknya sendiri untuk dikoreksi bersama-sama, Sebelum pelajaran selesai guru membimbing siswa membuat kesimpulan materi serta guru memberikan tindak lanjut, guru memberi pesan kepada siswa untuk selalu mengingat-ingat pelajaran yang sudah didapat di sekolah dan selalu rajin belajar. Kegiatan belajar mengajar diakhiri dengan membaca doa bersama dan guru mengucapkan salam penutup.

e. Refleksi

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN 02 METRO SELATAN

1 29 76

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA CD INTERAKTIF PADA SD NEGERI KEBOGADUNG 02 BREBES

1 18 279

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI DENGAN MEDIA VIDEO PADA SISWA KELAS III SDN 4 TEGOREJO KENDAL

0 4 169

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH DENGAN CD INTERAKTIF PADA SISWA KELAS VB SDN BENDAN NGISOR

0 8 268

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI RANGKA MANUSIA SISWA KELAS IV SDN 1 PRINGAMBA BANJARNEGARA

0 9 151

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Materi Magnet Melalui Pendekatan Kontekstual Berbasis Komputer Dengan CD Interaktif Pada Siswa Kelas V SDN Karanganom 02 Kandeman Batang

0 9 233

(ABSTRAK) PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI RANGKA MANUSIA SISWA KELAS IV SDN 1 PRINGAMBA BANJARNEGARA.

0 0 2

(ABSTRAK) PENINGKATAN AKTIVITAS SISWA MATERI GAYA DAN GERAK IPA MELALUI CD-INTERAKTIF DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA KELAS IV SDN I TEGOREJO KAB. KENDAL.

0 0 2

Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Pada Materi Pesawat Sederhana Dengan Pendekatan Kontekstual Kelas VSD.

0 0 1

Meningkatkan Hasil Belajar IPS Melalui Media CD Interaktif Berbasis Teknologi Informatika Pada Siswa Kelas IV SDN Sidogemah I Kab. Demak. S.

0 0 1