76
klasikal adalah 70 . Berdasarkan nilai hasil belajar siklus II ini menunjukkan ketuntasan belajar klasikal sudah tercapai.
2. Implikasi Hasil Penelitian
Model pembelajaran ini memberikan kesempatan siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil untuk menyelesaikan atau memecahkan masalah
secara bersama, Siswa juga diberi kesempatan untuk mendiskusikan masalah. Dengan adanya diskusi, saling kerjasama dalam kelompok membuat siswa
merasa senang dan lebih bersemangat dalam belajar. Dengan cara ini, siswa yang tadinya merasa sulit ketika mengerjakan sendiri menjadi lebih mudah
karena dapat bekerjasama dengan kelompok maupun pasangan diskusinya. Dalam pembelajaran ini, guru tidak langsung berperan sebagai teacher
centered, melainkan berperan sebagai fasilitator, mediator, pembimbing
kegiatan pembelajaran yang membantu agar proses belajar siswa berjalan dengan baik. Guru memantau jalannya diskusi, membimbing siswa yang
mengalami kesulitan, guru membantu siswa memecahkan masalah, sehingga hubungan guru dan siswa menjadi lebih dekat. Aktivitas guru seperti ini dapat
meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran. Dilihat dari hasil belajar yang diperoleh siswa pada siklus I
menunjukkan bahwa belum dapat mencapai target yang diharapkan karena belum mencapai indikator pembelajaran yaitu jumlah siswa tuntas sekurang-
kurangnya 80 dari jumlah keseluruhan siswa kelas IV.
77
Dilihat dari hasil refleksi siklus I sebagai berikut : 1.
Waktu yang digunakan untuk proses pembelajaran belum efisien, karena melebihi waktu yang telah direncanakan.
2. Pada saat guru membahas materi, masih ada siswa yang kurang memberi
respon, kurang konsentrasi terhadap materi pembelajaran. 3.
Kurang tercipta komunikasi yang interaktif antara guru dan siswa. 4.
Diskusi kelompok belum terlaksana secara maksimal, karena belum seluruh anggota kelompok terlibat secara aktif.
5. Siswa masih kurang berani dalam menanggapi pertanyaan baik dari
kelompok lain maupun dari teman kelompoknya. 6.
Dari daftar hasil belajar siswa pada siklus I terdapat 18 siswa yang tuntas belajar dan 9 siswa tidak tuntas belajar dengan rata-rata hasil belajar 71,07
jumlah siswa yang tuntas belajar 18 siswa dengan presentase 67,9 . Hal tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilaksanakan
masih kurang maksimal atau belum berhasil. Berdasarkan hasil tes baik secara kelompok maupun individu yang dilaksanakan menunjukkan bahwa terdapat
peningkatan hasil tes uji kompetensi pada siklus I dan siklus II. Pada siklus I diperoleh nilai rata-rata 71,07 dengan ketuntasan belajar 67,9 sedangkan
pada siklus II diperoleh nilai rata-rata 85,4 dengan ketuntasan belajar 92,5 . Dengan demikian sudah terjadi peningkatan nilai hal ini dapat dilihat
dari hasil belajar yang diperoleh siswa pada siklus I menunjukkan peningkatan dalam hasil belajar siswa sehingga dapat mencapai target yang diharapkan
78
dengan mencapai indikator pembelajaran yaitu jumlah siswa tuntas sekurang- kurangnya 80 dari jumlah keseluruhan siswa kelas IV.
Hal tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilaksanakan telah mengalami peningkatan nilai rata-rata sebesar 14,33. Aktivitas siswa
juga menjadi lebih baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengamatan aktivitas siswa pada siklus I adalah 66,25 sedangkan siklus II 85,6 . Dengan
demikian terjadi peningkatan persentase aktivitas siswa sebesar 19,35 . Dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan model pembelajaran melalui
CD-Interaktif dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa, Aktivitas guru serta hasil belajar siswa.
Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan model pembelajaran melalui CD-Interaktif dengan pendekatan
kontekstual dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa, aktivitas guru serta hasil belajar siswa.
79
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
1. Model pembelajaran melalui CD-Interaktif dengan pendekatan kontekstual
dapat meningkatkan aktivitas siswa adalah sebagai berikut:1 siswa membangun atau menyusun pengetahuan baru berdasarkan
pengalaman,2 siswa melakukan penemuan baru melalui berpikir secara sistematis,3 siswa bekerjasama dengan orang lain dan melakukan tanya
jawab,4 siswa mempresentasikan hasil diskusinya sekaligus menjadi model,5 Guru memberikan penilaian nyata pada siswa.
2. Model pembelajaran melalui CD-Interaktif dengan pendekatan kontekstual
dapat meningkatkan aktivitas guru adalah sebagai berikut :1 guru membimbing siswa untuk mengoperasikan komputer dengan benar,2
guru membimbing siswa untuk mempelajari materi,3 guru membimbing siswa untuk berdiskusi kelompok,4 guru membimbing siswa untuk
mempresentasikan hasil sekaligus menjadi model,5 guru membimbing siswa untuk merefleksikan materi dan membuat kesimpulan,6 guru
memotivasi siswa agar memperhatikan pelajaran. 3. Model pembelajaran melalui CD-Interaktif dengan pendekatan kontekstual
dapat meningkatkan hasil belajar siswa menjadi lebih baik. Pada siklus I diperoleh nilai rata-rata 71,07 dengan ketuntasan belajar 67,9 ,
sedangkan pada siklus II diperoleh nilai rata-rata 85,4 dengan ketuntasan belajar 92,5 .